PERTEMUAN KE- 2
RISET DAN TEORI AKUNTANSI
OLEH:
Kelompok 3:
0
RISET DAN TEORI AKUNTANSI
Kehadiran suatu teori memberikan manfaat dalam kehidupan. Hal ini dikarenakan
teori dapat menjelaskan hubungan ataupun memprediksi fenomena. Teori ini terbentuk dari
sekumpulan dasar pikiran yang biasa disebut asumsi atau dalil. Pembentukkan dasar pikiran
asumsi ini harus jelas ketika dibangun, sehingga dapat diuji dengan kesimpulan statistik yang
biasa disebut hipotesis. Hasil dari pembentukkan dasar pikiran dalam sebuah teori akan
melahirkan sekelompok konklusi atau kesimpulan yang berasal dari premis. Kemudian
kesimpulan ini dapat dibagi menjadi dua jenis penalaran logis, yaitu deduksi maupun induksi.
Berdasarkan penjelasan dari penyajian tabel tersebut, penalaran deduktif dan induktif
dapat dicontohkan sebagai berikut:
1) Contoh penalaran deduktif
Pernyataan 1 : Akuntansi sektor publik adalah sistem akuntansi yang dipakai oleh
lembaga-lembaga publik sebagai salah satu pertanggungjawaban
kepada publik.
Pernyataan 2 : Sekarang terdapat perhatian yang semakin besar terhadap praktek
akuntansi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga publik, baik akuntansi
sektor pemerintahan maupun lembaga publik non-pemerintah.
Kesimpuan 1 : Lembaga publik mendapat tuntutan dari masyarakat untuk dikelola
secara akuntabel, transparan, dan bertanggungjawab.
1
Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor Nomor 53 Tahun 2004
tersebut memberikan kejelasan terhadap bentuk partisipasi masyarakat dalam proses
kebijakan publik, yakni melalui orang pribadi, organisasi sosial, LSM, Media massa, maupun
lembaga publik. Sedangkan untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan publik
dilakukan konsultasi dengan stakeholder dan melakukan mediasai antar pihak yang
bermasalah, maka atas inisiatif masyarakat dan prakarsa masyarakat dapat dibentuk Komisi
Patisipasi masyarakat. Sebagai konsekuensi atas perda, apabila lembaga publik tidak
melaksanakan ketentuan Perda Nomor 53 Tahun 2004 tersebut maka dapat dikenakan sanksi
adminsitratif sesuai ketentuan yang berlaku. Perda ini mempunyai jangka waktu peninjauan
kembali terhadap kebijakan publik yaitu paling lama 90 (sembilan puluh) hari kalender.
2
1.4. Teori Global dan Partikular
Lebih mendalam didefinisikan perbedaan antara sistem deduktif dan induktif adalah
sistem deduktif terkadang bersifat global (makro) dalam isinya, sedangkan induktif biasanya
merupakan particular (mikro). Teori ini menjelaskan bahwa premis sistem deduktif adalah
jumlah secara totalannya dan kesimpulan harus merupakan bagian dari semuanya. Sedangkan
sistem induktif, karena menjelaskan kenyataan mengenai hubungan yang sebenarnya,
terfokus hanya pada lingkup kecil dari lingkungan yang relevan.
3
pandangan yang dikenal luas saat ini bahwa akuntansi adalah suatu ilmu sosial yang lengkap.
Argumentasi ini dijabarkan dengan sangat tepat oleh Mautz sebagai berikut (Belkaoui, 2006):
Akuntansi berhubungan dengan perusahaan, yang tentunya merupakan kelompok sosial;
akuntansi berkepentingan dalam transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian ekonomi lainnya
yang memiliki konsekuensi dan mempunyai dampak atas hubungan sosial; akuntansi
menghasilkan pengetahuan yang berguna dan berarti bagi orang-orang yang terlibat dalam
aktivitas-aktivitas yang memiliki implikasi sosial; akuntansi pada hakikatnya bersifat mental.
Menurut dasar pedoman-pedoman yang ada, akuntansi adalah suatu ilmu sosial.
Pandangan terhadap akuntansi sebagai suatu ilmu sosial telah meresap ke dalam
lingkungan akademik dan riset mengenai akuntansi, menimbulkan terjadinya perpecahan
dalam bidang profesi ini. Terdapat cukup banyak bukti yang menunjukkan telah terjadi
perpecahan. Hal ini dibuktikan oleh respons yang diberikan terhadap survey AICPA atas para
anggota institusi di bidang pendidikan berikut ini:
1. Masalah terpenting yang dihadapi oleh CPA dalam bidang pendidikan adalah adanya
kenyataan bahwa bidang akademi telah terpisah terlalu jauh dari profesi akuntansi.
