Anda di halaman 1dari 4

RESUME

SITOTAKSONOMI TUMBUHAN

PERTEMUAN II

Oleh :

Kelompok 5
Hikmah Pertiwi SA (17177016)
Indri Rahmawati (17177017)
Kelas :17 A

Dosen Mata Kuliah


Dr. Violita M.Si

PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2017
PERTEMUAN II :
1. Tujuan dan manfaat mempelajari Taksonomi Tumbuhan
2. Sejarah perkembangan Taksonomi tumbuhan

Materi

1. Tujuan dan manfaat mempelajari Taksonomi Tumbuhan

Tujuan mempelajari taksonomi tumbuhan adalah :


1) Menginventarisasi flora dimuka bumi ini.
2) Memberikan metoda untuk identifikasi dan komunikasi.
3) Menghasilkan sistem klasifikasi yang terpadu dan universal.
4) Menunjukkan implikasi evolusi dan keanekaragaman tumbuhan.
5) Memberikan nama ilmiah tunggal dalam bahasa latin untuk setiap
kelompok tumbuhan di muka bumi, baik yang masih hidup maupun yang
sudah mati menjadi fosil.
(Rizki, 2011)
Taksonomi tumbuhan juga bertujuan untuk :
1) Mengetahui jenis-jenis tumbuhan diatas bumi ini, serta nama-nama
mereka, perbedaan-perbedaan dan persamaaan-persamaannya,
distribusinya, serta ciri-ciri khas tempat hidupnya.
2) Berperan dalam usaha konservasi jenis, membuat cagar alam, dan
mencegah punahnya sumber plasma nutfah dan berguna dibidang
kedokteran.
3) Pengumpulan data tumbuh-tumbuhan menjadi suatu buku atau artikel yang
dikenal dengan istilah flora atau buku penuntun (manual).

Manfaat mempelajari taksonomi tumbuhan adalah :


1. Adanya pengklasifikasian makhluk hidup dapat mempermudah manusia
untuk mempelajari organisme yang sangat banyak ragam dan jenisnya.
2. Adanya pengklasifikasian makhluk hidup dapat mempermudah manusia
dalam mencari hubungan kekerabatan antara organisme yang satu dengan
yang lainnya.

2. Sejarah perkembangan Taksonomi tumbuhan


Dalam buku Rizki (2011), periode perkembangan taksonomi tumbuhan
yaitu :

1) Periode sebelum adanya catatan


Pada periode ini manusia mengelompokkan tanaman berdasarkan
manfaatnya seperti untuk obat, makanan, pakaian, tempat berlindung,
senjata, dan lain-lain.
Nama-nama tanaman yang dikenal saat ini seperti kentang, tomat, karet,
tembakau dan sebagainya, hal ini disebut juga taksonomi primitif yang
dilakukan oleh manusia sebelumnya.
2) Catatan Kuno pada peradaban barat
Periode ini adalah tonggak sejarah dari peradaban manusia. Pada masa ini
dimulainya wastern taxonomi pada masa yunani kuno, yaitu :
a. Theophrastos, kira-kira 300 tahun SM.
Theophrastos bersama temannya Alexander yang sangat tertarik
dengan botani selalu mengambil tanaman pada saat perjalannya.
Mereka menemukan 500 jenis tanaman dan membuat deskripsi
tanaman kapas, merica, kayu manis, pisang, dan memberi nama
beberapa genera tanaman seperti Asparagus dan Narcissus.

b. Pliny dan Elder


Seperempat karyanya tentang segala sesuatu yang mereka tahu tentang
dunia membahas tentang obat-obatan dan pertanian. Lebih dari 1000
tahun karyanya selalu dipakai.
c. Dioscorides
Karyanya Materia Medica merupakan catatan tumbuh-tumbuhan uang
berkhasiat untuk pengobatan.

3) Zaman Pertengahan (Dark Ages)


Merupakan masa runtuhnya romawi sampai dibagun kembali. Disebut
zaman kegelapan atau dark ages karena sangat sedikitnya lahir pemikiran-
pemikiran dan gagasan-gagasan serta minimnya pekerjaan.
Hanya satu ahli botani yang tercatat pada masa ini, yaitu Albertus Magnus
(St. Albert) yang mengelompokkan tanaman dikotil dan monokotil sebagai
tanaman vaskular dan non vaskular.

