Anda di halaman 1dari 4

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1. Profil Keluarga Dampingan


Dalam sebuah pendidikan di perguruan tinggi antara teori dengan praktik
harus seimbang. Teori yang diterima dalam pembelajaran selanjutnya akan
dipraktekan pada kehidupan sehari-hari, sehingga ilmu yang kita dapat lebih
bermanfaat pada diri sendiri dan masyarakat luas. Salah satu contohnya kegiatan
KKN PPM atau Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat.
KKN PPM adalah suatu kegiatan pendidikan dalam bentuk praktek kerja nyata
dimana termasuk kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri
Dharma Perguruan Tinggi. Metode yang digunakan ialah mengembangkan ilmu
dan teknologi yang sebelumnya sudah dipelajari di dalam kampus sehingga dapat
mencari pengalaman belajar dan bekerja serta berinteraksi dengan masyarakat.
Terdapat banyak program kerja yang dilaksanakan dalam praktek kegiatan KKN.
Salah satu program kerja yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa yang
mengikuti KKN adalah program Keluarga Dampingan.
Keluarga dampingan merupakan program pendampingan salah satu keluarga
yang memiliki tujuan untuk membantu memecahkan permasalahan yang sedang
dihadapi oleh sebauh keluarga yang perlu mendapat bantuan . Hal tersebut dapat
dilakukan dengan cara ikut berpartisipasi dalam mencari solusi terhadap
permasalahan yang ada dan berusaha menggali potensi - potensi dalam
lingkungan keluarga dampingan. Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan pada
beberapa keluarga yang memiliki taraf hidup dibawah rata-rata yang terdapat di
Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Pada KKN-PPM
periode XVII ini, penulis berkesempatan untuk menjadi pemdamping keluarga di
Desa Penyaringan tepatnya di Banjar Anyar Tembles dengan kepala keluarga
yang didampingi bernama Bapak I Komang Sujana.
Tabel berikut menyajikan tentang daftar anggota keluarga yang penulis
dampingi:

2
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan
1 I Komang Sujana Suami/Kepa 47 tahun SD/Sederajat Buruh Lepas
la Keluarga
2 Ni Made Ardani Istri 42 tahun SD/Sederajat Ibu Rumah
Tangga
3 I Putu Gede Anak ke-1 11 tahun SD/Sederajat Pelajar SD
Ngurah Sekaat
4 Kadek Pebriani Anak ke-2 2 tahun Belum Sekolah -

Keluarga inti dari Pak I Komang Sujana masih lengkap mulai dari Isrti
hingga anak-anaknya. Bapak Komang Sujana menikah dengan istrinya Ibu Made
Ardani. Keluarga ini dikaruniai dua orang anak yang terdiri dari 1 anak laki-laki
dan 1 anak perempuan. Anak pertama bernama I Putu Gede Ngurah Sekaat . Anak
pertamanya sedang duduk di bangku Sekalah Dasar Kelas 5 di SDN 6
Penyaringan. Anak kedua bernama Kadek Pebriani, yang sekarang masih Balita
yaitu baru berumur 2 tahun, sehingga Ibu Made Ardani tidak dapat bekerja
dikarenakan merawat anaknya.
Bapak Komang Sujana tinggal di atas lahan dengan luasan 6 are. Rumah
yang ditinggali Bapak Komang Sujana dapat dikatakan sederhana. Bapak Komang
Sujana masih menunggu bantuan bedah rumah yang sudah dijanjikan oleh
pemerintah. Rumah Bapak Komang Sujana memiliki 2 kamar tidur, 1 kamar
mandi dan 1 dapur. Kamar tidur Pak Bawa tidak terlalu luas dan dan kurang
tertata dan kurang bersih juga. Kondisi dapur Bapak Komang Sujana belung
dikatakan layak dan bersih . Hal ini dikarenakan memasak masih menggunakan
kayu bakar. Dapur milik keluarga Bapak Komang belum menggunakan kompor
gas karena tidak bisa untuk membeli gas LPG padahal Bapak Komang Sujana
sudah mendapat bantuan kompor gas dari pemerintah. Bapak Komang Sujana
memiliki kamar mandi yang letaknya disebelah dapur. Yang dimana kondisi
kamar mandinya cukup untuk keperluan mandi, BAB, dan BAK. Untuk cuci
keluarga Bapak Komang Sujana memilih di sungai karna letak rumah Bapak
Kumang Sujana dekat dengan sungai.

3
1.2. Kondisi Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu


pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.

1.2.1 Pendapatan Keluarga


Pendapatan keluarga Bapak Komang Sujana berasal dari hasil keja
serabutan seperti mebersihkan kebun yang kebetulan milik dari bapak kelian
banjar dari banjar Anyar Tembles. Bapak Komang Sujana juga disuruh merawat
seeker sapi yang nanti hasilnya dibagi sesuai dengan perjanjian. Sedangkan untuk
keseharian Ibu Made Ardani yang sebagai ibu rumah tangga, terkadang bisa
membatu penghasilan dengan membuat jaitan yang bisa dijual untuk keperluan
persembahyangan umat hindu, tetapi ibu Made Ardani baru bekerja jika ada
pesanan dan kondisi anaknya berkemungkinan yaitu tidak cerewet mengingat
anak kedua dari keluarga ini baru berusia 2 tahun.
Pendapatan keluarga Bapak Komang Sujana tidak dapat diprediksi karena
berganung pada pamggilan dari pemilik kebun. Jika dirata ratakan untuk
penghasilan yang didapat Bapak Komang Sujana per hari kira-kira Rp 80.000.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

a. Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran utama keluarga Bapak Komang Sujana adalah untuk biaya
hidup sehari – hari seperti bahan makanan dan bekal anaknya. Jika dirata –
ratakan, pengeluaran keluarga ini perharinya mencapai Rp. 50.000,00.
Karena keterbatasan dana yang mereka miliki dan apabila beras habis baru
kemudian mereka membelinya kembali. Untuk memasak keluarga ini
menggunakan tungku api. Yang dimana kayu bakar diperoleh dari kebun tempat
Bapak Komang Sujana bekerja.

b. Listrik dan air


Keperluan hidup lainnya seperti listrik, Bapak Komang Sujana
menggunakan listrik menghabiskan kurang lebih Rp 50.000,00 perbulannya.
Bapak Komang Sujana menggunakan sumur bor sebagai air untuk sehari-hari
yaitu keperluan rumah tangga .

4
c. Rohani
Untuk keperluan persembahyangan sehari – hari di rumah, keluarga Bapak
Komang Sujana membuat banten sendiri. Apabila ada upacara besar seperti hari
raya Galungan dan Kuningan atau odalan, keluarga Bapak Komang Sujana
membuat sendiri dan untuk biaya bahan-bahan yang di gunakan beliau mencari di
kebun.
d. Sosial
Untuk pengeluaran bidang sosial, keluarga ini mengeluarkan dana
sebesar Rp 15.000 untuk biaya suka duka.
e. Kesehatan
Keluarga Bapak Komang Sujana ini tidak menganggarkan biaya khusus
untuk kesehatan. Untuk masalah kesehatan keluarga Bapak Koamng Sujana sudah
memiliki BPJS.

Anda mungkin juga menyukai