Anda di halaman 1dari 4

Resume Kasus Pendampingan

Ny. S (G2P1A0) berusia 31 tahun dengan usia kehamilan 19 minggu didiagnosa


mengalami kekurangan energi kronik. Klien bertempat tinggal di sumurboto RT 04/
RW 3. Klien bergama Islam dan berkewarganegaraan Indonesia, serta suku Jawa. Saat
dilakukan kunjungan pada Jumat 17 Maret 2017 didapatkan beberapa data mengenai
kesehatan dalam kehamilan klien. Klien mengatakan mual dan muntah pada kehamilan
ini. Klien juga mengatakan mengalami penurunan berat badan seberat 2 kg. Klien juga
sering mengalami pusing selama kehamilan. Klien mempunyai riwayat mual dan
muntah 1 minggu lalu sampai 5 kali dalam 1 hari. Klien mengeluhkan sedikit khawatir
terkait kondisi bayinya nanti karena dirinya mengalami penurunan berat badan dan
kurangnya nafsu makan. Klien mengatakan tidak memiliki keluhan yang lain, seperti
tekanan darah tinggi. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan LILA 21 cm, BB 48 Kg,
TB 153 cm, TD 90/60 mmHg, nadi 82 x/menit, dan RR 20 x/menit. Dengan data
tersebut analisa keperawatan yang dapat di tegakkan adalah sebagai berikut :
1). Mual berhubungan dengan biofisik kehamilan (00134) dengan data subjektif :
Klien mengatakan mual muntah pagi hari sejak 1 minggu yang lalu, riwayat mual-
muntah pada kehamilan sebelumnya, klien mengatakan nafsu makan berkurang, dan
klien mengatakan saat gosok gigi pagi hari ada dorongan ingin muntah. Data
Objektifnya adalah : Usia kehamilan 19 minggu., BB = 48 kg dan klien terlihat lemas.
Hal hal yang sudah direncanakan dan telah dilakukan kepada Ny. S untuk menangani
masalah mual ini adalah dengan : Manajemen Mual (1450) mendorong klien untuk
memantau pengalaman diri terhadap mual, mendorong klien untuk belajar strategi
untuk belajar mengatasi mual sendiri, mengobservasi pengalaman individu terhadap
mual,mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan dan berhubungan dengan mual
dan kurangi, mendorong klien untuk tidak mentolerir mual tapi bersifat aseftri dengan
penyediaan layanan kesehatan dalam memperoleh bantuan famakologi dan non
famakologi, ajari penggunaan teknik non farmakologi (mengkonsumsi Jahe dan
melakukan acupresure), meningkatkan istirahat yang cukup untuk pengurangan mual,
menginstrusikan klien untuk diet dengan tinggi karbohidrat dan rendah lemak yang
sesuai, memonitor asupan makanan terhadap kandungan gizi dan kalori, menimbang
BB secara teratur, memberikan informasi tentang mual dan berapa lama kan
berlangsung, bantu untuk mencari dan meberikan dukungan emosional, monitor dari
efek manajemen mual dari keseluruhan. Hasil evaluasi dari tindakan mengurangi mual
ini adalah : Klien mengatakan sudah tidak pernah mengalami mual sudah sejak 3 hari,
Klien mengatakan sudah mengerti dengan teknik pengontrolan mual yang diajarkan
yaitu dengan menggunakan (jahe dan akrupresure), Klien mengatakan dapat
menerapkan pengontrolan mual muntah dengan klien mengatakan sudah
mengkonsumsi jahe anget untuk mengurangi mual dan akupresure. Klien tampak
bersemangat. TD = 110/80 mmHg dan klien tampak tidak lemas. Sehigga tindak lanjut
yang perlu dilakukan adalah : Anjurkan klien untuk menyimpan booklet (buku panduan
yang diberikan) manajemen mual-muntah, jika sewaktu-waktu muncul kembali bisa
diriew kembali untuk mengatasi mual klien. Monitor dari efek manajemen mual dari
keseluruhan
2). Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh berhubungan dengan
Faktor Biologis : Kehamilan (00002), dengan data subjektif : klien mengatakan nafsu
makan berkurang. Kemudian dengan data objektifnya : Klien hanya makan porsi saat
makan, badan terlihat lemas, BB = 48 kg, BB ideal = 54,65 kg, maka kurang = 6,65 kg.
TD = 90/60 mmHg, HB = 10,5 gr/dl, LILA = 21 cm (KEK). Hal hal yang sudah
direncanakan dan telah dilakukan kepada Ny. S untuk menangani masalah nutrisi yang
tidak seimbang terjadi ditubuhnya adalah dengan : Nutrition Management (1100)
mengkaji adanya alergi makana, menganjurkan klien untuk meningkatkan konsumsi zat
besi, menganjurkan klien mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamon C dan
