Anda di halaman 1dari 11

Dalam era serba modern dan juga banyak sekali produk instan yang ada dalam negara kita

ini,
pemberian ASI eksklusif oleh ibu ternyata hasilnya cukup membuat kita turut prihatin. Hal ini
ditunjukkan dengan hasil riset pada tahun 2010 yang lalu yang dilaksanakan oleh Data Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) pemberian ASI di Indonesia saat ini bahwa persentase bayi yang menyusu eksklusif
sampai dengan 6 bulan hanya 15,3 persen.(www.depkes.go.id).

Penyebab akan persentase ini adalah rendahnya kesadaran masyarakat terutama dalam hal ini ibu
tentang pentingnya serta manfaat pemberian ASI eksklusif bagi bayi itu sendiri. Padahal dalam
kandungan ASI Eksklusif ini dan juga kandungan air susu ibu pada umumnya banyak terdapat karotenoid
dan selenium, sehingga ASI ini akan berperan benyak dalam sistem pertahanan tubuh bayi untuk
mencegah berbagai penyakit. Karena dalam manfat menyusui ASI terutama dalam tiap tetes ASI ini juga
mengandung mineral dan enzim yang bermanfaat dalam rangka pencegahan penyakit dan antibodi yang
jauh lebih efektif dibandingkan dengan kandungan yang terdapat dalam susu formula.

Pengertian ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu dalam 6 bulan pertama kelahiran bayi oleh
seorang ibu yang tanpa tambahan apapun baik itu minuman atau pun makanan tambahan lainnya
termasuk pemberian air putih sekalipun. Pemberian ASI Eksklusif menurut WHO kepada bayi adalah
yang terbaik untuk memberikan nutrisi kepada buah hati. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa ASI
merupakan makanan pokok bagi bayi yang sangat dibutuhkan dalam rangka membangun sistem
kekebalan tubuh secara alami agar ia dapat terhindar dari berbagai penyakit dan juga sebagai makanan
pertama yang dinikmati oleh sang bayi.

Pada waktu yang lalu pernah dibahas mengenai manfaat ibu mamberikan ASI bagi sang ibu menyusui itu
sendiri. Kali ini kita akan sedikit belajar bersama mengenai manfaat ASI bagi bayi yang di susui
diantaranya yaitu :

ASI Eksklusif memuat kandungan gizi yang sempurna sesuai yang dibutuhkan bayi. Air susu ibu mudah
dicerna dan diserap bayi serta melindungi bayi dari timbulnya infeksi karena mengandung zat kekebalan
tubuh. Bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif umumnya merupakan bayi yang sehat karena tidak
mudah sakit dan tidak mengalami kekurangan asupan gizi.

Air susu ibu mengandung banyak zatzat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan
perkembangan bayi. Jadi hal ini akan membantu dalam proses tumbuh kembang anak yang baik serta
sehat pula. Da inilah juga termasuk dalam manfaat menyusui ASI bagi sang bayi.
Keuntungan memberi ASI kepada bayi dari segi ekonomis adalah hemat karena tidak perlu
mengeluarkan uang untuk membeli susu formula. Bahkan manfaat serta kualitas gizinya jauh lebih baik.
Karena ASI dan juga keuntungan ASI ini adalah merupakan makanan terbaik untuk tumbuh kembang
bayi. Karena memang banyak perbedaan ASI dengan susu formula pula.

Kontak langsung antara ibu dengan bayi ini akan banyak membantu dalam pembentukan ikatan kasih
sayang antara ibu dan bayi yang tentunya hal ini akan bisa membantu pertumbuhan dan perkembangan
psikologis bayi. Tentunya pula bagi sang ibu perlu mengetahui bagaimana cara menyusui yang benar
agar manfaat pemberian asi eksklusif ini berjalan dengan optimal.

Bermanfaat untuk kecerdasan sang bayi kelak di kemudian hari, karena air susu ibu banyak juga
kandungan asam lemak dan asam amino yang penting untuk perkembangan otak. Sehingga pada
akhirnya hasil yang diharapkan alaha peningkatan kecerdasan otak serta emosional dan spiritual bayi itu
sendiri. Ini juga salah satu dari sekian banyak manfaat ASI untuk bayi.

Menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positif baik bagi ibu maupun bayinya.Manfaat menyusui
ASI bagi ibu tidak hanya menjalin kasih sayang, tetapi dapat mengurangi perdarahan setelah melahirkan,
mempercepat pemulihan kesehatan ibu, menunda kehamilan, mengurangi risiko terkena kanker
payudara, dan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi ibu.

Memberikan ASI bagi seorang ibu kepada bayinya akan memberikan manfaat dan kegunaan yang sangat
besar, tidak hanya bagi bayi itu sendiri tetapi bagi ibunya juga. Semakin cepat anda menyusui bayi anda
danpemberian ASI maka hal itu akan semakin baik. Bahkan dianjurkan untuk sesegera mungkin bayi
anda begitu dilahirkan, yaitu sekitar 30 menit setelah dia lahir. Yang kita kenal dengan istilah Inisiasi
Menyusui Dini (IMD) dan juga pengertian IMD Inisisasi Menyusui Dini.

Yang harus diingat adalah bahwasannya ASI (air susu ibu) adalah makanan yang terbaik untuk bayi. Air
susu ibu khusus dibuat untuk bayi manusia. Dan manfaat ASI pun banyak. Kandungan gizi dari ASI sangat
khusus dan sempurna serta sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi. Dan inilah salah satu dari
tanda-tanda kebesaran Allah Ta'ala kepada manusia. Untuk lebih mengetahui akan manfaat menyusui
bagi ibu dan anak sahabat bisa membacanya di Manfaat Menyusui

Kewajiban memberikan ASI dalam Islam ini juga telah Allah Ta'ala firmankan dalam salah satu ayat Nya
yaitu : "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu
dengan cara maruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah
seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun
berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan
keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu
disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut
yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan." [QS. Al Baqarah 233] Demikian dalil agama kita Islam mengenai pemberian ASI bagi seorang
ibu kepada anaknya.

Bulan-bulan pertama kelahiran bagi seorang bayi hendaknya hanya diberikan ASI saja, tanpa tambahan
makanan yang lainnya. Hal ini dikenal dengan pemberian ASI Eksklusif. ASI Eksklusif adalah adalah
pemberian ASI dari seorang ibu kepada bayinya sampai dengan 4-6 bulan pertama tanpa tambahan
makanan apapun. Jadi hanya diberikan ASI saja selama 4-6 bulan tanpa tambahan seperti susu formula,
madu, air putih, sari buah, biskuit atau bubur bayi. Demikian kurang lebih pengertian ASI eksklusif.
Setelah bayi kita melewati umur 6 bulan baru kita kenalkan akan makanan tambahan bagi bayi yang
dikenal pula dengan makanan pendamping ASI MP ASI.

Selain memang dianjurkan oleh agama mengenai pemberian ASI ini, manfaat pemberian ASI bagi ibu itu
sendiri juga banyak. Berikut adalah beberapa manfaat dan kegunaan pemberian ASI bagi seorang ibu
dan diantaranya yaitu :

Ungkapan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya (bayinya). Ungkapan kasih sayang orang tua
khususnya dalam hal ini adalah kasih sayang seorang ibu kepada anaknya adalah dengan memberikan
ASI nya kepada bayi dan anak-anaknya. Sebuah bukti kasih sayang yang tak terelakkan dari seorang ibu
kepada bayinya. Pemberian ASI seorang ibu kapada bayinya merupakan wujud kasih sayang yang nyata
antara ibu dan anak bayi. Hubungan batin antara ibu dan bayi akan terjalin erat karena pada saat
menyusui bayi menempel pada tubuh ibunya. Dengan begitu maka sang bayi bisa mendengarkan
dengan jelas detak jantung ibu, serta juga bisa merasakan kehangatan sentuhan kulit ibu dan dekapan
ibu yang penuh kasih sayang. Dan itu juga merupakan salah satu manfaat menyusui.

Mencegah perdarahan setelah proses persalinan dan kelahiran. Dengan memberikan Inisiasi
Menyusui Dini dari ibu kepada bayinya yang baru lahir maka hal ini yaitu memberikan ASI dan menyusui
segera setelah melahirkan akan dapat mendorong terjadinya kontraksi rahim dan mencegah terjadinya
perdarahan. Ini dapat membantu mempercepat proses kembalinya rahim ke posisi semula. Itu adalah
salah satu manfaat ibu memberikan ASI bagi kesehatan dan juga pencegahan perdarahan post partum.

Mengurangi akan resiko terkena kanker payudara dan kanker rahim. Dengan pemberian ASI maka
manfaat ibu memberikan ASI salah satunya adalah mengurangi resiko terkena dua jenis kanker di atas.
Menyusui dapat mengurangi resiko terkena kanker payudara. Diperkirakan persentase pencegahannya
mencapai 20%. Beberapa laporan dan penelitian juga menyebutkan bahwa menyusui juga dapat
membantu mengurangi resiko terkena kanker indung telur dan kanker rahim.

Mengurangi Berat badan ibu. Manfaat ibu memberikan ASI salah satunya adalah menurunkan berat
badan. Seperti yang kita ketahui bahwasannya berat badan ibu selama menjalani proses kehamilan
adalah bertambah dalam tiap bulannya. Nah dengan menyusui dan memberikan ASI ini dapat
membantu ibu mengurangi berat badan. Sebagai informasi ketika menyusui itu berarti sama dengan
membakar kalori sebesar 200 hingga 500 kalori perhari. Jumlah kalori yang sama jika anda berenang
selama beberapa jam atau naik sepeda selama satu jam.

Alat Kontrasepsi Alamiah. Dengan seorang ibu menyusui dan memberikan ASI secara eksklusif dapat
berfungsi sebagai alat kontrasepsi. Walaupun ini hanya berlaku selama 4 bulan setelah melahirkan, dan
dengan catatan yang harus digaris bawahi bahwa pemberian ASI ini harus bersifat ekslusif. Hisapan bayi
pada payudara ibu merangsang hormon prolaktin. Hormon prolaktin dapat menghambat terjadinya
pematangan sel telur sehingga menunda kesuburan. Ini juga salah satu bagian dari manfaat menyusui.

Praktis dan Ekonomis. Berbeda dengan kita memberikan susu formula pada awal-awal kelahiran yang
tentunya juga kurang praktis serta juga dengan harga susu formula yang dewasa ini semakin meningkat
makanya akan menambah anggaran keluarga untuk membelikan susu formula. Selain komposisinya
yang sempurna, asi juga sangat praktis dan ekonomis. Selain itu asi sangat praktis, ibu tidak perlu repot
mencuci dan merebus botol pada masa pemberian asi ekslusif, sehingga bisa menambah waktu istirahat
bagi ibu, khususnya di malam hari.

Demikian sahabat mengenai manfaat memberikan ASI dan semoga bisa berguna dan memberikan
manfaat. Selain manfaat ibu memberikan ASI, pemberian ASI juga bermanfaat bagi sang anak atau bayi
itu sendiri. Dan semoga manfaat pemberian ASI bagi anak bayi bisa diposting di lain kesempatan dalam
tulisan tersendiri juga.

Banyak tugas serta peran seorang ibu dalam sebuah kehidupan seorang anak. Salah satunya adalah
dengan memberikan ASI. Dan dalam proses pemberian ASI ini pada awal-awal ada suatu zat yang sangat
berguna bagi sang bayi dan hal tersebut adalah kolostrum.

