No. MR/CM : 88 58 64
Tgl. Pengkajian : 1 Februari 2009
I. DATA DASAR
A. Identitas Pasien
1. Nama : By. E
2. Usia : 4 Bulan
3. Status Perkawinan : Belum kawin
4. Pekerjaan : Turut orang tua
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : -
7. Suku : Lampung
8. Bahasa Yang Digunakan : Bahasa Indonesia
9. Alamat Rumah : Kalianda Lampung Selatan
10. Sumber Biaya : Gakin
11. Tanggal Masuk RS : 25 Januari 2009
12. Diagnosa Medis : Hidrosefalus
2. Keluhan penyerta :
Keluarga mengatakan klien kurang tidur karena merasa nyeri pada kepalanya.
C. Riwayat kesehatan lalu
Keluarga mengatakan pada usia 3 hari klien mengalami kekuningan pada sekujur tubuhnya dan
kejang. Keluarga mengatakan klien baru pertama kali dirawat di Rumah Sakit.
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Garis keturunan
: Garis pernikahan
: Tinggal serumah
III. RIWAYAT PSIKOSOSIAL SPIRITUAL
1. Support Sistem
Keluarga mengatakan selalu mendukung kesembuhan terhadap penyakit klien, dan keluarga
merasa senang karena perawat selalu memberikan perawatan yang terbaik
IV. LINGKUNGAN
A. Rumah
Keluarga mengatakan lingkungan rumah klien selalu bersih dan rapih, jauh dari jalan raya dan
tidak ada bahaya.
B. Pekerjaan
Bahaya terjadinya polusi udara dan resiko kecelakaan tidak ada, karena jauh dari jalan raya.
2. Pola Cairan
a. Sebelum sakit
Keluarga mengatakan sebelum sakit klien minum susu SGM 5 6 botol/ hari (1 botol = 100
cc) klien minum 600 cc/ hari
b. Saat sakit
Keluarga mengatakan klien minum susu SGM 4-5 gelas/ hari 500 cc/ hari.
2. BAB
a. Sebelum sakit
Keluarga mengatakan sebelum sakit BAB 1 x/hari pada pagi hari, dengan konsistensi cair, warna
dan bau khas. Tidak ada keluhan saat BAB. Klien tidak menggunakan obat pencahar
b. Saat sakit
Keluarga mengatakan BAB 1 x/hari pada pagi hari, dengan konsistensi cair, warna dan bau khas.
b. Saat sakit
Keluarga mengatakan klien dilap dengan air hangat 2 x/hari
F. Pengkajian Fisik
1. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran : Composmentis
b. Nadi : 104 x /menit
c. Pernafasan : 24 x /menit
d. Suhu : 37 C
2. Pemeriksaan persistem
a. Sistem Pernapasan
Sesak (-), RR : 24 x/menit, jalan nafas tidak ada sekret, nyeri dada (-), irama nafas teratur, suara
nafas vesikuler, tidak menggunakan otot bantu pernafasan dan tidak menggunakan alat bantu
pernafasan, ronchi (-), wheezing (-)
b. Sistem Kardiovaskuler
Sirkulasi perifer
Nadi kuat, frekuensi 104 x/menit, irama teratur, tidak terdapat distensi vena jugularis, temperatur
kulit teraba hangat, CRT : 2 detik.
Sirkulasi jantung
Denyut nadi apikal 104 x/menit, irama teratur, tidak ada kelainan bunyi jantung, kaki dan tangan
teraba hangat.
c. Sistem Pencernaan
Keadaan mulut bersih, Mual (-), muntah (-), bising usus 6 x/menit, tidak ada massa pada
abdomen, asites (-), terdapat luka post operasi pemasangan shunt pada abdomen.
d. Sistem Urogenital
Distensi kandung kemih (-), gangguan berkemih (-), kebersihan genital baik.
e. Sistem Integumen
Keadaan rambut kusam, warna hitam, kekuatan baik, keadaan kulit bersih, terdapat luka post
pemasangan shunt pada abdomen region kanan bawah, kemerahan pada luka, turgor kulit elastis.
f. Sistem Muskuloskeletal
Klien mengalami keterbatasan dalam pergerakan karena adanya oedem pada kepala, klien sering
menangis bila berubah posisi saat tidur. Aktivitas dibantu keluarga dan perawat.