protein, memonitor jumlah nutrisi dan kalori memberikan informasi mengenai
kebutuhan nutrisi, menginformasikan untuk makan sedikit tapi sering. Nutrition
Monitoring (1160) BB klien dalam batas normal, memonitor penurunan berat badan
dan antropometri, memonitor turgor kulit, memonitor mual dan muntah , memonitor
kalori dan intake nutrisi mengidentifikasi perubahan berat badan terakhir Tentukan pola
makan yang disukai dan tidak disukai.dentifikasi adanya ketidak normalan pada mulut
(misalnya: bibir pecah-pecah, gigi karies, dll), mengkaji intake makanan yang
didapatkan (mengkonsumsi biskuit PMT), mendorong klien untuk memenuhi intake
asupan yang bergizi pada tubuh. Hasil evaluasi dari tindakan menyeimbangkan nutrisi
dalam tubunhya dengan ini adalah : klien mengatakan sudah menerapkan makan
sedikit-sedikit tapi sering, klien mengatakan sudah 2 hari tidak merasa mual, klien
mengatakan mengerti dengan nutrisi yang seharusnya diperlukan ibu hamil,
konjungtiva tidak anemis, mukosa bibir lembab, BB : 49 kg, mengalami peningkatan 1
kg, LILA = 21,5 cm (mengalami peningkatan 0,5 cm). Dalam hal ini masalah teratasi
sebagian oleh karena itu perlu dilakukan tidakan keperawtan lanjutan seperti :
menganjurkan klien untuk melakukan variasi pada makanannya dengan asupan gizi
yang cukup pada usia kehamilan, memberikan informasi mengenai pentingnya nutrisi,
dengan memberikan penkes ibu hamil dengan KEK, memonitor dan dorong intake
asupan nutrisi.
3). Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan (00162) dengan data subjektif :
klien mengatakan ingin meningkatkan pola dan jumlah asupan gizi untuk
kandungannya saat hamil. Data objektif yang terdapat adalah badan terlihat lemas, BB
= 48 kg, BB ideal = 54,65 kg, maka kurang = 6,65 kg, TD = 90/60 mmHg., HB = 10,5
gr/dL, LILA = 21 cm (KEK). Hal hal yang sudah direncanakan dan telah dilakukan
kepada Ny. S untuk menangani masalah kesiapan dirinya dalam meningkatkan
kesehatan adalah : Dukungan Emosional (5270) : Mendorong klien untuk
menggungkapkan rasa cemas, marah dan sedih jika ada dan memberikan bantuan dalam
pemnuatan keputusan. Dukungan Pengambilan Keputusan (5150) : menentukan
apakah terdapat perbedaan antara pandangan klien dengan pandangan penyedia
perawatan kesehatan mengenai kondisi klien, membantu klien untuk mengidentifikasi
keuntungan dan kergian dari setiap alternatif pilihan, menghormati hak-hak pasien
untuk menerima atau tidak menerima informasi, memberikan informasi sesuai
permintaan klien (informasi KB), menjadi penghubungan antara klien dengan penyedia
pelayanan kesehatan. Perawatan Kehamilan Berisiko Tinggi (6800) : mengkaji
kondisi medis aktual yang berhubungan dengan kondisi kehamilan yang buruk,
mengkaji riwayat kelahiran dan kehamilan yang berhubungan dengan resiko
kehamilan, mengkaji pengetahuan klien dalam mengidentifikasi resiko, motivasi untuk
mengungkapkan terhadap kondisi janin, memberikan materi pendidikan kesehatan
yang membahas faktor resiko, ajarkan klien mengenai perawatan teknik mandiri untuk
meningkatkan kemungkinan mendapatkan hasil akhir yang sehat (pencegahan seksual
dan pengontrolan kehamilan), mengajarkan klien mengenai penggunaan obat-obatan
yang diresepkan. Hasil evaluasi dari tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
klien mengatakan sudah mencoba memakan PMT secara perlahan 1 hari 1 biskuit, klien
mengatakan akan mencoba meningkatkan pola makanannya karena klien menyadari
pentingnya nutrisi untuk janin dalam tubuhnya sekarang, klien telah memiliki jaminan
kesehatan, klien dapat menyebutkan kembali faktor resiko ibu hamil berisiko (KEK),
klien tampak mengerti tentang asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuhnya., klien
belum melakukan kunjungan ke Puskesmas atau bidan bulan ini. Dalam hal ini masalah
teratasi sebagian dan perlu dilakukan tindakan : meninggalkan buku panduan atau
leaflet mengenai kehamilan berisiko (KEK) agar klien dapat selalu mengingat dan
meningkatkan kesehatannya.

Anda mungkin juga menyukai