Yang dimaksud dengan pengertian kolostrum dalam ASI adalah merupakan cairan pra-susu (cairan yang
keluar sebelum ASI sebenarnya berproduksi) dan cairan ini berwarna kekuningan yang keluar pada awal-
awal masa menyusui, yaitu pada 24-36 jam pertama setelah proses melahirkan selesai. Banyak manfaat
kolostrum ini dan salah satunya adalah mempunyai zat imunitas (zat kekebalan) yang ditransfer dari ibu
ke bayinya dan ini sangat dibutuhkan oleh sang bayi baru lahir.
Banyak kandungan yang terdapat dalam cairan emas ini. Diantara kandungan kolostrum adalah
banyaknya vitamin dan mineral yang sangat penting bagi perkembangan serta pertumbuhan sang bayi
itu sendiri tubuh, yaitu vitamin A, B carotene dan vitamin E. Selain hal tersebut kandungan yang
terdapat dalam kolostrum lainnya adalah mengandung kadar sel darah putih yang tinggi yang bersifat
protektif menghancurkan bakteri dan virus penyebab penyakit.

Antioksidan dalam kolostrum juga mampu mengatasi reaksi inflamasi yang terjadi sebagai respon tubuh
terhadap adanya suatu infeksi. Kolostrum juga membantu pengeluaran bilirubin yang berlebihan dan
mencegah terjadinya kuning (jaundice). Maka pada bayi yang mendapatkan zat penuh nutrisi dan gizi ini
pada umumnya akan terhindar dari penyakit kuning pada bayi baru lahir.

Karena banyaknya manfaat kolostrum dan khasiat kolostrum itu sendiri maka pengetahuan akan
pentingnya mengenal kolostrum ini penting sekali diketahui oleh para ibu-ibu yang baru melahirkan.
Komposisi dari kolostrum sendiri yang tak kalah penting dalam hal ini adalah kandungan dari zat
Immunoglobulin. Terutama adalah Immunoglobulin A, di mana Immunoglobulin ini akan sangat
bermanfaat untuk pertahanan tubuh terhadap infeksi seperti yang telah disebut di atas. Energi yang
terkandung dalam 100 ml kolostrum sebesar 67 kalori dan dalam tiga hari pertama, volumenya
bervariasi yaitu berkisar antara 2-20 ml setiap kali dikeluarkan oleh ibu menyusui yang dihisap oleh sang
bayi.

Manfaat kolostrum yang terdapat dalam ASI yang keluar dalam 1-2 hari pertama setelah melahirkan
adalah :

Mempunyai zat kekebalan imunitas yang tinggi bagi sang bayi. Hal ini karena dalam kolostrum ASI (Air
Susu Ibu) banyak terdapat kandungan zat kekebalan terutama IgA (immunoglobulin) untuk melindungi
bayi dari berbagai penyakit infeksi seperti selaput paru-paru, usus, tenggorokan. IgA yang terdapat
dalam ASI juga bermanfaat untuk saluran pencernaan sang bayi dalam hal ini adalah untuk menambal
lubang pada usus bayi yang belum terbentuk sempurna ketika dilahirkan sehingga ini akan bisa
mencegah diare pada bayi.

Sesuai dengan kebutuhan bayi baru lahir. Karena kolostrum yang terdapat pada ASI pada permulaan
menyusui ini banyak mengandung protein,vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan
lemak rendah, sehingga hal ini tentunya akan sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama
kelahirannya.

Membantu proses pengeleluaran mekonium. Mekonium adalah kotoran bayi yang pertama berwarna
hitam kehijauan. Maka bila kita perhatikan pada bayi baru lahir maka kotoran yang pertama
dikeluarkannya akan berwarna kehitaman. Hal ini lah yang dimaksud dengan pengertian mekonium.
Selain itu juga bisa membantu mengatasi masalah zat dalam tubuh bayi yang menyebabkan bayi kuning
(bilirubin) atau dapat mengurangi kelebihan bilirubin. Kelebihan bilirubin terjadi karena belum
sempurnanya mekanisme pengaturan jumlah sel darah merah pada tubuh bayi

Kolostrum ASI juga mengandung beberapa zat yang berguna serta bermanfaat dalam jumlah yang
tinggi seperti halnya natrium, kalium dan kolesterol. Kombinasi dari berbagai macam zat gizi serta nutrisi
ini akan ampuh dan bermanfaat bagi perkembangan jantung, otak serta sistem saraf pusat bayi. Dan ini
adalah manfaat pemberian ASI juga bagi sang bayi.

