Anda di halaman 1dari 11

SUMBER IDE :

Developer harus mempunyai mental tahan banting juga kreatif dalam melaksanakan bisnis nya,
sebab seorang developer akan berhadapan dengan banyak masalah di lapangan, mulai dari
membebaskan sebuah lahan, pertentangan dari masyarakat setempat, gangguan dari preman yang
suka mintak jatah dengan kedok uang keamanan dan lain sebagainya

Pasar property
Pembeli dan penjual dari berbagai jenis properti berinteraksi pada tempat yang berbeda dengan
alasan masing-masing. Pasar properti dibagi dalam kategori berdasarkan kepada jenis properti
yang berbeda dan pendekatan mereka terhadap pelaku pasar yang berbeda. Pasar bagi kategori
properti kemudian dibagi lagi ke dalam jenis-jenis pasar sesuai dengan keinginan penjual dan
pembeli. Semua jenis pasar dipengaruhi oleh sikap, motivasi dan interaksi antara pembeli dan
penjual real property, yang kemudian akan tunduk pada berbagai pengaruh sosial, ekonomi,
pemerintah dan lingkungan. Pasar properti mungkin dipelajari berdasarkan geografisnya,
persaingan, permintaan, dan penawaran yang akan behubungan dengan kondisi properti.
Kondisi ekonomi
Arti dari kondisi ekonomi adalah keadaan baik atau lancar dan tersendatnya perjalanan ekonomi.
Kondisi ekonomi mencerminkan tingkat produksi dan konsumsi untuk suatu negara, wilayah,
atau industri tertentu. Kondisi ekonomi makro mencerminkan perekonomian AS secara
keseluruhan; kondisi ekonomi mikro lebih fokus pada bisnis atau industri yang menjadi
perhatian. Kondisi ekonomi dapat memengaruhi pendapatan atau beban dari suatu bisnis dan
oleh karena itu dapat memengaruhi nilai dari bisnis tersebut.
Demografi
Tujuan Umum melakukan Demografi Observasi lapangan adalah mengamati secara langsung di
alam terbuka mengenai dinamika kependudukan Indonesia untuk mencari suatu kebenaran
tentang sesuatu yang ingin dicocokkan dengan nalar pikiran manusia sehingga dapat
dipertanggung jawabkan dan menjadikan kebenaran itu suatu fakta dan benar.
Analisis demografi merupakan analisis statistik terhadap jumlah, distribusi, dan komposisi
penduduk, serta komponen-komponen variasinya dan perubahan

Kemampuan developer
Seorang developer properti harus sanggup mempersiapkan perencanaan lahan, mulai dari desain
skematik, gambar denah, masterplan, fasad, pola ruang, menghitung struktur dasar, hingga
desain fungsi, tata ruang dan ergonomi.

Selanjutnya kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang developer properti adalah
mempersiapkan segala bentuk legalitas yang berkaitan dengan lahan, sampai properti tersebut
terbangun dan terjual.

Di sektor finansial, seorang developer properti harus sanggup menyiapkan skema pendanaan
yang baik hingga detil cashflow-nya.
Tak ketinggalan, dia juga harus sanggup membentuk tim marketing yang memiliki skill dan
kemampuan memadai guna merumuskan konsep penjualan, target market, hingga strategi dan
taktik menjualnya.

Kemampuan lainnya yang wajib dimiliki oleh seorang developer properti adalah mempersiapkan
tim produksi atau memilih dan memilah kontraktor yang cakap dan bisa dipercaya, sehingga
tidak terjadi kesalahan dan kekacauan pada hasil akhir properti yang dibangun.

Di atas semua itu, kemampuan developer properti yang sangat dibutuhkan adalah mengorganisir
semua komponen dan semua orang-orang yang terlibat dalam proyek menjadi satu kesatuan kerja
yang sanggup menyelesaikan proyek sesuai perencanaan dan target.

PRODUk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dipakai, dimiliki, atau
dikonsumsikan sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.

