Anda di halaman 1dari 48

GINEKOLOGI UMUM

dr. Indi Ambang Suryadi, SpOG


Sikap Penderita
Dipengruhi oleh peraaan : - takut - malu
- nyeri - Bersalah
Kontak pertma pendrita – dokter sangat penting
Rasa Malu : Tidak terus terang, berbelit belit
Rasa Takut : Tumor kandungan yang dicurigai ganas “inform
consent”
Rasa Nyeri : Mengobati sendiri parah ke dokter
Rasa bersalah : seks pra nikah/masturbasi
Prosedur Diagnostik
Anamnesa
umum
Ginekologi / Obstetri
Lain lain
Pemeriksaan
Fisik / Umum
Ginekologi (pemeriksaan dalam)
Khusus / Tambahan
Anamnesa Umum
Identitas, pernikahan, paritas
penyakit yang pernah diderita
keluhan utama sehingga pergi kedokter
haid/perdarahan, nyeri, fluor albus benjolan / tumor,
kesuburan / fertilitas, kelainan congenital
Anamnesa Ginekologi
1. Haid atau perdarahan
kapan mendapat haid pertama kali jumlah haid sedikit-cair /
banyak gumpalan (menorrhagia)
kapan haid yang terakhir (H.P.H.T)
Perdarahan diluar siklus haid (metrorhagia)
spontan, post coitus, lamanya
2. Nyeri :
tempat, jenis, terus menerus / hilang timbul, Dyspareunia
3. Fluor Albus / keputihan
pengeluaran cairan dari vagina yang bukan darah.
warna cairan, apakah berrbau/gatal, sudah berapa lama, sudah
pernah mendapat pengobatan
4. Benjolan / tumor
berapa lama dirasakan, adakah rasa nyeri, tindakan yang pernah
dilakukan
4. Benjolan / tumor
berapa lama dirasakan, adakah rasa nyeri, tindakan yang pernah
dilakukan
5. Kesuburan / Fertilitas
Status perkawinan, kawin berapa lama, berapa kali kawin, masalah
dalam perkawinan yang terjadi

Anamnesa Obstetris
Data mengenai persalinan meliputi jumlah anak, berpa yang hidup
/mati, cara peralinan (S.C.Forseps, ektraksi vakum, spontan)
Adanya kehamilan kembar, kelainan bawaan, umur anak terkecil
riwayat keguguran spontan / disengaja, infeksi pasca keguguran /
persalinan
Anamnesa lain
1. Mictie : sering nyeri waktu / sesudah kencing, warna air seni
apakah tercampur darah, inkontinensia urinae
2. Defaksi : teratu ? Sukar ? Berdarah ?
3. Operasi : pernah menjalani operai, jenis, indikasi, kapan
4. Keradangan Panggul : Appencitis, pelvic, inflamatory disease (PID)
5. Dugaan Keganasan : berat badan menurun banyak , anorexia
6. Keluarga berencana saat ini yang sedang dipergunakan atau
sebelumnya
Pemeriksaan Umum :
Semua pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai penderita secara
menyeluruh :
tensi, nadi, respirasi
Tinggi badan, berat badan
anemia, icterus
asites, edema
hiperpigmentasi, striae
Pemeriksaan Ginekologis meliputi :
INSPEKSI , PALPASI
VAGINAL EXAMINATION (VT)
RECTAL EXAMINATION
VAGINAL – RECTAL EXAMINATION
MEJA GINEKOLOGIS
ADA PENDAMPING
INSPEKSI / PALPASI
Mons pubis, clitoris, orif urethrae externum discharge, iritasi, benjolan,
radang
Labum minus, gld bartholin
diraba antara jempol dan telunjuk dakah pembesaran, radang.
Labium majus
Hymen
intak defloratus, caraculae hymenalis vaginal outlet
virgin, nullipara, multipara
Pemeriksaan dengan spekulum
Spekulum dipaang seuai dengan lubang vagina, digunakan pelicin
netral, diperiksa :
Vaginal discharge : jumlah, warna, konsistensi, bau
bila perlu dilakukan pemeriksaan sediaan hapus (swab)
cervix dibersihkan dulu
mulus, mudah berdarah, tumor, erosi, ovula nabothi (PAP
SMEAR, BOPSI)
mucoa vagina
Pemeriksaan Bimanual :
Satu tangan (kiri) memegang dinding abdomen bawah, sedangkan satu
atau dua jari tangan lainnya (kanan) berada dalam vagina.
Vagina toucher (VT) pada umumnya dilakukan :
- Dengan 2 jari telunjuk dan tengah
- Dengan 1 jari pada wanita tua / sensitif
- Tidak dilakukan pada virgin
Vulva / Vagina : Dicari benjolan, jaringan parut, indurasi
Cervix : konsistensi (lunak, kenyal, berbenjol, rapuh) mobilitas, nyeri
putar
Corpus Uteri : bentuk, besarnya mobilitas, posisi (ante/ retro –
flexi/versi), konsistensi, nyeri
Adnexa : bentuk / besar adnexa, konsistensi, mobilitas, (normal
ovarium dan tuba tidak teraba), nyeri
Parametrium : kaku / lemas (soepel), nyeri
Cavum douglasi : infiltrat, tumor nodular/irregular
Rectal Examination (RT)
Jari telunjuk diberi pelumas , kemudian dimasukkan rectum, untuk
memeriksa :
Tonus sphincter ani
Mucosa rectum sampai kedalam 9 cm
Hemorroid nterna / eksterna
Penyebaran carcinoma cervix ke parametrium

