Anda di halaman 1dari 12

23

BAB 3

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran

ilmu pengetahuan atau pemecahan suatu masalah yang pada dasarnya

menggunakan metode ilmiah (Notoatmodjo, S, 2012:19). Pada bab ini akan

dibahas mengenai desain penelitian, lokasi dan waktu penelitian populasi dan

sampel, variable penelitian, definisi operasional, pengumpulan dan analisis data,

etika penelitian dan keterbatasan.

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian merupakan petunjuk dalam perencanaan dan

pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu

pertanyaan penelitian (Nursalam, 2013:157).

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu

penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu

fenomena yang terjadi di dalam masyarakat. (Notoatmodjo, S, 2012: 35-36).

Penelitian deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, memberi suatu nama, situasi

atau fenomena dalam menemukan ide baru (Nursalam, 2013:160).

Rancangan dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan konsep

Dampak Penggunaan Internet Pada Siswa Kelas XI di SMK Negeri Dander

Bojonegoro Tahun Pelajaran 2016/2017. Pendekatan yang digunakan dalam

penelitian adalah survey morbilitas yaitu suatu survey deskriptif yang bertujuan
24

untuk mengetahui kejadian dalam masyarakat atau populasi (Notoatmdojo,

2012:36).

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri Dander Kabupaten Bojonegoro

tahun 2017.

3.2.2 Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan September tahun 2017.


25

3.3 Kerangka Kerja

Kerangka kerja adalah pertahapan langkah-langkah dalam aktivitas ilmiah

mulai dari penetapan populasi, sampel dan seterusnya yaitu kegiatan sejak awal

penelitian akan dilaksanakan (Nursalam, 2013 : 159)

Populasi : Semua Remaja kelas XI SMK Negeri Dander Kabupaten Bojonegoro tahun 2017
dengan jumlah 240 responden

Sampel : Sebagian Remaja Kelas XI SMK Negeri Dander Kabupaten


Bojonegoro tahun 2017 dengan jumlah 110 responden

Non probability sampling dengan teknik purposive sampling

Variabel Penelitian :
Dampak Penggunaan Internet Pada Siswa Kelas XI

Pengumpulan data
Dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner

Pengolahan data dengan cara editing, coding, scoring,


tabulating

Penyajian hasil

Kesimpulan

Gambar 3.1. Kerangka kerja Gambaran Dampak Penggunaan Internet Pada


Siswa Kelas XI di SMK Negeri Dander Bojonegoro Tahun
Pelajaran 2016/2017.
26

3.4 Populasi, Sampel dan Sampling

3.4.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kuantitas dan karasteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Hidayat Alimul Aziz, 2014:

68).

Pada penelitian ini populasinya adalah Semua Remaja kelas XI SMK

Negeri Dander Kabupaten Bojonegoro tahun 2017 dengan jumlah 240 responden.

3.4.2 Sampel

Sampel adalah sebagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah

dari karasteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat Alimul Aziz, 2014: 68)).

Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai

subjek peneliti melalui sampling (Nursalam, 2013: 171).

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi

(Notoatmodjo, S, 2012 : 115).

Sampel dalam penelitian ini adalah Sebagian Remaja Kelas XI SMK

Negeri Dander Kabupaten Bojonegoro tahun 2017 dengan jumlah 110 responden

yang memenuhi kriteria inklusi.

Kriteria Inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2013 : 170). Dalam

penelitian ini adalah :


27

1. Semua siswa di SMK Negeri Dander Kabupaten Bojonegoro tahun 2017 yang

tidak sedang melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin).

2. Semua siswa kelas XI di SMK Negeri Dander Kabupaten Bojonegoro tahun

2017 yang kelasnya diizinkan untuk diadakan penelitian.

3. Semua siswa di SMK Negeri Dander Kabupaten Bojonegoro tahun 2017 yang

hadir ketika penelitian.

3.4.3 Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dan populasi untuk mewakili

populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam

pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar sesuai dengan

keseluruhan setiap penelitian (Nursalam, 2013 : 173)

Pada penelitian ini menggunakan teknik Non probability sampling dengan

teknik purposive sampling dimana penelitian didasarkan pada suatu pertimbangan

tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi

yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, S, 2012:124).

