Disusun Oleh :
Ariani Putri D (1510711002) Linda Mandasari (1510711070)
Sekar Novianti (1510711004) Nailus Suaidah N (1510711074)
Citra Restu M (1510711014) Ameylia Hilda M (1510711076)
Umi Nurjanah (1510711053) Dwi Setiyorini (1510711078)
Balia Ibnu B (1510711065) Elfrida Zefa A (1510711082)
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya
penyusun masih diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya. Makalah yang berjudul Asuhan Keperawatan Bunuh Diri ini
disusun untuk memenuhi tugas mahasiswa dari mata kuliah Sistem
Neurobehaviour II.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Ns. Duma Lumban Tobing, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.J, dosen mata kuliah
Sistem Neurobehaviour II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan
demi terselesaikannya makalah ini.
2. Semua pihak yag telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan demi
kesempurnaan makalah ini dimasa mendatang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan
masyarakat pada umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan
untuk menambah pengetahuan para mahasiswa dan masyarakat dan pembaca.
Penyusun
Cover ....................................................................................................................... 1
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 ISI
BAB 4 PENUTUP
PENDAHULUAN
ISI
TINJAUAN KASUS
a. Ketidakpatuhan
Ketidakpatuhan biasanya dikaitkan dengan program pengobatan
yang dilakukan (pemberian obat). Pasien dengan keinginan
bunuh diri memilih untuk tidak memperhatikan dirinya.
b. Pencederaan diri
Cedera diri adalah sebagai suatu tindakan membahayakan diri
sendiri yang dilakukan dengan sengaja. Pencederaan diri
dilakukan terhadap diri sendiri, tanpa bantuan orang lain, dan
cedera tersebut cukup parah untuk melukai tubuh.
c. Perilaku bunuh diri
Perilaku bunuh diri menurut (Stuart dan Sundeen, 1995.
Dikutip Fitria, Nita, 2009) dibagi menjadi tiga kategori yang
sebagai berikut.
1. Upaya bunuh diri (scucide attempt) yaitu sengaja kegiatan itu
sampai tuntas akan menyebabkan kematian. Kondisi ini
terjadi setelah tanda peringatan terlewatkan atau diabaikan.
Orang yang hanya berniat melakukan upaya bunuh diri dan
tidak benar-benar ingin mati mungkin akan mati jika tanda-
tanda tersebut tidak diketahui tepat pada waktunya.
2. Isyarat bunuh diri (suicide gesture) yaitu bunuh diri yang
direncanakan untuk usaha mempengaruhi perilaku orang lain.
3. Ancaman bunuh diri (suicide threat) yaitu suatu peringatan
baik secara langsung verbal atau nonverbal bahwa seseorang
sedang mengupayakan bunuh diri. Orang tersebut mungkin
menunjukkan secara verbal bahwa dia tidak akan ada di
4.1Kesimpulan
Bunuh diri adalah suatu upaya yang disadari dan bertujuan untuk
mengakhiri kehidupan individu secara sadar berhasrat dan berupaya
melaksanakan hasratnya untuk mati. Perilaku bunuh diri meliputi isyarat-
isyarat, percobaan dan ancaman verbal yang akan mengakibatkan kematian,
atau luka yang menyakiti diri sendiri. Terjadinya bunuh diri dapat
diakibatkan oleh depresi maupun gangguan sensori seperti halusinasi.
Banyak penyebab/alasan seseorang melakukan bunuh diri
diantaranya kegagalan beradaptasi,perasaan marah dan terisolasi, dan
lainny. Bunuh diri biasanya didahului oleh isyarat bunuh diri,ancaman
bunuh diri serta percobaan bunuh diri. Pengkajian orang yang bunuh diri
juga mencakup apakah orang tersebut tidak membuat rencana yang spesifik
dan apakah tersedia alat untuk melakukan rencana bunuh diri tersebut
Penatalaksanaan dilakukan dari segi medis dan keperawatan.
Penatalaksanaan medis yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan
terapi farmakologi sedangkan penatalaksanaan keperawatan yang
dilakukan berfokus pada klien dan keluarga klien. Selain penatalaksanaan,
resiko bunuh diri dapat dicegah melalui upaya pencegahan, baik upaya
pencegahan dari diri sendiri tetapi juga upaya pencegahan yang berasal dari
lingkungan klien.
4.2Saran
Dengan disusunnya makalah ini, diharapkan para pembaca
mengetahui bagaimana cara mengenali dan merawat orang-orang dengan
resiko bunuh diri dengan baik. Karena dengan adanya manajemen yang
baik, maka kejadian bunuh diri dapat ditekan dan hidup masyarakat akan
menjadi lebih baik pula.
Fitria, Nita. 2009. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (LP dan SP). Jakarta:
Salemba Medika