Kolostrum juga mempunyai kemampuan untuk menurunkan timbulnya reaksi sebuah alergi. Antibodi
yang terkandung di dalam kolostrum dapat melawan alergen (zat pencetus alergi). Zat ini mengandung
kemampuan mengikat IgE (imunoglobulin yang terlibat dalam reaksi alergi). Dengan kemampuan
tersebut, maka kolostrum ini akan dapat membantu menekan munculnya IgE sehingga akan
menghambat dan mencegah timbulnya reaksi alergi.

Di awal setelah melahirkan, produksi pertama ASI adalah kolostrum, yang diproduksi sekitar hari ke 2
setelah melahirkan. Pada saat tersebut, bayi yang sehat akan mempunyai cadangan gizi yang cukup
sambil menanti produksi ASI bisa mencapai jumlah normal. Kandungan kolostrum terutama adalah zat
gizi dan sel kekebalan tubuh yaitu imunoglobulin.

Produksi kolostrum akan berakhir setelah 1-2 minggu, kemudian digantikan dengan ASI matur.
Kandungan ASI tersebut berubah seiring usia bayi dengan perubahan komposisi yang sesuai dengan usia
bayi. Oleh karena hal tersebut, maka sangat dianjurkan dan juga sangat baik jika menyusui bayi
dilakukan seawal mungkin oleh para ibu yang baru melahirkan.

Cara Menyusui Bayi Yang Benar Seorang ibu selepas melahirkan masih mempunyai beberapa kewajiban
dan tugas ibu yang baik yaitu menyusui. Setelah melewati proses persalinanyang tidaklah mudah karena
persalinan adalah sebuah proses perjuangan seorang ibu dan juga 'taruhan' nyawa dua yaitu sang ibu
dan juga sang calon bayi sendiri. Sungguh sebuah penghormatan bagi perjuangan seorang ibu dan untuk
itulah kita wajib menghormati dan berkewajiban hormat kepada orang tua kita dan juga utamanya
kepada ibu kita.

Seorang ibu setelah melahirkan akan memproduksi dan menghasilkan ASI. Tak peduli juga apakah
seorang ibu tersebut menyusui dan memberikan ASI nya kepada bayinya atau tidak. Jalur produksi ASI
akan berjalan secara alamiah. Dan pada hari kedua, ketiga keempat pasca melahirkan dan persalinan
kolustrum yang penuh dengan gizi yang dibutuhkan bayi maka kolustrum ini akan digantikan dengan ASI.
Dan manfaat pengaruh pemberian ASI ini sangat berpengaruh bagi kesehatan sang bayi dan juga saig ibu
sendiri. Maka kali ini Blog Keperawatan akan mencoba sharing sedikit mengenai cara menyusui yang
baik dan benar dan semoga bisa berguna serta dapat memberikan manfaat.

Dalam hal memberikan tips menyusui ASI yang benar dan tips pemberian ASI yang benardan tepat pada
pertama kali yang perlu diparhatikan bagi seorang Ibu yang akan menyusui adalah kedudukan bayi itu
sendiri. Karena posisi yang benar bayi dan juga kedudukan bayi yang benar pada payudara sang Ibu akan
membuat sang bayi akan menerima payudara ibu secara efektif dan nyaman. Dengan membuat bayi
nyaman dan efektif, ASI juga bisa dikonsumsi dengan optimal bagi sang bayi.

Ada beberapa alasan sang ibu yang mengalami kesulitan dalam menyusui. Alasanpenyebab kesulitan
menyusui ASI bagi ibu diantaranya yaitu bahwa sang bayi tidak mau menghisap, atau juga karena puting
susu ibu perih atau pun lecet pada awal-awal memberikan Air Susu Ibu pada bayinya. Ada juga alasan
penyebab tidak mau menyusui yaitu bahwa sang bayi tidak mau menyusui ASI ibu sendiri. Masalah
kesulitan memberikan ASI ini seringkali pula membuat sang ibu beralih ke susu botol dan juga susu
formula.

Selanjutnya setelah beberapa hari bayi mengerti akan kedudukan yang nyaman dalam menyusui, maka
sang ibu akan secara otomatis akan bisa menyusui dengan benar tanpa harus berfikir bagaimana posisi
menyusui yang benar. Tetapi yang perlu diperhatikan pula adalah pada saat sang ibu dan sang bayi
belajar posisi yang nyaman maka hal ini harus dilakukan dengan hati-hati. Dengan tehnik menyusui yang
benar akan menbuat sang ibu dan juga sang bayi akan merasakan kenyamanan tersendiri.

Berikut adalah beberapa posisi menyusui yang benar terutama pada kedudukan bayi pada payudara ibu
agar hasil ASI yang diminum sang bayi optimal dan manfaat ASI bisa sang bayi dapat maksimal
digunakan dalam rangka pertumbuhan dan perkembangan yang sehat bagi sang bayi dan diantaranya
yaitu :

Bagi sang ibu, duduklah dalam posisi yang senyaman mungkin, melemaskan bahu. Pada waktu
memberikan ASI, menyusui ASI ini biasakan pula memakai pakaian yang ringan dan juga mudah untuk
dibuka sehingga sang bayi pun akan mudah menyusui.

Sang ibu memegang sang bayi dengan posisi yang berhadap-haapan antara dada dengan dada (dada
sang ibu dan dada sang bayi). Dan juga turut menyandarkan tubuh sang bayi kepadsa tubuh sang ibu.
Jika agak susah, boleh juga menggunakan bantal di pangkuan sang ibu ketika awal-awal baru belajar
menyusui terutama pada saat menyusui untuk anak pertama. Bisa juga bila nyaman menyusui tanpa
bantal, maka bantal juga tak perlu ada pada saat menyusui.

Selanjutnya tips posisi menyusui yang benar adalah jangan sampai sang bayi pada saat menyusui
payudara ibu harus memutar kepalanya. Saat mulutnya tertutup, hidung sang bayi harus sejajar dengan
puting sang ibu. Lain halnya bila mulut sang bayi telah terbuka. Karena bila bayi suka menyusui maka
mulut bayi akan sering terbuka bila didekatkan dengan payudara ibu.

Pada saat mulut sang bayi telah terbuka lebar untuk menyusui, maka bawa mulut sang bayi untuk
mendekati payudara ibu, dan setelah itu arahkan puting susu ibu ke bibir atas sang bayi.

Jika bayi menyusui dengan benar, maka keluhan payudara atau pun puting susu yang sakit tidak akan
terjadi, meski beberapa wanita yang menyusui dengan cara yang benar dan juga posisi yang tepat pada
saat menyusui juga mengalami nyeri, tetapi angka kejadiannya tidaklah banyak.

Semoga dengan memberikan ASI dengan baik dan benar dan juga mengetahui posisi yang terbaik pada
saat menyusui maka ASI yang diberikan sang Ibu akan banyak didapatkan sang bayi dan bayi akan
memperoleh manfaat pemberian ASI yang banyak dan tentunya akan berpengaruh pada peningkatan
kesehatan dan juga kecerdasan sang bayi dan anak bila telah diberikan ASI ini. Mari kita galakkan budaya
menyusui ASIkepada anak-anak kita agar generasi kita yang akan datang akan jauh lebih baik, lebih
sehat dan lebih cerdas daripada kita.