3.5 Variabel Penelitian

Variabel peneliti adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-

anggota suatu kelompok dengan yang dimiliki oleh kelompok lain (Notoatmodjo,

S, 2012 : 103). Pada peneliti ini variabelnya yaitu dampak penggunaan internet

pada siswa kelas XI.


28

3.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah uraian tentang variabel yang dimaksud, atau

tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo, S,

2012:112).

Tabel 3.2. Definisi Operasional Gambaran Dampak Penggunaan Internet Pada


Siswa Kelas XI di SMK Negeri Dander Bojonegoro Tahun Pelajaran
2016/2017.

Definisi
Variabel Indikator Alat ukur Skala Skor
operasional
Dampak Akibat yang Dampak yang dapat Kuesioner Nominal Pertanyaan
Penggunaan ditimbulkan ditimbulkan dari kuesioner
Internet Pada dari penggunaan internet sejumlah 15
Siswa Kelas penggunaan pada siswa kelas XI di soal
XI Internet yang SMK Negeri Dander
dapat Bojonegoro yang Dengan
mempengaruhi meliputi : kategori
remaja dari 1. Dampak Positif Kode : 0 jika
sisi positif dan a. Media responden
negatif Komunikasi menjawab
(sosial media) Tidak
b. Pertukaran data Kode : 1 jika
(email) responden
c. Mencari menjawab Ya
informasi
(pelajaran) Dengan kriteria
d. Bertansaksi skor
(jual beli - Positif jika
barang) responden
2. Dampak Negatif mendapatkan
a. Malas nilai > 56
b. Pornografi - Negatif jika
c. Penipuan responden
d. Ketergantungan/ mendapatkan
kecanduan nilai < 55
29

3.7 Pengumpulan Data dan Analisa Data

3.7.1 Pengumpulan data

1. Proses pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan cara peneliti untuk mengumpulkan data

yang akan dilakukan dalam penelitian. Sebelum melakukan pengumpulan data,

perlu dilihat alat ukur pengumpulan data agar dapat memperkuat hasil penelitian

(Hidayat, Alimul Azis : 2014:98).

Pengumpulan data pada penelitian ini adalah data primer. Data primer

adalah pengumpulan data dilakukan secara langsung oleh peneliti terhadap

sasaran (Budiarto, 2012 : 5). Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari

lembar kuesioner dampak penggunaan internet.

Proses pengambilan data pada penelitian ini diawali setelah mendapatkan

rekomendasi dari institusi dan surat pengantar dari Bakesbangpol dan Linmas

Kabupaten Bojonegoro kemudian peneliti meminta ijin kepada Kepala SMK

Negeri Dander Kabupaten Bojonegoro, untuk melakukan penelitian. Kemudian

peneliti mulai melakukan pengumpulan data selama 1 hari di SMK Negeri Dander

Kabupaten Bojonegoro, sebelumnya peneliti memberi undangan pada responden,

Peneliti mengadakan pendekatan dengan responden untuk mendapatkan

persetujuan dengan menggunakan lembar persetujuan menjadi responden

(informed consent) dan menandatangani bila bersedia. Setelah itu peneliti

memberikan kuesioner kepada responden dan menjelaskan petunjuk pengisian

lembar kuesioner. Saat pengisian kuesioner peneliti ada bersama responden


30

sehingga bila ada pertanyaan yang tidak dimengerti, responden bisa bertanya

kepada peneliti. Lembar kuesioner dikumpulkan setelah responden menjawab

semua pertanyaan. Bila ada pertanyaan yang belum diisi maka dikembalikan

kepada responden untuk dilengkapi.

2. Instrument penelitian

Instrument penelitian adalah suatu alat penelitian atau fasilitas yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah

dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lebih lengkap dan sistematis

sehingga mudah untuk diolah (Arikunto, 2012: 136).

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah

kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan secara tertulis yang sudah tersusun

dengan baik, sudah matang, dimana responden (dalam hal angket) dan interview

(dalam hal wawancara) tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan

tanda tertentu (Notoatmodjo, S, 2012 : 152).

Dalam penelitian ini kuesioner berbentuk pertanyaan tertutup dimana

jawaban sudah tersedia dan responden tinggal memilih. (Notoatmodjo, S, 2012 :

152), untuk mendapatkan data gambaran konsep diri pada siswa yang obesitas.

