Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

ISRA MIRAJ
PERJALANAN RASULULLAH MENUJU
SIDRATUL MUNTAHA

Nama Anggota Kelompok Enam :

Irwan Saputra
Muhammad Ishak
Tantri Sulistia
Erni Kusuma Wardani
Santi Darnasari
Dita Pramita
Fitriani

UNIVERSITAS SUMBAWA BESAR 2017


Kata Pengantar

Ass. War. Wab.

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah s.w.t,Rabb pemilik seluruh alam.
Shalawat teriring salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad s.a.wbeserta para keluarga, sahabat dan umatnya yang mengikuti
hingga akhir zaman.

Sebuah anugerah terbesar dari Allah,sehingga kita anggota kelompok enam


dapat menyelesaikan tuggas makalah tentang Isra miraj (perjalanan rasullulah
menuju sidratulmuntaha).

Akhir kata semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan dapat bermanfaat
bagi kita semua.aminnnn

Was. War. Wab.


Daftar Isi

Kata Pengantar,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Daftar Isi,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
BABI (Pendahuluan)
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Metode Penulisan
BABII (Pembahasan)
A. Peristiwa Isra Miraj
B. Pengertian Isra dan Miraj
C. Sejarah Peristiwa Isra Miraj
Masjidil Haram Tempaat Awal Perjalanan
Peristiwa Isra Dari Masjidil Haram Ke Masjidil Aqsha
Peristiwa Miraj
Langit Pertama (Nabi Adam A.S)
Langit Kedua (Nabi Yahya A.S. dan Isa A.S)
Langit Ketiga (Nabi Yusuf A.S)
Langit Keempat (Nabi Idris A.S)
Langit Kelima (Nabi Harun A.S)
Langit Keenam (Nabi Musa A.S)
Langit Ketujuh (Nabi Ibrahim A.S)
D. Isra Miraj Dn Teori Relativitas
E. Hikmah Isra Miraj
1. Bersihkan Jiwa Raga Untuk Menghadap Allah SWT
2. Dakwah Perlu Pelindung Tidak Bias Dilakukan Sendiri
3. Bukti Kekuasaan Allah SWT
4. Sholat Tiang Agama Islam
5. Peduli Dengan Masjidil Al-Aqsha
F. Tujuan Isra Miraj
BABIII (Penutup),,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Daftar Isi,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Agama adalah suatu kata yang tidak hanya harus kita ketahui, namun juga
sangat-sangat harus untuk kita pahami makna, cara, manfaat dan semua hal
yang berpengaruh terhadap kehidupan kita.
Oleh karena itu agama sangat dibutuhkan oleh manusia agar manusia
memiliki pegangan hidup sehigga semua aktivitas yang dikerjakan harus selalu
berdasarkan kepada ajaran agama. Sebuah peristiwa yang tidak dapat diterima
akal sehat, namun jika kita berbicara agama samawi, maka keyakinan kita
pasti menepis semua hal gaib dan percaya kepada Allah s.w.t.
Peristiwa isra miraj yang akan kita jelaskan semuanya dimakalah ini,
dapat menyimpulkan apakah kita sudah cukup berbuat baik kepadanya guna
mensyukuri semua kenikmatan yang kita terima sampai beranjak dewasa.
B. Perumusan Masalah
Adapun permasalahan atau topik yang terbahas dalam pembuatan
makalah ini telah kami jabarkan, yakni :
1. Pengertian dari Isra dan Miraj.
2. Proses atau sejarah dari Isra dan Miraj.
3. Isra Miraj dan teori relativitas.
4. Hikmah yang dapat diambil dari peristiwa Isra dan Miraj.

C. Tujuan Penulisan

Pada dasarnya sebuah tujuan dapat menjadi target yang harus dipenuhi dari
pembuatan makalah. Karena itu, semua sumber terpercaya yang telah kami
kami rangkum dalam makalah ini bertujuan untuk :

1. Meyakinkan bahwa dimana ada awal pasti ada akhir.


2. Sejarah yang dapat meningkatkan iman seorang islam.
3. Membuat semua kesadaran diri dan mengamalkannya.
4. Memenuhi sebuah tugas bagi seorang Mahasiswa yang sedang
berkembang.

D. Metode Penulisan

Data tulisan dan gambaryang kami muat di dalam makalah ini telah kami
sempurnakan dan meringkas langsung dari sumbernya sehingga dapat lebih
mudah dipahami maksud sebenarnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peristiwa Isra Miraj
Isra miraj yang telah selesai dilakukan nabi Muhammad saw. Seringkali
dikalangan masyarakat kita dalam mendifinisikan peristiwaini mereka
menggabungkan isra miraj menjadi satu peristiwa yang sama, cara
melakukannya dan mempunyai arti yang sama.Padahal sebenarnya isra dan
miraj merupakan dua peristiwa yang berbeda.Dan untuk membenarkan
kesalahan pemahaman tersebut, kami bermaksud untuk mengupas tuntas
pengertian proses dan sejarah dari isra miraj itu sendiri.Kami juga
menambahkan sebuah manfaat dan hikmah yang dapat diamalkan dalam
kehidupan sehari hari.
Isra miraj adalah dua bagaian dari perjalanan yang dilakukan oleh
Rasulullah dalam waktu satu malam saja. Kejadian merupakan salah satu
peristiwa penting bagi umat islam karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad
s.a.w mendapat perintah untuk menunaikan sholat wajib dalam waktu sehari
semalam atau 24 jam sehari.
Isra dan miraj merupakan dua cerita perjalanan yang berbeda.Namun
karena dua peristiwa ini terjadi pada waktu yang bersamaan yaitu hanya sehari
semalam, maka disebut peristiwa isra miraj.Selama perjalanan Nabi
ditemanimalaikat Jibril dengan menunggangi Buraq. Adapun dalil Naqli yang
membuktikan bahwa peristiwa itu benar apa adanya terjadi, dapat dibaca dalam
surat ke- 17 dalam al-quran, yaitu :
Allah swt. Berfirman dalam surat al-isra ayat 1 :

