Jenis Jenis Format Audio
Jenis Jenis Format Audio
MP3 dct
Vorbis (OGG) vox
Musepack (MPC) mp4/m4a(MPEG-4)
ATRAC mmf (Samsung)
Lossy Windows Media Audio (WMA) ra (Real Audio)
RAW ram (Real Audio)
mid (MIDI) dss (Digital Speech Standard)
gsm msv (Sony)
IVS m4p (Apple)
iklax mxp4
WAV (WAVE-form) AAC (Advanced Audio Coding
APE
1. WAV (WAVE-form)
WAV (WAV -form) singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris waveform audio format merupakan
standar format berkas audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM, WAV ini adalah format
utama untuk menyimpan data audio mentah pada Windows dan menggunakan metode yang sama
dengan AIFF Apple untuk menyimpan data. WAV umumnya digunakan untuk menyimpan audio tak
termampatkan, file suara berkualitas CD yang berukuran besar sekitar 10 MB per menit.
Kelebihan:
WAV biasanya menggunakan coding PCM (Pulse Code Modulation). Dengan cara ini detil
tidak hilang ketika audio analog didigitalkan dan disimpan. Ini membuat format WAV
(menggunakan PCM) menjadi pilihan untuk mengedit audio high-fidelity
Software yang dapat menciptakan WAV dari Analog Sound misalnya adalah Windows Sound
Recorder
WAV adalah data tidak terkompres sehingga seluruh sampel audio disimpan semuanya di
harddisk.
Kekurangan:
Maksimal ukuran file WAV adalah 2GB.
WAV jarang sekali digunakan di internet karena ukurannya yang relative besar.
Kelebihan:
Suara yang dihasilkan lebih bagus untuk kualitas bit yang rendah (dibawah 16 Hz).
Memiliki 48 channel.
Sample ratenya antara 8 Hz 96 kHz
Kekurangan :
File yang sudah dikompres tidak bisa di kembalikan ke bentuk awal, karena ada beberapa
data yang hilang.
Lisensi AAC tidak gratis.
3. APE
APE adalah format audio yang sangat padat (highly compressed), dengan demikian ukuran file ini
paling kecil dari semua jenis format audio Lossless format yang ada. Kualitas audio sama dengan
format audio FLAC, ALAC dan format audio lossless lainnya. APE tidak membuang data selama
proses encoding, tidak seperti metode kompresi lossy seperti AAC, MP3, Vorbis dan Musepack.
Kelebihan :
Ukuran File jauh lebih kecil dari format Flac, WAV, lossless lainnya
Kekurangan :
Membutuhkan kinerja chip yang lebih keras, butuh extra effort untuk menginformasikannya
menjadi signal analog
Kelebihan :
Mendekati kualitas CD stereo dengan 16-bit
Kekurangan :
Bit rate terbatas
Sudah terkompresi, kualitas file sudah berkurang
Kelebihan :
merupakan codec audio gratisan
menghemat penyimpanan memori, karena kapasitas rendah.
Kekurangan :
masih sedikit player yang mendukung format ini.
audio OGG juga telah melalui proses kompresi dengan menghilangkan file-file suara yang
tidak diperlukan, jadi suara yang dihasilkan tidak terlalu bagus
Kelebihan :
File WMA bisa dijalankan pada media player lain juga walaupun berada pada sistem operasi
yang lain.
Sangat disukai vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Rights
Management (DRM). DRM (Digital Rights Management ) adalah fitur yang mendukung
pencegahan terhadap pembajakan musik.
Memiliki kualitas musik lebih baik dibandingkan MP3 dan AAC
Format WMA cukup populer dan didukung oleh piranti keras dan piranti lunak
Kekurangan :
File wma memiliki ukuran yang cukup besar karena teknik kompresi kurang dilakukan
dengan maksimal. Format audio wma biasanya tidak digunakan di internet karena ukuran
file yang besar.