MENGIKUTI PASAR YANG SUDAH ADA


Apabila mengikuti pasar yang sudah ada harus menguasai system pemasaran terlebih dahulu.
Menguasai pemasaran sangat penting dilakukan meskipun tidak ikut didalamnya.
1. Memahami keinginan konsumen
Pada prinsipnya, kemampuan yang perlu dimiliki oleh pemasaran adalah teknik melayani
konsumen sepuas mungkin dan mampu menjaring konsumen secara terus-menerus
sehingga jumlah pelanggan semakain banyak.
2. Memplajari alur distribusi
Dalam emplajari strategi pemasaran, hal yang perlu dipelajari adalah jalur-jalur distribusi.
Jalus distribusi/pemasaran bervariasi antara satu daerah dengan daerah lain antar satu
perusahaan dengan perusahaan lainnya.
3. Mengenal para pelaku usaha
Setiap pelaku usaha harus mengetahui siapa saja yang terjuan dalam pasar tersebut.
tujuannya adalah untuk menyusun rencana bisnis dengan melihat situasi lapangan
sesungguhnya.
4. Memhami perbedaan harga antar wilayah
Banyak factor yang menyebabkan perbedaan harga di berbagai wilayah. Hal tersebut bisa
terjadi karena factor kelangkaan, harga sarana produksi, atau daya beli masyarakat.

MENCIPTAKAN PASAR BARU


Cara yang paling tepat untuk mendapatkan pekerjaan adalah dengan menciptakan peluang usaha
sendiri. Khususnya, bagi Anda yang merasa bosan dengan pekerjaan sekarang dan ingin
mendapatkan pekerjaan baru, maka berwirausaha adalah jawabannya.

Dengan berwirausaha akan membuka peluang baru bagi diri sendiri dan orang lain. Ini artinya,
menjadi seorang wirausahawan tak hanya akan merubah status Anda menjadi pengusaha
melainkan juga akan membantu merubah perekonomian orang lain.

Proses untuk memulai maupun menciptakan peluang usaha memang bukan hal yang mudah,
diperlukan gagasan atau ide usaha yang cemerlang agar nantinya usaha yang dijalankan bisa
berjalan dengan lancar dan mampu menuai kesuksesan.

Hambatan seperti itu sangat wajar jika dirasakan, tetapi bukan berarti hal tersebut bisa dijadikan
alasan untuk berhenti menciptakan peluang usaha, karena jika kita belajar dari wirausahawan
yang sudah sukses, maka kita akan menemukan jawabannya dan berikut tips mudah untuk
menciptakan peluang usaha.

1. Melihat problem yang ada di lingkungan sekitar

Mencari ide untuk menciptakan peluang usaha bisa dimulai dari lingkungan sekitar Anda,
misalnya dengan memperhatikan problem yang ada. Misalnya jika masalah yang ada adalah
sulitnya mendapatkan makanan instan yang sehat, maka Anda bisa mencoba membuka usaha
makanan.

Dari problem tersebut, berusahalah untuk mencari solusinya, maka dengan begitu Anda akan
emndapatkan ide usaha apa yang tepat untuk dijalankan.

2. Jeli dalam memanfaatkan peluang

Untuk menciptakan peluang usaha baru diperlukan kejelian, artinya bukan hanya harus mampu
menganalisa problema yang ada namun Anda juga dituntut untuk jeli dalam memanfaatkannya.

Kemampuan menganalisa inilah yang nantinya akan membantu Anda dalam menentukan jenis
atau bidang usaha apa yang pas untuk diciptakan berdasar dari kebutuhan pasar. Anda tidak
harus memulai usaha dengan skala besar, usaha rumahan sekalipun juga cukup menjanjikan.

3. Memilah peluang usaha berdasarkan potensinya

Dalam mencari ide tentunya akan terpikir berbagai macam usaha, nah tugas Anda adalah
memilah mana jenis usaha yang memiliki potensi terbesar untuk bisa sukses.

