Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH

GANGGUAN JIWA: ISOLASI SOSIAL (ISOS)

Nama klien : Ny. E Ruangan : Mawar


No. MR : 123456 RS Jiwa Grogol

A. SP 1 Pasien: Membina hubungan saling percaya, membantu pasien mengenal


penyebab isolasi sosial, membantu pasien mengenal keuntungan berhubungan dan
kerugian tidak berhubungan dengan orang lain, dan mengajarkan pasien
berkenalan
1. Tahap Orientasi
a. Salam terapeutik :
Assalamualaikum, selamat pagi Ibu. Saya Khoirin Nida, Ibu bisa memanggil
saya suster Nida. Saya Mahasiswa dari Poltekkes Kemenkes Jakarta 3, saya
dinas pagi ini dari pukul 07.00 sampai 14.00 nanti dan saya yang akan merawat
Ibu. Nama Ibu siapa? Ibu senangnya dipanggil apa?
b. Evaluasi / validasi :
Baiklah bu, bagaimana keadaan Ibu hari ini?
c. Kontrak :
1) Topik :
Kalau begitu, bagaimana jika kita berbincang-bincang sebentar tentang
keadaan ibu? Bagaimana kalau kita berbicara untuk lebih saling mengenal
sekaligus agar ibu dapat mengetahui tentang keuntungan dan kerugian
berinteraksi dengan orang lain?
2) Waktu :
Ibu maunya berapa lama kita berbincang-bincang?
3) Tempat :
Ibu mau kita berbincang-bincang dimana? Di sini saja? Baiklah.

1
2. Tahap kerja
a. Baiklah Ibu M, bisa Ibu jelaskan kepada saya bagaimana perasaan Ibu M saat
ini?
b. Bagaimana kebiasaan ibu dalam berinteraksi dengan orang lain?
c. Apa yang menyebabkan ibu tidak ingin berinteraksi dengan orang lain ?
d. Apa saja keuntungan bila ibu memiliki banyak teman dan bergaul akrab dengan
mereka?
e. Apa saja kerugian bila ibu hanya mengurung diri dan tidak bergaul dengan
orang lain?
f. Bagaimana pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan fisik Ibu?
3. Tahap terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif : Bagaimana perasaan ibu setelah kita berdiskusi tadi?
Apakah ibu merasa senang setelah berinteraksi dengan saya ?
Evaluasi Objektif : Setelah kita ngobrol tadi, sekarang coba ibu simpulkan
keuntungan dan kerugian apabila kita berinteraksi dengan orang lain?
b. Tindak lanjut klien:
Nah ibu mulai sekarang coba membuat daftar kentungan dan kerugian yang ibu
rasakan apabila tidak berinteraksi dengan orang lain. Besok akan suster periksa
daftar yang ibu buat.
c. Kontrak yang akan datang:
Topik : Ibu, bagaimana kalau besok kita latihan tentang caranya berinteraksi
(berkenalan) dengan orang lain ?
Waktu : Bagaimana kalau besok jam 09.30, Ibu bisa?
Tempat:Bagaimana jika tempat untuk mengobrol besok di taman itu?Besok
perawat tunggu di tempat itu, sampai jumpa besok bu, silahkan ibu kembali
beristirahat. Wassalamualaikum . . .

B. SP 2 : Latih Pasien Berinteraksi dengan Orang Lain Secara Bertahap:


1. Menjelaskan kepada klien cara berinteraksi dengan orang lain
2. Memberikan contoh cara berbicara dengan orang lain
3. Memberi kesempatan pasien mempraktekkan cara berinteraksi dengan orang lain
yang dilakukan di hadapan saudara
4. Memulai membantu pasien berinteraksi dengan satu orang teman/anggota keluarga

2
5. Bila pasien sudah menunjukkan kemajuan, tingkatkan jumlah interaksi dengan dua,
tiga, empat orang dan seterusnya..
6. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