7. FLAC
FLAC (Free Lossless Audio Codec) adalah format audio kategori Lossless yang paling banyak
digunakan, menjadikannya pilihan terbaik bagi pengguna yang ingin menyimpan audio dengan
sedikit mengurangi kualitas suaranya (lossless). Tidak seperti WAV dan AIFF, dimana file audio tidak
mengalami kompresi, bagaimanapun juga file format audio lossless telah mengalami kompresi. Bagi
audio editor professional atau audiophile, format WAV dan AIFF adalah pilihan yang terbaik, namun
file ini akan memakan banyak tempat penyimpanan pada hard disk.
Kelebihan :
Kekurangan :
FLAC ini memang memerlukan kapasitas ruang harddisk yang cukup lega
Data hasil conversi kapasitasnya semakin besar
8. MP4
MP4 adalah format data multimedia sebagai bagian dari format MPEG-4. Pada umumnya mp4
digunakan untuk menyimpan data audio video, dan juga mampu menangani data lain seperti
subtitle.MP4 menggunakan jenis file dengan ekstensi .mp4. Nama MP4 juga digunakan pada
perangkat player yang dapat memutar file MP4 dan format lainnya dengan nama MP4 Player
Kelebihan :
Memungkinkan untuk dilakukannya proses streaming di internet, sehingga pengguna dapat
langsung menonton tayangan yang disimpan dalam format ini, dan tidak perlu mengunduh
filenya.
Mendukung Digital Rights Manajement (DRM) dan bit rate encoding rendah.
Menggunakan codec video yang disebut H.264.
Kekurangan :
Ukuran filenya bisa hampir setara dengan BlueRay Disc.
9. PCM
PCM Raw Data, PCM (Pulse Code Modulation) adalah format audio yang sangat sederhana. Format
ini adalah format file standar yang belum dikompres seperti halnya file .WAV pada Windows atau
AIFF pada Apple. PCM = Pulse Code Modulation juga dikenal sebagai Linear PCM adalah standar
untuk format CD Audio. Karena sifatnya yang tidak terkompresi, maka format PCM ini mempunyai
ukuran file yang cukup besar bila dibandingkan dengan format MP3.
Kelebihan :
Bisa digunakan untuk format CD audio
Kekurangan :
Karena sifatnya yang tidak terkompresi, maka format PCM ini mempunyai ukuran file yang
cukup besar bila dibandingkan dengan format MP3.
1. JPG / JPEG
JPEG (Joint Photographic Expert Group) adalah standar kompresi file yang dikembangkan oleh Group
Joint Photographic Experts; menggunakan kombinasi DCT dan pengkodean Huffman untuk
mengkompresikan suatu file citra. JPEG adalah suatu algoritma kompresi yang bersifat lossy, (yang
berarti kualitas citranya agak kurang bagus).
SNR menyatakan kualitas sinyal informasi yang diterima pada sistem transmisi. SNR juga merupakan
batas ambang sinyal analog yang masih dapat diterima. Semakin besar nilai SNR maka kualitas sinyal
semakin bagus.
Speedy nilai standar yang harus dimiliki oleh SNR harus lebih dari 10 dB.
Suara nilai standar yang harus dimiliki oleh SNR harus lebih dari 30 dB sama dengan 1000 kali..
Video nilai standar yang harus dimiliki oleh SNR harus lebih dari 40 dB sama dengan 10000 kali.
Dengan :
S = daya sinyal rata-rata (Watt)
N = daya derau (Watt)
Noise yang bernilai besar akan menyebabkan nilai SNR yang semakin kecil. Semakin dekat jarak
transmisi, maka akan semakin besar pula kekuatan SNR begitu pula sebaliknya.