Poin penting yang harus dipertimbangkan ketika menentukan jenis usaha, adalah jumlah
permintaan pasar akan usaha yang akan Anda ciptakan tersebut. Semakin besar maka semakin
baik, namun tentunya persaingan juga akan semakin besar.

4. Memberikan nilai tambah

Value Added atau nilai tambah merupakan salah satu hal yang wajib menjadi pertimbangan
ketika hendak membuka usaha baru, karena pastinya untuk bisa bersaing maka produk tersebut
harus memiliki nilai lebih dibanding produk kompetitor.

Nilai tambah tidak harus dari segi harga yang lebih murah, jauh lebih penting jika Anda
memberikan nilai tambah dari segi kualitas barang, jadi kita tidak harus selalu bersaing di harga.

5. Ciptakan peluang usaha yang unik

Untuk menciptakan peluang usaha unik atau beda dari yang lain, maka diperlukan orang-orang
kreatif. Pada proses ini sebenarnya Anda membutuhkan tim atau rekan kerja untuk membantu
Anda dalam mencari ide usaha yang unik dan tentunya tetap memiliki target pasar.

Jika Anda berhasil menciptakan usaha yang unik dan usaha tersebut bisa diterima masyarakat,
maka masyarakat akan menganggap usaha Anda sebagai pionir bukan pengekor.

6. Mulai dari yang kecil untuk menggapai yang lebih besar

Bagi yang merasa takut untuk bersaing di bisnis dengan tingkat persaingan yang berat, maka
mulailah dengan kecil terlebih dahulu, setelah Anda berhasil dengan kesuksesan kecil, maka
akan timbul semangat baru untuk bersaing di tingkat yang lebih berat.

Jadi konsepnya seperti menjadikan usaha yang kecil sebagai batu loncatan untuk menggapai
usaha yang lebih besar, baik dalam hal pendanaan maupun persaingan pasar.

7. Selalu berinovasi

Tantangan terbesar dalam membuka usaha sebenarnya bukan membuatnya berada di puncak
kesuksesan melainkan bagaimana cara Anda dalam mempertahankan usaha tersebut agar selalu
berada di puncak.
Inovasi adalah kuncinya. Persaingan yang terus meningkat akan memaksa Anda untuk berpikir
kritis, jika lengah maka lawan tak akan segan untuk menggantikan posisi Anda sebagai juara.

MEMILIH TARGET PASAR


Menentukan target pasar atau yang sering disebut dengan target market merupakan sebuah upaya
perusahaan untuk fokus dan konsentrasi dalam melayani pada salah satu pasar/konsumen tertentu
yang dituju. Hal ini perlu dilakukan supaya tujuan pemasaran bisa berjalan secara efektif dan
efisien.

Menurut Kottler (2003:299), terdapat beberapa pola untuk dapat menentukan target pasar, pola-
pola tersebut diantaranya adalah :

1. Single Segmant Concentration (Konsentrasi segmen tunggal)

Yaitu perusahaan hanya memilih pada satu segmen pasar saja, sehingga segala daya upaya
perusahaan dikonsentrasikan pada satu segmen tertentu. Banyak alasan perusahaan hanya
memilih satu segmen pasar saja, misalnya karena perusahaan masih baru, keterbatasan dana,
segmen yang ditarget belum/tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat
sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.

Contoh usaha dengan menggunakan segmen tunggal misalnya: usaha video shoting yang
khusus melayani video dokumentasi pernikahan, khusus untuk kalangan ekonomi menengah atas
dan di wilayah tertentu saja (tidak melayani dokumentasi event musik, tidak melayani acara
ulang tahun, tidak melayani kalangan ekonomi bawah, dll).

2. Selective Specialization (Spesialisasi selektif)

Merupakan sebuah cara perusahaan dalam memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan
sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki. Menentukan target pasar dengan pola ini
dilakukan dengan cara melihat kekuatan-kekuatan yang ada di perusahaan, mulai dari peralatan,
perlengkapan, sumber daya manusia dan lain sebagainya.

Misalnya, usaha video shoting tidak hanya melayani video dokumentasi pernikahan saja, dengan
peralatan dan sumberdaya yang sama perusahaan tersebut juga bergerak dibidang dokumentasi
event musik, membuat video company profile, pembuatan iklan televisi, melayani beberapa
kalangan ekonomi, dan memiliki jangkauan di beberapa wilayah yang sudah ditentukan.

3. Product Specialization (Spesialisasi produk)

Yitu satu pola perusahaan yang memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan
dijual kepada berbagai segmen pasar. Perusahaan bisa saja hanya memiliki satu produk
(barang/jasa) namun mampu merambah pasar yang lebih banyak.
Misalnya usaha video shoting hanya melayani dokumentasi pernikahan, namun perusahaan
tersebut melayani berbagai kelas ekonomi baik bawah, menengah maupun atas. Perusahaan
tersebut memiliki jangkauan wilayah yang luas bahkan luar kota bahkan luar provinsi, dengan
satu produk jasa perusahaan tersebut memiliki berbagai varian harga dan kualitas yang bisa
dipilih, dan lain-lain.

4. Market Specializtion (Spesialisasi pasar)

Merupakan sebuah strategi perusahaan yang memusatkan diri pada upaya melayani berbagai
kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu. Menentukan target pasar dengan pola ini
dilakukan dengan cara melihat berbagai peluang di kelompok pelanggan yang sudah ada.

Misalnya, usaha video shoting yang melayani video dokumentasi pernikahan, ia juga melayani
foto, melayani rias pengantin, persewaan dekorasi pernikahan, persewaan sound system, katering
pernikahan, persewaan mobil pengantin, dan kebutuhan lain terkait dengan pernikahan dalam
wilayah tertentu saja. Pada intinya, perusahaan melayani berbagai kebutuhan produk (jasa dan
barang) dalam pasar yang sama.

5. Full market coverage (Pelayanan penuh)

Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin
dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan
sumber daya yang sangat besar.

