Pak Titus 2
Pak Titus 2
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
A. Bagaimana nutrisi pada masa anak anak ?
B. Apa akibat yang ditimbulkan jika terjadi gangguan gizi pada anak usia ?
C. Bagaimana anjuran porsi menurut kecukupan energi sesuai dengan tahapan
anak usia ?
1.3 TUJUAN
A. Untuk mengetahui nutrisi pada masa anak anak.
B. Untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan jika terjadi gangguan gizi pada
anak usia.
C. Untuk mengetahui anjuran porsi menurut kecukupan energi sesuai dengan
tahapan anak usia.
BAB II
PEMBAHASAN
2
anak harus mendapat cukup energi dan nutrien dalam setiap tahapan tersebut agar
tercapai potensi pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Pertumbuhan selama
masa anak anak berjalan dengan tetap tetapi tidak secepat selama masa bayi dan
remaja. Berat badan balita betambah sekitar 0,2 kg dan tingginya bertambah 1 cm per
bulan, sedangkan anak usia pra sekolah bertambah sekitar 1,8 kg sampai 2,3 kg dan
tingginya bertambah sekitar 5,1 cm per tahun atau 0,4 cm per bulan. Saat anak
mencapai usia sekolah, berat badannya harus dua kali lebih berat dari berat badannya
saat berusia 1 tahun. Penurunan kecepatan pertumbuhan biasanya disebabkan oleh
berkurangnya nafsu makan dan asupan makanan pada balita dan anak usia
prasekolah.
Kebiasaan makan bervariasi pada setiap tahapan perkembangan anak anak :
Balita
Selama masa balita, mulai berkembang rasa ingin bertualang dan individualitas, balita
dapat menunjukkan adanya perubahan nafsu makan dan dengan mudah teralihkan
saat makan. Karena itu, balita paling baik diberi makanan yang bervariasi dan dalam
porsi yang lebih kecil. Selain itu, balita jangan dipaksa untuk menghabiskan
makanannya. Memberikan makanan bergizi, seperti buah yang disediakan sebagai
makanan ringan juga merupakan ide yang baik.
Usia prasekolah
Selama masa prasekolah, orang tua dan pengasuh tetap berperan mengendalikan
asupan makan anak. Masalah nutrisi berpusat pada pemberian pilihan makanan yang
tepat dan jumlah zat gizi yang dibutuhkan oleh anak yang sedang tumbuh.
Anak usia prasekolah paling baik beresponsi terhadap waktu makan yang teratur.
Makan tiga kali sehari tidaklah cukup untuk anak kelompok usia ini, dan kudapan
sebaiknya dimasukkan sebagai bagian pola makan yang teratur. Penelitian
menunjukkan bahwa makanan ringan mengandung 20% asupan kalori total anak
sehingga dapat menjadi cara yang baik untuk memberikan protein, kalori, dan zat gizi
3
kepada anak. Dalam usia ini, anak sebaiknya mulai dilibatkan dalam aktivitas yang
berhubungan dengan makan, seperti memilih dan menyiapkan makanan.
Usia sekolah
Anak usia sekolah memiliki sifat lebih mandiri. Pemenuhan kebutuhan nutrisi anak
kelompok usia ini harus seimbang dengan kebutuhan anak untuk mengambil
keputusan dan menerima teman sebaya. Anak usia sekolah menghabiskan lebih
banyak waktunya di sekolah, jauh dari orang tua, dan sering kali hanya mendapat
sedikit pengawasan pada waktu makan siang. Selain itu, pengaruh teman sebaya
sangatlah besar, sama halnya dengan pajanan terhadap berbagai jenis makanan dan
kebiasaan makan. Anak dalam usia ini mulai membuat pilihan sendiri mengenai apa
yang ingin dimakannya.
Kebutuhan zat gizi pada anak anak usia prasekolah memerlukan sekitar
1000 sampai 1600 kalori/hari. Anak anak usia sekolah membutuhkan antara 1200
dan 2200 kalori per hari, bergantung pada usia dan tingkatan aktivitas (santai, aktif
sedang, atau aktif). Kebutuhan protein bervariasi berdasarkan kelompok usia.
Penelitian menegaskan bahwa sebagian besar anak yang normal dan sehat di Amerika
Serikat tidak membutuhkan suplemen, vitamin, dan mineral dalam diet mereka.
6
merah). Minuman bebas gula dan bebas kalori. Gelatin bebas gula. Permen
karet bebas gula.
g. Hipoglikemia
Tangani dengan menggunakan makanan kaya karbohidrat yang tidak
mengandung lemak atau protein :
Usia <5 tahun 5-10 gram karbohidrat
Usia 6-10 tahun 10-15 gram karbohidrat
Usia 10 tahun 15-20 gram karbohidrat
h. Hiperglikemia
Tangani dengan insulin berdasarkan hasil sliding scale anak atau sesuai dengan
instruksi pemberian insulin yang diberikan oleh dokter pediatrik.
i. Perilaku dan psikososial
Melibatkan anak dalam perncanaan makan. Cari tahu mengenai makanan
favorit anak dan makanan yang dikonsumsi pada acara khusus. Banyak
makanan yang dapat dimasukkan ke dalam bagian diet sehat apabila
direncanakan sejak awal. Pengaturan makan pada anak yaitu dengan
menawarkan pilihan makanan yang dikonsumsi saat makan, khusunya untuk
anak kecil. Misalnya 25-20 gram karbohidrat atau 1/2 1 porsi zat tepung.