Artinya :

Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambanya pada suatu malam
dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi
sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda
(kebesaran) kami. Sesungguhnya dia adalah maha mendengar lagi maha
mengetahui.
B. Pengertian Isra dan Miraj
Isra merupakan kisah perjalan Nabi Muhammad s.a.w dari Masjidil Haram
di Mekkah ke Masjidil Aqsha di Yerussalem. Kisahnya dapat dilihat dari gambar
di bawah ini:

Sedangkan Miraj merupakan kisah perjalanan Nabi dari bumi naik ke


lanngit ketujuh dan di lanjutkan ke Sidratul Muntaha ( akhir penggapaian).untuk
menerima perintah di hadirat Allah s.w.t.
Isra miraj terjadi pada periode akhir kenabian di Mekkah sebelum
Rasullullah s.a.w,hijrah ke Madinah. Menurut al-Maududi dan mayoritas ulama,
isra miraj teerjadi pada tahun pertama sebelum hijrah yaitu antara tahun 620-
621 M. menurut Allamah Al-Manshurfur isra miraj terjadi pada malam 27
tahun ke- 10 Kenabian, dan inilah yang populer.
Peristiwa isra miraj terbagi dalamdua peristiwa yang berbeda dalam isra
nabi Muhammad s.a.wdiberangkatkan oleh Allah s.w.tdari Masjidil Haram
hingga Masjidil Aqsha,, lalu dalam miraj nabi Muhammad s.a.wdi naikan ke
langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi disini
beliau mendapat perintah langsung dari Allah s.w.tuntuk menunaikan sholat
lima waktu, sebelum peristiwa itu terjadi rasululah mengalami keadaan duka
cita yang sangat mendalam. Beliau ditinggalkan istrinya tercinta yaitu Khadijah.
Lalu beliau di tinggal oleh pamannya yaitu Abu Thalibyang sangat melindungi
Nabi Muhammad s.a.w. Karna di tinggalkan kedua orang yang di sayangi
tersebut membuat beliau sangat berduka cita, karna itu Allah s.w.tmenghibur
Nabi Muhammad dengan memperjalankan beliau sampai kepada langit untuk
bertemu dengan Allah s.w.t.
Bagi umat islam peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga
karna ketika inilah sholat lima waktu di wajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang
mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini, walaupun begitu
peristiwa ini dikatakan memuat berbagai macam hal yang membuat Rasulullah
s.a.wsedih.

C. Sejarah Peristiwa Isra Miraj

Pada suatu malam tanggal 27 Rajap ,Allahs.w.t memberikan wahyu kepada


malaikat Jibril a.s. janganlah engkau(Jibril) bertasbih pada malamini dan
engkau Izrail jangan engkau mencabut nyawa pada malam ini. Malaikat
Jibrila.s.bertanya, ya Allah, apakah kiamat telah sampai?. Allah s.w.t
berfirman, maksudnya , Tidak, wahai Jibril. Tetapi pergilah engkau ke syurga
dan ambillah buraq dan teruskan pergi kepada Muhammad dengan buraq itu.

Kemudian Jibrilpun pergi ke syurga tempat dimana buraq


berada.Kemudian dia menemukan 40 juta buraq di taman syurga. Setiap buraq
memiliki mahkota di keningnya bertuliskan kata kata,Tiada tuhan selain
Allah,dan Muhammad utusan Allah.Diantara buraq itu, Jibril melihat pada
seekor buraq yang memisahkan diri sendirian seraya menangis bercucuran air
matanya. Jibril menghampiri buraq itu lalu bertanya, mengapa engkau
menangis ya buraq? berkata buraq,ya jibril, sesungguhnya aku telah
mendengar nama Muhammad sejak 40 ribu tahun yang lalu, maka pemilik nama
itu telah tertanam dalam hatiku dan aku sesudah itu menjadi rindu kepadanya
dan aku tidak mau makan dan minum lagi. Aku laksana dibakar oleh api
kerinduan.
Berkata Jibril a.s, Aku akan menyampaikan engkau kepada orang yang
kamu rindukanitu.Kemudian jibril a.s. memakaikan pelana dan kekang kepada
buraq itu untuk di bawa kepada Nabi Muhammad s.a.w.

Pada malam itu Nabi Muhammad s.a.w. sedang berbaring di antara dua
orang yaitu paman beliau, Hamzah dan sepupu beliau, Jafar bin Abi Thalib
yang sedang tidur di dekat Kabah, tiba-tiba datang kepada beliau 3 orang lelaki
yang ternyata adalah malaikat Jibril dan Mikail beserta seorang malaikat lain.
Ketika itu Muhammad terbangun oleh suara yang memangilnya,Hai orang
yang sedang tidur,bangunlah!dan iapun terbangun, dihadapannya sudah
berdiri Malaikat Jibril.

