Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada saat ini perkembangan teknologi di dunia berkembang
sangatlah pesat. Dari perkembangan tersebut banyak aplikasi
aplikasi dari teori untuk getaran digunakan dalam bidang industri
sebagai contoh kendaraan bermotor yang menggunakan suspensi
atau shock breaker sebagai suatu peredam dari adanya beban
pengendara dan penumpang pada kendaraan tersebut sehingga
desain dari suatu peredam dapat dilakukan sesuai dengan
kebutuhan. Dalam hal ini getaran teredam itu sendiri terbagi atas
tiga jenis yaitu getaran kurang teredam (underdamped) , getaran
redaman kritis ( Critically damped) , dan getaran terlampau
redam (overdamped). Oleh karena itu diperlukan suatu percobaan
untuk mengetahui brapa koefisien redaman pada suatu sistem
pegas serta jenis pegas yang mempengaruhi peredaman dalam
sistem pegas.

1.2 Permasalahan
Permasalahan yang terdapat dalam praktikum getaran
teredam 1 DOF ini adalah :
1. Bagaimana cara menentukan konstanta pegas dan
koefisien redaman pada suatu sistem pegas.
2. Apakah jenis dari peredaman dalam sistem pegas.

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai pada praktikum getaran
teredam 1 DOF ini adalah :
1. Menentukan konstanta pegas dan koefisien redaman pada
suatu sistem pegas.
2. Menentukan jenis peredaman dalam sistem pegas.

1.4 Manfaat

1
2

Adapun beberapa manfaat dari praktikum berikut ini adalah:


1. Mengetahui konstanta pegas dan koefisien redaman pada
suatu sistem pegas
2. Mengetahui pengaruh jenis peredaman dalam sistem
pegas agar dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai