LANSIA
Sri Sat Titi Hamranani*
ABSTRACT
B. Metode
Desain penelitian ini menggunakan eksperimen semu (quasi
eksperimen). Populasi pada penelitian ini adalah lansia di Panti Sosial
Tresna Werdha Abiyoso yaitu sejumlah 113 lansia. Sampel yang
digunakan pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan
metode purposive sampling adalah suatu metode penentuan sampel yang
dengan pertimbangan tertentu yang dilakukan dengan memilih sampel
yang dikehendaki peneliti, sehingga sampel dapat mewakili karakteristik
populasi (Dharma, 2011), dengan kriteria inklusi : lansia yang mengalami
nyeri sendi skala sedang, lansia yang berusia 60-74 tahun, lansia yang
nyerinya disebabkan karena proses penuaan, lansia yang mengalami
kecemasan ringan dan sedang, tidak memiliki penyakit kronis (stroke,
DM). Kriteria ekslusi : lansia yang menggunakan obat analgesik, lansia
yang mengalami penurunan fungsi pendengaran dan penglihatan, lansia
yang mengalami imobilitas (fraktur), pembengkakan karena gout dan
penyakit lainnya yang mengganggu hasil penelitian. Besar sampel dalam
penelitian ini sebanyak 11 responden.
Insrtumen yang dipakai untuk pengumpulan data dalam penelitian
ini adalah : lembar observasi yang berisi daftar demografi, lembar
observasi yang berisi skala penilaian nyeri NRS digunakan sebagai
pengganti alat pendeskripsi kata, klien menilai menggunakan skala 0-10,
lembar kuesioner kecemasan, kantong buli-buli yang berisi air bersuhu
40oC dan termometer air yang digunakan untuk mengukur suhu air.
D. Pembahasan
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukan hasil analisis wilcoxon pada
kelompok teknik relaksasi benson diperoleh Pval = 0.008 < = 0.05, maka
terdapat perbedaan yang signifikan skala nyeri sebelum dan sesudah
dilakukan teknik relaksasi benson. Pada kelompok teknik relaksasi benson
mengalami penurunan skala nyeri dikarenakan teknik relaksasi benson
tersebut akan mempengaruhi sistem saraf simpatis dan para simpatis
sehingga menyebabkan otot-otot menjadi rileks dan nyeri akan berkurang
(Benson, 2000, dalam Purwanto, 2009).
Relaksasi benson yaitu relaksasi yang melibatkan keyakinan yang
di anut mempercepat keadaan menjadi relaks (kombinasi respon relaksasi
dengan keyakinan) akan melipat gandakan manfaat yang didapat dari
respon relaksasi. Salah satu manfaat teknik relaksasi benson adalah
mengurangi rasa nyeri (Benson, 2000).
E. Keterbatasan Penelitian
Peneliti mempunyai keterbatasan sebagai berikut :
Daftar Pustaka
Aini, T.S. 2010. Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Perubanan Tingkat Nyeri
Pasien Rematik Di Kelurahan Koto Pajang Ikur Wilayah Kerja
Pukesmas Air Dingin Kecamatan Koto Tangah Padang 2010.
http://FakultasKeperawatan Universitas Andalas Padang.com
Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian. Suatu pendekatan Praktik.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Asmadi. 2008. Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta : Salemba
Medika.
Azizah, Lilik Marifatul.2011. Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Benson, Herbert. 2006. Trancesolutionstde relaxation
response.www.trancesolutions.com
Dinkes. 2012. Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dharma, K.K. 2011. Metodologi Penelitian Keperawatan Panduan Melaksanakan
dan Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta: TIM
Fanada, M. 2012. Pengaruh Kompres Hangat Dalam Menurunkan Skala Nyeri
Pada Lansia Yang Mengalami Nyeri Rematik Di Panti Sosial Tresna
Werdha Teratai Palembang 2010. Tersedia dalam :
http://www.banyuasinkab.go.id/tampung/dokumen-15-50.pdf.
Gunawan, Indra. 2013. Pengaruh Teknik Relaksasi Benson terhadap
Pengurangan Nyeri Sendi pada Lansia di Dusun Banaran. SKRIPSI.
Tidak dipublikasikan.
Hayati, Fitria Nur. 2013. Efektifitas Range Of Motion Dan Kompres Hangat
Terhadap Pemulihan Peristaltik Usus Pada Pasien Post Operasi Dengan
Anestesi Umum. Skripsi. Tidak dipublikasikan.
Hidayat.AAA. 2006. Pengantar kebutuhan manusia:Aplikasi Konsep dan Proses
Keperawatan.Jakarta: Salemba Medika.
Imron, T. A, Munif, Amrul. 2010. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan.
Jakarta: Sagung Seto
Johnson, J. Y, Temple, Jean. 2010. Buku Saku Prosedur Klinis Keperawatan.
Jakarta: EGC
Kozier, B., Bermend, A., Syender, SJ. 2010. Kozier & Erbs Fundamental
ofNursing Concepts Proceces and Practice. Edisi 8USA: Pearson
Education.
Maras. L, Meridean. 2011. Asuhan Keperawatan Geriatri. Jakarta. EGC
Maryam, S., Ekasari, M., Rosidawati, Jubaedi, A., & Batubara. 2008.
MengenalUsia Lanjut dan perawatanya. Jakarta: Salemba Medika.
Mubarok,W.I, Cahyatin,N,,Santoso ,B.A(2009). Ilmu Keperawatan Komunitas.
Jakarta: Salemba Medika.
Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem
Muskuloskeletal. Jakarta: EGC.
Notoatmojo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan (edisi revisi).
Jakarta. Rineka Cipta.
Nugroho,H.Wahjudi.2008.Keperawatan Gerontik Geriatri. Jakarta: EGC.
Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Perry, Potter. 2009. Fundamental of Nursing. Jakarta: Salemba Medika.
Prasetyo, Nian Sigit.2010.Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Pudjiastuti., Utomo. 2003. Fisioterapi pada Lansia. Jakarta: EGC.
Purwanto, Setyo. 2009. Relaksasi Dzikir Pengaplikasian dari
Benson.http://Fakultas Psikologi Muhammadiyah Surakarta.
Riwidikdo, Handoko. 2008. Fisika Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia.
Smelter, Suzanne. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Sugiyono. 2012. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suratun. 2008. Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta: EGC.
Stanley, Mickey. 2006. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Edisi 2. Jakarta: EGC.