Anda di halaman 1dari 4

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KRISTEN LINDI MARA

Nomor:

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
RUMAH SAKIT KRISTEN LINDI MARA

DIREKTUR RUMAH SAKIT KRISTEN LINDI MARA

Menimbang : a. bahwakeselamatandankeamanan di
RumahsakitperludiadakankarenaRumahsakitmemilikibahayabesaryang
disebabkanolehfaktorbiologi, faktorkimia, faktorergonomi, faktorfisik,
faktorpsikososialdandapatmengakibatkanpenyakitdankecelakaanakibatkerja
bagipekerja, pengunjung,
pasiendanmasyarakatdilingkungansekitarrumahsakit;
b. bahwakeselamatandarigedungbangunan yang ada di
Rumahsakittidakmenimbulkanbahayaatauresikobagipasien,
stafdanpengunjung ;
c. bahwasetiappekerja,
pasiendanpengunjungRumahSakitberhakmendapatkanperlindungankeaman
an;
d. bahwasetiappekerja,
pasiendanpenggunjungRumahSakitdapatterhindardaribahanberbahaya
,baikitulimbah B3 maupunlimbahradioaktif yang ada di RumahsakitKristen
Lindi Mara;
e. bahwaRumah sakit Kristen Lindi Mara mempunyai sistem emergency
dalam rangka penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit
Kristen Lindi Mara;
f. bahwa penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3) , sebagaimana
butir a sampai d diatas dilakukan oleh semua unit kerja di lingkungan RS
Kristen Lindi Mara;
g. bahwa sebagaimana dimaksud diatas perlu ditetapkan Kebijakan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja dengan Keputusan Direktur RS Kristen Lindi Mara

Mengingat : 1. Undang-undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


2. Undang-undang Nomor 13 tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan
3. Undang-undangNomor 36 tahun 2009, tentangKesehatan
4. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009. tentang Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1673/MENKES/PER/XII/2005 tentang organisasi dan tata kerja Rumah
Sakit
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
432/Menkes/SK/IV/2007 tentang Pedoman Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1081/MENKES/SK/2007, tentang Susunan dan Uraian jabatan Rumah
Sakit
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1087/Menkes/VIII/2010 tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
di Rumah Sakit
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :66 tahun 2016
Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RS KRISTEN LINDI MARA TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
RS KRISTEN LINDI MARA,
sebagaimanatercantumdalamlampirankeputusanini .

Kedua : Segala sesuatu yang berkenaan dengan pembinaan kesehatan dan keselamatan
kerja di unit kerja dilaksanakan oleh Bagian K3 Rumah Sakit

Ketiga : Keputusaniniberlakusejaktanggalditetapkandenganketentuanapabiladikemudianh
ariterdapatkekeliruandalampenetapannyaakandiubahdandiperbaikisebagaimanam
estinya

Ditetapkan : DI WAINGAPU
Padatanggal :

Direktur RS Kristen Lindi Mara

Dr. Alhairani K.L.Manu Mesa


Lampiran
Keputusan Direktur RS. Kristen Lindi Mara
Nomor :
Tanggal :

KEBIJAKAN PELAYANAN
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

I. Kami, RS Kristen Lindi Mara yang bergerak dalam bidang jasa perumah sakitan menyatakan,
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
seluruh aktifitas pelayanan dan menjadi tanggung jawab seluruh tingkat organisasi di RS
Kristen Lindi Mara.

