Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah yang diberikan oleh Dosen
Pembimbing. Materi ini merupakan bahan untuk pembelajaran kami .

Dalam pembuatan makalah ini, Penulis menyadari adanya berbagai kekurangan, baik
dalam isi materi maupun penyusunan kalimat. Dengan demikian, perbaikan merupakan hal
yang berlanjut sehingga kritik dan saran untuk penyempurnaan tugas ini sangat kami
harapkan.

Akhirnya kami menyampaikan terima kasih kepada Dosen kami yaitu Nelly, S.PdI,
M.SI yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini, dan teman-teman yang
telah membaca dan mempelajari materi ini.

Mempawah, Nopember 2015

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I ...................................................................................................................2

I. PENDAHULUAN.....................................................................................2

1. LATAR BELAKANG............................................................................................4

2. TUJUAN.................................................................................................................4

BAB II .................................................................................................................5

PEMBAHASAN..............................................................................................................5

1. PENGERTIAN ASMAUL HUSNA .....5

2. MENGURAIKAN ASMAUL HUSNA ( Al Jalil )...................5

3. KHASIATNYA ( Al Jalil )..........................................................................6

BAB III ..................................................................................................................7

KESIMPULAN.....................................................................................................7

PENUTUP.............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................8


BAB I

I .PENDAHULUAN

Dalam agama Islam, Asmaa'ul husna adalah nama-nama Allah ta'ala yang indah dan baik.
Asma berarti nama dan husna berati yang baik atau yang indah jadi Asma'ul Husna adalah
nama nama milik Allah ta'ala yang baik lagi indah.

Sejak dulu para ulama telah banyak membahas dan menafsirkan nama-nama ini, karena
nama-nama Allah adalah alamat kepada Dzat yang mesti kita ibadahi dengan sebenarnya.
Meskipun timbul perbedaan pendapat tentang arti, makna, dan penafsirannya akan tetapi
yang jelas adalah kita tidak boleh musyrik dalam mempergunakan atau menyebut nama-nama
Allah ta'ala. Selain perbedaaan dalam mengartikan dan menafsirkan suatu nama terdapat pula
perbedaan jumlah nama, ada yang menyebut 99, 100, 200, bahkan 1.000 bahkan 4.000 nama,
namun menurut mereka, yang terpenting adalah hakikat Dzat Allah SWT yang harus
dipahami dan dimengerti oleh orang-orang yang beriman seperti Nabi Muhammad SAW.

Asmaaulhusna secara harfiah ialah nama-nama, sebutan, gelar Allah yang baik dan agung
sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia itu merupakan suatu
kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan milik Allah.

Para ulama berpendapat bahwa kebenaran adalah konsistensi dengan kebenaran yang lain.
Dengan cara ini, umat Muslim tidak akan mudah menulis "Allah adalah ...", karena tidak ada
satu hal pun yang dapat disetarakan dengan Allah, akan tetapi harus dapat mengerti dengan
hati dan keteranga Al-Qur'an tentang Allah ta'ala. Pembahasan berikut hanyalah pendekatan
yang disesuaikan dengan konsep akal kita yang sangat terbatas ini. Semua kata yang
ditujukan pada Allah harus dipahami keberbedaannya dengan penggunaan wajar kata-kata itu.
Allah itu tidak dapat dimisalkan atau dimiripkan dengan segala sesuatu, seperti tercantum
dalam surat Al-Ikhlas.

) (
() )( ) (

"Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-
Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun
yang setara dengan Dia". (QS. Al-Ikhlas : 1-4)

Para ulama menekankan bahwa Allah adalah sebuah nama kepada Dzat yang pasti ada
namanya. Semua nilai kebenaran mutlak hanya ada (dan bergantung) pada-Nya. Dengan
demikian, Allah Yang Memiliki Maha Tinggi. Tapi juga Allah Yang Memiliki Maha Dekat.
Allah Memiliki Maha Kuasa dan juga Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Sifat-sifat
Allah dijelaskan dengan istilah Asmaaul Husna, yaitu nama-nama, sebutan atau gelar yang
baik.