Perbedaan Kandungan ASI Dengan Susu Formula Bagi kita para orang tua tentunya kesehatan keluarga
kita termasuk kesehatan bayi dan anak-anak kita menjadi prioritas utama. Mudahnya adalah bila kita
banyak uang serta harta sedangkan kesehatan anak-anak kita tak terjaga dengan baik, tentunya kita
para orang tua juga tidak bisa merasakan kebahagiaan dalam suatu kehidupan rumah tangga. Kali ini
Blog Keperawatan akan mencoba share sedikit mengenai perbedaan ASI dan susu formula dan semoga
bisa berguna serta dapat memberikan manfaat.

Pentingnya pemberian ASI ini banyak manfaat dan faedahnya baik bagi kesehatan ibu menyusui itu
sendiri atau pun bagi bayi yang diberikan ASI itu sendiri. Menyusui adalah memberikan Air Susu Ibu yang
memang telah khusus diperuntukkan kepada bayi dan anak-anaknya sendiri. Dan itu sedikit mengenai
pengertian menyusui. Dan hal ini ASI akan lebih benyak memberikan manfaat kepada kesehatan bayi
bila pemberiannya adalah sampai dengan 2 tahun.
Selain ASI kita sebagai masyarakat juga mengenal akan pemberian ASI Formula.Susu formula ini adalah
susu selain ASI yang juga biasa diberikan kepada bayi pada umumnya dan bahan dasar susu formula ini
adalah dibuat dari susu sapi, atau pun kita mengenal akan susu kambing dan susu kedelai pula. Dan
demikian yang disebut dengan 'Susu Formula' dan juga pengertian susu formula. Hal ini akan terdengar
ilmiah, karena memang susu formula tersebut diubah formulanya dengan mempertimbangkan
keamanannya dan kegunaan serta manfaatnya bagi sistem percernaan bayi serta anak.anak.

Meskipun susu formula tersebut telah dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan "kandungan ASI"
tentunya tidak akan sama dengan ASI (Air Susu Ibu) yang sesungguhnya. Manusia khususnya adalah
kaum wanita bisa memproduksi susu yang benar-benar diperuntukkan untuk khusus bayi. Dan juga
merupakan susu yang telah berevolusi untuk bisa menyesuaikan pertumbuhan dan perkembangan bayi
dan anak-anak keturunan manusia. Sedangkan susu formula yang berasal dari mamalia lain tentu
berbeda, dan walau sempurna bagi keturunannya, tentunya tidak bisa disamakan dengan pemberian ASI
oelh seorang ibu kapada anak-anaknya.

Bahkan bila menyusui itu sendiri mempunyai beberapa keuntungan dan manfaat khusus, memberikan
susu formula juga mempunyai beberapa dampak negatif dan juga mempunyai beberapa kerugain bila
dilihat dari beberapa aspek. Jika menyusui ASI dapat memberikan bayi dari penyakit dan kondisi
tertentu, maka memberikan susu botol ataupun susu formula juga akan beresiko bayi akan terkena
penyakit atau pun kondisi tertentu. Maka menyusui dengan ASI adalah hal yang terbaik dalam
menghindari resiko yang tidak perlu untuk terjadi. Susu formula pun bisa menyebabkan akan alergi susu
sapi.

Lalu bagaimana perbedaan ASI dengan susu formula itu sendiri ? Bahan-bahan yang ada dalam
kandungan ASI berbeda dengan kandungan yang terdapat dalam susu botol. Perbedaannya bisa kita
lihat contohnya adalah bahwasannya susu sapi atau susu formula mengandung protein dua kali lebih
banyak dari ASI. Sedangkan ASI lebih banyak kandungan akan asam lemak tak jenih ganda dibandingkan
dengan susu formula atau susu botol. Itu bila dilihat dari sisi rasio bahan-bahan perbandingan antara
susu formula dengan susu ASI. Dan ini juga salah satu perbedaan kandungan ASI dengan susu formula.