II. Guna memastikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi setiap orang yang terlibat, maka
semua karyawan, dari Manajemen atas termasuk bawahannya yang bekerja di RS Kristen
Lindi Mara wajib mengikuti aturan aturan sebagai berikut :
1. Semua karyawan wajib memenuhi dan mentaati semua peraturan dan syarat syarat
kesehatan dan keselamatan serta mempunyai tanggung jawab terhadap Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di RS Kristen Lindi Mara
2. Pengawasan K3 dilaksanakan oleh bagian khusus K3
3. Petugas yang melaksanakan, mengelola dan mengawasi kegiatan K3 di Rumah Sakit
merupakan orang kompeten yang sudah pernah mengikuti pelatihan K3RS
4. Setiap calon karyawan RS Kristen Lindi Mara diwajibkan memeriksakan kesehatan.
5. Setiap calon karyawan RS Kristen Lindi Mara diwajibkan mengikuti pelatihan K3, yaitu
tentang Penanggulangan Bencana, Pencegahan Kebakaran, Bantuan Hidup Dasar,
Penanganan Tumpahan Bahan Berbahaya dan Beracun serta 6 Langkah Cuci Tangan
sebelum ditempatkan di unit kerja masing-masing.
6. Pemeriksaan kesehatan wajib dilakukan secara berkala bagi karyawan rumah sakit dengan
didasarkan kepada :
a. Pemeriksaan kesehatan kurang dari 39 tahun sekali dalam 3 tahun
b. Pemeriksaan kesehatan antara 40 49 tahun sekali dalam 2 tahun
c. Usia 50 tahun keatas diperiksa sekali dalam setahun
7. Pemeriksaan kesehatan khusus akibat pajanan tertentu dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan
sekaliPemeriksaan kesehatan khusus dilaksanakan untuk pekerja yang bekerja di Area
berisiko yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan secara khusus seperti Bahaya Infeksius
Tinggi, Bising, Debu/silica, Bahan kimia dan Radiasi.
8. Pemberian imunisasi bagi pekerja yang memberikan pelayanan kesehatan
9. Pemberian makanan tambahan dengan gizi yang mencukupi untuk pekerja rumah sakit
yang dinas malam, petugas radiologi, petugas laboratorium, petugas kesehatan lingkungan
yang berisiko, dan petugas yang bekerja di area berisiko infeksius dan terpapar bahan-
bahan kimia.
10. Pengelola K3 diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga kerja dalam
peningkatan kesehatan dan keselamatan kerja
11. Setiap insiden, kejadian kecelakaan kerja dan Penyakit akibat kerja dalam lingkup rumah
sakit wajib dilaporkan kepada pengelola K3 RS Kristen Lindi Mara
12. Setiap insiden, kejadian kecelakaan kerja dan Penyakit akibat kerja dalam lingkup rumah
sakit harus diinvestigasi oleh Tim investigasi kecelakaan kerja dan pengelola K3 RS
Kristen Lindi Mara.
13. Pelayanan K3 harus selalu berorientasi kepada peningkatan mutu, keselamatan karyawan
dan Keselamatan pasien Rumah Sakit .
14. Dalam melaksanakan tugasnya setiap karyawan wajib memenuhi ketentuan dalam K3 (
Kesehatan dan Keselamatan Kerja ) termasuk penggunaan APD ( Alat Pelindung Diri ).
15. Setiap karyawan harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional
yang berlaku, etika profesi, dan menghormati hak pasien.
16. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap karyawan wajib mengikuti
pelatihan K3 berupa Pelatihan pencegahan kebakaran, Penanggulangan Bencana, Bantuan
Hidup Dasar, Penanganan Tumpahan Bahan Berbahaya dan Beracun, serta Enam (6)
Langkah Cuci Tangan yang diselenggarakan RS Kristen Lindi Mara.
17. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan
minimal satu bulan sekali.
18. Penempatan karyawan disesuaikan dengan kondisi kesehatan karyawan.
19. Setiap Kepala Bagian atau Kepala Ruang wajib menciptakan lingkungan kerja yang
higienis secara teratur, melalui monitoring lingkungan kerja dengan potensi bahaya atau
risiko yang ada.
20. Setiap karyawan terus menerus melakukan pengawasan setiap potensi bahaya untuk
mengeliminasi aktivitas yang tidak aman dan kondisi tidak aman.
21. Setiap karyawan wajib meningkatkan kepedulian dan perhatian terhadap kesehatan dan
kelestarian lingkungan hidup.

III. Kebijakan ini dibuat melalui proses konsultasi dengan unit kerja terkait, dikomunikasikan dan
disosialisasikan ke seluruh karyawan serta pihak yang terkait, serta dilakukan peninjauan
ulang secara periodik.
IV. Manajemen Rumah Sakit memberi kesempatan kepada seluruh petugas dan jajaran pimpinan
untuk memberi masukan tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja berupa usul dan saran
penyesuaian kebijakan K3 melalui Bagian Kesehatan Lingkungan dan K3RS Rumah Sakit
Kristen Lindi Mara

Waingapu
RS Kristen Llindi Mara
Direktur,

` Dr.Alhairani K.L.Manu Mesa

Anda mungkin juga menyukai