1. Latar Belakang

Allah SWT adalah dzat yang maha perkasa, keperkasaan Allah tiada bandingannya, tidak
terbatas dan bersifat kekal. Allah SWT menciptakan alam semesta ini untuk kepentigan umat
manusia, dalam menciptakan alam Allah tidak pernah meminta bantuan terhadap mahluk lain,
oleh karena itu kita sebagai hamba Allah hendaknya selalu memuliakan-Nya, kemampuan
Allah dengan cara selalu mentaati seagala apa yang telah diperintahkan-Nya dan juga
menjauhi segala sesuatu yang telah di larang-Nya.

Kemampuan Allah dalam menciptakan alam beserta isinya merupakan wujud dari Asmaul
Husna yaitu Al-Aziz, Allah memiliki 99 Asmaul Husna, termasuk di antaranya ialah Al-
Gaffar, Al-Basit, An-Nafi, Ar-Rauf, Al-Barr, Al-Hakim, Al-Fattah, Al-Adl, Al-Qayyum, dan
seterusnya. Nama-nama tersebut telah disebutkan dalam Al-Quran bahwa Adanya Asmaul
Husna sebagai bukti bahwa Allah maha perkasa dan maha bijaksana, untuk itu maka kita
wajib mengamalkan Asmaul Husna ke dalam kehidupan sehari-hari.

2.TUJUAN

Dengan adanya makalah ini maka kami bertujuan untuk :

1. Menjelaskan tentang Asmaul Husna.

2. Mengetahui pengaruh pengaruh dari Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menjelaskan manfaat manfaat dari dari Asmaul Husna.


BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN ASMAUL HUSNA

Asmaul Husna berasal dari kata ismi (nama) husna Artinya nama-nama yang indah. Nama-
nama tersebut hanya dimiliki dan disandang oleh Allah SWT, jumlahnya sebanyak 99
(sembilan pUluh sembilan). Menurut Abdullah bin Sani dalam bukunya Asmaul Husna dalam
komentar, 76 nama dari Asmaul Husna terdapat dalam Al Quran, sedang yang 23 lainnya
terdapat dalam hadits.

Adanya Asmaul Husna diterangkan dalam Al Quran. Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia.
Dia memiliki Al Asmaul (nama-nama baik). (QS. Thoha: 8).

Asmaul Husna merupakan amalan yang bermanfaat dan mempunyai nilai yang tak terhingga
tingginya. Allah memiliki Asmaul Husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan
(menyebut) nama-nama-Nya yang baik itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang
dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang
mereka kerjakan. (QS. Al Araf: 180) Katakanlah, serulah Allah atau serulah ar Rahman.
Dengan nama yang mana saja kamu menyeru-Nya, maka bagi-Nya nama-nama yang baik.
(QS. Al Isra: 110).

Dijelaskan pula dalam hadits: Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama,
yaitu seratus dikurangi satu. Barangsiapa menghafalkannya, akan masuk surga.
Sesungguhnya itu witir (tidak genap). Dia menyukai witir itu.(HR. Imam Baihaqi). Adanya
Asmaul Husna secara rinci diterangkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu
Hurairah ra. sebagai berikut:

2. MENGURAIKAN ASMAUL HUSNA ( Al Jalil )

1). Al Jalil Maha Mulia

Ar-Razi ra. berkata: Perbedaan antara Al-Jalil, Al-Kabir dan Al-Azhim adalah, bahwa Al-
Kabir artinya Yang Sempurna di dalam Dzat;Al-Jalil artinya Yang Sempurna di dalam sifat;
dan Al-Azhim artinya Yang Sempurna di dalam keduanya.
3. KHASIATNYA

1. Al Jalil

Ar-Razi ra. berkata: Perbedaan antara Al-Jalil, Al-Kabir dan Al-Azhim adalah, bahwa Al-
Kabir artinya Yang Sempurna di dalam Dzat;Al-Jalil artinya Yang Sempurna di dalam sifat;
dan Al-Azhim artinya Yang Sempurna di dalam keduanya.

