Anda di halaman 1dari 19

LAMPIRAN D

UTILITAS

1. Kebutuhan Air
Kebutuhan air pada pabrik dimetil tereftalat dari asam tereftalat dan metanol ini
adalah sebagai berikut:
1.1 Air Pendingin
Tabel D.1 Kebutuhan Air Pendingin pada Alat

Nama Alat Kebutuhan Air Pendingin (kg/jam)


Condensor-01 687.776,983
Condensor-02 343.365,134
Heat Exchanger 187.012,329
Desublimator 229.226,635
Total 1.447.381,081

Penyediaan air proses:


Yang dibutuhkan = 1.447.381,081 kg/jam x 1,1 (Faktor keamanan)
= 1.592.119,189 kg/jam
Jadi jumlah air pendingin yang disediakan sebesar: 1.592.119,189 kg/jam

Kebutuhan Air Domestik :


Menurut standar WHO, kebutuhan air untuk 1 orang 150 lt/hari. Jumlah
karyawan sebanyak 200 orang (untuk penggunaan selama 10 jam).
Kebutuhan air karyawan = 200 x 150 lt/hari
= 30.000 lt/hari
Untuk kebutuhan laboratorium, diperkirakan = 100 lt/jam

Untuk penggunaan selama 10 jam = 100 lt/jam x

= 1.000 lt/hari
Untuk perumahan
Perumahan karyawan pabrik sebanyak 50 buah. Apabila masing
masing rumah dihuni sebanyak 4 org dan kebutuhan air adalah 250
L/org/hari.
(Linsley. 1975,hal.92)
Maka,
kebutuhan air perumahan = 250 x (4 x 50)
= 50.000 L/hari
= 50 m3/hari
Air untuk pembersihan, pemeliharaan taman, pemadam, dll
Diperkirakan sebesar 10.000 liter/hari = 10 m3/hari
Total kebutuhan air domestik = (30.000 + 1.000 + 50.000 + 10.000)
L/hari

= 91.000 lt/hari x

= 91 m3/hari x

= 3,792 m3/jam
Densitas air pada suhu 30oC = 995,65 kg/m3
Maka ,
Massa air domestik total = Total kebutuhan air x
= 3,792 m3/jam x 995,65 kg/m3
= 3.775,505 kg/jam

Dengan mengambil faktor keamanan 10 %, maka :


Jumlah air domestik yang disediakan = 3.775,505 kg/jam x 1,1
= 4.153,056 kg/jam
1.2 Unit Pengolahan Air

Tabel D.2 Total Kebutuhan Air

Kontinyu
No Jenis Star up (kg/jam)
(kg/jam)
1 Ketel 11.578,296
2 Make Up Ketel 2.315,659
3 Air Pendingin 1.592.119,189
4 Air Domestik 4.153,056 4.153,056
Volume Total 1.607.850,541 6.468,715
air yang harus diolah = 6.468,715 kg/jam x
= 6.468,715 kg/jam x 995,65 kg/m3

= 6.468,715 kg/jam x

= 6,50 m3/jam
Dengan memperhitungkan faktor keamanan 10 %, maka total kebutuhan air yang
harus diolah:
= 6,50 m3/jam x 1,1
= 7,15 m3/jam

Diagram Pengolahan Air:


Efisiensi pada bak pengaduk cepat, bak pengendapan 1 serta tangki filtrasi
masing-masing sebesar 95 %, maka jumlah air sungai yang harus diolah:

= = 8,778 m3/jam

Spesifikasi Unit Pengolahan Air adalah sebagai berikut:

1) Screen (SC)
Fungsi : Menyaring kotoran yang berukuran besar seperti sampah,
ranting pohon, plastik dan lainnya yang terbawa aliran sungai.
Ukuran :2mx3m
Diameter lubang saringan : 1 cm
Bahan Konstruksi : Besi
2) Reservoir
Fungsi : Menampung air sungai yang akan diolah
Bentuk = Persegi Panjang
Jumlah = 1 unit
Waktu tinggal = 24 jam
Volume air = Jumlah air sungai yang harus diolah x waktu tinggal
= 8,778 m3/jam x 24 jam
= 210,672 m3
Dengan fakror keamanan : 10 %, maka
Volume Tangki = 210,672 m3 x 1,1
= 231,739 m3
V = p x l x t , dimana p:l:t = 3 : 2 : 1
V = 3T x 2T x T = 6T3

