Sistem Musculare Dan Skeleton
Sistem Musculare Dan Skeleton
(163112620150012)
Arah
Letak
1. Punctum fixum (origo) yaitu perlekatan otot pada segmen tulang yang tidak ikut bergerak.
2. Punctum mobile (insertion) yaitu perlekatan otot pada segmen tulang yang bergerak.
Sedang istilah lain yang juga sering digunakan sekarang tanpa mengngat tempat perlekatan
tersebut bergerak atau tidak bergerak yaitu :
1. Perlekatan distal, yaitu perlekatan otot pada segmen tulang yang berada disebelah distal
(terletak menjauhi dari semua badan).
Annisa Haryanti Nurhasanah
(163112620150012)
2. Perlekatan proximal, yaitu perlekatan otot pada segmen tulang yang berada disebelah proximal
(terletak lebih dekat dengan sentrum badan).
1. Otot fusiformis yaitu otot yang mempunyai serabut-serabut panjang dan menghasilkan gerakan
yang luas, tetapi tidak kuat biasanya mempunyai tendo yang relative pendek.
2. Otot unipenatus yaitu otot yang mempunyai tendo panjang walaupun serabut-serabut otot yang
melekat pada tendo tersebut merupakan otot pendek-pendek, otot ini lebih kuat.
3. Otot bipenatus yaitu otot yang mempunyai struktur sama dengan unipenatus, hanya serabut-
serabut otot melekat pada kedua sisi tendo.
4. Otot planus ialah otot yang mempunyai tendo tipis atau sponeurosis.
Karakteristik otot :
1. Exitabilitas yaitu kemampuan dari jaringan otot untuk menggadakan jawaban jika dirangsang
atau dipacu.
2. Conductivitas yaitu sifat jaringan otot untuk menghantarkan suatu rangsang.
3. Elastisitas yaitu sifat jaringan otot untuk kembali ke bentuk semula jika kekuatan yang ada
padanya berhenti.
4. Viscositas yaitu sifat dari jaringan otot mempunyai tahanan / tekanan.
5. Contraktilitas yaitu sifat jaringan otot untuk memendek atau berubah teganganya jika mendapat
suatu rangsang.
Bagian-bagian otot :
Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)juga gerakan pundak
keatas (elevasi) dan kebawah (depresi)
4. Inversi >< eversi
Inversi : gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh
Eversi : gerakan memiringkan telapak kaki ke luar
Istilah inversi dan eversi hanya untuk wilayah di pergelangan kaki
5. Supinasi >< pronasi
Supinasi : gerakan menengadahkan tangan
Pronasi : gerakan menelungkupkan
Istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan saja
6. Endrotasi >< eksorotasi
Endorotasi : gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi (rotasi).
Eksorotasi : gerakan rotasi ke luar
7. Dilatasi >< Kontraksi
Dilatasi : memanjangkan otot
Kontraksi : memendekkan otot
Sistem Skeleton
Macam-macam tulang
Tulang rawan (kartilago) terdiri atas sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang mengeluarkan matriks yang
disebut kondrin. Tulang rawan bersifat bingkas atau lentur. Tulang rawan pada anak berbeda dengan
tulang rawan pada orang dewasa, karena tulang rawan pada anak berasal dari mesenkim dan lebih
banyak mengandung sel tulang, sedangkan pada orang dewasa berasal dari perikondrium (selaput tulang
rawan) yang mengandung calon sel tulang rawan (kondroblas).
Tulang keras/ sejati (osteon) dibentuk oleh sel-sel tulang keras (osteosit) yang mengeluarkan matriks
yang mengandung senyawa kapur dan fosfat. Penimbunan senyawa ini dalam matriks menyebabkan
tulang menjadi keras. Osteosit yang meyusun tulang keras menempati suatu bagian yang disebut lakuna.
Lakuna ini dihubungkan dengan lakuna-lakuna lain oleh suatu saluran kecil yang disebut kanalikuli.
Lakuna yang berisi osteosit ini membentuk suatu struktur konsentris yang berpusat pada bagian tengan
yang disebut saluran Havers. Pada saluran ini terdapat sistem saraf dan pembuluh darah yang bertugas
mensuplai oksigen dan nutrisi bagi osteosit.
1. Epifise: ujung
2. Diafise: tengahnya yang tersusun atas tulang keras
3. Cakra epifise: antara diafise dan epifise yang terdiri atas tulang rawan dan banyak mengandung
osteoblas (calon osteosit).
Hubungan antara tulang yang satu dengan lainnya (persendian tulang) dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu :
Sinartrosis, yaitu hubungan antartulang yang tidak memungkinkan adanya gerak. Pada jenis
artikulasi ini penghubungnya adalah jaringan ikat yang kelak akan mengalami osifikasi.
Misalnya hubungan antar tulang tengkorak (sutura).
Annisa Haryanti Nurhasanah
(163112620150012)
Rangka aksial (tulang sumbu), Tulang aksial merupakan rangka-rangka penyusun sumbu tubuh
1. Tulang tengkorak
Tulang tempurung (kranium) Tulang penyusunnya :
a. Tulang dahi (Frontalis) jumlahnya 1
b. Tulang ubun-ubun (Parientalis/Parietale) jumlahnya 2
c. Tulang pelipis (Temporalis) jumlahnya
d. Tulang kepala belakang (Osipitalis) jumlahnya 1
e. Tulang baji (Spenoid) jumlahnya 1
f. Tulang tapis (Ethmoid) jumlahnya 1
Tulang wajah
Bagian atas :
bagian bawah:
1. Tulang koksa
2. Ileum, jumlahnya 1
3. Ischium, jumlahnya 1
4. Tulang paha (Femur)
5. Tulang lutut (Patella)
6. Tulang betis (Fibula)
7. Tulang kering (Tibia)
8. Tulang pergelangan kaki (Tarsal), jumlahnya 14 (7 pada tiap kaki); Kalkaneus,Talus, Kuboid,
Navikular, Kuneformis, jumlahnya 6
9. Tulang telapak kaki, jumlahnya 10
10. Jari kaki, jumlahnya 28