PERSALINAN NORMAL
A. PENGERTIAN
pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup bulan disusul
2010).
hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Asrinah, 2010).
B. ETIOLOGI
turun.
Bila ganglion ini digeser dan di tekan misalnya oleh kepala janin
5. Induksi partus
C. BENTUK PERSALINAN
1. Persalinan spontan
2. Persalinan buatan
3. Persalinan anjuran
1. Abortus
2. Partus prematurus
1000-2500 gram.
3. Partus maturus atau aterm
5. Partus presipitatus
dsb.
6. Partus percobaan
2008)
E. PATOFISIOLOGI
setelahplasenta lahir
(effacement).
subfase:
menjadi 4 cm.
Pada kala pengeluaran janin, his terkoordinir, kuat, cepat dan lebih
lama, kira-kira 2-3 menit sekali. Kepala janin telah turun masuk
atekana pada rectum, ibu mersa seperti mau buang air besar,
dengan tanda anus terbuka. Pada waktu his, kepala janin yang
seluruh badan janin. Kala II pada primi 1 dan pada multi 1 jam.
keras dengan fundus uteri setinggi pusat, dan berisi plasenta yang
Adalah pengawasan selama 1 jam setelah bayi dan uri lahir untuk
uteri karena kepala bayi sudah masuk pintu atas panggul yang
disebabkan :
Pada saat hamil muda sering terjadi kontraksi Braxton hicks dikemukakan
sebagai keluhan karena dirasakan sakit dan mengganggu. Hal ini terjadi
besar
3. Pengeluaran Cairan
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
H. PENATALAKSANAAN
vagina
komplikasi ibu dan bayi baru lahir. Untuk asfiksia tempat yang
datar dan keras, 2 kain dan 1 handuk bersih dan kering, lampu
- Menggelar kain di atas perut ibu dan tempat resusitasi serta ganjal
bahu bayi.
alat suntik).
yang tersedia
12. Beritahu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik
dan bantu ibu menemukan posisi yang nyaman dan sesuai dengan
keinginannya.
fase aktif)
dengan benar
13. Minta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran (bila ada rasa
ingin meneran dan terjadi kontraksi yang kuat, bantu ibu ke posisi
setengah duduk atau posisi lain yang diinginkan dan pastikan ibu merasa
nyaman).
14. Laksanakan bimbingan meneran saat ibu marasa ada dorongan kuat
untuk meneran.
- Segera rujuk jika bayi belum atau tidak akan segera lahir setelah
meneran (multigravida)
yang nyaman jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran
dalam 60 menit.
jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm).
17. Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian di bawah bokong.
18. Buka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat
dan bahan.
21. Seka dengan lembut muka, mulut, dan hidung bayi dengan
kasa/kain bersih.
22. Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan
- Jika tali pusat melilit leher secara longgar, lepaskan lewat bagian
- Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di
23. Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan.
25. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah ke arah perineum
26. Seteleh tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut
28. Keringkan tubuh bayi, bungkus kepala dan badan bayi kecuali
29. Jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3cm dari pusat
bayi. Mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan jepit kembali
30. Dengan satu tangan, pegang tali pusat yang telah dijepit dan
klem tersebut.
31. Ganti handuk yang basah dengan handuk/kain baru yang bersih
dan kering, selimuti dan tutup kepala bayi dan biarkan tali pusat
terbuka. Tali pusat tidak perlu ditutup dengan kassa atau diberi
32. Berikan bayi kepada ibunya dan anjurkan ibu untuk memeluk
33. Letakkan kain bersih dan kering pada perut ibu, periksa kembali
uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus (hamil
tunggal).
34. Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik agar uterus berkontraksi baik.
35. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 unit
menyuntikan oksitosin).
36. Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari
vulva.
37. Letakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu, di tepi atas
prosedur di atas.
39. Jika uterus tidak segera berkontraksi minta ibu, suami datau
45. Periksa kedua sisi plasenta baik bagian meternal maupun fetal
perdarahan pervaginam.
larutan klorin 0,5 %, bilas kedua tangan tersebut dengan air DTT
49. Selimuti bayi dan tutupi bagian kepalanya dengan handuk atau
pervaginam.
kontraksi.
54. Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit
55. Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5
didekontaminasi.
sesuai.
57. Bersihkan ibu dengan menggunakan air DTT. Bersihkan sisa
diinginkannya.
balikkan bagian dalam keluar dan rendam dalam larutan klorin 0,5
% selama 10menit.
tanda vital dan asuhan kala IV dan lakukan penimbangan bayi, beri
(Prawirohardjo, 2007)
J. KOMPLIKASI
a) Infeksi
episiotomi.
c) Atonia Uteri
hebat.
plasenta lahir.
f) Kolpaporeksis
kepala panggul.
g) Robekan serviks
Dapat terjadi pada serviks yang kaku dan his yang kuat.
h) Ruptur Uteri
perdarahan hebat.
1. Pengkajian
a. Kala I
- Riwayat ANC
- Dilatasi serviks
- Membrane amnion
- Pemeriksaan laboratorium
b. Kala II
- Vital sign
- Bladder
- Urine
- Hidrasi
- Keadaan umum
- Integritas perineum
c. Kala III
d. Kala IV
a. Vital sign
b. Perineum
c. Distensi blandder
d. Interaksi dengan keluarga
2. Diagnosa Keperawatan
situasional.
O KEPERWATAN AN
n upaya
mengejan,
memudahkan
kemajuan
untuk menurunkan
nafas an
Mengarahka
n kembali dan
memfokuskan
perhatian,
membantu
menurunkan
persepsi nyeri
dalam korteks
serebral
diharapkanAnsi dapat
Melaporkan dan
ansietas mempunyai
dengan kehilangan
menyentuh, control
memberi
empati secara
verbal dan
non verbal.
Anjurkan
penggunaan
teknik
pernafasan
dan relaksasi,
sediakan
pengalihan Membantu
melalui dalam
pengungkapa persepsi
dalam korteks
serebral,
meningkatkan
rasa kontrol.
Membantu
perawat
meningkatkan
kesadaran
terhadap
kebutuhan
individu
pemeriksaan meningkatkan
perlu dengan
menggunakan
indikasi Menurunkan
Gunakan resiko
pada
persiapan Untuk
peralatan profilaksis
Berikan
antibiotik
sesuai Mencegah
indikasi infeksi
Berikan pascapartum
kondisi dan
kelahiran
selama 3 x 24
Anjurkan untuk
mengatakan nyeri
nyerinya Motivasi :
dalam batas
Berikan nyeri secara
C . N = 80 hangat meningkatka
R = 18 20 x / analgetik melonggarka
Intervensi : perifer
a. sehingga rasa
nyeri berkurang
normal, urine
gelap atau
manifestasi kelebihan
terjadinya
oedem paru.
DAFTAR PUSTAKA
Graha Ilmu
USAID
Fitramaya.
cendikia
Normal. Dimuat
dalamhttp:///D:/MATERNITY%20NURSING/LP%20PERSALINAN/laporan-