Oleh :
Kelompok 3
KELAS D-IV III B
1. Aldiani Inandes 11.Ressa Sri Rahmadani
2 .Annisa Avelia 12.Rini Handayani
3. Dhita Ramadhona 13.Riska Wijaya Mayang Sari
4. Eka Septiani 14.Shafradwilla Tarmis
5. Febriani 15.Siti Nur Khasanatun
6. Fifi Zulianti Putri 16.Sri Wahyuni
7. M. Gusra Effendi 17.Tiara Sari Putri
8. Murni Wulan Dari 18.Wella Fitria Muchtar
9. Rahmi Octavianti 19.Yulia Wulandari
10.Renol Palimo
JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
SEMESTER V
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita masih bisa
menikmati indahnya alam ciptaan-Nya.
Penulis bersyukur karena telah dapat menyelesaikan tugas
perkuliahan tentang Laporan Hasil Praktek Kerja Lapangan (Pbl) di
Pt Mayora Indah Jatake II Tbk. Tugas ini bertujuan untuk memenuhi
tugas semester ganjil pada mata kuliah Pengawasan Mutu Pangan .
Pada penulisan ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing yang telah membantu dalam
menyelesaikan laporan praktikum ini.
Penulis menyadari bahwa rekapitulasi ini mempunyai banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan pembaca bisa
memberikan kritik dan sarannya untuk kesempurnaan di lain waktu.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
BAB II METODA...................................................................................................3
A. Data Yang Dikumpulkan...............................................................................3
B. Cara Pengolahan Data..................................................................................3
BAB III HASIL PBL...............................................................................................4
A. Tenaga Penjamah..........................................................................................4
B. Bahan Baku...................................................................................................4
C. Peralatan........................................................................................................4
D. Lingkungan...................................................................................................5
E. Persiapan.......................................................................................................5
F. Pengolahan.....................................................................................................5
G. Pengemasan..................................................................................................6
H. Penyimpanan................................................................................................6
I. Distribusi........................................................................................................7
J. Pembuangan Sampah dan Limbah.................................................................7
K. Hasil Wawancara/Pengamatan......................................................................7
BAB IV PEMBAHASAN.....................................................................................13
BAB V PENUTUP................................................................................................15
A. Kesimpulan.................................................................................................15
B. Saran..........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................16
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
proses produksi, dan hasil akhir dari produk tersebut. PT. Mayora Indah, Tbk.
sudah menganut sistem manajemen kualitas ini sejak awal, dan semua
kegiatan manajemen dilakukan dengan cara konvensional.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Adapun tujuan dari kegiatan pengalaman belajar lapangan (PBL)
adalah
untuk mengetahui pengawasan mutu pangan di PT Mayora Indah TBK..
b. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya gambaran umum PT. Mayora Indah Jatake II TBK
b. Diketahuinya faktor yang mempengaruhi mutu pangan di PT. Mayora
Indah Jatake II TBK
c. Diketahuinya penerapan GMP/GHP di PT. Mayora Indah Jatake II
TBK
d. Diketahuinya penerapan HACCP di PT. Mayora Indah Jatake II TBK
2
BAB II
METODA
1. Data Primer
Data primer diperoleh dengan cara observasi dan wawancara
2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Internet
3
BAB III
HASIL PBL
A. Tenaga Penjamah
B. Bahan Baku
1. Alam
a) Import dari eropa dan asia, seperti susu sapi. Gandum.
b) Dalam neger, seperti bahan baku lain (terigu)
2. Non alam, seperti natrium amoniak, sodium.
C. Peralatan
Rotali salter
Kapasitas : tergantung dari masing-masing cetakan, ada yang
150.000/jam dan 330.000/jam
Rotali faber : catakan dengan lubang-lubang.
Oven
Panjang : 100 meter, lebar : 1.5 meter
Ada 3 bagian :
Pembentukan/pengembangan
Pemanasan/pemasakan biskuit
Pemberi warna biskuit
Pendingin
D. Lingkungan
4
kecil, dan di sekitarnya tidak ada rumah penduduk. Di jalan tersebut terdapat
deretan pedagang makanan yang kurang bersih. Area parkir pabrik sangat rapi,
disediakan jalur untuk pejalan kali sehingga teratur area di depan pabrik dan area
parkirnya teratur.