Jibril memerintahkan malaikat lain menggangkat Rasulullahke suatu


tempat. Kemudian ke tiga malaikat tersebut membawa Nabi Muhammad
s.aw.Ke sumur Zamzam,lalu mereka menelentangkan beliau.Kemudian Jibril
membelah badan beliau mulai dari tengorokan sampaike bawah perut beliau.
Lalu Jibril berkata kepada malaikat Mikail;Bawakan kepadaku satu baskom
air Zamzam agar aku dapat membersihkan hati beliau.Jibril mengoperasi dada
beliau, kemudian mengeluarkan hati beliau dan membasuhnya tiga kali serta
membuang ketul hitam (Alaqah) yaitu tempat syaitan membisikan was wasnya
dari hati beliau kemudian mereka meletakkannya kembali di tempat asal.

Mikail tiga kali membawakan baskom berisi air Zamzam kepada Jibril.
Kemudian didatangkan sebuah baskom emas yang penuh dengan hikmah dan
keimanan dan di tuangkan habis ke dada Nabi s.a.wdan dada beliau di penuhi
dengan kesabaran, ilmu, keyakinan, dan keislaman, kemudian di tutup kembali
dan diantara kedua belikat beliau distempel dengan stempel kenabian. Semua
proses itu tidak menimbulkan sakit sedikitpun kepada Nabi. Setelah selesai,
Nabi di minta agar berwudhu.

Masjidil Haram Tempat Awal Perjalanan

Kemudian di datangkan seekor buraq yang telah diberi pelana dan


kendali.Buraq itu adalah binatang yang putih, panjang, lebih besar dari keledai
tetapi lebih kecil dari baghal(baghal;hewan peranakan dari kuda dan keledai)
buraq memiliki empat kaki.Buraq ini dapat meloncat sejauh pandangan, kedua
telinganya selalu bergerak jika menaiki gunug kedua kaki belakangnya
memanjang dan jika menuruni jurang kedua kaki depannya memanjang.
Dia mempunyai sayap pada kedua pahanya yang dapat membantu dan
memperkuat kecepatannya ketika nabi s.a.w mula-mula hendak menunggang
buraq,buraq bertingkah liar sehingga menyulitkan nabi Muhammads.a.w untuk
menaikinya.Kemudian Jibril meletakkan tangannya pada leherburaq seraya
berkata: adakah engkau tidak malu wahai buraq?,demi Allah tidak ada,seorang
makhlukpun yang menaiki buraq yang lebih mulia menurut Allah s.w.t dari pada
beliau,maka malulah si buraq, lalu berbaring dan tenang sehingga Nabi s.a.w
dapat menaikinya.

Peristiwa Isra Dari Masjidil Haram Ke Masjidil Aqsa

Nabi Muhammad s.a.w merasa bahagia pada waktu itu karena beliau dapat
mengendarai buraq.Jibril memegang tali kekang sementara Mikail memegang
pelana.Israfil memegang kain pelana.Buraq bergerak di angkasa dalam sekejap
mata.Tidak berapa lama Nabi menunggang buraq, sampailah beliau dan Jibril ke
suatu tempat yang banyak pohon kurmanya.Jibril berkata,Ya Muhammad,turun
dan berdoalah kepada Allah di tempat ini. Nabi disuruh oleh Jibril agar
melaksanakan sholat sunah 2 rakaatKepada Nabi,Malaikat Jibril menjelaskan,
tahukah engkau bahwa engkau shalat di Thaaibh (Madinah) dan di situlah engkau
kelak berhijra.

Kemudian perjalanan di lanjutkan,di suatu tempat Jibril menyuruh Nabi s.a.w


turun untuk sholat sunnah 2 rakaat. InilahThur Sina, tempat Musa bercakap-
cakap langsung dengan tuhannya kata Jibril. Perjalanan di lanjutkn kembali dan
untuk ketiga kalinya Jibril memerintahkan untuk berhenti di suatu tempat dan
menyuruh melakukan sholat sunnah 2 rakaat lagi.Setelah selesai sholat berkatalah
Jibril kepada Nabi s.a.w, tahukah engkau dimana engkau shalatkali ini engkau
sholat di Baitul Lahm, tempat Isa a.sdilahirkan,

Perjalanan di teruskan lagi.Dalam perjalanan ke Baitul Maqdis, Nabi s.a.w


diperlihatkan dengan berbagai pemandangan simbolik.Setiap kali melihatnya, Jibril
menerangkan hakikat sebenarnya peristiwa tersebut.