4) Zaman Pembangunan Kembali Romawi (Ranaissance)


Masa ini ditandai dengan masa pemikiran para ahli dan seni, kesusastraan
dan dimulainya ilmu pengetahuan modern, yaitu:
Dua buah teknologi yang berperan penting terutama dalam taksonomi
tumbuhan yaitu mesin cetak dan ilmu navigasi. Buku-buku botani tanaman
obat yang dikenal dengan herbal semakin dikenal.

5) Teori Evolusi
Semenjak dikeluarkannya teori evolusi oleh Darwin pada tahun 1859,
hampir semua ahli biologi menggunakan konsep dalam ilmu biologi, dua
konsep yang dipakai dalam klasifikasi adalah konsep filogeni dan populasi
tidak tetap. Para ahli yang menggunakan sistem ini adalah:
- Engler and Prank (1844 - 1930)
- Bessey (1845 1915)
- Cronquist (1968)

6) Taksonomi Modern
Sistem klasifikasi tumbuhan telah menggunakan hubungan kekerabatan
pada tingkat biokimia dan molekuler.
Sedangkan menurut Tjitrosoepomo (1993), sejarah perkembangan
taksonomi tumbuhan adalah :

1) Periode tua
Pada zaman ini orang mengelompokkan tumbuhan hanya berdasarkan
berguna atau tidaknya. Dalam zaman prasejarah orang telah mengenal
tumbuhan-tumbuhan penghasil pangan sandang dan bahan obat.

2) Periode sistem habitus, Kira kira abad ke 4 SM - abad ke 17


Pengklasifikasian tumbuhan disini terutama didasarkan atas perawakan
(habitus), yang golongannya yang utama disebut pohon, perdu, semak,
tumbuhan memanjat, dan terna. Selain itu juga membedakan tumbuhan
pendek (annual), tumbuhan berumur 2 tahun (biennial), serta tumbuhan
berumur panjang (perennial). Dan juga telah dapat membedakan bunga
majemuk berbatas dan tidak berbatas. Telah dapat juga membedakan
bunga dengan daun mahkota bebas dan yang berlekatan.

3) Periode Artificial, Kira kira abad ke 18


Pada periode ini system klasifikasi tumbuhan ditandai dengan system
murni artificial yang sengaja di rancang. Dalam periode ini tokoh yang
paling menonjol adalah Carolus Linnaeus 1707-1778. Linnaeus
mengelompokkan tumbuhan berdasarkan jumlah alat kelamin seperti
monandria,dandria dan triandria, dan seterusnya. Linnaeus juga
menciptakan system nama ganda yang diterapkan dalam bukunya Species
Plantarium.

4) Periode System Alam (Natural System), Kira kira abad ke 18


Pertengahan 19
Disini system klasifikasi didasarkan atas kesamaan bentuk. System
klasifikiasi ini disebut system alam dalam arti bahwa golongan golongan
yang terbentuk merupakan unit unit wajar (natural) atau apa yang
dikehendaki oleh alam.

5) Periode Sistem Filogenetik dari pertengahan abad 19 - sekarang


Sistem klasifikasi dalam periode ini berupaya untuk menggolongkan
tumbuhan sekaligus mencerminkan urutan urutan golongan itu dalam
sejarah pengembangan filogenetiknya dan juga menunjukan jauh dekatnya
hubungan kekerabatan antara golongan yang satu dengan yang lainnya.
Jadi dalam klasifikasi ini dasar yang digunakan adalah filogeni dan dari
sinilah lahir system filogenetik.

Daftar Rujukan

Tjitrosoepomo. G. 1993. Taksonomi Umum: Dasar-dasar Taksonomi Tumbuhan. Gajah


Mada University Press : Yogyakarta.

Rizki. 2011. Sistematika Tumbuhan: Buku Ajar Mata Kuliah Taksonomi Tumbuhan
Tinggi. Rios Multicipta : Padang.

Anda mungkin juga menyukai