Anda di halaman 1dari 15

Ilmu Sosial dan Budaya

PENDEKATAN SOSIAL BUDAYA DALAM PRAKTIK


PELAYANAN DI BIDANG GIZI
KELOMPOK 13 :
Arifa Rahmi
Atika Purnama
Putri Monica
Retno Sutrawati
Riva Ayustina
Susi Rahmayeni
Tiara R. Jalasveva
Pendekatan Sosial Budaya Dalam Praktik
Pelayanan Gizi

Sosial Segala hal yang dicipta oleh manusia dengan


Budaya pemikiran dan budi nuraninya untuk dan/atau
dalam kehidupan bermasyarakat.

Pendekatan Suatu cara yang dilakukan atau yang dicipta oleh


sosial manusia dengan pemikiran dan budi nuraninya
budaya untuk dan/atau dalam kehidupan bermasyarakat
dalam dalam upaya praktik pelayanan gizi di
praktik gizi lingkungan masyarakat itu sendiri.
Upaya Pendekatan Sosial Budaya Yang Dapat
Dilakukan Dalam Praktik Pelayanan Gizi Ialah Sebagai
Berikut

1.Pendeka 2. Pendekatan
tan praktik gizi
Melalui melalui
kesenian
Agama tradisional
5. Praktik
gizi melalui
sistem
banjar

3. Praktik 4. Praktik
gizi gizi
melalui melalui
paguyuban pesantren
1. Aspek Pendekatan melalui agama

Memberikan petunjuk kepada manusia untuk selalu menjaga


kesehatannya.

Memberikan dorongan batin dan moral yang mendasar dan


melandasi cita-cita dan perilaku manusia dalam menjalani
kehidupan yang bermanfaat baik bagi dirinya, keluarga,
masyarakat, serta bangsa.

Mengharuskan umat manusia untuk beriman dan bertaqwa


kepada Tuhan yang Maha Esa dalam segala aktivitasnya.

Dapat menghindari umat manusia dari segala atau hal

perbuatan yang bertentangan dengan ajarannya.


Contoh

1. Upaya pemeliharaan kesehatan

Ada beberapa langkah yang dapat


memberikan tuntunan bagi umat manusia
untuk memelihara kesehatan yang
dianjurkan oleh agama antara lain:

a. Makan makanan yang bergizi


b. Menjaga kebersihan (Hadist mengatakan :
kebersihan sebagian dari iman)
c. Berolah raga
d. Pengobatan diwaktu sakit
Contoh

2. Upaya pencegahan penyakit

Dalam ajaran agama pencegahan penyakit lebih


baik dari pada pengobatan di waktu sakit.Adapun
upaya-upaya pencegahan penyakit antara lain:
a. Dengan pemberian imunisasi

b. Pemberian ASI pada anak sampai berusia 2


tahun(Surah Al-Baqarah ayat 233).

c. Memberikan penyuluhan kesehatan. Dapat


dilakukan pada kelompok pengajian, atau
kelompok-kelompok kegiatan keagamaan lainnya.
Contoh

3. Upaya pengobatan penyakit

Dalam ajaran agama islam, nabi Muhammad


SAW bersabda bagi setiap penyakit yang
diturunkan Allah SWT, ada obat yang
diturunkannya. Dalam hal yang benar dalam
hal ini umat manusia dianjurkan untuk
berobat jika sakit.
2. Pendekatan Melalui Kesenian
Tradisional

Sebagai media penyuluhan seorang


penyuluh pada saat memberikan
penyuluhan . Dapat menyelipkan pesan-
pesan kesehatan didalamnya,

Misalnya melalui kesenian wayang kulit


dapat dimasukkan pesan kesehatan
mengenai perilaku hidup bersih, makanan
sehat dan bergizi, praktik budaya tradisinoal
yang berbahaya seperti masalah tabu
terhadap gizi dan makanan
Kesenian sebagai terapi kejiwaan.
Seorang ahli gizi melalui seni
diharapkan akan memberikan
dampak positif dalam mengatasi
stress baik stress fisik maupun
psikologis.

Paguyuban karena jiwa pikiran atau


(gameinsshafth of mind) terdiri atas
orang-orang yang mempunyai jiwa
dan pikiran yang sama, meskipun
tidak mempunyai hubungan darah
atau tempat tinggalnya tidak
berdekatan.
3. Pendekatan Melalui Paguyuban

Paguyuban Suatu kelompok atau masyarakat yang diantara para


atau warganya di warnai dengan hubungan-hubungan sosial
Gemeinschaft yang penuh rasa kekeluargaan, bersifat batiniah dan
kekal,serta jauh dan pamrih-pamrih

Secara umum ciri-ciri paguyuban yaitu :


Adanya hubungan perasaan kasih sayang
Adanya keinginan untuk meningkatkan kebersamaan
Tidak suka menonjolkan diri
Selalu memegang teguh adat lama yang konservatif
Sifat gotong royong masih kuat
Hubungan kekeluargaan masih kental
Bentuk pendekatan paguyuban dalam praktik pelayanan gizi yaitu :

Menciptakan hubungan-hubungan sosial yang penuh rasa kekeluargaan,


bersifat batiniah serta jauh dari pamrih-pamrih dalam lingkungan
keluarga, masyarakat dalam upaya pemberian informasi kepada
masyarakat (penyuluhan, konseling, diklat, dan lainnya) menenai pelayanan
gizi dan pentingnya gizi dalam kehidupan.
4. Pendekatan Melalui Pesantren

Pendidikan di dalam pesantren bertujuan


memperdalam pengetahuan tentang al-Quran dan
sunah rasul

Pesantren menekan nilai-nilai kesederhanaan,


keikhlasan, kemandirian, dan pengendalian diri
5. Pendekatan melalui sitem
banjar

Banjar merupakan organisasi masyarakat tradisional di bali.


Organisasi ini seperti sistem RT atau RW pada masyarakat
Indonesia modern

Pendekatan dalam banjar dapat dilakukan dengan berbagai cara di


antaranya:
a. Menggerakan dan membina peran serta masyarakat. Dalam
bidang kesehatan, dengan melakukan penyuluhan kesehatan yang
sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan kesehatan setempat..
b. Guna penyuluhan masyarakat bertujuan
dapat mnghasilkan perubahan perilakuyang
lestari untuk keluarganya, individu keluarga
dan masyarakat itu sendiri.
c. Penyuluhan kesehatan Masyarakat ditujukan
untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai