PEMBAHASAN
1. Naskah UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang ditetapkan pada
tanggal 18 Agustus 1945 dan diberlakukan kembali dengan dekrit presiden
pada tanggal 5 Juli 1959, serta dikukuhkan secara aklamasi pada tanggal
22 Juli 1959 oleh Dewan Perwakilan Rakyat (sebagaimana tercantum
dalam lembaran Negara Nomor 75 tahun 1959).
2. Naskah perubahan Pertama UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
(hasil siding umum MPR Tahun 1999).
3. Naskah Perubahan Kedua UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
(hasil Sidang Tahunan MPR Tahun 2000).
4. Naskah Perubahan Ketiga UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
(hasil Sidang Tahunan MPR Tahun 2001).
5. Naskah Perubahan Keempat UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
(hasil SIdang Tahunan MPR Tahun 2002).
Perihal kesepakatan kedua dan ketiga, UUD 1945 telah memuat pasal-
pasal yang berisi pengaturan segala hal yang berkenan dengan organisasi
Negara, prosedur penyeleenggaraan beenegara, hubungan antar lembaga
Negara, dan hubungan Negara dengan warga Negara. Dengan adanya UUD
1945 maka Negara Indonesia memenuhi syarat sebagai Negara konstitusional.
Dengan ketetapan dekrit presiden 5 juli 1959 tersebut. Maka sejak juli 1959
UUDS dinyatakan tidak berlaku lagi. Sejak saat itu berlaku lagi UUD Negara
republik Indonesia 18 agustus 1945 yang dalam dekrit presiden disebut UUD
1945.
Dengan adanya dekrit presiden 5 Juli 1959 kita menggunakan kembali UUD
Negara republik Indonesia 18 agustus 1945 yang selanjutnya dikenal dengan
nama UUD 1945. Isi UUD 1945 berdasar dekrit presiden ini dengan demikian
tidak berbeda dengan UUD 18 Agustus 1945.
UUD dua masa pemerintahan tersebut tidak ada perubahan dalam UUD 1945.
Sesudah berakhirnya masa pemerintahan presiden soeharto, UUD 1945
mengalami perubahan atau amandemen.
2. Proses Amandemen UUD 1945
UUD 1945 sebagai konstitusi atau hukum dasar Negara republik Indonesia
juga harus mampu menyesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan. Untuk
itu perlu dilakukan perubahan terhadap UUD 1945 yang sejak merdeka hingga
masa pemerintahan presiden soeharto belum pernah dilakukan perubahan.
Tentang perubahan UUD dinyatakan pada pasal 37 UUD 1945 sebagai berikut.
UUD 1945 dengan amandemen atau perubahan dilakukan pertama kali oleh
MPR pada sidang umum MPR tahun 1999 dan mulai berlaku seak 19 oktober
1999. Amandemen atas UUD 1945 dilakukan oleh MPR sebanyak 4 kali. Dengan
demikian, UUD 1945 telah mengalami 4 kali perubahan sebagai berikut.
a) Amandemen pertama kali terjadi pada sidang umum MPR tahun 1999,
disahkan 19 oktober 1999.
MPR dalam sidang umum tahun 1999 mengeluarkan putusan mengenai
UUD 1945 dengan perubahan kemudian dikenal dengan perubahan
pertama. Perubahan pertama atas UUD 1945 tersebut diambil dalam
suatu putusan majelis pada tanggal 19 oktober 1999. Perubahan atas
UUD 1945 tersebut berlaku sejak tanggal ditetapkannya putusan, yaitu 19
oktober 1999.
Pada perubahan pertama ini MPR RI mengubah pasal 5 ayat 1, pasal 7,
pasal 9, pasal 13 ayat 2, pasal 14, pasal 15, pasal 17 ayat 2 dan 3, pasal
20, dan pasal 21 UUD Negara republic Indonesia tahun 1945. Jadi,
sebanyak 9 pasal yang diamandemen pada perubahan pertama,
b) Amandemen kedua terjadi pada sidang tahunan MPR, disahkan 18
agustus 2000.
MPR dalam sidang tahunan tahun 2000 mengeluarkan putusan mengenai
UUD 1945 dengan perubahan yang kemudian dikenal dengan perubahan
kedua. Perubahan kedua atas UUD 1945 tersebut di ambil dalam suatu
putusan majelis dan ditetapkan pada tanggal 18 agustus 2000.