231,739 = 6 x T3 T=

T = = 3,38 m

P = 3T = 3 x 3,38 m = 10,14 m
L = 2T = 2 x 3,38 m = 6,76 m

3) Bak Pengaduk Cepat


Fungsi : Menggumpalkan partikel-partikel pengotor yang terdapat dalam
air sungai dengan penambahan koagulan.
Bentuk = Persegi Panjang
Bahan Konstruksi = Beton
Jumlah = 1 unit
Waktu Tinggal = 20 menit 1 jam (Powel, Water Condition For
Industry)
Diambil waktu tinggal = 1 jam

Volume air yang ditampung selama 1 jam :

= waktu tinggal

= 1 jam

= 10,238 m3
Dengan memperhitungkan over design 20 %, maka :
Volume Bak = 10,238 x 1,2
= 12,286 m3
V = p x l x t , dimana p:l:t = 3 : 2 : 1
V = 3T x 2T x T = 6T3

12,286 = 6 x T3 T=
T = = 1,27 m

P = 3T = 3 x 1,27 m = 3,81 m
L = 2T = 2 x 1,27 m = 2,54 m

Kebutuhan Koagulan :
Jenis Koagulan = Al2(SO4)3
Kadar Al2(SO4)3 = 50-70 mg/lt, diambil 60 mg/lt

Jumlah air yang diolah = 8,778 m3/jam x

= 8.778 lt/jam
Kebutuhan Al2(SO4)3 =

= = 0,527 kg/jam

4) Bak Pengendap 1
Fungsi : Mengendapkan kotoran-kotoran yang lebih halus partikel-
partikelnya yang tidak terendapkan pada bak sebelumnya.
Bentuk = Persegi panjang
Jumlah = 1 unit
Waktu tinggal = 2 6 jam, diambil = 4 jam
Volume air yang ditampung selama 4 jam :

= waktu tinggal

= 4 jam= 40,953 m3

Over design = 20 %
Volume Bak = 40,953 m3 x 1,2
= 49,144 m3
V = p x l x t , dimana p:l:t = 3 : 2 : 1
Kedalaman bak (T) = 10-20 ft (Powel, Water Condition For Industry)
diambil kedalaman bak = 10 ft
= 0,3048 m x 10 ft
= 3,048 m
P/L = 1-2,5 (Powel, Water Condition For Industry) diambil =2

Maka : A=
= = 16,123 m2

A= P x L = 2 x L x L = 2 x L2

16,123 = 2 x L2

L = = 2,84 m

P =2xL = 2 x 2,84 m = 5,68 m

T = = = 1,42 m

5) Bak Pengendap II
Fungsi : Mengendapkan kotoran-kotoran yang lebih halus partikel-
partikelnya yang tidak terendapkan pada bak sebelumnya.
Bentuk = Persegi panjang
Jumlah = 1 unit
Waktu tinggal = 2 6 jam, diambil = 4 jam
Volume air yang ditampung selama 4 jam :

= waktu tinggal

= 4 jam

= 38,905 m3
Over design = 20 %
Volume Bak = 38,905 m3 x 1,2
= 46,686 m3
V = p x l x t , dimana p:l:t = 3 : 2 : 1
Kedalaman bak (T) = 10-20 ft (Powel, Water Condition For Industry)
diambil kedalaman bak = 10 ft
= 0,3048 m x 10 ft = 3,048 m
P/L = 1-2,5 (Powel, Water Condition For Industry) diambil =2

Maka : A=

= = 15,317 m2

A= P x L = 2 x L x L = 2 x L2
15,317 = 2 x L2

L = = 2,767 m

P = 2 x L = 2 x 2,767 m = 5,534 m
T = = = 1,384 m

6) Tangki Filtrasi
Fungsi : Menyaring partikel-partikel halus yang masih tersisa
dalam air yang berasal dari bak pengendap.
Bentuk : Tangki silinder tegak
Bahan Konstruksi :Carbon steel SA 283 Grade C
Jumlah : 1 unit
Media Penyaring : pasir dan kerikil

2. Kebutuhan Steam
Kebutuhan uap pada pabrik pembuatan dimetil tereftalat dari asam tereftalat dan
metanol dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
Tabel D.3 Kebutuhan steam pada alat
Nama Alat Kebutuhan Uap (kg/jam)
Reboiler-01 8.906,382
Total 8.906,382

Kebutuhan steam untuk ketel :