1. Tiba tiba Nabi Muhammad s.a.w melihat Jin Ifrit yang membuntuti beliau
dengan membawa obor. Setiap kali beliau menoleh, beliau melihatnya
menyebabkan mata Rasulullah senantiasa berpaling ke arahnya kemudian
malaikat Jibril berkata,adakah engkau mau aku ajarkan kalimat untuk
menghalau Ifrit itu? Nabi s.a.wbersabdabaik.
2. lalu malaikat Jibril berkataUcapkan: Aku berlindung dengan wajah Allah
Yang Maha Mulia dan dengan kalimat kalimat Allah yang sempurna yang
tidak ada orang yang baik dan tidak pula orang yang durhaka dan dapat
melampauinya dari kejahatan apa saja yang turun darilangit dan dari apa
saja yang naik ke langit, dari kejahatan apa saja yang masuk ke dalam bumi
dan dari kejahatan apa saja keluar dari bumi,Dari fitnah fitnah di waktu
malam hari dan di waktu siang hari, dari bencana-bencana dari malam hari
dan siang hari, kecuali bencana yang datang dengan kebaikan, wahai Dzat
yang maha penyayang!

3.Setelah nabi Muhammad s.a.w. Membaca doatersebut , maka jin Ifrit yang
membuntuti beliau jatuh tersungkur dan obornya padam.

4.Kemudian Nabi melihat kaum yang menanam tanaman pada suatu hari dan
pada hari itu pula tanaman tersebut dapat di panen. Dan setiap kali dipanen,
buahnya kembali lagi seperti semulah.Setelah di tanyakan kepada malaikat
Jibril beliau mendapat jawaban bahwa apa yang beliau lihat itu adalah
gambaran dari orang-orang yang bertujuan untuk membela agamaAllah,
amal baik mereka di lipat gandakan menjadi 700 kali.

5. Nabi Muhammad s.a.w. mencium bau harum.Setelah di tanyakan


kepadamalaikat Jibril tentang bau apakah yang tercium oleh Nabi
Muhammad s.a.w, beliau mendapat jawaban bahwa bau tersebut adalah bau
dari Masyithah beserta suami beserta anaknya yang di bunuholeh raja
Firaun dari Mesir yang mengaku sebagai Tuhan, kerena mempertahankan
imannya dan menggingkari ketuhanan Firaun.

6. Nabi Muhammad s.a.w melihat kaum yang membetur benturkan kepala


mereka pada batu sehinga kepalah mereka pecah.Dan setiap kali kepala
mereka pecah puli kembali,lalu mereka benturkan kembali.Pekerjaan
tersebut mereka lakukan terus menerus tanpa berhenti. Nabi Muhammad
s.a.w, mendapat jawaban dari malaikat Jibril atas pertanyaan beliau, bahwa
perbuatan tersebut adalah gambaran dari siksaan yang akan di berikan pada
hari kiamat kepada orang orang yang malas melakukan sholat wajib dan
sering mengakhirkan dari waktunya.

7.Nabi Muhammad s.a.w, melihat kaum yang pergi berombongan seperti


kawanan unta dan kambing yang pergi ke tempat pengembalaan dalam
keadaan telanjang.Hanya kemaluan dan duburnya saja yang tertutup dengan
secarik kain.Mereka makan kayu berduri yang sangat busuk baunya (kayu
dlari),buah Zaqqum (buah tumbuhan yang sangat pahit) dan barah serta
batu batu dari Neraka Jahanam. Malaikat Jibril menerangkan bahwa kaum
tersebut adalah gambaran dari umat Nabi Muhammad s.a.w,yang tidak mau
membayar Zakat, Allah s.w.t sama sekali tidak menganiaya mereka, tapi
merekalah yang menganiaya diri sendiri.

8. Nabi Muhammad s.a.w. Melihat kaum yang menghadapi dua potong daging
,yang sepotong daging sudah masak dan sebuah kendil,sedang yang
sepotong daging mentah yang busuk. Kaum tersebut melahab daging
mentah yang busuk serta meningalkan daging yang telah masak, kaum
tersebut gambaran dari umat Nabi yang telah mempunyai istri yang halal
dan baik, tetapi mereka mendatangi pelacur dan tidur bersama sampai pagi,
dan gambaran dari wanita yang sudah mempunyai suami yang baik tetapi
mereka mendatangi lelaki hidung belang dan tidur bersamanya sampai pagi.

9. Nabi Muhammad saw,melihat kayu yang melintang di tengah jalan sehingga


tidak ada pakaian atau yang lainnya yang melewatinya, kecuali kayu
tersebut menyobekkannya.Keadaan tersebut adalah sebagai gambaran dari
umat Nabi Muhammad s.a.w. yang suka duduk duduk di jalan sehingga
menggangu kelancaran lalu lintas,setelah menjawab pertanyaan Nabi
Muhammad s.a.w, Malaikat Jibril membaca Ayat Al-Quran yang tersebut
dalam surat Al-Araf ayat 86 yang antara lain berbunyi sebagai berikut;
Dan janganlah kamu duduk di tiap tiap jalan dengan menakut nakuti
dan menghalang halangi orang yang beriman dari jalan Allah.

10. Nabi Muhammad s.a.w,melihat orang laki laki yang berenang di sungai
darah dengan menelan batu, Ini adalah gambaran dari orang yang memakan
riba.

11. Nabi Muhammad saw, melihat orang laki laki yang mengumpulkan kayu
bakar,laki laki tersebut tidak kuat membawanya,akan tetapi kayu tersebut
jumlahnya tidak di kuragi,melainkan di tambah. Ini adalah gambaran dari
umat Nabi Muhammad saw,yang memangku tugas atau jabatan
rangkap.Dia tidak mampu menunaikan amanat amanat dari tugas dan
jabatan lainya.