E. Persiapan
Bahan baku dimasukkan kedalam container pengaduk atau mixer. yang berbentuk
tabung hingga adonan tercampur rata dan siap untuk di cetak. Namun tidak
diperlihatkan bahan baku sebbelum di mixer.
F. Pengolahan
Bahan yang sudah diaduk rata, adonan masuk ke Rotali salter atau alat pencetak
menggunakan ban berjalan. Kemudian adonan di cetak sesuai ukuran yang sudah
diatur sebelumnya. Cetakan berbeda untuk tiap jenis biscuit. Adonan yang sudah
di cetak, terus masuk ke oven yang panjangnya 100 meter, dan suhu 180-330 oC.
Dan hasilnya nanti biscuit yang sudah jadi dan siap untuk dikemas. Berikut alur
pengolahan biscuit:
5
Gambar kemasan Produk :
H. Penyimpanan
I. Distribusi
6
pasaran dan segera di bakar atau dimusnahkan untuk menghindari pemasaran
produk kadaluarsa yang membahayakan konsumen.
Saat ini PT Mayora memiliki sekitar 500 distributor di seluruh Indonesia dan di
seluruh dunia. Namun masih memperluas jaringan distribusi di seluruh dunia.
K. Hasil Wawancara/Pengamatan
7
9. Produk yang sudah jadi, melalui tahap seleksi yang dilakukan
oleh tenaga kerja. Tahap seleksi ini berpedoman pada spesifikasi seperti
warna produk, tingkat kematangan produk, diameter produk, serta ketebalan
produk.
10. Produk yang rusak, gagal atau tidak sesuia dengan spesifikasi di
eliminasi atau dipisahkan. Kemudian di daur ulang kembali untuk dijadikan
bahan baku.
11. Beberapa produk diambil secara acak dan dilakukan pengujian
Lab dan organoleptik.
12. Produk yang lolos dari tahap seleksi langsung dikemas dengan
menggunakan pengemas primer dan sekunder.
13. Tenaga kerja yang bertugas sudah menggunakan APD lengkap
dan sehat.
14. Bagian atap ruang produksi terdapat banyak jaring laba-laba
padahal hal tersebut berbahaya untuk proses produksi.
15. Ruang produksi dilengkapi cerobong asap.
8
Dari wawancara yang dilakukan di PT Mayora Indah Jatake II Tbk. Diperoleh
hasil yaitu:
1. PT Mayora memiliki lima divisi yaitu
a. Biskuit
Roma Sari Gandum
Roma Better Sandwich Biskuit
Roma Biskuit Kelapa
Slai Olai
Roma Biskuit Kelapa
Roma Krim Kreakers
Roma Coffeejoy
Roma Sari Gandum
Roma Marie Susu
b. Permen
Kopiko
Tamarin
Kis Mint
c. Kue, Wafer, dan Coklat
Choki-Choki
Zuperrr Keju
Beng-Beng
Superstar
Astor
d. Kopi
Kopiko Brown Coffee
Tora Bika diet
Tora Bika 3inOne
Tora Bika Duo
Tora Bika Cappuccino
9
e. Mayora Nutrisi
Energen Oat Milk
Energen Sereal dan Susu Bergisi
10
2. Dalam satu jam, pabrik bisa menghasilkan 330.000 sandwich/jam
3. Perusahaan sudah memiliki GKM, BPOM, label Halal, MUI, ISO 22000
4. Penghargaan yang diperoleh perusahaan yaitu:
a. Best Manufacturer Of Halal Products award in 2004-2005 of MUI
b. Iklan paling ngetop - Roma Kelapa Biskuit SCTV Award 2014
c. Roma Top Brand ICSH Biskuit Fronter & SWA Magazine 2003-
2012
d. Roma Brand Biskuit, Award Of WOW Brand Campion 2014 from
MarkPlus
e. Upaya perlindungan konsumen melalui pemenuhan cara produksi dan
peredaran pangan olahan serta upaya ekspor memasuki pasar global
Award from BPOM in 2015
5. Perusahaan menjalankan system QC
6. Perusahaan memberikan penghargaan pada tenaga kerja yang sudah bekerja
selama 15-25 tahun. Dan tahun ini, sebanyak 20 orang diberangkatkan umroh
oleh perusahaan.
