Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

MEBO
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah MUSKULOSKELETAL & INTEGUMEN
di semester V

Prodi Pendidikan Dokter

DISUSUN OLEH:

Delvia Sekar Apsari

6130015028

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

2017
Kekurangan

1. Mahal. MEBO memang memiliki banyak kelebihan diantaranya efek analgesic yang
dapat membantu mengurangi rasa perih dan sakit pada luka bakar, maupun
mengurangi terbentuknya scar pada penyembuhan luka itu sendiri, namun disamping
kelebihannya yang sangat menguntungkan untuk dipakai sebagai gold standard untuk
penanganan luka bakar MEBO juga memiliki harga yang relatif mahal dikalangan
masyarakat (Chapple, J.S, 2003).
2. Pada pasien yang memiliki hipersensitifitas dan alergi terhadap sesame oil, salep
MEBO harus digunakan dengan hati-hati dan menggunakan resep dokter (Wim de
jong, 2005).
3. Toxisitas dan efek samping belum perna ditemukan (Wim de jong, 2005).

Cara penggunaan

1. Jangan menggunakan MEBO pada luka yang sangat terkontaminasi, bersihkan


luka terlebih dahulu untuk mengurangi jumlah bakteri lalu berikan terapi MEBO.
2. Atau gunakan saleb antibiotik dalam jangka pendek (1-2 hari), lalu anjurkan
pasien untuk konsultasi kembali agar dapat terapi MEBO.
3. Pengunaan MEBO dianjurkan setiap hari atau 2 hari sekali (tergantung derjat
luka), agar penyembuhan lebih cepat, membatasi bau pada luka dan mendapatkan
hasil terbaik yaitu tidak adanya scar atau bekas luka.
4. Saat membersihkan luka jangan menggunakan air, saline maupun antiseptic pada
luka. Gunakan kain kasa untuk membersihkan debris, salep yang sudah lama, dan
cairan serous. Berhati-hati saat mengangkat atau menyingkirkan jaringan yang
sudah mati
5. Oleskan dan pertahankan salep pada ketebalan 1-2 mm pada luka.
6. Jika terpaksa harus membersihkan daerah disekitar luka maka gunkan larutan
saline pada area disekitar luka.
7. Biarkan luka terbuka, ditutup apabila diperlukan (menghindari paparan bakteri)
8. Pastikan wadah salep tetap steril dengan menggunakan kain kasa sebagai aplikator
pada saat mengaplikasikan ke luka bukan tangan (Atiyeh B.S, 2003).
Dapus
Atiyeh B.S., El-musa, K.A., & Dham, R. Scar Quality and Physiologic Barrier
Function Restoration After Moist and Moist-Exposed Dressings of Partial-Thickness
Wounds. American Dermatologic Surgery, 2003, 29 (1) 14-20.

Atiyeh, B.S., Ioannovich, J., Al-Amm, C.A. & El-Musa, K.A. Management of Acute
and Chronic Open Wounds: the Importance of Moist Environment In Optimal Wound
Healing. Current Pharmaceutical Biotechnology, 2002, 3, 179-95.

Chapple, J.S. Wound Care and Healing : The Physiological Challenge. 2003.

China National Science and Technology Center for Burns, Wounds & Ulcers. Report
of Moist Exposed Burn Ointment Phase 111 Clinical Trials Multicenter Study. The
Chinese Journal of Burns Wounds & Surface Ulcers, 2000, 12 (2).

Wim de jong. 2005. Luka, Luka Bakar : Buku Ajar Ilmu Bedah edisi 2. Jakarta :
EGC.

Anda mungkin juga menyukai