PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1. Umum
Meningkatkan kualitas pelayanan pada pasien penyakit ginjal tahap akhir yang
menjalani Hemodialisis melalui pedoman pelayanan Hemodialisa.
2. Khusus
a. Memberikan acuan yang tepat sesuai kebutuhan pasien dalam pelayanan
Hemodialisa
b. Memberikan acuan managemen pelayanan Hemodialisa
c. Memberikan acuan tugas pokok dan fungsi serta kompetensi masing-
masing tenaga yang terlibat dalam pelayanan Hemodialisa
d. Memberikan acuan sarana dan prasarana yang di butuhkan dalam
pelayanan Hemodialisa
C. DIFINISI OPERASIONAL
1. Dialysis adalah suatu tindakan medis sebagai therapy pengganti ginjal pada pasien
yang mengalami penyakit ginjal tahap akhir dalam upaya untuk mempertahankan
kualitas hidup yang optimal. Dimana dyalisis ada dua macam yaitu dyalisis
peritoneal dan Haemodialisis.
2. Dyalisis Peritoneal adalah salah satu therapy pengganti fungsi ginjal yang
menggunakan media peritoneum pasien sebagai membrane semipermiable.
3. Haemodialisis adalah salah satu therapy pengganti ginjal yang menggunakan
bantuan alat khusus dengan tujuan mengeluarkan toksin uremik dan cairan tubuh.
4. Penyakit ginjal kronik adalah suatu kondidi kerusakan ginjal yang terjadi selama
3bulan atau lebihberupa abnormalitas fungsi dan struktur ginjal dengan atau
berupa penurunan laju filtrasi glomerulus ( LFG ) yang bermanifestasi sebagai
kelainan patologis atau kerusakan ginjal termasuk ketidakseimbangan komposisi
zat dalam darah dan urine, serta ada aatau tidaknya gangguan hasil pemeriksaan
pencitraan, atau suatu kondisi kerusakan ginjal yang terjadi selama 3 bulan atau
lebih berupa LFG yang kurang dari 60 ml/1,73m lebih dari 3 bulan dengan atau
tanpa kerusakan struktur ginjal.
5. Dialysis kronik adalah analisis atau terapi yang dilakukan pada pasien ginjal
kronik sebagai therapy pengganti ginjal.
6. Klinik Hemodialisis adalah tempat pelayanan hemodialisis yang terdiri dari mesin
hemodialisa, di dukung dengan unit pemurnian air ( water treatment ), peralatan
pendukung serta mempunyai tenaga medis, perawat yang sudah bersertifikat HD
serta Konsultan Ginjal Hipertensi.
7. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah tempat yang di gunakan untuk
menyelenggarakan pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif,
rehabilitative yang dilakukan pemerintah, swasta dan atau masyarakat.
8. Fasilitas Pelayanan Dialysis adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang di gunakan
untuk menyelenggarakan pelayanan dialysis, baik di dalam maupun di luar rumah
sakit.
9. Perawat Mahir Dialysis adalah perawat yang memiliki sertifikat pelatihan
Hemodialisis di pusat pendidikan yang terakreditasi dan di sah kan oleh organisasi
profesi.
10. Organisasi Profesi adaalah perhimpunan nefrologi Indonesia yang selanjutnya di
sebut PERNEFRI
D. PELAYANAN HEMODIALISIS
E. LANDASAN HUKUM
1. UU No. 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
2. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. PP No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 749/Menkes/SK/PER/XII/1986 tentang
Rekam Medis
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 812/Menkes/SK/PER/VII/2010 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Dialisis Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 290/Menkes/SK/PER/III/2008 tentyang
Persetujuan Tindakan Kedokteran
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standart
Pelayanan Rumah Sakit