3.7.2 Analisa data

Setelah data kuesioner yang diperlukan terkumpul dilakukan pengelolaan

data sebagai berikut :

1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran yang

diperoleh atau dikumpulkan. Kegiatan edit ini meliputi pemeriksaan atas


31

kelengkapan pengisian, kejelasan makna jawaban, konsistensi atar jawaban,

relevansi jawaban dan keseragaman jawaban (Hidayat, Alimul Azis, 2014 :

121).

2. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap

data yang terdiri atas beberapa kategori. Setiap kategori jawaban yang berbeda

diberi kode yang berbeda. Dalam penelitian ini kode yang dilakukan adalah

memberi kode angka pada jawaban responden.

Kode 0 : jika jawaban tidak

Kode 1 : jika jawaban ya

3. Skoring

Scoring dalam arti memberi skor pada setiap data. Skoring pada

penelitian ini menggunakan kriteria

Positif : Jika responden mendapatkan Nilai > 56

Negatif : Jika responden mendapatkan Nilai < 55

Data terkumpul melalui kuisioner kemudian ditabulasikan dan

dikelompokkan sesuai dengan sub variabel yang diteliti. Pengolahan data

karakteristik responden menggunakan distribusi frekuensi, dimana frekuensi

jawaban dibandingkan dengan jumlah responden yang ada kemudian dikalikan

dengan 100 % .


P x100%
n
Keterangan
32

P : prosentae

f : nilai yang diperoleh

n : frekuensi total atau keseluruhan (Budiarto, 2012:37)

4. Tabulating

Tabulasi adalah kegiatan untuk meringkas data yang masuk dalam

tabel-tabel yang telah dipersiapkan. Proses tabulasi meliputi pertama

mempersiapkan tabel dengan kolom dan baris yang disusun dengan cermat

sesuai kebutuhan, kedua menghitung banyaknya frekuensi untuk tiap kategori

jawaban, dan yang ketiga menyusun distribusi frekuensi dengan tujuan agar

data yang telah tersusun rapi mudah dibaca dan dianalisa.

Hasil presentesi tersebut dapat diintepresentasikan dengan

menggunakan kriteria kualitatif sebagai berikut :

1. 90%-100% : Mayoritas

2. 70%-89% : Sebagian besar

3. 51%-69% : Lebih dari sebagian

4. 50% : Sebagian

5. < 50% : Kurang dari sebagian (Nursalam, 2013 : 133).

3.8 Masalah Etika

Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti melakukan uji coba di sebuah

instansi atau unit yaitu kelurahan dengan menggunakan manusia sebagai subjek.

oleh karena itu tidak boleh sedikitpun menyimpang dari etika dan aturan-aturan

yang berlaku. dalam melakukan penelitian ini, peneliti mendapat rekomendasi dari
33

AKES Rajekwesi Bojonegoro dan mengajukan izin kepada Kepala Sekolah SMK

Negeri Dander Kabupaten Bojonegoro. setelah mendapat persetujuan peneliti

kemudian melakukan penletian dengan menekankan pada masalah etika yaitu

meliputi :

3.8.1 Lembar Persetujuan (Informed Consent)

Informed consent diberikan sebelum penelitian dilakukan kepada subjek

yang akan diteliti. Subjek diberitahu maksud dan tujuan penelitian serta masalah

apa yang akan diteliti serta dampak yang mungkin timbul selama dan sesudah

mengumpulkan data, jika subjek menolak untuk diteliti maka tidak boleh

memaksa dan harus teteap menghormati hak-haknya.

3.8.2 Tanpa Nama (Anonimity)

Untuk menjaga kerahasian responden maka penliti tidak akan

mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data (quesoner) cukup

memberi nomer atau kode tertentu pada masing-masing lembar persetujuan.

3.8.3 Kerahasian (Confidentiality)

Kerahasian informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti,

karena yang akan disajikan hanya data atau point-point tertentu saja sebagai hasil

dari penelitian.

3.9 Keterbatasan (Limitasi)

Keterbatasan adalah kelemahan atau hambatan dalam penelitian ini.

Keterbatasan yang dihadapi diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Alat ukur yang digunakan kuesioner dan belum pernah diujikan sehingga

validitas kurang.
34

2. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner atau angket

memungkinkan resiko menjawab pertanyaan yang dimaksud dan

menimbulkan presepsi yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai