Anda di halaman 1dari 9

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pancasila sebagai Ideologi negara memiliki nilai-nilai tersendiri dalam


setiap silanya. Nilai-nilai itu perlu diterapkan untuk mempersatukan bangsa
Indonesia yang berbeda-beda suku, ras, dan agamanya. Dengan memegang teguh
prinsip Pancasila, diharapkan Indonesia mampu menyelaraskan pemahaman akan
pentingnya persatuan demi kesejahteraan bersama.

Namun, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila akan berbentrokkan


dengan ketentuan-ketentuan yang telah diatur dalam ajaran agama yang ada di
Indonesia. Di harapkan, nilai-nilai Pancasila selaras dan tidak menyimpang dari
ajaran-ajaran agama yang beragam di Indonesia. Nilai Pancasila harus
menyesuaikan dengan ajaran agama yang sejati.

Karena anggota kelompok kami seluruhnya beragama Islam, maka pada


kesempatan ini, kami akan mengamati kesesuaian nilai Pancasila dengan ajaran
Agama kami. Kami akan menyesuaikan dengan pedoman kami, Al-Quran.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan Pembuatan Makalah :

- Melaksanakan tugas mata kuliah Etika dan Humaniora


- Melihat apakah nilai yang terkandung dalam Pancasila sesuai dengan
ajaran Agama Islam.

Manfaat Pembuatan Makalah :

Dengan menganalisis kesesuaian antara nilai Pancasila dengan Al-Quran,


kami akan lebih mudah menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan karena kita
tahu mana-mana saja nilai yang selaras dan sejalan sehingga tidak akan
menimbulkan perselisihan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hambatan-hambatan Pengiplementasian Nilai Pancasila di Indonesia

Implementasi / penerapan Sila Ke-1 :

1) Beriman, dan bertakwa yaitu secara sadar patuh melaksanakan perintah


Tuhan. Setiap umat harus mempelajari agama dan mengamalkannya;

2) Walaupun berbeda agama, rakyat Indonesia harus dapat bekerjasama dalam


bidang sosial, perekonomian, dan keamanan lingkungan;

3) Setiap pemeluk agama tidak boleh menghalangi ibadah agama lain;

4) Mengembangkan toleransi agama sejak dini;

5) Tidak menyebarkan agama kepada manusia yang sudah ber-Tuhan.

Ketentuan-ketentuan yang menunjukkan fungsi sila Ketuhanan Yang Maha Esa,


yaitu :

1. Kehidupan bernegara bagi Negara Republik Indonesia berdasar Ketuhanan


Yang Maha Esa;
2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama
serta untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannnya;
3. Negara menghendaki adanya toleransi dari masing-masing pemeluk agama
dan aliran kepercayaan yang ada serta diakui eksistensinya di Indonesia;
4. Negara Indonesia memberikan hak dan kebebasan setiap warga negara
terhadap agama dan kepercayaan yang dianutnya.

Arti dan Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah :

Manusia sebagai makhluk yang ada di dunia ini seperti halnya makhluk lain
diciptakan oleh penciptanya. Manusia sebagai makhluk yang dicipta wajib
melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya.

Hambatan Pengimplementasian Sila ke-1

masih terasa ada gangguan dengan munculnya terorisme, perusakan tempat


ibadah, paham-paham aliran sesat, dll yang jelas-jelas bertentangan dengan nilai

2
yang tersirat dalam sila pertama yaitu toleransi antar umat beragama.

Implementasi / penerapan Sila Ke-2 :

1) Sesama manusia tidak boleh saling melecehkan;

2) Sesama manusia punya rasa memiliki (mau berkorban);

3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban;

4) Tidak semena-mena terhadap orang lain;

5) Mengakui adanya masyarakat majemuk; melakukan musyawarah dan


kompromi; mempertimbangkan moral; berbuat jujur; tidak curang;

6) Gemar kegiatan kemanusiaan: donor darah, menyantuni anak yatim dll ;

7) Mentaati hukum dan tidak diskriminatif.

Ketentuan-ketentuan yang menunjukkan fungsi sila Kemanusiaan yang adil dan


beradab, antara lain :

1. Pengakuan negara terhadap hak bagi setiap bangsa untuk menentukan


nasib sendiri;
2. Negara menghendaki agar manusia Indonesia tidak memeperlakukan
sesama manusia dengan cara sewenang-wenang sebagai manifestasi sifat
bangsa yang berbudaya tinggi;
3. Pengakuan negara terhadap hak perlakuan sama dan sederajat bagi setiap
manusia;
4. Jaminan kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan serta
kewajiban menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan yang ada bagi
setiap warga negara.

Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab adalah :

Manusia ditempatkan sesuai dengan harkatnya.

Hal ini berarti bahwa manusia mempunyai derajat yang sama di hadapan hukum.

3
Hambatan Pengimplementasian Sila ke-2

Di Indonesia masih terdapat perbuatan yang tidak manusiawi seperti


penganiayaan terhadap anak sendiri, majikan kepada pembantunya dll. Hal itu
bertentangan dengan prinsip kemanusiaan yang mengedepankan kasih sayang
sesama manusia dan rasa saling menghormati antar manusia.

Implementasi / penerapan Sila Ke-3 :

1) Menempatkan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan ;

2) Berkorban demi negara: bekerja keras, taat membayar pajak, tidak KKN;

3) Cinta tanah air: meningkatkan prestasi di segala bidang ;

4) Bangga sebagai bangsa Indonesia: percaya diri sebagai Orang Indonesia.

Ketentuan-ketentuan yang menunjukkan fungsi sila Persatuan Indonesia, yaitu :

1. Perlindungan negara terhadap segenap bangsa Indonesia dan seluruh


tumpah darah Indonesia;
2. Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiba dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial;
3. Negara mengatasi segala paham golongan dan segala paham perseorangan,
serta pengakuan negara terhadap kebhineka-tunggal-ikaan dari bangsa
Indonesia dan kehidupannya.

Hambatan Pengimplementasian Sila ke-3

Banyak sekali daerah-daerah yang ingin melepaskan diri dari NKRI, juga perang
antar suku, antar daerah, antar desa yang hanya karena masalah sepele.

Implementasi / penerapan Sila Ke-4 :

4
1) Aktif dalam musyawarah, memberikan hak suara, dan mengawasi wakil
rakyat ;

2) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain;

3) Mengutamakan musyawarah dengan menggunakan akal sehat;

4) Menerima hasil musyawarah apapun hasilnya dan melaksanakan dengan


tanggungjawab;

5) Mempunyai itikad baik dalam melakukan sesuatu.

Ketentuan-ketentuan yang menunjukkan fungsi sila Kerakyatan yang dipimpin


oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarata perwakilan, yaitu :

1. Penerapan kedaulatan dalam negara Indonesia yang berada di tangan


rakyat dan dilakukan oleh MPR;
2. Penerapan asas musyawarah dan mufakat dalam pengambilan segala
keputusan dalam negara Indonesia, dan baru menggunakan pungutan suara
terbanyak bila hal tersebut tidak dapat dilaksanakan;
3. Jaminan bahwa seluruh warga negara dapat memperoleh keadilan yang
sama sebagai formulasi negara hukum dan bukan berdasarkan kekuasaan
belaka, serta penyelenggaraan kehidupan bernegara yang didasarkan atas
konstitusi dan tidak bersifat absolute.

Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan adalah :

Permusyawaratan diusahakan agar dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang


diambil secara bulat.

Kebijaksaan ini merupakan suatu prinsip bahwa yang diputuskan itu memang
bermanfaat bagi kepentingan rakyat banyak.

Hambatan Pengimplementasian Sila ke-4

Dalam mengambil keputusan, kalangan atas masih mengutamakan kepentingan


sendiri tanpa memikirkan nasib rakyat kecil. Hal ini sangat bertolak belakang
dengan tujuan dewan perwakilan sebagai wakil rakyat yang mengutamakan
kepentingan rakyat.

Implementasi / penerapan Sila Ke-5 :

5
1) Mengembangkan perbuatan luhur: saling membantu dan gotong royong;

2) Berbuat adil: tidak pilih kasih ;

3) Menghormati orang lain: tidak menghalangi orang lain hidup lebih baik ;

4) Suka memberi pertolongan: tidak egois dan individualistis;

5) Bekerja keras: tidak pasrah kepada takdir Tuhan;

6) Menghargai karya orang lain: tidak membajak dan membeli produk bajakan;

7) Tidak merusak prasarana umum dan menjaga kebersihan ditempat umum.

Ketentuan-ketentuan yang menunjukkan fungsi sila Keadlan sosial bagi seluruh


rakyat Indonesia, antara lain :

1. Negara menghendaki agar perekonomian Indonesia berdasarkan atas asas


kekeluargaan;
2. Penguasaan cabang-cabang produksi yang penting bagi negara serta
menguasai hajat hidup orang banyak oleh negara, negara menghendaki
agar kekayaan alam yang terdapat di atas dan di dalam bumi dan air
Indonesia dipergunakan untuk kemakmuran rakyat banyak;
3. Negara menghendaki agar setiap warga negara Indonesia mendapat
perlakuan yang adil di segala bidang kehidupan, baik material maupun
spiritual;
4. Negara menghendaki agar setiap warga negara Indonesia memperoleh
pengajaran secara maksimal;
5. Negara Republik Iindonesia mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pengajaran nasional yang pelaksanaannya diatur berdasarkan
Undang-Undang;
6. Pencanangan bahwa pemerataan pendidikan agar dapat dinikmati seluruh
warga negara Indonesia menjadi tanggungjawab bersama antara
pemerintah, masyarakat dan keluarga;
7. Negara berusaha membentuk manusia Indonesia seutuhnya.

Arti dan Makna Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah :

Keadilan berarti adanya persamaan dan saling menghargai karya orang lain.

Jadi seseorang bertindak adil apabila dia memberikan sesuatu kepada orang lain
sesuai dengan haknya.

6
Hambatan Pengimplementasian Sila ke-4

Tampak sekali ketidakadilan yang terjadi di Indonesia. Seperti kasus penyuapan


terhadap hakim.

2.2 Kaitan Nilai Pancasila dengan Al-Quran

1. Ketuhanan yang maha esa

Pada sila pertama ini mengandung ajaran ketauhidan dan keimanan kepada tuhan yang
maha esa, sebagaimana tercermin dalam surat al-baqarah ayat 163 :

Dan tuhanmu adalah tuhan yang maha esa; tidak ada tuhan melainkan dia yang maha
pemurah lagi maha penyayang.
Dan dalam surat al-ankabut ayat 46 :










Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling
baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka [1155], dan katakanlah: "Kami
telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan
kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah
diri".
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

dalam sila kedua ini mencerminkan nilai kemanusiaan dan bersikap adil, hal ini
diperintahkan dalam al-quran surat al-maidah ayat 8 :










Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-
kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.
Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

3. Persatuan indonesia

7
sila ketiga merupakan suatu ajaran persatuan serta kebersamaan serta tidak bercerai-
berai, sebagaimana ajakan allah dalam surat al-imron ayat 103 :













dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) allah, dan janganlah kamu
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu
karena nikmat allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang
neraka, lalu allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah allah menerangkan
ayat-ayat-nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan

Sila yang memberi petunjuk dalam pelaksanaan kepemimpinan berdasarkan kebijakan


yaitu bermusyawarah seperti dalam surat shaad ayat 20 :




dan kami kuatkan kerajaannya dan kami berikan kepadanya hikmah dan kebijaksanaan
dalam menyelesaikan perselisihan.
Dan dalam surat al-imron ayat 159

maka disebabkan rahmat dari allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada allah. Sesungguhnya allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-nya.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

sila yang menggambarkan terwujudnya rakyat adil, makmur, aman, dan damai. Hal ini
disebutkan dalam surat an-nahl ayat 90 :










sesungguhnya allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi
kepada kaum kerabat, dan allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran.

8
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Nilai-nilai luhur dari sila-sila Pancasila dari dulu hingga sekarang
tidak pernah berubah, yang mewakili kepribadian bangsa
Indonesia. Akan tetapi dewasa ini penerapan atau implementasi
nilai-nilai Pancasila sudah mulai luntur, yang diakibatkan semakin
pesatnya arus globalisasi, dekadensi moral, dan sebagainya.
Sebenarnya akan dapa tercipta kehidupan masyarakat Indonesia
yang baik apabila nilai-nilai Pancasila tersebut diamalkan sebgan
baik pula. Apabila salah satu sila Pancasila diterapkan, maka nilai
dari sila yang lain akan terlaksana juga karena antar sila yang satu
dengan sila yang lain dalam Pancasila memiliki keterkaitan yang
kuat. Pancasila dapat berfungsi sebagai filter untuk menyaring
pengaruh buruk dari luar agar tidak masuk kedalam masyaraka
Indonesia. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah penanaman
nilai-nilai Pancasila sejak dini, bisa melalui keluarga dan
masyarakat, ataupun melalui pelajaran PKn dan kuliah Pendidikan
Pancasila.

Hubungan Pancasila dengan Al-Quran kata kuncinya adalah


keesaan sama-sama berbicara ketauhidan, penulis sebagai
seorang muslim menginterpretasikan Pancasila sila pertama
berbicara keesaan Allah,

1. Saran
Hendaknya kemauan untuk mengimplementasikan nilai-nilai
Pancasila secara baik ditumbuhkan dalam diri pribadi manusia
Indonesia, ditanamkan dalam jiwa pemuda Indonesia, lalu
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar dapat menjadi insan
yang pancasilais.

Sebagai insan yang beragama dan harus menjalankan ajaran


agamanya

Anda mungkin juga menyukai