UTILITAS
1. Kebutuhan Air
Kebutuhan air pada pabrik dimetil tereftalat dari asam tereftalat dan metanol ini
adalah sebagai berikut:
1.1 Air Pendingin
Tabel D.1 Kebutuhan Air Pendingin pada Alat
= 1.000 lt/hari
Untuk perumahan
Perumahan karyawan pabrik sebanyak 50 buah. Apabila masing
masing rumah dihuni sebanyak 4 org dan kebutuhan air adalah 250
L/org/hari.
(Linsley. 1975,hal.92)
Maka,
kebutuhan air perumahan = 250 x (4 x 50)
= 50.000 L/hari
= 50 m3/hari
Air untuk pembersihan, pemeliharaan taman, pemadam, dll
Diperkirakan sebesar 10.000 liter/hari = 10 m3/hari
Total kebutuhan air domestik = (30.000 + 1.000 + 50.000 + 10.000)
L/hari
= 91.000 lt/hari x
= 91 m3/hari x
= 3,792 m3/jam
Densitas air pada suhu 30oC = 995,65 kg/m3
Maka ,
Massa air domestik total = Total kebutuhan air x
= 3,792 m3/jam x 995,65 kg/m3
= 3.775,505 kg/jam
Kontinyu
No Jenis Star up (kg/jam)
(kg/jam)
1 Ketel 11.578,296
2 Make Up Ketel 2.315,659
3 Air Pendingin 1.592.119,189
4 Air Domestik 4.153,056 4.153,056
Volume Total 1.607.850,541 6.468,715
air yang harus diolah = 6.468,715 kg/jam x
= 6.468,715 kg/jam x 995,65 kg/m3
= 6.468,715 kg/jam x
= 6,50 m3/jam
Dengan memperhitungkan faktor keamanan 10 %, maka total kebutuhan air yang
harus diolah:
= 6,50 m3/jam x 1,1
= 7,15 m3/jam
= = 8,778 m3/jam
1) Screen (SC)
Fungsi : Menyaring kotoran yang berukuran besar seperti sampah,
ranting pohon, plastik dan lainnya yang terbawa aliran sungai.
Ukuran :2mx3m
Diameter lubang saringan : 1 cm
Bahan Konstruksi : Besi
2) Reservoir
Fungsi : Menampung air sungai yang akan diolah
Bentuk = Persegi Panjang
Jumlah = 1 unit
Waktu tinggal = 24 jam
Volume air = Jumlah air sungai yang harus diolah x waktu tinggal
= 8,778 m3/jam x 24 jam
= 210,672 m3
Dengan fakror keamanan : 10 %, maka
Volume Tangki = 210,672 m3 x 1,1
= 231,739 m3
V = p x l x t , dimana p:l:t = 3 : 2 : 1
V = 3T x 2T x T = 6T3
231,739 = 6 x T3 T=
T = = 3,38 m
P = 3T = 3 x 3,38 m = 10,14 m
L = 2T = 2 x 3,38 m = 6,76 m
= waktu tinggal
= 1 jam
= 10,238 m3
Dengan memperhitungkan over design 20 %, maka :
Volume Bak = 10,238 x 1,2
= 12,286 m3
V = p x l x t , dimana p:l:t = 3 : 2 : 1
V = 3T x 2T x T = 6T3
12,286 = 6 x T3 T=
T = = 1,27 m
P = 3T = 3 x 1,27 m = 3,81 m
L = 2T = 2 x 1,27 m = 2,54 m
Kebutuhan Koagulan :
Jenis Koagulan = Al2(SO4)3
Kadar Al2(SO4)3 = 50-70 mg/lt, diambil 60 mg/lt
= 8.778 lt/jam
Kebutuhan Al2(SO4)3 =
= = 0,527 kg/jam
4) Bak Pengendap 1
Fungsi : Mengendapkan kotoran-kotoran yang lebih halus partikel-
partikelnya yang tidak terendapkan pada bak sebelumnya.
Bentuk = Persegi panjang
Jumlah = 1 unit
Waktu tinggal = 2 6 jam, diambil = 4 jam
Volume air yang ditampung selama 4 jam :
= waktu tinggal
= 4 jam= 40,953 m3
Over design = 20 %
Volume Bak = 40,953 m3 x 1,2
= 49,144 m3
V = p x l x t , dimana p:l:t = 3 : 2 : 1
Kedalaman bak (T) = 10-20 ft (Powel, Water Condition For Industry)
diambil kedalaman bak = 10 ft
= 0,3048 m x 10 ft
= 3,048 m
P/L = 1-2,5 (Powel, Water Condition For Industry) diambil =2
Maka : A=
= = 16,123 m2
A= P x L = 2 x L x L = 2 x L2
16,123 = 2 x L2
L = = 2,84 m
T = = = 1,42 m
5) Bak Pengendap II
Fungsi : Mengendapkan kotoran-kotoran yang lebih halus partikel-
partikelnya yang tidak terendapkan pada bak sebelumnya.
Bentuk = Persegi panjang
Jumlah = 1 unit
Waktu tinggal = 2 6 jam, diambil = 4 jam
Volume air yang ditampung selama 4 jam :
= waktu tinggal
= 4 jam
= 38,905 m3
Over design = 20 %
Volume Bak = 38,905 m3 x 1,2
= 46,686 m3
V = p x l x t , dimana p:l:t = 3 : 2 : 1
Kedalaman bak (T) = 10-20 ft (Powel, Water Condition For Industry)
diambil kedalaman bak = 10 ft
= 0,3048 m x 10 ft = 3,048 m
P/L = 1-2,5 (Powel, Water Condition For Industry) diambil =2
Maka : A=
= = 15,317 m2
A= P x L = 2 x L x L = 2 x L2
15,317 = 2 x L2
L = = 2,767 m
P = 2 x L = 2 x 2,767 m = 5,534 m
T = = = 1,384 m
6) Tangki Filtrasi
Fungsi : Menyaring partikel-partikel halus yang masih tersisa
dalam air yang berasal dari bak pengendap.
