Anda di halaman 1dari 2

PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA

(THE INDONESIA SOCIETY OF RESPIROLOGY)


Sekretariat: Gedung Asma Lt. II RS Persahabatan Jl. Persahabatan Raya No. 1
Rawamangun Jakarta 13230 Tlp. (0210) 4705685 Fax. (0210) 4705685
Home page: www.klikpdpi.com Email: sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT

No. : 004/PP-PPDI/VI/2015 Jakarta, 15 Juni 2015


Lamp.: 1 lembar
Hal : Kesepakatan PDPI tentang Kasus Pending Tagihan BPJS

Kepada Yth:
Kepala Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
Sekretariat Jenderal Kemkes RI
di Jakarta
Email: pembiayaan@ymail.com

Dengan hormat,

Menjawab surat dari Kepala Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Sekretariat Jenderal Kemkes RI
melalui email tanggal 10 Juni 2015, bersama ini kami kirimkan hasil Kesepakatan Perhimpunan
Dokter Paru Indonesia tentang Kasus Pending Tagihan BPJS.

Mohon diterima dengan baik dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih

Pengurus Pusat
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia

Dr. M. Arifin Nawas, Sp.P(K), MARS DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FAPSR
Ketua Umum Sekretaris Umum
PERHIMPUNAN DOKTER PARU INDONESIA
(THE INDONESIA SOCIETY OF RESPIROLOGY)
Sekretariat: Gedung Asma Lt. II RS Persahabatan Jl. Persahabatan Raya No. 1
Rawamangun Jakarta 13230 Tlp. (0210) 4705685 Fax. (0210) 4705685
Home page: www.klikpdpi.com Email: sekretariat@klikpdpi.com
PENGURUS PUSAT

LAMPIRAN 1:

Kesepakatan PDPI tentang kasus pending tagihan BPJS

No Kasus tunggakan BPJS Solusi

Efusi pleura dapat didiagnosis sekunder bila


Efusi Pleura sebagai diagnosis hasil pemeriksaan imaging ( foto toraks, usg, ct scan)
1
sekunder menunjukkan gambaran efusi atau / dan
bila dilakukan proof punksi keluar cairan

Pneumonia dapat ditegakkan berdasarkan pemeriksaan


imaging minimal foto toraks dan berdasarkan
Pneumonia sebagai diagnosis anamnesis didapatkan keluhan batuk produktif yang
2
sekunder disertai dengan perubahan warna sputum (purulensi)
dan dari pemeriksaan fisis didapatkan suara napas
tambahan berupa ronki atau suara napas bronkial

TB paru tetap ditulis sebagai diagnosis sekunder apapun


TB paru dalam pengobatan
3 diagnosis primernya karena merupakan komorbid yang
sebagai diagnosis sekunder
harus tetap dipantau selama perawatan
Respiratory arrest dapat ditegakkan sebagai diagnosis
sekunder bila: (1). terdapat usaha resusitasi dan/ atau
Respiratory arrest sebagai
4 pemakaian alat bantu napas (2). Bila terkait dengan
diagnosis sekunder
diagnosis primer (3). Merupakan perjalanan penyakit
primer

Anda mungkin juga menyukai