NAMA KELOMPOK:
KARISMA BR LUMBANGAOL
(1513012)
RINDI SULISTYANI (1513020)
ERGON : KERJA
NOMOS :
PERATURAN/HUKUM
ERGON
OMI
PENGERTIAN ERGONOMI
PEKERJA
MESIN/
Ergonomi
PERALATAN
Lingkungan kerja
Tujuan Penerapan K3
Secara umum, kecelakaan selalu diartikan sebagai
kejadian yang tidak dapat diduga. Kecelakaan kerja
dapat terjadi karena kondisi yang tidak membawa
keselamatan kerja, atau perbuatan yang tidak selamat.
Kecelakaan kerja dapat didefinisikan sebagai setiap
perbuatan atau kondisi tidak selamat yang dapat
mengakibatkan kecelakaan.
Berdasarkan definisi kecelakaan kerja maka lahirlah
keselamatan dan kesehatan kerja yang mengatakan
bahwa cara menanggulangi kecelakaan kerja adalah
dengan meniadakan unsur penyebab kecelakaan dan
atau mengadakan pengawasan yang ketat.
(Silalahi, 1995)
SIKAP KERJA
Sikap tubuh tidak alamiah
Gerakan tubuh tidak alamiah
Rasa sakit muncul
Cepat lelah
Waktu produksi panjang
Biaya produksi tinggi
Pendekatan Kuratif
a.
b.
c.
2. Pendekatan Konseptual
a. Merupakan pendekatan sistem yang sangat efektif dan efisien
bila dilakukan pada saat perencanaan.
b. Bila berkaitan dengan teknologi (Pemilihan teknologi) , maka
prinsip-prinsip ergonomi dimanfaatkan bersama-sama dengan
kajian lain, seperti kajian teknis, ekonomi, sosial budaya, hemat
energi dan pelestarian lingkungan. Pendekatan ini dikenal
sebagai pendekatan Teknologi Tepat Guna.
Penerapan Ergonomi
Posisi Kerja
Posisi duduk.
Kaki jangan terbebani dengan berat tubuh dan
posisi harus stabil selama bekerja.
Posisi berdiri
Posisi tulang belakang harus vertikal dan berat badan
tertumpu secara seimbang pada dua kaki.
Proses Kerja
a. Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai
dengan posisi waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran
anthropometrinya.
b. Harus dibedakan ukuran anthropometri (ukuran tubuh)
orang barat dan orang timur.
Jangkauan Kerja
Mengangkat Beban
Menjinjing Beban
Sarana Kerja
Sarana kerja yang tidak memadai,
tidak adanya keserasian ukuran
dan bentuk sarana kerja terhadap
tenaga kerja
Efektifitas dan efisiensi kerja tidak
optimal
Kerugian:
Hilangnya jam kerja,terhambatnya /
menurunnya
produksi dan produktivitas kerja
Posisi Pergelangan
Supervisi Medis
Semua pekerja secara kontinyu harus mendapat supervisi
medis teratur.
Pemeriksaan sebelum bekerja untuk menyesuaikan
dengan beban kerjanya.
Pemeriksaan berkala untuk memastikan pekerja sesuai
dengan pekerjaannya dan mendeteksi bila ada kelainan.
Nasehat harus diberikan tentang hygiene dan
kesehatan, khususnya pada wanita muda dan yang
sudah berumur
Very pain !!
PEREGANGAN
Kesimpulan
Penerapan ergonomi di tempat kerja
bertujuan agar pekerja saat bekerja selalu
dalam keadaan sehat, nyaman, selamat,
produktif dan sejahtera. Untuk dapat
mencapai tujuan tersebut, perlu kemauan,
kemampuan dan kerjasama yang baik dari
semua pihak. Pihak pemerintah dalam hal ini
Departemen Kesehatan sebagai lembaga yang
bertanggung jawab terhadap kesehatan
masyarakat, membuat berbagai peraturan,
petunjuk teknis dan pedoman K3 di tempat
kerja serta menjalin kerjasama lintas program
maupun lintas sektor terkait dalam
pembinaannya.
End of Presentation
Any Questions ?