Steam yang dihasilkan dari ketel sebesar: 8.906,382 kg/jam
Tambahan untuk kebocoran selama sirkulasi dan lain-lain diambil 10 %
dan faktor keamanan diambil 20 % (Perry,1997), sehingga :
Untuk kebocoran : 10 % x 8.906,382 = 890,638 kg/jam
Untuk faktor keamanan : 20 % x 8.906,382 = 1.781,276 kg/jam
Total steam yang dihasilkan oleh ketel pada pabrik start up :
= steam yang dibutuhkan + steam untuk kebocoran + steam
untuk keamanan
= 8.906,382 + 890,638 + 1.781,276
= 11.578,296 kg/jam
Diperkirakan 80 % dari saturated steam dapat digunakan kembali.
Saturated steam yang digunakan kembali adalah:
80 % x 11.578,296 = 9.262,637 kg/jam
Kebutuhan air tambahan untuk ketel:
= Total uap yang dihasilkan Total saturated steam
= 11.578,296 9.262,637
= 2.315,659 kg/jam

3. Kebutuhan listrik
Secara garis besar kebutuhan listrik dalam pabrik dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1) Listrik untuk penggerak motor
Peralatan Proses
Beberapa peralatan proses menggunakan tenaga listrik sebagai
penggerak motor. Daya yang dibutuhkan masing-masing alat:
Tabel D.4 Kebutuhan listrik pada alat

Nama Alat Daya (HP)


DE-01 0,75
CR-01 2
CF-01 0,5
RD-01 115
P-01 0,25
P-02 2,5
P-03 1
P-04 3
P-05 0,25
P-06 1
SC-01 1,5
SC-02 0,05
SC-03 4
SC-04 0,5
SC-05 0,5
BE-01 1,5
BE-02 1,5
Total Daya yang
BL-01 20
BL-02 15 dibutuhkan = 787,7
BL-03 5 Hp/jam
2) Peralatan K-01 575 penunjang
a. BLU-01 0,85 Peralatan Bengkel
Total 787,7 Dalam suatu pabrik
diperlukan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan peralatan pabrik.
Daya listrik yang dibutuhkan untuk fasilitas ini diperkirakan :

= 30 kW/hari x

= 40,26 Hp/jam
b. Instrumentasi
Alat-alat instrumentasi yang digunakan berupa alat-alat kontrol
dan alat pendeteksi. Daya listrik yang dibutuhkan diperkirakan
sebesar:

= 20 kW/hari x

= 26,84 Hp/jam
c. Penerangan lampu jalan, pendingin ruangan dan perkantoran
Alat-alat penerangan yang dibutuhkan untuk pabrik,kantor dan
lingkungan sekitar pabrik. Selain itu dibutuhkan pendingin
ruangan untuk kantor dan laboratorium, perlu diberikan daya
listrik untuk mengoperasikan peralatan laboratorium. Alat-alat
tersebut memerlukan daya listrik sebesar :

= 100 kW/hari x

= 134,2 Hp/jam
d. Utilitas

= 3 kW/hari x

= 4 Hp/jam

Kebutuhan listrik secara keseluruhan:


Tabel D.5 Kebutuhan listrik keseluruhan

Daya
No Jenis Penggunaan
(Hp/jam)
1 Listrik untuk alat proses 787,7
2 Listrik untuk peralatan penunjang 205,3
Total 993

Total kebutuhan listrik = 993 Hp


Diperkirakan kebutuhan listrik tidak terduga = 20 %
Maka daya listrik total = 993 x 1,2

= 1.191,6 x

= 888,58 kW/jam
3) Generator
Generator digunakan jika suplai listrik dari PLN terputus, sehingga
aktifitas produksi tetap bisa berlangsung secara kontinyu. Pada
pabrik dimetil tereftalat ini digunakan generator dengan efisiensi
80 %.

Input generator = = 1.110,725 kW


Ditetapkan input generator sebesar 1.300 kW, sehingga untuk
keperluan lain masih tersedia = (1300 1.110,725 kW)
= 189,275 kW
Spesifikasi Generator
Type : AC Generator.
Kapasitas : 1.300 kW.
Tegangan : 220/360 V.
Efisiensi : 80 %.
Phase : 3.
Bahan bakar : Solar.