Kondisi klien :
Ny. N mulai terbina hubungan saling percaya dengan perawat, klien menampakkan
sedikit kemajuan dengan mampu terbuka dengan perawat, klien mengetahui keuntungan
berinteraksi dengan orang lain dan klien berkeinginan untuk memiliki teman
(berinteraksi dengan orang lain)dan klien tidak menampakkan wajah sedihnya lagi.
1. Tahap Orientasi
a. Salam Terapeutik
Assalamualaikum... Ibu , saya perawat Nida, Ibu masih ingat dengan saya ?
b. Evaluasi/Validasi
Bagaimana perasaan ibu hari ini? Bagaimana tidurnya tadi malam? Ada
keluhan tidak?
Kemarinkan saya minta ibu untuk membuat daftar keuntungan dan kerugian
yang ibu rasakan apabila tidak berinterksi dengan orang lain, bisa saya liat bu
daftarnya?
Bagus ibu sudah dapat mengerjakan tugas yang diberikan.
c. Kontrak
1) Topik:
Sesuai janji kita kemarin setelah ibu mengetahui keuntungan dan kerugian
tidak berinterksi dengan orang lain, sekarang kita akan belajar berkenalan
dengan orang lain, agar ibu mampu berinteraksi dengan orang lain.
2) Waktu:
Kita akan mengobrol selama 20 menit. Apakah Ibu bersedia?
3) Tempat :
Sesuai janji kita kemarin kita akan mengobrol di taman saja ya.
4) Tujuan:
Agar Ibu mampu berkenalan dengan orang lain.
2. Tahap kerja
a. Begini ibu, untuk berkenalan dengan orang lain pertama-tama kita menyapa
mereka terlebih dulu, sambil tersenyum dan menjabat tangannya, lalu kita
perkenalkan nama kita, nama panggilan yang kita suka, asal kita, dan hobi.

3
Setelah itu baru ibu menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Sekarang
perawat contohkan terlebih dahulu, ibu tolong diperhatikan.
b. Hai, selamat pagi, nama saya Khoirin Nida, saya senang dipanggil Nida, saya
mahasiswa dari Poltekkes Jakarta 3, hobi saya membaca. Kalau boleh saya tahu,
Nama kamu siapa ? lebih senang di panggil siapa? Kamu berasal dari mana?
Hobinya apa?
c. Sekarang coba ibu praktekan cara berkenalan dengan orang lain dihadapan
perawat, misalnya ibu belum kenal dengan saya, coba ibu berkenalan dengan
saya
d. Ya ibu sudah bagus, dapat berkenalan dengan orang lain. Coba ibu lakukan
sekali lagi berkenalan dengan saya.
e. Setelah ibu berkenalan dengan orang lain ibu bisa melanjutkan percakapan
tentang hal-hal yang menyenangkan yang ingin ibu bicarakan. Misalnya, tentang
cuaca, tentang hobi, tentang keluarga, tentang pekerjaan dan lain sebagainya.
f. Nah ibu kan sudah bisa berkenalan dengan saya, coba sekarang perawat temani
ibu untuk bisa berkenalan dengan orang lain. Bagaimana jika ibu berkenalan
dengan perawat yang ada disana.
g. Ibu kan tadi sudah berkenalan, coba sebutkan nama perawat yang ibu ajak
kenalan tadi.
h. Iya bagus sekali ya bu, sudah bisa berinteraksi dengan orang lain.

3. Tahap terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif : Ibu tadi sudah mempraktekkan cara berkenalan dengan
baik, bagaimana perasaan ibu?.
Evaluasi Objektif : Setelah kita ngobrol tadi, sekarang coba ibu ulangi lagi cara
berkenalan dengan saya?
b. Tindak lanjut klien :
Nah ibu selanjutnya ibu dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi
selama saya tidak ada. Sehingga ibu lebih siap untuk berkenalan dengan orang
lain yang lebih banyak lagi.
Ibu untuk lebih banyak teman, ibu ingin berkenalan dengan siapa lagi?
Kapan waktunya ibu ingin berkenalan dengan teman sekamar ibu ?

4
Baik lah kalau begitu saya akan memasukkan kegiatan ini pada jadwal harian
ibu. Dan saya akan mengecek kembali apakah ibu benar sudah berkenalan
dengan teman sekamar ibu.
c. Kontrak yang akan datang :
1) Topik :
Ibu bagaimana kalau besok kita berlatih untuk berinteraksi dengan orang
lain, sambil melakukan kegiatan rumah tangga seperti menyapu, mencuci
piring dan lain sebagainya?
2) Waktu :
Kapan ibu ingin melakukannya ?
3) Tempat:
Nanti perawat akan mendatangi ibu setelah sarapan pagi dan kita akan
berbicara diruang tengah. Ibu bisa kembali beristirahat. Saya kembali
keruangan dulu ya bu.Wassalamualaikum . . .