Jadi Al-Jalil ialah Dzat Yang Mahabesar keadaan-Nya, dan tampak nyata urusan-Nya. Tidak
ada sesuatu pun yang menandingi Dzat, Sifat, dan perbuatan-Nya. Dialah yang mempunyai
sifat Jalal (kebesaran). Dan sifat Jalal itu ialah Al-Ghaniy, Al-Malik, Al-Quddus, Al-Alim,
Al-Qadir, dan lain-lain sifat yang telah kami sebutkan. Yang mengumpulkan semua sifat ini
adalah Al-Jalil yang mutlak, yaitu Allah SWT. Sebab, semua keelokan, kesempurnaan, dan
kebaikan yang ada di alam ini semua berasal dari cahaya Dzat-Nya dan bekas-bekas sifat-
Nya. Tidak ada maujud yang memiliki kesempurnaan secara mutlak kecuali Allah. Karena
itulah, orang yang mengenal-Nya dan yang memandang keelokan-Nya mendapatkan perasaan
senang, lezat, dan gembira, yang menjadi sebab mereka berhak mendapatkan surga. Jika Dia
telah pasti sebagai Dzat yang Jalil dan Jamil, maka semua yang indah itu tentu dicintai dan
dirindukan oleh mereka yang memahami keindahannya. Karena itulah, Allah juga dicintai
dan dirindukan, tetapi oleh orang-orang arif; sebagaimaana gambar dicintai oleh orang-orang
yang melek ( mata terbuka ), bukan oleh orang-orang yang buta.

Khasiatnya

Barangsiapa membaca ism ini atau menuliskannya pada sehelai kertas dengan tinta misik dan
zafaran, lalu dibawanya, maka Allah akan memberikan kewibawaan dan kebesaran kepada-
Nya.
BAB III

KESIMPULAN

1.Menghafal kata-kata Asmaul Husna amat besar faedahnya bagi Umat Islam dan berpahala
membacanya bila dilandasi keyakinan dan membenarkan isinya. Lebih dariitu, memahami
dan makrifat terhadap makna hakiki yang terkandung di dalamnyaakan membawa kea rah
pengalaman dan penghayatan, atau dengan kata lainmendarah daging dalam kehidupan.
Maka dijamin akan mendapatkan surgakeindahan dan kenyamanan yang tiada tara.

2.Izmul Azhom (nama yang agung) tidak semua orang bisa mengetahuinya, dan
sesuaidengan apa yang disampaikan oleh Rasulullah saw, yang agaknya tersembunyi
dalamsuatu kalimat yang cukup panjang.

PENUTUP

Makalah ini kami buat berdasarkan materi-materi dari berbagai sumber seperti internet
dan buku buku yang ada sehingga bisa menjadi acuan bagi para siswa/siswi sebagai bahan
pembelajaran tambahan mengenai ASMAUL HUSNA dan perkembngannya dalam dunia
islam. Kami berharap dengan adanya makalah ini kita dapat mengambil peluang - peluang
positif yang ada dari pembelajaran dan manfaat ASMAUL HUSNA sekarang ini sehingga
kita bisa menjadi insan yang lebih maju dengan bekal iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat untuk semua kalangan. amiin...

Kritik dan saran sangat kami tunggu demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini, penulis
pun mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.riwayat.web.id/2009/12/asmaul-husna.html-25/04/2011=22.02

http://blog.chess.com/emde/meneladani-sifat-sifat-tuhan-30/04/2011=12.35

Quraish, M. Shihab,Tafsir al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian AlQuran,

Jakarta,Lentera Hati, 2004

Anda mungkin juga menyukai