Demikian tadi sahabat-sahabat semuanya mengenai perbedaan ASI dengan susu formula dan yang perlu
digarisbawahi pula bahwasannya pemberian ASI ini adalah baik diberikan sampai dengan 2 tahun dan
selanjutnya bisa menggunakan sus formula. Perbedaan komposisi Air Susu Ibu dan susuf formula dan
susu botol ini semoga bisa menambah pengetahuan kita akan kesehatan dan penting dan manfaat
pemberian ASI.
Ketika kita membicarakan mengenai produksi ASI ibu yang menyusui maka ada hormon yang
mempunyai pengaruh besar dalam hal memproduksi air susu ibu ini. Kedua hormon tersebut adalah
Prolaktin dan Oksitoksin. Prolaktin mempunyai peranan yang besar terhadap produksi ASI ibu.
Sedangkan pada hormon oksitoksin lebih dominan pengaruhnya dalam hal pengeluaran ASI itu sendiri.

Hal ini juga tidak terlepas dari pengaruh nutrisi serta gizi yang dikonsumsi oleh seorang ibu yang sedang
menyusui. Semakin baik kadar gizi yang bisa dipenuhi maka akan semakin baik produksi ASI nya dan
kelancaran sang ibu dalam memberikan asinya juga akan semakin baik dan tentunya akan berbuah
manfaat yang banyak sekali bagi para bayi yang mendapatkan ASI dari ibunya.

Berikut beberapa tips cara agar ASI lancar dan banyak keluar diantaranya yaitu :

Memenuhi kebutuhan gizi nutrisi ibu hamil dengan baik. Bila pemenuhan kebutuhan akan hal ini
terpenuhi dengan baik maka diharapkan dari tujuan ini adalah ASI yang keluar dapat lancar serta juga
memberikan ASI eksklusif. Beberapa makanan yang dipercaya bisa meningkatkan produksi dan
kelancaran ASI diantaranya yaitu sayuran hijau, sayuran bening.

Semakin meningkatkan dalam hal pemberian ASI itu sendiri. Peningkatan intensitas dalam pemberian
ASI akan maka justru hal ini akan banyak merangsang dari pengeluaran serta produksi ASI itu sendiri.

Hindarkan penggunaan susu formula ketika awal-awal menyusui. Karena perbedaan ASI dan susu
formula juga banyak baik dari segi kandungan gizi atau pun nutrisinya sendiri, pemberian susu formula
akan bisa mengurangi pemberian ASI dari ibu dan hal ini semakin lama akan semakin menurun
pengeluaran air susu ibunya.

Perawatan payudara dalam waktu kehamilan akan bisa membantu dalam hal merangsang produksi
hormon yang berpengaruh terhadap produksi air susu ibu dan perawatan payudara ini pun tetap harus
dijaga ketika waktu menyusui pula.

Menjaga sisi psikologis ibu menyusui. Pengaruh mental dan dukungan baik dari suami, atau pun
keluarga yang turut memberikan support yang baik akan membantu psikologis ibu. Bila segi psikologis
ibu hamil baik maka produksi ASI akan bisa baik pula. Demikian pula bila sebaliknya. Ibu yang stress atau
pun depresi pasca persalian akan mempengaruhi sedikit banyak pengeluaran air susu ibu ini.

Peluang memberikan ASI pada hari-hari awal kehidupan bayi ketika baru dilahirkan juga bisa
ditingkatkan dengan proses inisiasi menyusu dini(IMD). Pada proses tahapan ini bayi dibiarkan mencari
puting susu ibu sendiri. Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut. Jika perlu, ibu boleh
mendekatkan bayi pada puting. Sentuhan itu juga merangsang hormon lain yang membuat ibu jadi
tenang, relaks dan mencintai bayi, serta merangsang pengaliran ASI dari payudara. Dan ini pun cara agar
asi banyak keluar pula pada awal-awal kelahiran bayi.

Anda mungkin juga menyukai