C. SP 3 : Latih Pasien Berinteraksi dengan Orang Lain Secara Bertahap (interaksi


kegiatan sosial dan RT) :
1. Memberi pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh pasien
2. Melatih pasien bercakap-cakap dengan anggota keluarga saat melakukan kegiatan
harian dan kegiatan rumah tangga
3. Melatih pasien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan sosial misalnya : belanja ke
warung, ke pasar, ke kantor pos, ke bank dan lain-lain
4. Bersiap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah berinteraksi dengan orang
lain. Mungkin pasien akan mengungkapkan keberhasilan atau kegagalannya. Beri
dorongan terus menerus agar pasien tetap semangat meningkatkan interaksinya.
5. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.

Kondisi Klien:
Ny. N mampu menirukan cara berkenalan yang dicontohkan oleh perawat, klien sudah
mampu berkenalan dengan teman sekamarnya meskipun masih nampak ragu-ragu dalam
memulai pembicaraan dan klien sudah mau melakukan aktifitas diluar rumah.
1. Tahap Orientasi
a. Salam Terapeutik :
Assalamualaikum... Ibu. Saya perawat Rini, Masih ingat dengan saya, Ibu?

5
b. Evaluasi/Validasi :
Bagaimana perasaan ibu hari ini?
Kemarinkan kita sudah latihan berkenalan dengan orang lain, nah ibu
bagaimana apakah ibu sudah berkenalan dengan teman sekamar ibu ?
Kalau Ibu sudah berkenalan, coba sekarang beritau perawat siapa nama teman
sekamar ibu ?asalnya dari mana ? hobinya apa ?
Bagus ibu sudah mengerjakan tugas yang diberikan. Selanjutnya ibu bisa
mencoba sendiri untuk bisa berkenalan dengan teman teman diruangan lain
Bagaimana perasaan ibu setelah bisa berkenalan dengan orang lain ?

c. Kontrak
1) Topik :
Sesuai janji kita kemaren setelah ibu bisa berkenalan dengan orang lain,
sekarang kita akan belajar berinteraksi dengan orang lain sambil melakukan
kegiatan sehari hari.
2) Waktu :
Kita akan melatih interaksi ibu dengan orang lain selama 10 menit
kemudian ibu akan memperaktekkannya. Apakah ibu bersedia?
3) Tempat :
Sesuai janji kita kemaren kita akan mengobrol di ruang tengah ini saja ya.
4) Tujuan :
Agar Ibu bisa mampu berkenalan dengan orang lain.

2. Tahap kerja
Selanjutnya ibu bisa berinteraksi sambil melakukan kegiatan sehari-hari seperti saat
ibu mencuci piring, ibu bisa mengobrol dengan teman yang mencuci piring juga,
pada saat ibu menyapu teras ibu juga bisa menyapa orang yang lewat didepan ibu.
Sekarang kita coba ya bu, itu ada teman ibu yang sedang mencuci piring, ibu bisa
lakukan interaksi denganya sambil ibu mencuci piring.
(berbicara dengan pasien lain yang sedang melakukan aktivitas) nah ibu, ini pasien
saya ingin berkenalan dengan ibu?Sekarang ibu bisa memulai berinteraksi dengan
dia?(pasien mulai berkenalan, menyebutkan nama, asalnya, dan hobi. Kemudian
pasien menanyakan kembali, siapa namanya, asalnya darimana, dan apa hobinya.

6
Setelah mereka berkenalan mereka mencoba memulai membahas mengenai apa
yang mereka lakukan).
Bagaimana perasaan ibu setelah berinteraksi tadi?
Itu wajar ibu, untuk pertama kali berinteraksi. Tapi ibu tetap semangat, ibu bisa
berbicara dengan teman sekamar ibu untuk membicarakan hal-hal yang
menyenangkan. Bagus sekali ibu, ibu sudah mulai bisa berinteraksi dengan orang
lain.

3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subjektif : Ibu tadi sudah mempraktekkan cara berkenalan dengan baik,
bagaimana perasaan ibu?.
Evaluasi Objektif : setelah ibu berinteraksi tadi, coba sekarang ibu ceritakan
kembali apa saja yang ibu bicarakan dengan teman ibu tadi.

b. Tindak lanjut klien :


Nah ibu selanjutnya ibu dapat mengulanginya kembali cara berinteraksi kita tadi.
Ibu ingin latihan berinterksi dengan orang lain saat melakukan aktivitas apa saja ?
Kapan ibu waktunya akan melakukan interaksi dengan orang lain ?
Baik lah kalau begitu saya akan memasukkan kegiatan ini pada jadwal ibu. Dan
saya akan melakukan pengecekan apakah ibu benar sudah melakukan interaksi

Anda mungkin juga menyukai