Anda di halaman 1dari 8

PEMERIKSAAN HEAD TO TOE FISIK PADA NEONATUS

No Pemeriksaan Gambar
1 A. Kepala Hidrosephalus
- Raba sepanjang garis sutura dan fontanel, apakah ukuran dan
tampilannya normal. Sutura yang berjarak lebar
mengindikasikan bayi preterm,moulding yang buruk atau
hidrosefalus. Pada kelahiran spontan letak kepala, sering
terlihat tulang kepala tumpang tindih yang disebut
moulding/moulase. Keadaan ini normal kembali setelah
beberapa hari sehingga ubun-ubun mudah. Cephalohematoma
- Perhatikan ukuran dan ketegangannya. Fontanel anterior
harus diraba, fontanel yang besar dapat terjadi akibat
prematuritas atau hidrosefalus, sedangkan yang terlalu kecil
terjadi pada mikrosefali. Jika fontanel menonjol, hal ini
diakibatkan peningkatan tekanan intakranial, sedangkan
yang cekung dapat tejadi akibat deidrasi. Terkadang teraba
fontanel ketiga antara fontanel anterior dan posterior, hal ini
terjadi karena adanya trisomi 21 caput suksedaneum
- Periksa adanya tauma kelahiran misalnya; caput
suksedaneum, sefal hematoma, perdarahan
subaponeurotik/fraktur tulang tengkorak
- Perhatikan adanya kelainan kongenital seperti ; anensefali,
mikrosefali, kraniotabes dan sebagainya (Bennet & Brown,
1999)
Referensi:ocw.usu.ac.id/course/...anak/bka_bka122_slide_pemerikiksaan_fisik_b
ayi_baru_lahir_.pdf diakses 13 Mei 2017
2 Wajah
- wajah harus tampak simetris. Terkadang wajah bayi tampak
asimetris hal ini dikarenakan posisi bayi di Wajah Simetris
intrauteri.Perhatikan kelainan wajah yang khas seperti
sindrom down atau sindrom piere robin. Perhatikan juga
kelainan wajah akibat trauma lahir seperti laserasi, paresi
N.fasialis.
Referensi:ocw.usu.ac.id/course/...anak/bka_bka122_slide_pemerikiksaan_fisik_b
ayi_baru_lahir_.pdf diakses 13 Mei 2017
3 Mata
- Goyangkan kepala bayi secara perlahanlahan supaya mata
bayi terbuka.
- Periksa jumlah, posisi atau letak mata
- Perksa adanya strabismus yaitu koordinasi mata yang belum
sempurna
- Periksa adanya glaukoma _ kongenital, mulanya akan
tampak sebagai pembesaran kemudian sebagai kekeruhan
pada kornea
- Katarak kongenital akan mudah terlihat yaitu pupil berwarna
putih. Pupil harus tampak bulat. Terkadang ditemukan
bentuk seperti lubang kunci (kolobama) yang dapat
mengindikasikan adanya defek retina
- Periksa adanya trauma seperti palpebra, perdarahan
konjungtiva atau retina
- Periksa adanya sekret pada mata, konjungtivitis oleh kuman
gonokokus dapat menjadi panoftalmia dan menyebabkan
kebutaan
- Apabila ditemukan epichantus melebar kemungkinan bayi
mengalami sindrom down
Referensi:ocw.usu.ac.id/course/...anak/bka_bka122_slide_pemerikiksaan_fisik_b
ayi_baru_lahir_.pdf diakses 13 Mei 2017
4 Hidung
- Kaji bentuk dan lebar hidung, pada bayi cukup bulan
lebarnya harus lebih dari 2,5 cm.
- Bayi harus bernapas dengan hidung, jika melalui mulut harus
diperhatikan kemungkinan ada obstruksi jalan napas akarena
atresia koana bilateral, fraktur tulang hidung atau ensefalokel
yang menonjol ke nasofaring
- Periksa adanya sekret yang mukopurulen yang terkadang
berdarah, hal ini kemungkinan adanya sifilis kongenital
- Periksa adanya pernapasan cuping hidung, jika cuping
hidung mengembang menunjukkan adanya gangguan
pernapasan (Depkes.RI,2003 )
Referensi:ocw.usu.ac.id/course/...anak/bka_bka122_slide_pemerikiksaan_fisik_b
ayi_baru_lahir_.pdf diakses 13 Mei 2017
5 Hidung Celah Bibir dan langit-langit
- Perhatikan mulut bayi, bibir harus berbentuk dan simetris.
Ketidaksimetrisan bibir menunjukkan adanya palsi wajah.