Pengembangan Strategi Pemasaran


Tujuan merupakan suatu pernyataan, ke mana perusahaan itu akan menuju; sedangkan
strategi merupakan cara umum yang akan ditempuh untuk mencapai arah tujuan tersebut.
Strategi juga terdiri atas berbagai elemen, dan dalam hal ini akan dititikberatkan pada elemen-
elemen pemasaran. Ada lima konsep yang mendasari suatu strategi pemsaran, yaitu:
Segmentasi pasar
Penentuan posisi pasar (Market positioning strategy)
Strategi memasuki pasar (Market entry strategy)
Strategi marketing mix
Strategi penentuan waktu (Timing strategy)
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan dasar untuk mengetahui bahwa setiap pasar itu terdiri atas
beberapa segmen yang berbeda-beda. Dalam setiap segmen terdapat pembeli-pembeli yang
mempunyai :
Kebutuhan yang berbeda-beda.
Pola pembelian yang berbeda-beda.
Tanggapan yang berbeda-beda terhadap berbagai macam penawaran.
Tidak satupun perusahaan yang dapat mencapai pasar dengan memuaskan semua pembeli. Setiap
segmen dari pasar itu mencerminkan kesempatan yang berbeda-beda. Sebelum perusahaan
menempatkan dirinya pada segmen-segmen pasar tersebut, perusahaan harus mempelajari
terlebih dahulu kesempatan yang ada. Perusahaan akan lebih beruntung apabila dapat
menemukan cara baru dalam mengadakan segmentasi pasar.
2. Penentuan Posisi Pasar (Market Positioning)
Konsep yang kedua sebagai dasar dari strategi pemsaran adalah penentuan posisi pasar
(market positioning). Di sini, perusahaan berusaha memilih pola konsentrasi pasar khusus yang
dapat memberikan kesmpatan maksimum untuk mencapai tujuan sebagai pelopor. Perusahaan
baru dapat beroperasi setelah memperoleh posisi tertentu di pasar. Oleh karena itu, perusahaan
harus menentukan sasaran pasarnya.
Ada suatu pertanyaan : Apakah yang menyebabkan segmen pasar itu menarik bagi suatu
perusahaan? Segmen pasar itu dianggap menarik bilamana mempunyai sifat-sifat sebagai
berikut:
Segmen pasar tersebut cukup besar.
Segmen pasar tersebut cukup potensial untuk berkembang lebih lanjut.
Segmen pasar tersebut tidak dikuasai oleh pesaing-pesaing yang ada.
Segmen pasar tersebut masih membutuhkan sesuatu yang dapat dilayani- dipenuhi oleh
perusahaan.
Yang dapat dikatan bahwa untuk mencapai posisi yang kuat perusahaan harus dapat
memasuki segmen pasar yang menghasilkan penjualan serta tingkat laba paling besar. Dalam
menentukan posisi pasar terdapat dua macam strategi, yakni:
Konsentrasi Segmen Tunggal
Konsentrasi segmen tunggal ini merupakan yang dapat ditempuh perusahaan bilamana
ingin mempunyai posisi yang pada satu segmen saja.
Konsentrasi Segmen Ganda
Konsentrasi segmen ganda ini merupkan strategi di mana perusahaan menginginkan
posisi yang kuat dalam beberapa segmen. Hal ini didasarkan pada suatu keadaan bahwa
kekuatan dalam satu egmen akan memberikan keuntungan pada segmen lainnya. Jadi,
pencapaian segmen pasar yang satu dilakukan bersama-sama dengan pencapaian segmen
pasar lainnya.
Pemilihan di antara kedua strategi konsentrasi tersebut sangat menentukan produk yang
akan dibuat, calon pembeli yang akan dilayani, dan pesaing yang akan dihadapi oleh
perusahaan.
3. Strategi Memasuki Pasar (Market Entry Strategy)
Konsep ketiga yang mendasari strategi pemsaran adalah menentukan bagaimana
memasuki segmen pasar yang dituju. Perusahaan dapat menempuh beberapa cara untuk
memasuki segmen psar yang dituju, yaitu dengan:
Membeli Perusahaan Lain
Membeli prusahaan lain ini dianggap suatu cara yang paling mudah untuk memasuki
pasar. Selain itu itu juga dianggap paling cepat karena prusahaan yang dibeli sudah
mempunyai pasar tertentu. Dengan cara ini perusahaan dapay menghindari proses
pengujian yang mahal dan waktu yang lama. Adapun faktor-faktor atau masalah-masalah
yang harus dipertimbangkan untuk menggunkan cara ini adalah:
Perusahaan yang membeli tidak hanya mengetahui tentang pasar dari perusahaan
yang dibeli
Sangat menguntungkan untuk memasuki pasar dari perusahaan yang dibeli
secepatnya.
Berkembang Sendiri
Cara ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang menganggap bahwa posisi
yang kuat hanya dapt dicapai dengan menjalankan riset dan pengembangan sendiri.
Ada faktor penghalang bagi perusahaan untuk memasuki pasar melalui cara berkembang
sendiri. Faktor-faktor tersebut diantaranya:
Memperoleh hak paten
Skala produksi yang paling ekonomis
Memperoleh saluran distribusi
Menentukan supplier yang paling menguntungkan
Biaya promosi yang mahal dan faktor-faktor lain