12. Nabi Muhammad saw, melihat kaum yang mengguntingi lidah dan bibir
mereka dengan gunting besi. Setiap kali lidah dan bibir mereka di gunting
,akan kembali seperti sedia kala.Mereka melakukan hal tersebut terus
menerus tanpa berhenti, ini adalah ibarat dari tukang tukang khutbah yang
menimbulkan fitna, yaitu tukang khutbah dari umat Nabi Muhammad saw.
Yang meng-khutbahkan apa yang mereka sendiri tidak dilakukannya.
13. Nabi Muhammad saw, mendengar panggilan dari arah kiri: wahai
Muhammad, pandanglah aku: aku akan meminta kepadamu !Nabi
Muhammad saw, tidak menjawab, kemudian Malaikat Jibril berkata
kepada beliau panggilan tadi adalah panggilan dari orang orang Nasrani
dan jika kamu menjawab seruan tadi, wahai Muhammad, niscaya
banyaklah di kalangan umat engkau yang menjadi Nasrani

14. Nabi Muhammad saw,melihat kaum yang mempunyai kuku kuku dari
logam, mereka mencakari muka dan dada mereka dengan kuku
tersebut.Ini adalah ibarat orang orang yang senang menggunjing dan
melecehkan kehormatan orang lain.

15.Nabi Muhammad s.a.w,mendengar panggilan dari arah kanan Wahai


Muhammad, pandanglah aku;aku akan meminta kepadamu!Nabi
Muhammad s.a.w. tidak menjawab,kemudian malaikat Jibril
menerangkan kepada Nabi Muhammad s.a.w, panggilan tadi adalah
pangilan dari orang Yahudi, jika engkau memenuhi panggilan tersebut
niscaya banyaklahdari kalangan umat engkau yang menjadi Yahudi.

16. Nabi Muhammad s.a.w,melihat wanita yang terbuka kedua lengan


bawahnya dan memakai segala macam perhiasan wanita tersebut
berkata : wahai Muhammad, pandanglah aku: aku akan meminta
kepadamu! Nabi Muhammad saw. Tidak menolehnya. Setelah Nabi
Muhammad saw. Bertanya kepada malaikat jibril tentang siapakah
wanita tersebut, maka malaikat jibril menjawab itulah dunia; jika engkau
memenuhi panggilannya, niscaya umat engkau lebih mementingkan
dunia dari pada akhirat.

17. Nabi Muhammads.a.w bertemu seorang tua yang mengajak beliau untuk
menyimpang dari jalan yang akan di laluinya sambil berkata kemari
Muhammad! makaJibril berkata terus lurus Muhammad! Nabi
Muhammad s.a.wbersabda kepada jibril siapakah dia?Jibril menjawab dia
adalah iblis musuh Allah yang menginginkan agar engkau cenderung
kepadanya.

18. Nabi Muhammad saw,bertemu dengan seorang wanita tua dipinggir jalan
memanggilNabi Muhammaad s.a.w, pandanglah aku, akan meminta
kepadamu, malaikat Jibril berkata bahwa wanita tua itu adalah gambaran
umur dunia yang tidak lagi tersisah kecuali seperti sisa umur dari wanita
tua tersebut.
Selepas menyaksikan berbagai pandangan makluk itu, akhirnya sampailah
mereka di Baitul Maqdis, kemudian Nabi mengikat buraq itu sebagaimana yang
biasa di lakukan oleh para Nabi, Nabi Muhammad s.a.w kemudian memasuki
puing puing kuil Sulaiman.Disana telah menanti satu jamaah beliau
menemukan kuil itu penuh dengan malaikat yang menantikannya. Lalu
dilihatnya arwah para Nabi sejak Nabi Adama.s. Sampai dengan Nabi Isa a.s.
Nabi Muhammad bertanya kepada jibril siapa mereka? Jibril memjawab!
Mereka adalah saudaramu, diantara para nabi dan malaikat ini adalah para
pemimpin seluruh malaikat di surga jibril kemudian berkata iya, Muhammad
orang paling mulia dalam pandangan Allah, memimpin sholat oleh jibril, nabi
Muhammad di kedepankan untuk menjadi iman sholat berjamaah. Nabi
kemudian menjadi imam sholat berjamaah sebanyak dua rakaat, seluruh nabi
dan malaikat mengikutinya.

Setelah selesai sholat bersama para nabi, beliau keluar dari masjidil aqsha.
Aqsha, kemudian Nabi s.a.w. berkata kepada Jibril: Wahai Jibril aku merasa
haus . Kemudian beliau didatangi dengan semangkuk arak dan semangkuk susu
oleh Jibril a.s. Nabi Muhammad memimilih susu . Lalu Jibril a.s
berkata:Engkau telah memilih fitrah . Benar , engkau telah memilih air susu
adalah lambang kesucian dan seandainya engkau megambil minuman keras
niscaya akan tersesatilah engkau dan umat engkau.

Peristiwa Miraj

Setelah menunaikan ibadah di Baitul Maqdis kemudian didatangkan


sebuah tangga syurga yang lalu dipancangkan di atas batu. Batu pijakan Nabi
Muhammad s.a.wsaat akan miraj itu disebut Shakhrah Al-Muqaddasah (batu
yang disucikan).Nabi Muhammad s.a.w belum pernah melihat sesuatu yang
lebih indah daripada tangga yang dilihatnya itu.Tangga Miraj itu di buat dari
emas dan perak berlapis mutiara.Tangga itu menjulang dari Baitul Maqdis ke
langit dunia. Di sebelah kanannya ada 400 ribu malaikat,di kirinya ada 400
ribu malaikat, di depannya seribu malaikat dan di belakangnnya juga seribu
malaikat.

Malaikat Jibril menaikan Nabi ke tangga.Jarak antar tangga sejauh


perjalanan empat puluh tahun.Perjalanan miraj mula-mula memasuki langit
dunia. Ketika naik ke langit Nabi Muhammad melihat keindahan yang belum
pernah dia lihat sebelumnya. Jibril membawa Nabi hingga tiba di depan pintu
langit yang disebut pintu Hafadzah (pintu langit dunia). Di pintu itu ada
malaikat penjaga yang di sebut ismail.Dia memiliki 12.000 pembantu dan
setiap pembantu memiliki 12.000 pesuruh.

Langit Pertama (Nabi Adam as)

Jibril as. Meminta agar dibukakan pintu, kedengaran suara bertanya


:siapakah engkau ? dijawabnya :Jibril., Jibril as ditanya lagi : Siapakah
bersamamu ? Jibril as menjawab :Nabi Muhammad saw., Jibril as ditanya lagi :
adakah Nabi Muhammad saw. telah diutuskan ? Jibril as menjawab : iya,beliau
telah diutuskan. Lalu Ismail membuka gerbang surge dan Nabi Muhammad
bertukar salam dan saling mendoakan. Malaikat Ismail berkata, dikatakan
selamat datang wahai anak yang sholeh dan nabi yang sholeh.

Ketika memasuki langit pertama, Nabi Muhammad saw bertemu dengan


malaikat malaikat yang menyambutnya. Malaikat-malaikat itu menyambutnya
dengan tersenyum sambil membaca doa-doa, tetapi ada malaikat yang turut
berdoa tetapi sama sekali tidak tersenyum, wajahnya tampak memberengut.
Nabi Muhammad saw bertanya pada Jibril tentang malaikat yang tidak
tersenyum itu. Jibril menjawab : jika saja dia pernah tersenyum kepada orang
sebelum kamu atau sesudah kamu, maka dia akan tersenyum kepadamu. Namun
dia tidak pernah tersenyum, dia adalah Malik, malaikat penjaga neraka.

Nabi Muhammad saw berkata kepada Jibril, tidakkah kamu minta


kepadanya untuk menunjukkan neraka kepadaku? Jibril mengatakan,baik,
wahai malaikat tunjukan neraka kepada Muhammad! kemudian malaikat itu
membuka penutupnya, maka terlihat api neraka yang bergejolak sampai Nabi
mengira api itu akan menelan apa saja. Nabi Muhammad saw berkata kepada
Jibril,wahai jibril, perintahkan mengembalikan ke tempatnya. Maka Jibril
pun menyuruhnya untuk menutupnya.Malaikat penjaga neraka itu berkata,
padamlah.Maka kembalilah tutup itu ke tempat semula.

Setelah itu Nabi Muhammad saw melihat seorang sedang menghadapi ruh-
ruh manusia.Apabila kepadanya dihadapkan ruh yang baik ia gembira
danberkata :ruh yang baik keluar dari jasad yang baik.

Apabila dihadapkan kepadanya ruh yang jahat, wajahnya memberangus


sambil berucap : cis! Ruh jahat keluar dari jasad yang jahat Nabi bertanya
kepada Jibril ;siapakah orang itu hai jibril?, ia menjawab : dia Adam ayah
engkau, semua ruh anak cucunya akan melewati dia.
Ketika Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Adam a.s. beliau disambut serta
Nabi Adam a.s mendoakannya dengan doa kebaikan . selanjutnyaNabi
Muhammad saw, melihat orang orang bermoncong seperti moncong unta, tangan
mereka memegang segumpal api seperti batu batu, lalu di lemparkan ISRA`MI`RAJ,
sebagai sebuah peristiwa metafisika (gaib), barangkali bukan sesuatu yang istimewa.
Kebenarannya bukanlah sesuatu yang luarbiasa. Kebenaran metafisika adalah kebenaran
naqliyah (: dogmatis) yang tidak harus dibuktikan secara akal, namun lebih bersifat imani. Valid
tidaknya kebenaran peristiwa metafisikasecara akal, bukanlah soal selagi ia diimani.

Didalam pemahan secara fisika banyak orang mempertanyakan ke-shahih-an Isra` Mi`raj;
apakah mungkin manusia melakukan perjalanan sejauh itu hanya dalam waktu kurang dari
semalam? . Kaum kafirpun telah menantang Rasulullah seperti diberitakan dalam Al Quran
dalam surat Al-Israa: 93.

Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. Dan kami sekali-kali
tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang
kami baca. Katakanlah: Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang
menjadi rasul?

Dan didalam Hadith

Ketika orang-orang Quraisy tak mempercayai saya (kata Nabi SAW), saya berdiri di Hijr
(menjawab berbagai pertanyaan mereka). Lalu Allah menampakkan kepada saya Baitul Maqdis,
saya dapatkan apa yang saya inginkan dan saya jelaskan kepada mereka tanda-tandanya, saya
memperhatikannya. (HR. Bukhari, Muslim, dan lainnya).