4. Kebutuhan bahan bakar


Bahan bakar yang digunakan adalah untuk pembangkit listrik adalah minyak
solar, karena solar memiliki nilai bahan bakar yang tinggi. Sedangkan bahan
bakar untuk furnace adalah LNG.
Keperluan bahan bakar pabrik dimetil tereftalat ini adalah sebagai berikut :
1) Penyediaan solar untuk generator
Heating value untuk solar = 19.860 Btu/lb (Perry,1997)
Diasumsikan :
Efisiensi pembakaran solar pada generator = 85 %
Terjadi pemadaman listrik selama 1 jam/hari

Generator yang digunakan =

= 4.435.600 Btu/jam
Kebutuhan solar untuk generator :

Msolar =

Dimana : Hv = Heating value = 19.860 Btu/lb


= efisiensi pembakaran 85 %

Msolar =

= 262,757 lb/jam x

= 119,187 kg/jam x

= 2.860,488 kg/hari.
Kebutuhan solar untuk generator apabila diasumsikan terjadi
pemadaman listrik selama 1 jam/hari adalah = 2.860,488 kg/hari.

2) Kebutuhan solar untuk ketel


Kebutuhan solar untuk ketel = 8.906,382 kg/jam x

Maka, kebutuhan solar dalam 1 hari = 213.753,168 kg/hari (untuk


24 jam)

3) Kebutuhan bahan bakar solar


Total kebutuhan solar dalam 1 hari = msolar + solar dalam 1 hari
= 2.860,488 + 213.735,168
= 216.595,656 kg/hari

= =

= 254,818 m3/hari x

= 254.818 liter/hari
4) Kebutuhan bahan bakar furnace
Spesifikasi dan kebutuhan bahan bakar
Bahan bakar yang digunakan adalah natural gas. Natural
gas mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
Heating value : 23.600 Btu/lb
Efisiensi : 95 %
Spesific gravity : 0,4240
Densitas : 128,4 kg/m3
(www.pertamina.com)
Kebutuhan bahan bakar untuk furnace

Mfurnace =

= 3.527,223 lb/jam x

= 1.599,948 kg/ jam x = 38.398,752 kg/hari

4.1 Penentuan Ukuran Tangki Bahan Bakar Solar

Fungsi : Menampung bahan bakar solar


Waktu Tinggal : 14 hari
Bentuk : Tangki silinder tegak
Densitas solar : 850 kg/m3
Bahan : Stainless steel SA-167 Grade 11 tipe 316
Volume solar :

: 3.567,458 m3
Over design : 20 %
Volume tangki : 3.567,458 x 1,2
: 4.280,95 m3
H/D = 2 (Wallas, hal 611)
V= x x D2 x H = x x D2 x 2 x D
= 4.280,95 = x x 2 x D3

D =

= = 13,97 m

H =2xD
= 2 x 13,97 m = 27,94 m
Tebal tangki :

t =

dimana :
P = tekanan design = 1,2 (faktor keamanan 20 %) x 14,7 = 17,64 psi

D = diameter tangki = 13,97 m x = 550 in

f = maksimum allowable stress = 13750


E = efisiensi sambungan = 0,8
C = faktor korosi = 0,1250 in

t =

= 0,566 in diambil t standar = in = 0,75 in


5. Air Dingin Refrigerant

Tabel D.6 Kebutuhan Refrigerant

Nama Alat Kebutuhan Refrigerant (kg/jam)


CR-01 377.550,575
Total 377.550,575

Dipilih refrigeran berupa amonia cair dengan range suhu -100 s/d 40 oF
1. Fluida yang akan direfregerasi
Air dingin (chilled water)

Suhu masuk : 2oC = 275 K = 35,6 oF

Suhu keluar : 8oC = 281 K = 46,4 oF

Cp : 68,8 kJ/kg

2. Refrigeran
Amonia cair (at boiling point)

Suhu masuk : -10oC = 263 K = 14oF

Suhu keluar : -10oC = 263 K = 14oF

Panas laten : 536,2 Btu/lb

3. Condenser cooling water


Suhu masuk : 35oC = 308 K = 95oF
Suhu keluar : 45oC = 318 K = 113oF

5.3.1 Cooler
Panas yang harus dibuang = 377.550,575 x 68,8 kJ/kg
= 25.981.286,94 kJ/jam = 24.625.411,77 Btu/jam

Ton refrigerasi yang dibutuhkan = = 2.052,118 ton refrigerant

Amonia cair yang diuapkan = = 45.925, 8 lb/jam = 20.831,48

Amonia cair yang harus masuk untuk mengkompensasi vapor yang terjadi adalah

= = 53.313,3 lb/jam = 24.182,38 kg/jam

Spesifikasi alat Cooler


Fungsi : Mendinginkan chilled water agar dapat digunakan kembali
Jenis: shell and tuber 1-2 horisontal