Mulut yang kecil menunjukkan mikrognatia
- Periksa adanya bibir sumbing, adanya gigi atau ranula (kista
lunak yang berasal dari dasar mulut) Oral Trush
- Periksa keutuhan langit-langit, terutama pada persambungan
antara palatum keras dan lunak
- Perhatika adanya bercak putih pada gusi atau palatum yang
biasanya terjadi akibatvEpisteins pearl atau gigi
- Periksa lidah apakah membesar atau sering bergerak. Bayi
dengan edema otak atau tekanan intrakranial meninggi
seringkali lidahnya keluar masuk (tanda foote) Bibir
sumbing (Bennet & Brown, 1999).
Referensi:ocw.usu.ac.id/course/...anak/bka_bka122_slide_pemerikiksaan_fisik_b
ayi_baru_lahir_.pdf diakses 13 Mei 2017
6 Telinga Hypoplastic auricle
- Periksa dan pastikan jumlah, bentuk dan posisinya
- Pada bayi cukup bulan, tulang rawan sudah matang
- Dauntelinga harus berbentuk sempurna dengan lengkungan
yang jelas dibagia atas
- Perhatikan letak daun telinga. Daun telinga yang letaknya
rendah (low set ears) terdapat pada bayi yangmengalami Low-set ear
sindrom tertentu (Pierre-robin)
- Perhatikan adanya kulit tambahan atau aurikel hal ini dapat
berhubungan dengan abnormalitas ginjal
Referensi:ocw.usu.ac.id/course/...anak/bka_bka122_slide_pemerikiksaan_fisik_b
ayi_baru_lahir_.pdf diakses 13 Mei 2017
7 Leher
- Leher bayibiasanya pendek dan harus diperiksa
kesimetrisannya. Pergerakannya harus baik. Jika terdapat
keterbatasan pergerakan kemungkinan ada kelainan tulang
leher
- Periksa adanya trauma leher yang dapat menyebabkan
kerusakan pad fleksus brakhialis
- Lakukan perabaan untuk mengidentifikasi adanya
pembengkakan.periksa adanya pembesaran kelenjar tyroid
dan vena jugularis
- Adanya lipata kulit yang berlebihan di bagian belakang leher
menunjukkan adanya kemungkinan trisomi 21.
Referensi:ocw.usu.ac.id/course/...anak/bka_bka122_slide_pemerikiksaan_fisik_b
ayi_baru_lahir_.pdf diakses 13 Mei 2017
8 Dada
- Kesimetrisan saat tarikan nafas, adakah rintihan, adakah
retraksi Rintihan dan retraksi dada tidak normal,
menunjukkan gangguan nafas
Penilaian Pernafasan
Harus termasuk parameter berikut ini:
Parameter Keterangan
- Warna kulit - Merah muda, kebiruan, pucat,
gelap, berbintik, atau kuning
- Pernafasan - Ringan, ngorok, cuping hidung
kembang kempis, atau retraksi
- Suara Nafas - Jauh, dangkal, stridor, wheezing,
atau melemah, seimbang atau tidak
seimbang
- Dinding Dada - Gerakannya simetris atau tidak
simetris
- Apnea atau - Hitungan pernafasan terendah
bradycardia yang bisa diamati, warna, diukur
dengan oximeter dan lama episode
- Sekresi - Jumlah: sedikit, sedang atau
banyak
Warna: putih, kuning, bening,
kehijauan atau bercampur darah
Konsistensi: encer, kental
atau mukoid
- ETT - Terbatas pada kulit
- Payudara tampak membesar atau tidak, adakah sekresi
seperti susu. BBL payudara kadang membesar dan tampak
sekresi susu akibat pengaruh hormon estrogen maternal.
- Tulang klavikula, Ada fraktur atau tidak, dilihat dari gerakan
ekstremitas
Referensi:https://www.academia.edu/8416399/_03_pemeriksaan_fisik_neonatus
_-_dr._martono_tri_utomo diakses 13 Mei 2017
9 Abdomen Tali Pusar
- Raba hepar, limpa, ginjal, adakah distensi, massa, hernia,
perdarahan tali pusat, jumlah arteri dan vena umbilikalis.
