Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kepemimpian adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok


untuk mencapai tujuan Robbins (2002). Didalam pelajaran kepemimpinan banyak
teori-teori yang akan dipelajarai salah satunya adalah transactional theory,
transformational theory, dan situational leadership.Didalam belajar kepemimpinan
sebaiknya tidak hanya teori saja yang kita pelajari tapi juga prakteknya karena
praktek dan teori sangat penting dalam memimpin karena akan mengarahkan
untuk keberhasilan atau tujuan tertentu.

Oleh karena itu dalam pelajaran kepemimpinan ini kita belajar prakteknya
lewat seorang pemimpin yang memiliki kepemimpinan cukup baik yaitu ibu Tri
Rismaharin.

1.2 Rumusan Masalah


Bertitik tolak pada subbab sebelumnya, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana Profil Tri Rismaharini ?
2. Bagaimana Kaitannnya Kepemimpinan Tri Rismaharini Dengan Teori
Kepemimpinan?
1.3 Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari penulisan ini sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan BagaimanaProfil Tri Rismaharini.
2. Mendeskripsikan Bagaimana Kaitannnya Kepemimpinan Tri Rismaharini
Dengan Teori Kepemimpinan.
1.4 Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan studi
literatur.
1.5 Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui Bagaimana Profil Tri Rismaharini.
2. Untuk mengetahui Kaitannnya Kepemimpinan Tri Rismaharini Dengan Teori
Kepemimpinan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Profil Tri Rismaharini

Dr.(H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T terkadang ditulis Tri Risma Harini, atau
yang akrab disapa Risma (lahir di Kediri, Jawa Timur, 20 November 1961) adalah
Wali Kota Surabaya yang menjabat sejak 17 Februari 2016. Sebelumnya, ia
pernah menjabat sebagai wali kota Surabaya pada 28 September 2010 hingga 28
September 2015. Risma adalah wanita pertama yang terpilih sebagai Wali Kota
Surabaya sepanjang sejarah. Risma juga tercatat sebagai wanita pertama yang
dipilih langsung menjadi wali kota melalui pemilihan kepala daerah sepanjang
sejarah demokrasi Indonesia di era reformasi dan merupakan kepala daerah
perempuan pertama di Indonesia yang berulang kali masuk dalam daftar pemimpin
terbaik dunia. Melalui pemilihan langsung, Risma menggantikan Bambang Dwi
Hartono yang kemudian menjabat sebagai wakilnya.

Tri Rismaharini Karirnya juga sebagai walikota Surabaya, Dirinya jadi


perempuan mula-mula yg memimpin kota ini kepada masa 2010-2015. Anak
wanita dari pasangan Meter Chuzuzaini & Siti Muajiatun ini telah hidup sederhana
sejak mungil. Sang ayah adalah PNS di Kantor Pajak sedangkan sang Ibu yakni
ibu rumah tangga yg mempunyai hati yg lembut & penuh kasih sayang.

Di Tengah kehidupan yg pas-pasan, sang ayah mencukupi kehidupan Tri


Rismaharini & empat saudaranya yg lain dgn memasok bahan-bahan makanan
seperti beras, gula, & bahan pokok yang lain. Keuletan & kegigihannya sang ayah
jadi menginspirasi bagi Risma dalam menjalankan amanah yg diembangkan
keoadanya.

2
Musim kecilnya dihabiskan di Kediri. Beliau bersekolah di SD Negara Kediri,
dulu menambahkan di SMP Negara 10 Surabaya. Ketika musim kecilnya Dirinya
menderita penyakit asma. Maka orang tuanya membatasinya utk main dgn teman-
temannya. Untungnya Sang walikota tak menyerah dgn kondisi begitu. Dia dulu
mengantisipasi dgn mengikuti olahraga lari yg menciptakan asmanya jadi hilang.

Tepatnya waktu Dirinya SMA, Risma serius menekuni cabang olahraga lari
utk melawan penyakitnya. Alhasil, Risma remaja sukses jadi pelari andalan
Surabaya. Bahkan nama Risma konsisten meroket & sukses menduduki peringkat
ke-2 sesudah Heny Maspaitella, pelari nasional. Di sekolahnya SMAN 5 Surabaya,
Dirinya dikasih dispensasi kusus buat masuk lebih siang pukul 10.00. Maklum, di
pagi hri Risma dijadwalkan berlatih lari.

Beliau selanjutnya menyambung pendidikan S1 jurusan Arsitektur Institut


Tehnologi Sepuluh Nopember Surabaya. Setamatnya dari sana, Dia dulu
menambahkan ke S2 Managemen Pembangunan Kota dari Institut Tehnologi
Sepuluh Nopember.

Sebelum jadi Walikota Surabaya, dirinya pernah terpilih yang merupakan Kepala
Lembaga Kebersihan & Pertamanan (DKP) Surabaya. dibawah kepemimpinannya,
jauh dari sorotan liputan sarana, wanita satu ini sudah sukses membangun kota
Surabaya jadi luar biasa. Ia bahkan tidak jarang dinamakan sbg Joko Widodo ke-2.