2. Riset akuntansi yang saat ini kebanyakan dijalankan tidak relevan sama sekali dengan
akuntansi di dunia nyata.
3. Para pengajar seringkali kurang berinteraksi dengan para praktisi.
4
Riset pada pasar modal menjelaskan bahwa hasil yang signifikan dari penelitian
empiris (induktif) menunjukan bahwa harga saham yang diperdagangkan bebas bereaksi
dengan cepat dalam kondisi yang tidak biasa terhadap informasi yang baru. Hal ini
disebebkan karena harga pasar diasumsikan dapat merefleksikan secara utuh semua informasi
yang tersedia untuk publik. Proposisi ini secara prinsip dari disiplin keuangan diketahui
sebagai efficient market hypothesis atau hipotesis pasar efisien. Ketika informasi secara cepat
direfleksikan dalam harga sekuritas, maka ada permintaan untuk meningkatkan
pengungkapan akuntansi.
r=
dimana:
n = lama periode penyimpanan dalam tahun
D = deviden yang diterima selama periode peyimpanan
M = nilai pasar dari saham pada saat awal periode penyimpanan
M = perubahan nilai pasar saham selama periode penyimpanan.
5
3.4 Teori Agensi (Agency Theory sering disebut Contracting Theory)
Teori keagenan sekarang merupakan sebuah topik penting dalam riset akuntansi saat
ini. Teori keagenan mempelajari deduktif atau induktif walaupun akar teori keagenan pada
keuangan dan ekonomi lebih dari psikologi dan sosiologi, sebagai contoh pemeriksaan
laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan laporan yang dibuat oleh manajemen yang
menunjukan kondisi perusahaan tersebut. Manajemen mempunyai tujuan untuk mengelola
perusahaannya sebaik mungkin untuk meningkatkan pendapatan dan meingkatkan bonus.
Sedangkan di satu sisi, para pemilik juga menginginkan hasil yang terbaik dari perusahaan
yang mereka miliki. Hal ini membuat pemilik perusahaan mendatangkan tim pemeriksa
eksternal untuk memeriksa apakah laporan keuangan yang dibuat manajemen telah sesuai
dengan kondisi perusahaan yang sebenarnya. Kesenjangan tujuan antara manajemen dan
pemilik inilah yang dinamakan teori keagenan.
Asumsi yang mendasari adalah reaksi individu pada saat terjadi konflik antara
kepentingannya dengan kepentingan perusahaan. Asumsi lain yang penting dari teori ini
adalah titik persimpangan antara banyak tipe kontrak di antara manajemen, pemilik, kreditur
dan pemerintah. Hasilnya teori keagenan memperhatikan variasi cost dari hubungan
pemantauan dan pelaksanaan di antara kelompok yang beragam.
Pada teori ini, individu bertindak sesuai dengan kepentingan terbaik bagi mereka,
perusahaan merupakan titik pertemuan (intersection) berbagai tipe hubungan kontraktual
antara manajemen, pemilik, kreditur, dan pemerintah. Berkaitan dengan biaya pengawasan
dan penguatan hubungan antara berbagai kelompok riset informasi ekonomi, memfokuskan
pada biaya untuk menghasilkan informasi akuntansi.
6
resiko. Riset juga memperlihatkan pentingnya fungsi pelayanan akuntansi (menilai kinerja
manajemen relatif penting untuk menentukan insentif dan reward manajemen).
DAFTAR PUSTAKA
7
Anugriani, Mulya. 2014. Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi, dan Pengawasan terhadap
Kinerja Anggaran Berkonsep Value for Money pada Instansi Pemerintah di Kabupaten
Bone. Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Belkaoui, Ahmed Riahi, 2006. Teori Akuntansi, Buku 1 Edisi Kelima. Jakarta: Salemba
Empat.
Rahmanurrasjid, Amin. 2008. Akuntabilitas Dan Trasnparansi Dalam Pertanggungjawaban
Pemerintah Daerah Untuk Mewujudkan Pemerintahan Yang Baik Di Daerah (Studi
Di Kabupaten Kebumen). Tesis. Program Magister Ilmu Hukum, Program Pasca
Sarjana Universitas Diponegoro Semarang.
Wolk, Harry. I., Michael G, Tearney., James. L. Dodd, 2001. Accounting Theory : A
Conceptual and Institutional Approach, Fifth Edition. South Western Collage
Publishing, Cincinnati, Ohio.