SATUAN dB
Desibel (disingkat dB) adalah sebuah satuan, yang didapatkan dari perbandingan dua besaran sejenis
(biasanya daya). Loh, berarti tidak ada satuannya dong? Betul, memang perbandingan dari dua
besaran tersebut akan menghilangkan satuan. Tapi, agar tidak membingungkan, kita biasa
menambahkan satuan dB di belakang angkanya. Terlebih lagi, perbandingan di sini tidak hanya
sekedar hasil bagi dari dua besaran, melainkan logaritma dari hasil pembagian tersebut, jadi kita
harus membedakan dengan besaran-besaran tanpa satuan lainnya. Oh ya, jangan lupa kalikan 10
setelah mendapatkan hasilnya, kalo enggak,, nanti satuannya berubah menjadi Bel (1 Bel = 10 dB,,
sama aja kayak 1 m = 10 dm) Satuan Bel ini entah kenapa kalah populer oleh dB.
Sebagai contoh, misalkan daya yang masuk pada suatu penguat adalah 1 mW, lalu keluarannya 10
mW. Berarti penguatan dari si penguat ini adalah 10 kali (10 mW dibagi 1 mW). Dengan kata lain,
dalam satuan dB, penguatan ini adalah 10 log(10/1) = 10 dB.
1. dBW vs dBm
Dalam kasus-kasus tertentu, kita biasanya ingin membandingkan suatu besaran dengan suatu
besaran sejenis dengan nilai tertentu. Misalkan suatu daya dibandingkan dengan 1 Watt. Daya 100
Watt berarti 100 kali daya 1 Watt atau dalam dB berarti 10 log(100 Watt/1 Watt) = 20 dB. Itu kalau 1
Watt, kalau perbandingannya terhadap 1 mWatt atau 10-3 Watt, berati dalam dB menjadi 10 *
log(100 Watt/10-3 Watt) = 50 dB *kalo nggak percaya cek aja di kalkulator :D* Nah lho! Hasilnya
ternyata berbeda-beda, tergantung referensinya apa. Oleh karena itu, di belakang satuan dB
sering ditambahkan huruf lain yang menandakan referensi yang dipakai, misalnya dBW untuk
referensi terhadap 1 Watt atau dBm untuk referensi 1 mW.
Dan ternyata jenis-jenis satuan dB tidak hanya itu saja, masih banyak yang lain dan beberapa yang
jarang didengar keluar di ujian observasi! Siapa saja mereka?
2. dBV
Membandingkan tegangan relatif terhadap 1 mikroVolt. Dihitung dengan:
Kok pake angka 20 di depannya, bukannya tadi 10? Soalnya kita bekerja dengan tegangan dan
karena daya sebanding dengan tegangan kuadrat atau pengkat 2, angka 2 tersebut dapat keluar dari
logaritma dan jika dikalikan dengan angka 10 di rumus desibel muncullah angka 20.
Tentunya selain dBV, ada juga teman-temannya seperti dBV, dBmV, dll.
3. dBi
Satuan ini digunakan dalam pengukuran antena, untuk menyatakan suatu besaran yang disebut
dengan gain. Gain bisa diartikan sebagai keuntungan suatu antena jika dibandingkan antena lain
(misalnya dalam hal keterarahan dari radiasi gelombang yang dipancarkan). Nah, berarti kita kan
perlu antena pembanding atau referensi dalam pengukuran gain ini? Jika kita membandingkan
dengan suatu antena yang memancarkan radiasi ke segala arah sama besar (nama kerennya antena
isotropis), maka kita menggunakan dBi sebagai satuan (i=isotropis).
4. dBd
FYI, antena isotropis tidak ada di alam, sehingga dalam pengukuran gain kita terkadang
menggunakan antena lain sebagai referensi, misalnya antena ini.
Kalo yang ini jelas ada di alam kita secara ada gambarnya gitu loh. Antena ini namanya dipol /2
karena memiliki panjang sebesar /2 atau setengah panjang gelombang. Kalo tadi referensinya
isotropis lalu satuannya jadi dBi, berarti satuan untuk referensi antena ini jadi dBd dong demam
berdasar dengue? Tadinya saya kira cuma bercandaan aja, tapi ternyata di wikipedia satuan ini
ada lho!
