Pada 7 Desember 2016, sebuah gempa bumi berkekuatan 6,5 skala Richter mengguncang Kabupaten
Pidie Jaya, Aceh, Indonesia, pada pukul 5.03.36 WIB. Pusat gempa berada di koordinat 5,25 LU dan
96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 18 kilometer tenggara Sigli, Pidie dan 2 kilometer utara Meureudu,
Pidie Jaya pada kedalaman 15 km. Gempa dengan durasi 10-15 detik itu terjadi saat masyarakat setempat
bersiap untuk melaksanakan salat subuh. Guncangan gempa yang terasa kuat di daerah Pidie Jaya
membuat puluhan ribu warga panik dan berusaha menyelamatkan diri. Gempa ini merenggut 112 jiwa
dan ratusan orang lainnya terluka. Pusat gempa yang berada di daratan menyebabkan gempa bumi ini
tidak menimbulkan tsunami. Gempa juga terasa di kabupaten tetangga seperti Pidie, Bireuen, hingga
sampai ke Banda Aceh, Langsa, dan Pulau Simeulue. Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan
Bencana, sedikitnya 104 orang meninggal dunia akibat gempa ini. Sementara kerusakan fisik, ribuan
rumah dan kantor pemerintahan rusak. "Kerusakan fisik akibat gempa meliputi rumah 11.668 unit, masjid
61 unit, meunasah 94 unit, ruko 161 unit, kantor pemerintahan 10 unit, fasilitas pendidikan 16 unit, dan
lainnya. Pendataan detail masih terus dilakukan oleh petugas di lapangan," ujar Kepala Pusat Data
Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin 12 Desember 2016.
(http://news.liputan6.com/read/2687970/6-bencana-alam-paling-mengerikan-tahun-2016)
Dari kasus diatas, apakah gejala alam yang terjadi pada kasus tersebut bisa berpengaruh terhadap
gejala sosial? Bagaimana Sosiologi memandang gejala tersebut? Jelaskan!
SELAMAT MENGERJAKAN