Bentuk : Tangki silinder tegak
Bahan Konstruksi :Carbon steel SA 283 Grade C
Jumlah : 1 unit
Media Penyaring : pasir dan kerikil
2. Kebutuhan Steam
Kebutuhan uap pada pabrik pembuatan dimetil tereftalat dari asam tereftalat dan
metanol dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Tabel D.3 Kebutuhan steam pada alat
Nama Alat Kebutuhan Uap (kg/jam)
Reboiler-01 8.906,382
Total 8.906,382
3. Kebutuhan listrik
Secara garis besar kebutuhan listrik dalam pabrik dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1) Listrik untuk penggerak motor
Peralatan Proses
Beberapa peralatan proses menggunakan tenaga listrik sebagai
penggerak motor. Daya yang dibutuhkan masing-masing alat:
Tabel D.4 Kebutuhan listrik pada alat
= 30 kW/hari x
= 40,26 Hp/jam
b. Instrumentasi
Alat-alat instrumentasi yang digunakan berupa alat-alat kontrol
dan alat pendeteksi. Daya listrik yang dibutuhkan diperkirakan
sebesar:
= 20 kW/hari x
= 26,84 Hp/jam
c. Penerangan lampu jalan, pendingin ruangan dan perkantoran
Alat-alat penerangan yang dibutuhkan untuk pabrik,kantor dan
lingkungan sekitar pabrik. Selain itu dibutuhkan pendingin
ruangan untuk kantor dan laboratorium, perlu diberikan daya
listrik untuk mengoperasikan peralatan laboratorium. Alat-alat
tersebut memerlukan daya listrik sebesar :
= 100 kW/hari x
= 134,2 Hp/jam
d. Utilitas
= 3 kW/hari x
= 4 Hp/jam
Daya
No Jenis Penggunaan
(Hp/jam)
1 Listrik untuk alat proses 787,7
2 Listrik untuk peralatan penunjang 205,3
Total 993
= 1.191,6 x
= 888,58 kW/jam
3) Generator
Generator digunakan jika suplai listrik dari PLN terputus, sehingga
aktifitas produksi tetap bisa berlangsung secara kontinyu. Pada
pabrik dimetil tereftalat ini digunakan generator dengan efisiensi
80 %.
= 4.435.600 Btu/jam
Kebutuhan solar untuk generator :
Msolar =
Msolar =
= 262,757 lb/jam x
= 119,187 kg/jam x
= 2.860,488 kg/hari.
Kebutuhan solar untuk generator apabila diasumsikan terjadi
pemadaman listrik selama 1 jam/hari adalah = 2.860,488 kg/hari.
= =
= 254,818 m3/hari x
= 254.818 liter/hari
4) Kebutuhan bahan bakar furnace
Spesifikasi dan kebutuhan bahan bakar
Bahan bakar yang digunakan adalah natural gas. Natural
gas mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
Heating value : 23.600 Btu/lb
Efisiensi : 95 %
Spesific gravity : 0,4240
Densitas : 128,4 kg/m3
(www.pertamina.com)
Kebutuhan bahan bakar untuk furnace
Mfurnace =
= 3.527,223 lb/jam x
: 3.567,458 m3
Over design : 20 %
Volume tangki : 3.567,458 x 1,2
: 4.280,95 m3
H/D = 2 (Wallas, hal 611)
V= x x D2 x H = x x D2 x 2 x D
= 4.280,95 = x x 2 x D3
D =
= = 13,97 m
H =2xD
= 2 x 13,97 m = 27,94 m
Tebal tangki :
t =
dimana :
P = tekanan design = 1,2 (faktor keamanan 20 %) x 14,7 = 17,64 psi
t =
Dipilih refrigeran berupa amonia cair dengan range suhu -100 s/d 40 oF
1. Fluida yang akan direfregerasi
Air dingin (chilled water)
Cp : 68,8 kJ/kg
2. Refrigeran
Amonia cair (at boiling point)
5.3.1 Cooler
Panas yang harus dibuang = 377.550,575 x 68,8 kJ/kg
= 25.981.286,94 kJ/jam = 24.625.411,77 Btu/jam
Amonia cair yang harus masuk untuk mengkompensasi vapor yang terjadi adalah
5.3.2 Kompresor
Masukan kompresor: Suhu : 40oF
Tekanan : 63,32 psia = 4,3075 atm
Laju Alir : 53.313,3 lb/jam
k = 1,292
Sehingga suhu keluaran kompresor dapat dihitung dengan persamaan
termodinamika untuk proses adiabatic,
T2 = (T1 + 460) x Rc(k-1)/k - 460
T2= 208,51oF
5.3.3 Kondensor
Bertujuan untuk mendinginkan uap amonia dari kompresor dari 208 oF sampai
105oF dan mengkondensasikannya pada suhu tersebut. (Tekanan = 228,9
psia). Dari Thermodinamics Properties of Amonia:
= 3.892.509,89 Btu/jam
= 25.177.204,39 Btu/jam
= 29.069.714,28 Btu/jam
Daya =