11
BAB IV
PEMBAHASAN
Dari PBL yang dilakukan di PT Mayora Indah Jatake II Tbk, kami dapat
mengetahui asal mula pendirian pabrik dan perusahaan Mayora yang dijelaskan
oleh pihak pabrik. Kemudian kami juga melihat langsung proses produksi yang
dilakukan di pabrik. Proses produksi diawasi oleh tim Quality Control yang
bertugas memantau proses produksi sehingga hasil produk sesuia dengan
spesifikasi serta standard yang ditetapkan perusahaan sehingga dapat memuaskan
konsumen.
Tahap-tahap produksi yang dilakukan di pabrik, sudah sesuai dengan teori
yang dipelajari di perkuliahan. Tahap tersebut diawasi oleh QC, memperhatikan
dengan ketat pada hygiene dan sanitasi orang dan tempat, memiliki standard dan
spesifikasi produk serta sudah memenuhi syarat mutu produk seperti label Halal,
BPOM, MUI, ISO 22000, dan GKM.
System implementasi
Terdapat lima system:
1. Halal Assurance System (HAS 23000) dari Lembaga Pengkajian Pangan
Obat-obatan dan Kosmetika MUI.
2. Hygienic And Sanitary Certification dari Badan POM
3. ISO 22000 : 2005 Food safety Management Sistem dari Internasional
Organization For Standart Dization
4. JAKKIM
5. CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik / Good Manufaturing
Practices For Processed Food)
Bahan baku produk memiliki spesikasi atau standard yang ditetapkan oleh
perusahaan. Tahap pemesanan dan pembelian bahan baku sudah memiliki
prosedur yang sesuai dengan teori yang dipelajari.
13
Untuk tiap produk yang sudah jadi, dilakukan uji Lab dan Organoleptik.
Untuk uji organoleptik, produk yang sudah memenuhi standard seperti warna,
rasa, aroma, tekstur akan dijadikan sebagai pedoman atau contoh control untuk
produk yang diproduksi selanjutnya. Jadi setiap produk yang dihasilkan oleh PT
Mayora bermutu sama.
CCP dilakukan pada tahap biscuit sudah jadi atau baru keluar dari oven,
menggunakan alat CCP untuk melihat produk yang dihasilkan mengandung
logam berat atau tidak. Kemudian tahap penyortiran dilakukan oleh tenaga kerja
untuk memisahkan produk yang gagal atau tidak sesuai dengan spesifikasi.
Proses pengemasan dilakukan menggunakan mesin. Petugas disana hanya
bertugas memantau jalannya proses pengemasan. Kemudian produk yang sudah
dikemas langsung di packing rapi dengan kardus/karton.
14
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari PBL yang dilakukan di PT Mayora Indah Jatake II Tbk, kami dapat
mengetahui asal mula pendirian pabrik dan perusahaan Mayora yang dijelaskan
oleh pihak pabrik. Tahap-tahap produksi yang dilakukan di pabrik, sudah sesuai
dengan teori yang dipelajari di perkuliahan. Tahap tersebut diawasi oleh QC,
memperhatikan dengan ketat pada hygiene dan sanitasi orang dan tempat,
memiliki standard dan spesifikasi produk serta sudah memenuhi syarat mutu
produk seperti label Halal, BPOM, MUI, ISO 22000, dan GKM.
B. Saran
Dari PBL yang dilakukan, saran yang ingin kami ajukan adalah disediakannya
tenaga ahli gizi dalam proses produksi dan penyelenggaraan makanan untuk
karyawan. Kemudian dasarankan pihak pabrik memperhatikan kebersihan dari
langit-langit ruang produksi sehingga menjamin hygiene dan sanitasi produk dan
tempat produksi.
15
DAFTAR PUSTAKA
16