Kekuatan otot
55555555
55555555
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
VI. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Medis
Injeksi Cefotaxim 200 mg/ 12 jam
Injeksi Kalnex 100 mg/ 12 jam
Injeksi Kutoin 20 mg/ 12 jam
PCT 3 x tablet
Klien masuk melalui IGD pada tanggal 25 Januari 2009 pukul : 14.00 WIB, dengan keluhan
kepala membesar sejak usia 3 bulan. Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran klien
komposmentis, terdapat pembesaran lingkar kepala dengan diameter 50 cm, N : 105 x/menit, P
: 28 x/menit, S : 37,7 C. Penatalaksanaan medis saat di IGD : - Injeksi Cefotaxim 200 mg/ 12
jam
Kemudian klien dibawa ke ruang Kemuning untuk mendapatkan perawatan. Saat dilakukan
pengkajian tanggal 1 Februari 2009 pukul 10.00 WIB keluarga mengatakan nyeri pada kedua
kaki dan tangan serta dada yang disebabkan tersengat listrik. Frekuensi nyeri hilang timbul,
durasi 10-15 menit, skala nyeri 5, klien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk. Nyeri
dirasakan sejak mengalami luka bakar, klien mengatakan nyeri bertambah bila klien
menggerakkan kakinya dan nyeri berkurang bila klien tidak menggerakkan kakinya
1. Data Subjektif
- Keluarga mengatakan klien sering terbangun pada malam hari karena merasa nyeri
- Keluarga mengatakan klien selalu menangis menahan nyeri
- Keluarga mengatakan kepala klien membesar sejak usia 3 bulan
- Keluarga mengatakan klien hanya terbaring di tempat tidur
- Klien mengatakan klien selalu menangis saat berbaring di tempat tidur.
- Keluarga mengatakan klien tampak berat saat mengangkat kepala
2. Data Objektif
- Oedem pada kepala
- Diameter kepala 50 cm
- Oedem pada wajah
- Klien hanya terbaring di tempat tidur.
- Klien tampak kesulitan dalam bergerak
- Klien tampak tenang ketika digendong oleh orang tuanya
- Bengkak pada sekitar luka
- Terdapat luka post operasi pada kepala dan abdomen region kanan bawah
- Luka kemerahan
- Kemerahan pada kulit kepala karena bekas plester
- Balutan tampak kotor
- Luka mengeluarkan cairan plasma
DO :
- Oedem pada kepala
- Diameter kepala 50 cm
- Oedem pada wajah
TTV: N: 105x/menit
S: 370C
RR: 30x/menit
2. DS:
- Keluarga mengatakan klien sering Resiko infeksi Adanya luka terbuka
menangis menahan nyeri.
DO:
- Bengkak pada sekitar luka
- Terdapat luka post operasi pada
kepala dan abdomen region kanan
bawah
- Kemerahan pada kulit kepala karena
bekas plester
- Luka kemerahan
- Balutan tampak kotor
- Luka mengeluarkan cairan plasma
Gangguan perfusi jaringan cerebral
TTV: N: 105x/menit
S: 370C
RR: 30x/menit
X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan perfusi jaringan cerebral b/d penumpukan cairan di jaringan epidural
2. Resiko infeksi b/d Adanya luka terbuka
Ruang : Kemuning
Dx. Medis : Hidrosefalus
Nama Klien : By. E
No.MR : 88 58 64
No Tgl Diagnosa Keperawatan & Data Penunjang Tujuan Rencana tindakan Rasional
1
2
3
1 Februari 2009
1 Februari 2009
1 Februari 2009
Gangguan perfusi jaringan cerebral b/d penumpukan cairan di jaringan epidural ditandai dengan :
DS :
- Keluarga mengatakan klien sering terbangun pada malam hari karena merasa nyeri
- Keluarga mengatakan klien selalu menangis menahan nyeri
- Keluarga mengatakan kepala klien membesar sejak usia 3 bulan
DO :
- Oedem pada kepala
- Diameter kepala 50 cm
- Oedem pada wajah
Gangguan aktifitas b/d keterbatasan gerak ditandai dengan :
DS :
- Keluarga mengatakan klien hanya terbaring di tempat tidur
- Klien mengatakan klien selalu menangis saat berbaring di tempat tidur.
- Keluarga mengatakan klien tampak berat saat mengangkat kepala.
DO :
- Klien hanya terbaring di tempat tidur.
- Klien tampak kesulitan dalam bergerak
- Klien tampak tenang ketika digendong oleh orang tuanya
- Kolaborasi pemberian terapi antibiotik sesuai indikasi - Mengetahui tingkat kesadaran dan
potensial peningkatan TIK
- Adanya pernafasan yang Irreguler indikasi terhadap adanya penigkatan Metabolisme sebagai
reaksi terhadap infeksi
- Reaksi Pupil digerakkan oleh Saraf Kranial Oculomotoris dan untuk menentukan refleks batang
otak. Tanda awal Peningkatan Tekanan Intra Kranial adalah terganggunya Abduksi mata
- Kejang terjadi akibat Iritasi Otak, Hipoksia, dan kejang dapat meningkatkan Tekanan Intra
Kranial.
- Informasi untuk rencana tindakan selanjutnya
- Mencegah infeksi
CATATAN PERKEMBANGAN
01-02-2009
10.00WIB
10.15 WIB
10.30 WIB
2 01-02-2009
10.30WIB
10.45 WIB
Menjauhkan mainan yang keras dan tepinya tajam Pukul. 13.00 WIB
S : - Keluarga mengatakan klien sudah
dapat bergerak tanpa merasakan nyeri
dan klien tampak nyaman dengan
kondisinya saat ini
11.15 WIB
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi keadaan luka
- Lakukan ganti balutan dengan teknik aseptik