Anda di halaman 1dari 2

2.

Translasi Penerjemahan mRNA Menjadi Protein

Setelah mRNA matang (fungsional) terbentuk, proses yang harus dilakukan adalah keluarnya
mRNA dari inti sel menuju ribosom, baik itu di RE ataupun di sitoplasma. Proses translasi
sebenarnya dibagi menjadi tiga tahapan utama, yaitu:

a. Inisiasi

Setelah sampai diribosom, mRNA akan menempel pada subunit kecil ribosom (30 S) lewat ujung
5. Pada saat yang bersamaan, tRNA menempel pada subunit besar ribosom (50 S). Proses
tersebut akan menyebabkan asam amino Metionin dengan kodon AUG menjadi asam amino
pertama yang menempel pada ribosom. Hal penting yag perlu diingat adalah bahwa asam amino
metionin merupakan asam amino yang selalu pertama kali menempel pada ribosom saat sintesis
protein. Hal tersebut berkaitan dengan adanya kondon start, yaitu AUG (Metioinin), yang
merupakan kode untuk proses perangkaian asam amino (sintesis protein sebenarnya) dimulai.

b. Elongasi (Pemanjangan rantai protein/polipeptida)

Setelah proses inisiasi selesai, proses selanjutnya adalah penerjemahan kodon triplet dan
penempelan asam amino sehingga membentuk rantai. Penerjemahan kode ini akan diikuti
pengikatan asam amino sesuai kodon oleh tRNA yang kemudian dibawa ke kompleks ribosom
dan digabungkan dengan asam amino yang sudah ada sebelumnya. Proses tersebut akan
berlangsung sampai munculnya kodon terminasi.

c. Terminasi (Sintesis berhenti)

Proses elongasi akan diakhiri saat terbacanya rangkaian kodon UAA, UAG, atau UGA. Kodon-
kodon tersebut bukan pengkode asam amino, merupakan kodon yang memerintahkan untuk
penghentian sintesis protein. Faktor pelepas akan menempel pada ribosom setelah pembacaan
kodon stop. Faktor pelepas tersebut menyebabkan terlepasnya mRNA dari ribosom

Ada 3 hipotesis mengenai replikasi DNA yaitu semikonservatif, konservatif dan dispersif

1. Hipotesis semikonservatif : setiap molekul untai ganda DNA anakan terdiri atas satu
untai-tunggal DNA induk dan satu untai tunggal DNA hasil sintesis baru.
2. Konservatif : DNA untai ganda induk tetap bergabung sedangkan kedua untaian DNA
anakan terdiri atas molekul hasil sintesis baru.
3. Dispersif : molekul DNA induk mengalami fragmentasi sehingga DNA anakan terdiri
atas campuran molekul lama (induk) dan molekul hasil sintesis baru

Anda mungkin juga menyukai