Potensiometri merupakan salah satu cara pemeriksaan fiaikokimia yang menggunakan
peralatan listrik untuk mengukur potensial elektroda indikator. Besarnya potensial elektroda indikator ini tergantung pada konsentrasi ion-ion tertentu dalam larutan. Oleh karena itu, dengan menggunakan persamaan Nersnt yang akan dibahas dibawah ini, maka konsentrasi ion dalam larutan dapat dihitung secara langsung dari harga potensial yang diukur.
ALAT DAN BAHAN
A. Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini 1. Gelas kimia 50 mL 2. Buret 50 mL 3. Statif dan klem 4. Erlenmeyer 5. Kaca arloji 6. Corong kaca 7. Spatula 8. Batang pengaduk 9. Pipet tetes 10. Pipet volume 11. Gelas ukur 10 mL 12. Gelas ukur 50 mL 13. Neraca analitik 14. pH meter 15. Botol pencuci 16. Labu pengenceran 25 mL 17. Labu pengenceran 50 mL 18. Labu pengenceran 250 mL 19. Stirer
B. Bahan-bahan yang digunakan
1. H2C2O4.2H2O 2. NaOH standar 0,1 M 3. Asam Asetat 0,1 M 4. Buffer pH 4 5. Aquades 6. Buffer pH 7 7. H3PO4 8. Indikator PP
III. PROSEDUR KERJA
1. Membuat larutan NaOH yang akan di standarisasi (sekitar 0,1 M) dan memasukkan kedalam buret. 2. Menimbang dengan teliti 0,55 gram H2C2O4.2H2O, melarutkan dengan air suling dan mengencerkan dalam labu ukur 50 mL sampai tanda tera. 3. Memipet sebanyak 10 mL larutan H2C2O4.2H2O dan memasukkan kedalam erlenmeyer. Menambahkan 3 tetes indikator PP. Menitrasi dengan NaOH hingga larutan berwarna merah, dan membaca volume NaOH yang digunakan. Diperoleh NaOH standar, mengulangi sebanyak 3 kali. 4. Menyiapkan seperangkat alat pH meter dan mengkalibrasi dengan larutan buffer ber pH 4 dan pH 7. 5. Mengambil 10 mL CH3COOH 0,1 M dan menitrasi dengan NaOH standar. Mencatat pH yang terbaca pada pH meter sebelum penambahan NaOH dan setelah penambahan NaOH sebanyak 5, 10, 15, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29 dan 30 mL. 6. Mengulangi langkah 5, tetapi menggunakan larutan H3PO4 sebagai nitrat. 7. Membuat kurva titrasi, yakni plot antara pH.