Beban panas cooler = 24.625.411,77 Btu/jam = 25.981.286,94 kJ/jam

Luas transfer panas = 6.6,503 ft2

Nt = 2.614

Panjang = 12 ft = 3,658 m

Shell
- Fluida : Fluida dingin
- Tekanan :14,7 psi = 1 atm
- Suhu : 46,4 36oF = 8 -2oC
- Kapasitas : 832.348 lbm/jam = 377.550,575 kg/jam
- Material : Carbon steel SA 283 grade C
Tube
- Fluida : Fluida panas, chilled water
- Suhu : 14 14oF
- Kapasitas : 53.312,471 lbm/jam = 24.182,378 kg/jam
- Material : Cast steel

5.3.2 Kompresor
Masukan kompresor: Suhu : 40oF
Tekanan : 63,32 psia = 4,3075 atm
Laju Alir : 53.313,3 lb/jam
k = 1,292
Sehingga suhu keluaran kompresor dapat dihitung dengan persamaan
termodinamika untuk proses adiabatic,
T2 = (T1 + 460) x Rc(k-1)/k - 460
T2= 208,51oF

Spesifikasi Alat Kompresor


Fungsi : Menaikkan tekanan uap ammonia
Jenis : Reciprocating compressor

Laju alir amonia: 24.182,378 kg/jam

Kondisi operasi: Suhu masuk : 40oF

Suhu keluar : 208,51oC

Tekanan masuk : 4,31 atm

Tekanan keluar : 2,21 atm

Kerja kompresor : 0,85 Hp

5.3.3 Kondensor

Bertujuan untuk mendinginkan uap amonia dari kompresor dari 208 oF sampai
105oF dan mengkondensasikannya pada suhu tersebut. (Tekanan = 228,9
psia). Dari Thermodinamics Properties of Amonia:

H vapor pada 228,9 psia dan 208,51oF = 706,36 Btu/lb

Panas laten saturated vaporpada 105oF = 472,25 Btu/lb

H saturated vaporpada 105oF = 633,35 Btu/lb

Panas sensibel yang dilepas vapor = 706,36 633,35 = 73,012 Btu/lb


Beban kondensor dari panas sensible = 73,012 x 53.313,3

= 3.892.509,89 Btu/jam

Beban kondensor dari panas laten = 472,25 53.313,3

= 25.177.204,39 Btu/jam

Total beban kondensor = 3.892.509,89 Btu/jam + 25.177.204,39

= 29.069.714,28 Btu/jam

Spesifikasi alat Kondensor


Fungsi : Mengkondensasikan uap ammonia menjadi ammonia cair
Jenis: shell and tuber 1-2 horisontal

Beban panas cooler = 24.625.411,77 Btu/jam = 25.981.286,94 kJ/jam

Luas transfer panas = 2.554,412 ft2

Nt = 1.084

Panjang = 12 ft = 3,658 m

Shell
- Fluida : Fluida dingin
- Tekanan : 15,14 psi = 1,03 atm
- Suhu : 156,8oF = 69,307oC
- Kapasitas : 53.312,471 lbm/jam = 24.182,378 kg/jam
- Material : Carbon steel SA 283 grade C
Tube
- Fluida : Fluida dingin, Air
- Suhu : 95-113oF = 35 -45oC
- Kapasitas : 1.616.921,372 lbm/jam = 733.430,723 kg/jam
- Material : Cast steel
6. Udara tekan
Untuk mengontrol 1 valve dibutuhkan udara tekan sebesar = 1,699 m 3/jam
Flow udara yang dibutuhkan = 103,64 m3/jam = 3.659,98 ft3/jam
Overdesign 20% = 124,368 m3/jam = 4.391,97 ft3/jam
Suhu udara = 35oC dan tekanan 45 psi
Perhitungan daya kompresor
Daya yang diperlukan kompresor dihitung dengan persamaan:

Daya =

Dimana: K = adiabatic exponent = 1,19 (Branant, 1994 fig.1)


