Anda di halaman 1dari 4

RINGKASAN MATERI KULIAH (RMK)

AUDIT KEUANGAN DAERAH


PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
(SAP):SISTEM AKUNTANSI DAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Dosen Pengampu: Dr. Wahyu Widarjo, SE., M.Si.

BIO AUDI HANANTIO (F1316031)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2017
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP):
Sistem Akuntansi dan Kebijakan Akuntansi

Menurut pengertiannya kebijakan akuntansi dari suatu entitas pelaporan adalah prinsip-
prinsip akuntansi yang spesifik dan metode-metode penerapan prinsip-prinsip tersebut yang
dinilai oleh manajemen dari entitas tersebut sebagai yang paling sesuai dengan kondisi yang
ada untuk menyajikan secara wajar posisi keuangan, perubahan yang terjadi pada posisi
keuangan, dan hasil operasi sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum dan
karena itu telah diadopsi untuk pembuatan laporan keuangan, sedangkan sistem akuntansi
adalah metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang
disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis. Terbitnya Permendagri 64 Tahun
2013 Mengenai Penerapan SAP Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah merupakan tindak
lanjut dari pasal 7 ayat 3 PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP. Peraturan tersebut akan
menjadi panduan bagi pemerintah daerah dalam menyusun Kebijakan Akuntansi Pemerintah
Daerah dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD), termasuk Bagan Akun Standar
(BAS), yang selanjutnya ditetapkan dalam suatu peraturan kepala daerah.
Ruang lingkup Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 meliputi:
a. Kebijakan akuntansi pemerintah daerah.
b. Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD)
c. Bagan Akun Standar (BAS)
Kebijakan akuntansi pemerintah daerah terdiri atas:
a. Kebijakan akuntansi pelaporan keuangan memuat penjelasan atas unsur-unsur laporan
keuangan yang berfungsi sebagai panduan dalam penyajian pelaporan keuangan.
b. Kebijakan akuntansi akun mengatur definisi, pengakuan, pengukuran, penilaian
dan/atau pengungkapan transaksi atau peristiwa sesuai dengan PSAP atas:
Pemilihan metode akuntansi atas kebijakan akuntansi dalam SAP.
Pengaturan yang lebih rinci atas kebijakan akuntansi dalam SAP.
Kebijakan akuntansi pemerintah daerah berlaku bagi entitas akuntansi dan entitas
pelaporan pemerintah daerah dan diatur lebih lanjut dengan peraturan kepala daerah.
SAPD memuat pilihan prosedur dan teknik akuntansi dalam melakukan identifikasi
transaksi, pencatatan pada jurnal, posting ke dalam buku besar, penyusunan neraca saldo
serta penyajian laporan keuangan.
Penyajian laporan keuangan terdiri atas:
a. Laporan Realisasi Anggaran
b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
c. Neraca
d. Laporan Operasional
e. Laporan Arus Kas
f. Laporan Perubahan Ekuitas
g. Catatan atas Laporan Keuangan

SAPD terdiri atas:


a. Sistem akuntansi PPKD mencakup teknik pencatatan, pengakuan dan pengungkapan
atas pendapatan-LO, beban, pendapatan-LRA, belanja, transfer, pembiayaan, aset,
kewajiban, ekuitas, penyesuaian dan koreksi, penyusunan laporan keuangan PPKD
serta penyusunan laporan keuangan konsolidasian pemerintah daerah.
b. Sistem akuntansi SKPD mencakup teknik pencatatan, pengakuan dan pengungkapan
atas pendapatan-LO, beban, pendapatan-LRA, belanja, aset, kewajiban, ekuitas,
penyesuaian dan koreksi serta penyusunan laporan keuangan SKPD.
SAPD diatur lebih lanjut dengan peraturan kepala daerah.

1. BAS merupakan pedoman bagi pemerintah daerah dalam melakukan kodefikasi akun yang
menggambarkan struktur laporan keuangan secara lengkap yang digunakan dalam
pencatatan transaksi pada buku jurnal, pengklasifikasian pada buku besar, pengikhtisaran
pada neraca saldo, dan penyajian pada laporan keuangan.
BAS dirinci sebagai berikut:
a. level 1 (satu) menunjukkan kode akun
akun 1 (satu) menunjukkan aset
akun 2 (dua) menunjukkan kewajiban
akun 3 (tiga) menunjukkan ekuitas
akun 4 (empat) menunjukkan pendapatan-LRA
akun 5 (lima) menunjukkan belanja
akun 6 (enam) menunjukkan transfer
akun 7 (tujuh) menunjukkan pembiayaan
akun 8 (delapan) menunjukkan pendapatan-LO
akun 9 (sembilan) menunjukkan beban
b. level 2 (dua) menunjukkan kode kelompok
c. level 3 (tiga) menunjukkan kode jenis
d. level 4 (empat) menunjukkan kode obyek
e. level 5 (lima) menunjukkan kode rincian obyek

2. Ketentuan Lain-lain
a. Pencatatan transaksi pelaksanaan anggaran disesuaikan dengan dokumen anggaran.
b. Dalam hal kodefikasi akun dokumen anggaran belum sesuai dengan BAS, pemerintah
daerah dapat melakukan konversi dalam penyajian LRA.
c. Pemerintah daerah menyajikan kembali LRA, Neraca dan LAK tahun sebelumnya pada
tahun pertama penerapan SAP berbasis akrual

Anda mungkin juga menyukai