7
Jika IMT lebih dari persentil 95 dan pasien tidak mengalami
komplikasi, targetnya adalah mempertahankan berat badan.
Jika IMT lebih dari persentil 95 dan pasien mengalami komplikasi,
targetnya adalah menurunkan berat badan. Penurunan berat badan sebesar
0,5 kg per bulan.
b. Pengkajian diet
Kaji asupan makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi anak, frekuensi
makan anak, dan tempat anak makan. Cakupkan juga makanan yang
dikonsumsi anka di rumah, sekolah, program after-school, dan yang
dikonsumsi bersama teman atau pengasuh lain.
c. Perencanaan makan
Susun perencanaan makan jika hal tersebut bermanfaat bagi anak dan keluarga
sebagai panduan pilihan makan. Susun perencanaan makan personal dengan
mempertimbangkan usia dan tingkat perkembangan, makanan yang
disukai/tidak disukai. Pedoman distribusi kalori :
Karbohidrat 45-65% kalori
Lemak 1-3 tahun 30-40% kalori
4-18 tahun 25-35% kalori
8
Protein 1-3 tahun 5-20% kalori
4-18 tahun 10-30% kalori
9
Jangan berikan rekomendasi makronutrien pada anak (karbohidrat, protein,
lemak) yang terlalau tinggi atau rendah.
b. Makanan
Anjurkan anak mengonsumsi makanan sehat dari setiap kelompok makanan.
Usahakan konsumsi jus 100% atau 118-177 ml per hari untuk anak usia 1-6
tahun, 237-355 ml per hari untuk anak usia 7-18 tahun. Sediakan kudapan
padat nutrien (misalnya : lalapan, buah segar, keju atau yogurt rendah lemak,
biskuit gandum). Sediakan makanan berprotein rendah lemak (misalnya :
ayam, ikan, dan makanan laut secara teratur).
c. Aktivitas fisik
Anjurkan anak untuk melakukan aktivitas fisik selama 30-60 menit hmpir
setiap hari. Buat aktivitas fisik yang menyenangkan dengan membantu
pelakanaan kegiatan olahraga tim, permainan aktif, tarian. Anjurkan untuk
tidur dalam jumlah yang cukup :
12-14 jam untuk anak usia 1-3 tahun.
11-13 jam untuk anak usia 3-5 tahun.
10-11 jam untuk anak usia 5-12 tahun.
8,5-10 jam untuk anak usia 12-18 tahun.
d. Perilaku
Membiasakan anak untuk makan bersama dalam tata cara yang sehat sebagai
satu keluarga. Fokuskan pada pola makan yang sehat untuk hidup. Contohkan
pola makan yang sehat.
11
LAKI LAKI PEREMPUAN
2100 KKAL 2000 KKAL
Nasi 4P 4P
Sayuran 2P 3P
Buah 3P 4P
Tempe 2P 3P
Daging 2P 2P
Susu 1P 1P
Minyak 5P 5P
Gula 2P 2P
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Gizi merupakan suatu zat yan terdapat dalam makanan yang mengandung
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral yang penting bagi manusia untuk
pertumbuhan dan perkembangan manusia, memelihara proses tubuh dan sebagai
penyedia energi untuk melakukan aktivitas sehari hari. Tiap orang memiliki
kebutuhan gizi yang berbeda dari kelompok usia tertentu, karena itu tiap usia tertentu
memiliki porsi makan yang berbeda. Gangguan gizi menyerang semua kelompok
usia, baik anak anak hingga orang dewasa. Penanggulangannya adalah dengan cara
menyeimbangkan masukan daan pengeluaran energi melalui pengurangan makan dan
penambahan latihan fisik atau olahraga.
3.2 SARAN
Pemenuhan gizi yang seimbang sangat penting dan diperlukan dari asupan makanan
yang dimakan setiap harinya, yang nantinya akan digunakan untuk memenuhi energi
yang dibutuhkan tubuh setiap harinya. Oleh karena itu, harus memperhatikan
makanan yang dikonsumsi untuk pemenuhan gizi.
13
DAFTAR ISI
Herbold, Nancie & Sari Edelsen. 2011. Buku Saku Nutrisi. Jakarta. EGC
Egc. 2011. Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah. Jkarta. EGC.
Damayanti, Diana. Makanan Anak Usia Sekolah : Tips Memberi Makan Anak Usia
sekolah. PT Gramedia Pustaka Utama.
Kanisius. 2010. Pemberian Makanan Pada Bayi dan Anak. Yogyakarta. Kanisius.
Novela, Debi S. 2013.Gizi Seimbang. 4(1). (online), diakses 14 april 2017.
14