P1 = suction pressure = 1 atm = 14,7 psi
Q1= kapasitas actual = 60,99 ft3/menit
R = compression ratio (p2/p1) = 4 (Perry,2008, p. 10-45)
Eo = efisiensi = 80%
Jadi, daya yang dibutuhkan sebesar = 7,5 HP
7. Spesifikasi Unit Pengolahan Limbah
7.1 Bak Penampung Limbah
Fungsi : Menampung air limbah dari proses
Bentuk : Empat persegi panjang
Bahan kontruksi : Beton
Jumlah : 1 unit
Waktu tinggal : 48 jam
Densitas limbah = 1.025,09 kg/m3
Volume limbah = 3.515,066 kg/jam
= 164,594 m3
Volume bak penampung dengan faktor keamanan 20% :
Volume bak = 1,2 x Volume limbah
= 1,2 x 164,594 m3
= 197,513 m3
Dimensi bak, P : L : T = 3 : 2 : 1, maka
V =3T2TT
197,513 m3 = 6 T3
T = (197,513 m3/ 6)1/3
= 3,205 m
P = 3 3,205 m
= 9,615 m
L = 2 3,205 m
= 6,41 m
Maka didapat :
Panjang = 9,615 m
Lebar = 6,41 m
Tinggi = 3,205 m
7.2 Bak Ekualisasi dan Netralisasi
Fungsi : Menetralkan air limbah yang berasal dari limbah proses,
limbah laboratorium dan limbah domestik agar sesuai
dengan kondisi proses pada bak aerasi
Bentuk : Empat persegi panjang
Bahan kontruksi : Beton
Jumlah : 1 unit
Waktu tinggal : 1 jam
Volume limbah = 3.515,066 kg/jam
= 3,43 m3
Volume bak penampung dengan faktor keamanan 20% :
Volume bak = 1,2 x Volume limbah
= 1,2 x 3,43 m3
= 4,116 m3
Dimensi bak, P : L : T = 3 : 2 : 1, maka :
V =3T2TT
4,116 m3 = 6 T3
T = (4,116 m3/ 6)1/3
= 0,882 m
P = 3 0,882 m
= 2,646 m
L = 2 0,882 m
= 1,764 m
Maka didapat :
Panjang = 2,646 m
Lebar = 1,764 m
Tinggi = 0,882 m
7.3 Bak Aerasi
Fungsi : Tempat penambahan suspensi bakteri dan
proses oksidasi bahan-bahan organik oleh bakteri.
Bentuk : Empat persegi panjang
Bahan kontruksi : Beton
Jumlah : 1 unit
Waktu tinggal : 24 jam
Volume limbah = 3.515,066 kg/jam
= 82,3 m3
Volume bak penampung dengan faktor keamanan 20% :
Volume bak = 1,2 x Volume limbah
= 1,2 x 82,3 m3
= 98,76 m3
Dimensi bak, P : L : T = 3 : 2 : 1, maka
V =3T2TT
98,76 m3 = 6 T3
T = (98,76 m3/ 6)1/3
= 2,544 m
P = 3 2,544 m
= 7,632 m
L = 2 2,544 m
= 5,088 m
Maka didapat :
Panjang = 7,632 m
Lebar = 5,088 m
Tinggi = 2,544 m

7.4 Bak Sedimentasi


Fungsi : Mengendapkan padatan lumpur yang dihasilkan di
bak aerasi serta memisahkan padatan dan cairan.
Bentuk : Empat persegi panjang
Bahan kontruksi : Beton
Jumlah : 1 unit
Waktu tinggal : 48 jam
Volume limbah = 3.515,066 kg/jam
= 164,594 m3
Volume bak penampung dengan faktor keamanan 20% :
Volume bak = 1,2 x Volume limbah
= 1,2 x 164,594 m3
= 197,513 m3
Kedalaman bak (T) = 10-20 ft (Powel, water conditioning for industry)
Diambil kedalaman tangki 10 ft = 3,0480 m
P/L = 1-2,5 (Powel, water conditioning for industry)
Diambil P/L = 2,5
Maka :
A = V/T
= 197,513 m3/ 3,0480 m
= 64,8 m2
A = P x L = 2,5 x L x L = 2,5 x L2
64,8 m2 = 2,5 x L2
L = (64,8 m2/2,5)0,5
= 5,091 m
P = 2,5 L
= 2,5 x 5,091 m
= 12,728 m
Volume total :
T = 3,0480 m
V2 = x P x T x L = 98,753 m3
Volume total (V1 + V2) = (197,513 + 98,753) m3 = 296,266 m3

Anda mungkin juga menyukai