Pemeriksaan recto – vaginal


1 jari telunjuk didalam vagina dan 1 jari tengah didalam rectum,
diperiksa
Septum recto-vaginal : soepel/kaku, jaringan parut, indurasi benjolan,
penyebaran dari carcinoma.
Cavum douglas : tumor, penilaian corpus ueteri / adnexa/ parametrium
Pemeriksaan Khusus
Biopsi cervix
Biopsi endometrium
Dilatasi dan kuretase
Sitologi : keganasan cervix (Pap Smear) Sito hormonal
Kolposkopi, kolpotomi, culdocentesis
USG (Trans –ABD/VAG/RECT)
CT-SCAN, MRI, PET
X-RAY foto
Endoskopi
Laparoskopi
Histeroskopi
Pendekatan Khusus
1. Pre pubertas / Adolesens
2. Pemeriksaan sebelum menikah’
3. Keluhan psiko-somatis dan perkawinan
4. Usia lanjut
PRE PUBERTAS
Teresering dengan keluhan : nyeri, perdarahan, vaginal, discharge
a. Benda Asing : menjadi sebab utama perdarahan / keluarnya cairan
sero –sanguinolent, mucoa tipis dan immatur
b. Keradangan vagina : mucosa vagina yang immatur mudah kena
radang
pengobatan : antibiotika (sensitivitas) dan estrogen
c. Trauma : *straddle injury* karena banyak sebab -> mencari secara
lengkap /sempurna aal perdarahan, dilanjtkan dengan
penghentian sumber perdarahan pervagina, dalam keadaan
tertentu diperlukan tindakan abdominam
d. Pubertas precox
perdarahan pervagina mungkin akibat hormon produk tumor
ovarium tertentu (granulosa sel tumor) produk hormon keluar dari
kelenjar tertentu (Non Ginekologi)
e. Tumor / neoplasma
Sarcoma botoryoides : tumor primer maligna pra pubertas