Peristiwa perjalanan Isra Miraj dan teori relativitas.

Diantara keduanya terdapat faktor persamaan dan perbedaan didalam proses kejadian,

persamaan kedua kisah antara lain:


Keduanya membahas perihal perjalanan atau journey dari Bumi ke luar angkasa lalu
kembali ke Bumi.
Keduanya membahas penggunaan faktor Speed atau kecepatan tinggi didalam
pemberitaannya
Konsep mengenai perpisahan antara dua manusia (atau lebih) digunakan sebagai bahan
pokok atau object pembahasan didalam kedua cerita.

Dalam Isra Miraj, Rasulullah meninggalkan kaumnya di bumi untuk bepergian ke ke Majidil
Aqsha lalu ke Langit ketujuh, dalam kasus teori relativitas menceritakan tentang dua saudara
kembar A dan B, dimana saudara kembar B bepergian keluar angkasa.

Sampai disini dari hal hal tersebut diatas, kita sudah dapat mengambil kesimpulan secara
gamblang, bahwa peristiwa Isra Miraj adalah benar. Bagaimana mungkin seorang manusia
yang ummi 14 Abad yang silam dapat membuat sebuah cerita atau teori yang dapat dibuktikan
didalam abad ke 20 dengan sedemikian detailnya. Dengan kata lain tidak mungkin Rasulullah
SAW mencontoh teori Albert Einstein yang lahir sesudahnya (?).

Teori Relativitas.
Theori Relativitas membahas mengenai Struktur Ruang dan Waktu serta mengenai hal hal yang
berhubungan dengan Gravitasi. Theori relativtas terdiri dari dua teori fisika, relativitas umum
dan relativitas khusus. Theori relativitas khusus menggambarkan perilaku ruang dan waktu dari
perspektif pengamat yang bergerak relatif terhadap satu sama lain, dan fenomena terkait. Artikel
ini hanya dibahas theori relativitas khusus dan Efek yg disebut dilatasi waktu (dari bahasa Latin:
dilatare tersebar, delay).

Einstein merumuskan teorinya dalam sebuah persamaan mathematik:

t = waktu benda yang bergerak

t = waktu benda yang diam

v = kecepatan benda

c = kecepatan cahaya

Diterangkan bahwa perbandingan nilai kecepatan suatu benda dengan kecepatan cahaya, akan
berpengaruh pada keadaan benda tersebut. Semakin dekat nilai kecepatan suatu benda (v) dengan
kecepatan cahaya (c), semakin besar pula efek yang dialaminya (t`): perlambatan waktu. Hingga
ketika kecepatan benda menyamai kecepatan cahaya (v=c), benda itu pun sampai pada satu
keadaan nol. Demikian, namun jika kecepatan benda dapat melampaui kecepatan cahaya (v>c),
keadaan pun berubah. Efek yang dialami bukan lagi perlambatan waktu, namun sebaliknya
waktu menjadi mundur (-t).