2.1.1 Pendidikan

Tri Rismaharini menempuh Pendidikan

Sekolah Dasar Negeri Kediri dan lulus pada tahun 1973.


Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Surabaya, lulus pada tahun 1976,
pendidikan ke SMU Negeri 5 Surabaya dan lulus pada tahun 1980.
pendidikan sarjana di jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS) Surabaya dan lulus pada tahun 1987.

3
pendidikan pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota di Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, lulus pada tahun 2002.
ia mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Gelar kehormatan
tersebut diberikan dalam bidang Manajemen Pembangunan Kota di
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.

2.1.2 Karier Birokat

Kepala Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah Badan Perencanaan
Pembangunan Kota Surabaya (1997)
Kepala Seksi Pendataan dan Penyuluhan Dinas Bangunan Kota Surabaya
(2001)
Kepala Cabang Dinas Pertamanan Kota Surabaya (2001)
Kepala Bagian Bina Pembangunan (2002)
Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan (2005)
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya (2005)
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (2008)

2.1.3 Kiprah Politik

Penataan Kota

Taman-taman kota yang dibangun Risma adalah pemugaran taman bungkul


di Jalan Raya Darmo dengan konsep all-in-one entertainment park, taman di
Bundaran Dolog, taman buah Undaan, serta taman di Bawean, dan di
beberapa tempat lainnya yang dulunya mati sekarang tiap malam dipenuhi
dengan warga Surabaya. Selain itu Risma juga membangun jalur pedestrian
dengan konsep modern di sepanjang jalan Basuki Rahmat yang kemudian
dilanjutkan hingga jalan Tunjungan, Blauran, dan Panglima Sudirman.

Insiden Taman Bungkul

4
Risma ikut bersama petugas membenahi Taman Bungkul yang mengalami
kerusakan karena insiden bagi-bagi es krim gratis pada tanggal 11 Mei
2014Pada 11 Mei 2014, perusahaan es krim Wall's yang berada dibawah
naungan PT. Unilever Indonesia mengadakan acara bagi-bagi es krim gratis
kepada masyarakat kota Surabaya. Acara ini diadakan di Taman Bungkul.
Bagi-bagi es krim gratis itu dilakukan di tengah-tengah taman. Warga
kemudian berbondong-bondong mendekati titik pembagian es krim hingga
menerobos tanaman-tanaman. Bahkan kendaraan sepeda juga menginjak
tanaman-tanaman disana. Kondisi semakin tidak terkendali, jalanan semakin
macet, dan tanaman rusak parah.

2.1.4 Prestasi

Kota Terbaik Se-Asia Pasifik versi Citynet pada tahun 2012


Penghargaan Kota Berkelanjutan ASEAN, Enviromentally Award
2012
Masuk nominasi 10 wanita paling inspiratif 2013 versi Majalah Forbes
pada tahun 2013
Meraih 2 kategori penghargaan tingkat Asia Pasifik dalam ajang
FutureGov Award 2013, yakni data center melalui Data Center
Pemerintah Kota Surabaya dan Data Inclusion melalui Broadband
Learning Center (BLC). Menyingkirkan 800 kota di Asia Pasifik.
Taman Bungkul mendapatkan penghargaan pada tahun 2013 The
Asian Townscape Award dari PBB
Risma mendapatkan penghargaan Mayor of the Month sebagai wali
kota terbaik pada Februari 2014
Mendapatkan penghargaan Socrates Award kategori Future City dari
European Business Assembly (EBA) pada April 2014. (Sumber: Radar
Surabaya: Jawa Pos Group)

5
2.2 Kaitannya Kepemimpinan Tri Rismaharini Dengan Teori Kepemimpinan

Secara konseptual, kepemimpinan transformasional di definisikan ( Bass, 1985 :


140), sebagai kemampuan pemimpin mengubah lingkungan kerja, motivasi kerja,
pola kerja, dan nilai nilai kerja yang dipersepsikan bawahan sehingga mereka
lebih mampu mengoptimalkan kinerja untuk mencapai tujuan organisasi. Sejalan
dengan hal tersebut yang dikatakan kepemimpinan transformasional ialah
kemampuan pemimpin untuk merubah, dan menggantika budaya yang lama,
dengan budaya yang baru.

Risma dalam masa kepemimpinannya, telah membuat banyak sekali perubahan


dan prestasi luar biasa, utamanya dalam meningkatkan pelayanan publik terutama
yang terkait dengan tata ruang publik alias taman kota. Banyak sekali taman
taman yang dapat kita jumpai diKota Surabaya, dengan konsep all-in-one
entertaiment park, taman di Bundaran Dolog, Taman Undaan, taman di Bawean,
Taman Mundu di depan Geraha 10 November, Taman Lansia, Taman Prestasi,
Taman Pelangi dan berbagai tempat lainnya yang dulunya mati, gersang, dan tak
terawat sekarang menjadi bersih, hijau, dan tertata rapi. Tidak hanya dalam sektor
pelayanan publik saja, dalam sektor lain Risma juga menunjukkan sepak
terjangnya dalam

Kaitannnya Kepemimpinan Ibu Risma Dengan Teori Kepemimpinan


Berbagai penghargaan dan prestasi yang dilakukan Risma, termasuk
kedalam dimensi dimensi kepemimpinan transformasional, utamanya
Individualized Consideration, yang dalam pengertiannya menurut Bass
dalam Tschannen-Moran (2003). Dalam memperkuat Individualized
Consideration, pimpinan transformasional memberikan bantuan sebagai
pimpinan, memberikan pelayanan sebagai mentor, memeriksa kebutuhan
individu untuk perkembangan dan peningkatan keberhasilan, Avilio dalam
Tschannen-Moran (2003).

6
Terbukti Risma mampu untuk memberikan peningkatan layanan
publik kepada masyarakat Kota Surabaya, sehingga kota Surabaya
mendapat berbagai penghargaan di kancah nasional dan
internasional. Memberikan pelayanan dalam bentuk teknologi
informasi memang sangat dibutuhkan bagi warga kota surabaya
sekarang ini. Dalam kepemimpinannya Risma memberikan
pelayanan dengan cara memudahkan akses teknologi informasi
dengan membangun spot spot WIFI di taman kota, memasang
CCTV di berbagai sudut kota, dan juga sistem pengadaan barang
dan jasa, juga melalui lelang elektronik, hingga akhirnya sistem ini
berhasil menyabet penghargaan berupa EProcurement Award 2013
kategori Kepemimpinan dalam Transformasi Sistem Pengadaan
dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Upaya yang dilakukan Risma untuk menutup Gang Dolly juga merupakan
perwujudan dimensi kepemimpinan transformasional lainnya yakni,
Inspirational Motivation, pemimpin memberikan arti dan tantangan bagi
pengikut dengan maksud menaikkan semangat dan harapan, menyebarkan
visi, komitmen pada tujuan dan dukungan tim.
Hal tersebut sejalan dengan upaya yang dilakukan Risma, bahwa
untuk menutup Gang Dolly Risma tidak serta merta membiarkan
para mantan PSK, sebagai penunjang Risma juga memberikan
pelatihan pelatihan, dengan menggaet UKMK dan Dinas
Setempat serta memberikan modal usaha, yang tak kalah penting
adalah pemberian motivasi kepada para PSK.
Dalam dimensi kepemimpinan transformatif lainnya Risma juga
menerapkan Intelectual Stimulation, yakni pimpinan transformasional
menciptakan rancangan dan berpikir inovatif bagi pengikut melalui asumsi
asumsi pertanyaan, merancang kembali masalah, menggunakan
pendekatan pada situasi lampau melalui cara yang baru.

7
Segala bentuk inovasi dan prestasi yang diberikan Risma, selama
menjabat sebagai walikota Surabaya merupakan bentuk Intelectual
Stimulation yang dilakukan Risma, dalam menstimulus
intelektualitas warga Surabaya, membuat warga Surabaya yang
dulunya sangat acuh dengan Kota Surabaya, menjadikan local
wisdom Kota Surabaya dicintai oleh warganya sendiri, dan
membuat Kota Surabaya terkenal di kancah nasional maupun
internasional. Gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh Risma, tak
pelak menunjukkan bahwa Risma dalam masa kepemimpinannya
menjadi walikota Surabaya menerapkan konsep kepemimpinan
transformasional, dengan berbagai usaha yang dilakukan Risma
untuk memperbaiki dan membawa perubahan yang lebih baik bagi
warga Kota Surabaya.

8
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Kepemimpian adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok


untuk mencapai tujuan Robbins (2002). Didalam pelajaran kepemimpinan banyak
teori-teori yang akan dipelajarai salah satunya adalah transactional theory,
transformational theory, dan situational leadership.

Dr.(H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T terkadang ditulis Tri Risma Harini, atau
yang akrab disapa Risma (lahir di Kediri, Jawa Timur, 20 November 1961; umur
55 tahun) adalah Wali Kota Surabaya yang menjabat sejak 17 Februari 2016.
Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai wali kota Surabaya pada 28 September
2010 hingga 28 September 2015.

3.2 Saran

Sebaiknya ketika mau memimpin kita harus mengerti tentang kepemimpinan


baik itu teori dan prakteknya agar dalam memimpin tidak menyimpang atau
diluar norma yang telah ditetapkan agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam
organisasi

9
DAFTAR PUSTAKA

Aulia Muhammad. Inovasi Kepemimpinan Kepala Daerah (Studi Kasus Walikota


Surabaya Ir.Tri Rismaharini,Mt) (Diakses 19 Oktober 2017)

http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jpgs/article/viewFile/16077/15517

Koran sindo. (2015). Risma Wali Kota Terbaik Ketiga di Dunia

https://nasional.sindonews.com/read/960992/149/risma-wali-kota-terbaik-
ketiga-di-dunia-1423204378 (Diakses 20 Oktober 2017)

Tri Rismaharini

https://id.wikipedia.org/wiki/Tri_Rismaharini (Diakses 20 Oktober 2017)

10

Anda mungkin juga menyukai