2. Pemeriksaan sebelum menikah


Negara maju : certification –freedom from veneral disease
pemeriksaan pelvi lengkap untuk mnilai :
1. kelengkapan organ kelamin itu sendiri
2. koreksi kelainan ringan
3. petunjuk tentang kontrasepsi dll
4. diskusi hal yang mungkin mendatangkan rasa takut / penilaian
negatif pada perkawinan yang akan dialami
3. Keluhan psiko-somatis dan perkawinan
Landasan permasalahan : emosin -> pseudocyesis frigiditas, vaginismus
(semua penyakit organis, mempunyai komponen emosi)
Gejala / keluhan menjadi lebih berat bila komponen emosi dominan,
dpat dipengaruhi oleh fakto lingkungan (orang tua, saudara, teman),
kepribadian.
Cara pendekatan dan pemecahan permasalahan -> psiko analisa /
terapi
Problem seksual (abnormalcoitus, dispareunia, vaginismus, frigiditas)
Harus dicari dulu masalah organis yang dapat juga sebagai penyebab :
misalnya hymen yg tebal / kaku, cystma ovari, di cavum douglas
4. Usia Lanjut/ geriatri
Penderita post menopause, berkaitan dengan :
Dyspareunia
Atrophic vaginitis
Pruritus vulva
Predisposisi untuk tumor ganas ginekologi
 Deteksi dini
Keluhan berkaitan dengan hipertensi osteoporosis, arthritis , emosi
tidak stabil, depresi
Pendekatan : psikoterapi, hormonal (H.R.T), sedativa
KELAINAN LETAK UTERUS
ANATOMI :
Dalam panggul kecil dibelakang vesika urinaria, organ mobil
dapat digerakkan ke segala arah

Alat penyangga :
1. Ligamenta
2. Jaringan ikat sekitar cervix / vagina
3. Otot dasar panggul
Perubahan Posisi Uterus
1. Antero – posterior
2. Lateral (kanan-kiri)
3. Kebawah : prolabs ueteri

Rahim membentuk sudut dengan :


Sumbu cervix : ante flexio – retro flexio
Umbu vagina : anteversio - retroversio

Penyebab retroflexio uteri :


1. Kongenital
2. Trauma persalinan
3. Endometriosis : interna. Eksterna
4. Keradangan
5. Tumor :
mioma uteri dinding belakang uteru
tumor ovarium didepan uterus
Keluhan :
1. sakit pinggang
2. Dysmenorrhoe
3. Dyspareunia
4. Infertil
Angka kejadian : 15-20% (barat), 60,5-85,8% (Indonesia)
Waktu lahir anteflexi
Retroversi :
1. Sering jongkok , symphysis naik promonotrium
2. Turun
3. Meningkat setelah persalinan
4. Gizi kurang

Pengobatan :
Non operatif : koreksi manula, pessarium
Operatif : L. rotundum dipendekkan
L. rotundum dijahit dibelakang uterus
L. retondum dijahit pada dinding perut
L. Sacro-uterina kanan – kiri dijahit jadi satu
Prolabsus Uteri :
Turunnya uterus dari posisi yang normal
Stadium I : portio tidak sampai tampak di introitus vaginae
Stadium II : Portio tampak keluar, tapi corpus uteri masih dalam vagina
Stadium III : Portio dan corpus uteri berada diluar vagina (procidentia,
complete prolaps)

Penyebab :
1. Kongenital
2. Proses penuaan jaringan tubuh (aging proces)
3. Trauma peralinan
4. Tekanan intra abdomen meningkat (batuk, Ascites)
Gejala gejala :
1. Sesuatu keluar dari vagina
2. Nyeri punggung (bendungan)
3. Nyeri pelipatan paha (tarikan lig. Rotundum)
4. Gangguan fungsi vesica urinaria (Rectocele)

Pengobatan :
a. Konservatif : pessarium (masih ingin mempertahankan ueterus/
tidak dapat / tidak ingin di operasi)
b. Operatif :
1. korektif : mancherter, doloris, le fort
2. hysterektomi : vaginal (abdominal) (+vaginal repair)

Anda mungkin juga menyukai