5. dBZ
Kalo ini ada hubungannya sama radar. Radar kan bekerja dengan cara mengirimkan gelombang, lalu
dipantulkan objek dan kembali lagi ke radar untuk diolah informasinya. Nah, dBZ ini ada
hubungannya dengan reflektivitas, yaitu seberapa besar daya yang dipantulkan kembali ke radar
terhadap daya yang dikirimkan. Emang apa hubungannya sama huruf Z? Mungkin karena simbol dari
besaran reflektivitas itu Z. Oh ya, referensi untuk Z adalah terhadap 1 mm6 m3 . Konon katanya
dengan adanya dBZ ini kita bisa meramal cuaca
Itu hanya beberapa contoh saja dari macam-macam satuan dB. Kalo tertarik, silakan buka wikipedia
(tepatnya di sini).
1. dB (decibel) : Adalah satuan factor penguatan jika nilainya positif, dan pelemahan/redaman/loss
jika nilainya negative.
Jika input = 1 watt, output = 100 watt maka terjadi penguatan 100 kali
Jika input = 100 watt, output = 50 watt maka terjadi redaman/loss daya
Jika dinyatakan dalam dB :
G = 10 log 100/1 = 20 dB
Contoh
Kesimpulan :
10 Watt = 10 dBW = 40 dBm
100 Watt = 20 dBW = 50 dBm
1000 Watt = 30 dBW = 60 dBm
Terlihat bahwa dari dBw ke dBm terdapat selisih 30 dB
sehingga dapat dirumuskan
: P (dBm) = P (dBW) + 30
atau,
P (dBW) = P (dBm) - 30
Contoh :
antenna dengan referensi antena isotropis yang memiliki gain = 1 G (dBi) = 10 Log Ga/Gi = Gi =
1 = 10 log Ga
Contoh :
Antena Colinear memiliki Gain 7 kali dibanding antenna isotropis. Berapa dBi Gain antenna
Contoh :
Antena Yagi memiliki gain 18 dBi 18 dB = Antilog 18/10 = 63.095 kali ~ 63 kali Artinya gain
0 1 1 0 0 0 1 0 1 1,
dan pada alat penerima akan menterjemahkan urutan bit sebagai berikut:
0 0 1 0 1 0 1 0 0 1,
Maka BER pada kasus ini ada 3 kesalahan penafsiran bit (yang digaris bawah) kemudian sebagai nilai
BER yang dihasilkan adalah nilai kesalahan ini dibagi dengan sejumlah bit yang kirim yaitu 10 bit,
sehingga didapatkan 0.3 atau 30%.
Kesalahan bit e probabilitas p adalah nilai harapan dari BER. BER ini dapat dianggap sebagai estimasi
perkiraan probabilitas kesalahan bit. Perkiraan ini cukup akurat untuk interval waktu yang lama
dipelajari dan sejumlah besar kesalahan bit. Dalam sistem komunikasi, BER sisi penerima mungkin
akan terpengaruh oleh saluran transmisi noise , interferensi , distorsi , sinkronisasi
bit masalah, redaman , nirkabel multipath fading , dll. BER ini dapat ditingkatkan dengan memilih
kekuatan sinyal yang kuat (kecuali ini menyebabkan lintas-talk dan kesalahan sedikit lebih), dengan
memilih lambat dan kuat modulasi atau skema line coding skema, dan dengan
menerapkan pengkodean kanal skema seperti berlebihan maju koreksi kesalahan kode .
BER transmisi adalah jumlah bit yang salah terdeteksi sebelum koreksi kesalahan, dibagi dengan
jumlah bit yang ditransfer (termasuk kode kesalahan berlebihan). BER informasi, kira-kira sama
dengan probabilitas kesalahan decoding, adalah jumlah bit decode yang tetap salah setelah koreksi
kesalahan, dibagi dengan jumlah bit diterjemahkan (informasi yang berguna). Biasanya BER transmisi
lebih besar dari BER informasi. BER informasi dipengaruhi oleh kekuatan kode kesalahan koreksi ke
depan.