Pada perubahan tersebut MPR RI mengubah dan atau menambah Pasal
18, pasal 18 A, pasal 18 B, pasal 19, pasal 20 ayat 5, pasal 20 A, pasal 22 A,
pasal 22 B bab IX a, pasal 25 B Bab X, pasal 26 ayat 2 dan ayat 3, pasal 27
ayat 3 bab A, pasal 28 A, Pasal 28 B, pasal 28 C, pasal 28 D, pasal 28 E,
pasal 28 F, pasal 28 G, pasal 28 H, pasal 28 I, pasal 28 J bab XII, pasal 30
bab XV, pasal 36 A, pasal 36 B, dan pasal 36 C UUD Negara republic
Indonesia tahun 1945.
Jadi, pada perubahan kedua amandemen sebanyak 25 pasal.
c) Amandemen ketiga terjadi pada sidang tahunan MPR, di sahkan pada 10
november 2001.
MPR dalam sidang tahunan tahun 2001 mengeluarkan putusan mengenai
UUD 1945 dengan perubahan ketiga. Perubahan ketiga atas UUD 1945
tersebut diambil dalam suatu putusan majelis dan ditetapkan berlaku
pada tanggal 9 november 2001.
Pada perubahan ketiga, MPR RI mengubah dan/atau menambah pasal 1
ayat 2 dan 3, pasal 3 ayat ,3 dan 4, pasal 6 ayat 1 dan 2, pasal 6A ayat
1,2,3, dan 5, pasal 7A, pasal 7B, ayat 1,2,3,4,5,6, dan 7, pasal 7 C, pasal 8
ayat 1 dan 2, pasal 11 ayat 2 dan 3, pasal 17 ayat 4 Bab VII A, pasal 22C
ayat 1,2,3, dan 4, pasal 22 D ayat 1,2,3, dan 4 Bab VII B, pasal 22E ayat
1,2,3,4,5, dan 6, pasal 23 ayat 1,2,3, dan 4, pasal 23 A, pasal 23 G ayat 1
dan 2, pasal 24 ayat 1 dan 2, pasal 24A ayat 1,2,3,4, dan 5, pasal 24B ayat
1,2,3, dan 4, pasal 24 C, ayat 1,2,3,4,5, dan 6 UUD Negara republic
Indonesia tahun 1945.
Jadi, pada perubahan ketiga diamandemen sebanyak 23 pasal.
d) Amandemen keempat terjadi pada sidang tahunan MPR, disahkan 10
agustus 2002.
MPR dalam sidang tahunan tahun 2002 kembali mengeluarkan putusan
mengenai UUD 1945 dengan perubahan yang kemudian dikenal dengan
perubahan keempat. Perubahan keempat atas UUD 1945 tersebut
diambil dalam suatu putusan majelis pada tanggal 10 agustus 2002.
Pada perubahan keempat,MPR RI mengubah dan atau menambah pasal 2
ayat 1, pasal 6A ayat 4, pasal 8 ayat 3, pasal 11 ayat 1, pasal 16, pasal 23
B, pasal 23 D, pasal 24 ayat 3 Bab XIII, pasal 31 ayat 1,2,3,4, dan 5, pasal
32 ayat 1 dan 2 Bab XIV, pasal 33 ayat 4 dan 5, pasal 34 ayat 1,2,3,dan 4,
pasal 37 ayat 1,2,3,4, dan 5, atura, peralihan pasal I, II, dan III, aturan
tambahan pasal I dan pasal II UUD Negara republic Indonesia tahun 1945.
Amandemen atas UUD 1945 kita tidak mengakibatkan konstitusi yang asli atau
UUD 1945 yang asli tidak berlaku lagi. System bagian perubahan kedalam naskah
UUD 1945. System perubahan ini meniru model amandemen amerika serikat.
Dengan cara amandemen ini, UUD 1945 yang asli masih tetap berlaku, hanya
beberapa ketentuan yang sudah diganti dianggap tidak berlaku lagi. Yang berlaku
adalah ketentuan ketentuan yang baru. Naskah perubahan merupakan bagian
yang tak terpusahkan dari UUD Negara republic Indonesia tahun 1945. Dengan
demikian, naskah resmi UUD 1945 kita terdiri atas 5 naskah sebagaimana telah
dikemukakan di atas.