Mengadakan kerjasama dengan perusahaan lain.
Cara lain untuk memasuki suatu segmen adalah dengan kerjasama dari perusahaan lain.
Adapun keuntungan-keuntungannya antara lain:
Risiko ditanggung bersama-sama. Jadi risiko masing-masing perusahaan menjadi
berkurang.
Masing-masing perusahaan mempunyai keahlian sendiri-sendiri ataupun sumber
sendiri-sendiri. Jadi, masing-masing perusahaan dapat saling melengkapi atau
saling menutup kekurangan yang ada.
4. Strategi Marketing Mix
Konsep pengembangan strategi pemasaran yang keempat berkaitan dengan masalah
bagaimana menetapkan bentuk penawaran pada segmen pasar tertentu. Hal ini dapat terpenuhi
dengan penyediaan suatu sarana yang disebut maeketing mix. Marketing mix ini merupakan inti
dari sistem pemasaran perusahaan.
Menurut Basu Swastha dan Irawan secara definitif dapat dikatakan bahwa:
Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti
dari sistem pemasaran perusahaan, yakni: produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan
sistem distribusi.
Kegiatan-kegiatan yang dimaksud dengan definisi tersebut adalah termasuk keputusan
dalam empat variabel, yaitu:
Produk
Harga
Distribusi
Promosi
Kegiatan-kegiatan ini perlu dikombinasi dan dikoordinir agar perusahaan dapat
melakukan tugas pemasarannya seefektif mungkin. Jadi perusahaan/organisasi tidak hanya
sekedar memilih kombinasi yang terbaik saja, tetapi juga harus mengkoordinir berbagai macam
elemen dari marketing mix tersebut untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif.
Berikut ini dibahas empat elemen pokok dari marketing mix:
Produk
Keputusan-keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran secara
fisik, merknya, pembungkusnya, garansi, dan service setelah penjualan. Pengembangan produk
dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya. Jika masalah ini telah
diselesaikan, maka keputusan-keputusan tentang harga, distribusi dan promosi dapat diambil.
Harga
Pada setiap produk atas jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran berhak menetukan harga
pokoknya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain
biaya, keuntungan, praktek saingan, dan perubahan keinginan pasar. Kebijaksanaan harga ini
menyangkut pula penetapan jumlah potongan, mark up, mark down, dan sebagainya.
Distribusi
Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusankeputusan tentang distribusi
(tempat). Aspek tersebut meliputi:
Sistem transportasi perusahaan
Sistem penyimpanan, dan
Pemilihan saluran distribusi
Termasuk dalam sistem pengangkutan antara lain keputusan tentang pemilihan alat
transport (pesawat udara, kereta api, kapal, truck, pipa, dan lain-lain), penentuan jadwal
pengiriman, penetuan rute yang harus ditempuh dan seterusnya. Dalam sistem penyimpanan,
begian pemasaran harus menetukan letak gudang, jenis peralatan yang dipakai untuk menangani
material meupun peralatan lainnya. Sedangkan pemilihan saluran distribusi menyangkut
keputusan-keputusan tentang penggunaan penyalur (pedagang besar, pengecer, agen, makelar),
dan bagaimana menjalin kerjasama yang baik dengan para penyalur tesebut.
Promosi
Termasuk dalam kegiatan promosi adalah: periklanan, personal selling, promosi
penjualan, dan pubilisitas. Beberapa keputusan yang berkaitan dengan periklanan ini adalah
pemilihan media (majalah, televise, suratkabar, dan sebagainya), penetuan bentuk iklan dan
beritany. Penarikan, pemilihan, latihan, kompensasi, dan supervise merupakan tugas manajemen
dalam kaitannya dengan salesmen (penjual). Promosi penjualan dilakukan dengan mengadakan
suatu pameran, peragaan, demonstrasi, contoh-contoh, dan sebagainya. Sedangkan publisitas
merupakan kegiatan yang hampir sama dengan periklanan, hanya biasanya dilakukan dengan
biaya yang relatif kecil bahkan tanpa biaya.
Variabel-variabel marketing mix tersebut dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil
suatu strategi dalam usaha mendapatkan posisi yang kuat di pasar. Misalnya : perusahaan
menggunakan dua variabel marketing mix, yaitu kualitas produk dan harga. Masing-masing
variabel dapat dibuat dalam beberapa tingkatan, yakni :
Kualitas prodeuk dan harga tinggi,
Kualitan produk dan harga sedang,
Kualitan produk dan harga rendah.
Setiap tingkatan (tinggi, sedang, dan rendah) dapat dikombinasi di antara kedua variabel
tersebut. Dalam hal ini perusahaan dapat memilih di antara Sembilan (9) macam strategi
marketing mix.

Anda mungkin juga menyukai