Normal hepar teraba 2-3 cm dan limpa 1 cm bawah arkus
kosta
- Abdomen harus tampak bulat dan bergerak secara bersamaan
Hernia Umbilikal
dengan gerakan dada saat bernapas. Kaji adanya
pembengkakan
- Jika perut sangat cekung kemungkinan terdapat hernia
diafragmatika
- Abdomen yang membuncit kemungkinan karena
hepatosplenomegali atau tumor lainnya
Omfalokel
- Jika perut kembung kemungkinan adanya enterokolitis
vesikalis, omfalokel atau ductus omfaloentriskus persisten
(Lodermik, Jensen 2005)
Referensi:https://www.academia.edu/8416399/_03_pemeriksaan_fisik_neonatus
_-_dr._martono_tri_utomo diakses 13 Mei 2017
Referensi:ocw.usu.ac.id/course/...anak/bka_bka122_slide_pemerikiksaan_fisik_b
ayi_baru_lahir_.pdf diakses 13 Mei 2017
10 Genitalia dan Rektum
Genitalia
- Pada bayi laki-laki panjang penis 3-4 cm dan lebar 1-1,3
cm.Periksa posisi lubang uretra. Prepusium tidak boleh
ditarik karena akan menyebabkan fimosis
- Periksa adanya hipospadia dan epispadia
- Skrortum harus dipalpasi untuk memastikan jumlah testis
ada dua
- Pada bayi perempuan cukup bulan labia mayora menutupi
labia minora
- Lubang uretra terpisah dengan lubang vagina
- Terkadang tampak adanya sekret yang berdarah dari vagina,
hal ini disebabkan oleh pengaruh hormon ibu (withdrawl
bedding) (Lodermik, Jensen 2005)
Anus dan Rektum
- Periksa adanya kelainan atresia ani , kaji posisinya
- Mekonium secara umum keluar pada 24 jam pertama, jika
sampai 48 jam belumkeluar kemungkinan adanya mekonium
plug syndrom, megakolon atau obstruksi saluran pencernaan
11 Ekstremitas Atas
Kesimetrisan, bentuk dan ukuran, jumlah jari, ada selaput atau
tidak, tampak garis telapak tangan atau tidak
Ekstremitas Bawah
Dislokasi kongenital, kesimetrisan, bentuk, ukuran, jumlah jari, ada
selaput atau tidak, tampak garis telapak kaki atau tidak
Tes Ortolani dan Barlow positif atau negatif

12 Spinal
Periksa psina dengan cara menelungkupkan bayi, cari adanya
tandatanda abnormalitas seperti spina bifida, pembengkakan, lesung
atau bercak kecil berambut yang dapat menunjukkan adanya
abdormalitas medula spinalis atau kolumna vertebra (Lodermik,
Jensen 2005)
13 Kulit
- Perhatikan kondisi kulit bayi: warna, ruam, pembengkakan,
tanda-tanda infeksi
- Periksa adanya bercak atau tanda lahir - Perhatikan adanya
vernik kaseosa
- Perhatikan adanya lanugo, jumlah yang banyak terdapat pada
bayi kurang bulan
14 Pemeriksaan Neurologis
Refleks rooting.
Reflek ini karena stimulasi taktil pd pipi dan daerah mulut, bayi
akan memutar kepala seakan-akan mencari puting susu.
Pola perkembangan :menghilang di usia 3 - 7 bulan Refleks rooting
Bila tak ada respons: Bayi kurang bulan (prematur) atau
kemungkinan adanya kelainan sensorik
Reflek sucking
Reflek menghisap bila ada objek disentuhkan / dimasukkan ke mulut
Pola perkembangan menghilang di usia 3 - 7 bln Refleks Moro/Startle.
Bila tdk ada respon : kelainan saluran pernapasan dan kelainan pada
mulut termasuk langit-langit mulut
Refleks Moro/Startle.
Reflek di mana bayi akan mengembangkan tangan & jari lebar-
lebar, lalu mengembalikan dengan yg cepat seakan akan memeluk
jika tiba-tiba dikejutkan oleh suara atau gerakan
Pola perkembangan:hilang di usia 3 - 4 bulan
Bila tak ada respons, menunjukkan : fraktur atau cedera pada bagian
tubuh tertentu
Refleks menggenggam (Grasp)
Refleks menggenggam
Reflek yg timbul bila ibu jari diletakkan pd telapak tangan bayi,
(Grasp)
maka bayi akan menutup telapak tangannya.
Menghilang di usia 3-4 bulan
Bila tak ada respons:menunjukkan kelainan pada saraf otak.
Reflek Plantar
Reflek yg timbul bila telapak kaki disentuh, maka bayi akan
Reflek Plantar
menutup telapak kakinya.
Menghilang di usia 8 bulan
Reflek Babinski
Reflek bila ada rangsangan pd telapak kaki ibu jari akan bergerak ke
atas & jari-jari lain membuka.
Pola perkembangan : menghilang di usia 1 - 2 tahun
Bila tak ada respons: menunjukkan kelainan pd saraf otak (bila
menetap)
Reflek Galant
Ketika bayi tengkurap goresan pd punggung menyebabkan pelvis
membengkok ke arah goresan.
Pola perkembangan : hilang pd usia 2-3 bln.
Reflek tonic neck
Reflek jika bayi mengangkat leher & menoleh ke kanan / ke kiri jika
diposisikan tengkurap.
Pola perkembangan : reflek ini dpt diamati sampai bayi berusia 3- 4
bln.
Reflek ini tdk dpt dilihat pd bayi yg berusia 1 hari.
Reflek Walking & Stepping
Reflek timbul jika bayi dalam posisi berdiri akan ada gerakan
spontan kaki melangkah ke depan.
Pola perkembangan : menghilang di usia 3- 4 bulan
Bila tak ada respons:menunjukkan kelainan pada motorik kasar

Anda mungkin juga menyukai