DAFTAR PUSTAKA
1. Rahasia Keagungan Isra Miraj.
2. Http://Www.Google.Com : Isra Miraj.
3. Http://Www.Google.Com : Sejarah Isra Miraj.
4. Kisah Perjalanan Satu Malam Yang Agung.
5. D. Kronologi Terjadinya Isra Miraj
6. Suatu hari malaikat Jibril datang menemui Nabi dan kemudian didatangkan buraq,
'binatang' berwarna putih yang lebih besar daripada keledai. Sekali melangkah
langkahnya sejauh pandangan mata. Dengan buraq itu Nabi melakukan isra' dari Masjidil
Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha (Baitul Maqdis) di Palestina. Nabi menambatkan
buroqnya dengan tali dimana para nabi sering menambatkan kendaraannya di tempat itu.
Kemudian Nabi Muhammad SAW salat dua rakaat di Baitul Maqdis, setelah selesai
sholat beliau keluar dan Jibril mendatanginya dengan membawa segelas khamer
(minuman keras) dan segelas susu. Nabi Muhammad SAW memilih susu. Kata malaikat
Jibril, "Engkau dalam kesucian, sekiranya kau pilih khamer, sesatlah ummat engkau."
7. Dengan buraq pula Nabi SAW melanjutkan perjalanan bersama Jibril naik ke
langit . Setelah sampai di langit yang pertama,Jibril meminta kepada malaikat penjaga
agar dibukakan pintu langit tersebut, meraka ditanya oleh malaikat penjaga langit,
Siapakah kamu? Jibril Menjawab:Saya Jibril kemudian malaikat penjaga langit
bertanya kembali,Dan siapa yang bersamamu? Jibril menjawab,Saya bersama
Muhammad, ditanyakan lagi Apakah Muhammad sudah diutus oleh Allah untuk datang
kesini?, Jibril menjawab lagi,ya,Muhammad sudah diutus oleh Allah. Kemudian
dibukakanlah pintu langit tersebut, setelah mereka masuk ke langit yang pertama itu,
dijumpainya Nabi Adam. Nabi Adam menyambutnya dengan hangat dan mendoakan
baginya kebaikan. Perjalanan diteruskan ke langit ke dua, dii langit ke dua dijumpainya
Nabi Isa dan Nabi Yahya. Di langit ke tiga ada Nabi Yusuf. Nabi Idris dijumpai di langit
ke empat. Lalu Nabi SAW bertemu dengan Nabi Harun di langit ke lima, dan Nabi Musa
di langit ke enam. Di setiap langit, Jibril meminta kepada malaikat penjaga langit agar
dibukakan pintu langit tersebut, mereka juga ditanya oleh penjaga masing-masing langit
dengan pertanyaan yang serupa dengan pertanyaan pada waktu di langit yang pertama
tadi.Nabi-nabi tersebut menyambutnya dengan hangat dan juga mendoakan kebaikan
sebagaimana yang dilakukan nabi Adam tadi. Kemudian Nabi bersama Jibril melanjutkan
perjalanan ke langit ke tujuh,di sana nabi menjumpai nabi Ibrahim yang sedang
menyandarkan punggungnya ke Baitul Mamur.Baitul Ma'mur adalah tempat 70.000
malaikat shalat tiap harinya, setiap malaikat hanya sekali memasukinya dan tak akan
pernah masuk lagi.
8. Perjalanan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Sidratul Muntaha adalah suatu
tempat yang sangat indah, yang tidak bisa dibayangkan keindahannya oleh
seorangpun.Dari Sidratul Muntaha didengarnya kalam-kalam .Dari sidratul muntaha
dilihatnya pula empat sungai, dua sungai non-fisik (bathin) di surga, dua sungai fisik
(dhahir) di dunia: sungai Efrat dan sungai Nil. Lalu Jibril membawa tiga gelas berisi
khamr, susu, dan madu, dipilihnya susu. Jibril pun berkomentar, "Itulah (perlambang)
fitrah (kesucian) engkau dan ummat engkau." Jibril mengajak Nabi melihat surga yang
indah.
9. Puncak dari perjalanan itu adalah diterimanya perintah salat wajib. Mulanya
diwajibkan salat lima puluh kali sehari-semalam.Kemudian Nabi menemui Nabi
Musa,dan Nabi Musa menyuruh nabi untuk meminta keringanan kepada Allah, karena
Nabi musa pernah memerintahkan hal itu kepada Bani Israil,dan mereka tidak sanggup
menjalankannya. Sehingga Nabi Musa yaqin bahwa ummat Nabi Muhammadpun tidak
sanggup menjalankannya. Atas saran Nabi Musa, Nabi SAW meminta keringanan dan
diberinya pengurangan sepuluh- sepuluh setiap meminta.Akhirnya diwajibkan lima kali
sehari semalam. Nabi Muhammad kembali menemui Musa dan mengatakan bahwa sholat
wajib itu menjadi 5x shalat dalam sehari. Nabi Musa masih menyuruh Nabi Muhammad
agar kembali kepada Allah untuk meminta keringanan, Namun nampaknya Nabi
Muhammad enggan dan malu kepada Allah untuk meminta keringanan ."Saya telah
meminta keringan kepada Tuhanku, kini saya rela dan menyerah." Maka Allah berfirman,
"Itulah fardlu-Ku dan Aku telah meringankannya (menjadi 5x shalat) atas hamba-Ku.
Setiap satu sholat (sebagai pengganti dari ) sepuluh sholat, sehingga genaplah 50 kali
sholat. Barang siapa berniat melakukan kebaikan dan tidak melakukannya, maka diulis
baginya satu kebaikan.Dan barang siapa yang berniat kebaikan kemudian dia
melakukannya,maka ditulis baginya sepuluh kebaikan.Dan barang siapa berniat
keburukan,dan ia tidak melakukannya,maka tidak ditulis baginya satu keburukan. Dan
barang sapa yang berniat keburukan.
10. kemudian dia mngerjakannya, maka ditulis baginya satu keburukan.Kemudian nabi

pulang dari langit pada malam itu ke Masjidil Haram di Makkah.

11. Makna Pentingnya Isra Miraj


12. Bagaimanapun ilmu manusia tak mungkin bisa menjabarkan hakikat perjalanan
isra' mi'raj. Allah hanya memberikan ilmu kepada manusia sedikit sekali (QS. Al-Isra:
85). Hanya dengan iman kita mempercayai bahwa isra' mi'raj benar-benar terjadi dan
dilakukan oleh Rasulullah SAW. Rupanya, begitulah rencana Allah menguji keimanan
hamba-hamba-Nya (QS. Al-Isra:60) dan menyampaikan perintah salat wajib secara
langsung kepada Rasulullah SAW.
13. Makna penting isra' mi'raj bagi ummat Islam ada pada keistimewaan
penyampaian perintah salat wajib lima waktu. Ini menunjukkan kekhususan salat sebagai
ibadah utama dalam Islam. Salat mesti dilakukan oleh setiap Muslim, baik dia kaya
maupun miskin, dia sehat maupun sakit. Ini berbeda dari ibadah zakat yang hanya
dilakukan oleh orang-orang yang mampu secara ekonomi, atau puasa bagi yang kuat
fisiknya, atau haji bagi yang sehat badannya dan mampu keuangannya.
14. Salat lima kali sehari semalam yang didistribusikan di sela-sela kesibukan
aktivitas kehidupan, mestinya mampu membersihkan diri dan jiwa setiap Muslim. Allah
mengingatkan:
15. "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al
Qur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-
perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih
besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (QS. Al-Ankabut:45)
16.

Anda mungkin juga menyukai