Menu utama
Skip to content
Beranda
About Me
TAKSONOMI, SISTEMATIKA
TUMBUHAN SERTA HUBUNGAN
TAKSONOMI DENGAN ILMU LAINNYA
Posted on Maret 27, 2012 by Rizma Blog :)
1. Taksonomi Tumbuhan
Menurut Lawrence dalam bukunya Taxonomy of Vascular Plants definisi dari taksonomi
dengan perumusan yang lebih sederhana, taksonomi adalah ilmu pengetahuan yang mencakup
identifikasi, tatanama, dan klasifikasi pada obyek biologi yang bila dibatasi pada tumbuhan saja
sering disebut dengan taksonomi tumbuhan.
2. Sistematika Tumbuhan
Sistematika adalah ilmu yang secara ilmiah mempelajari keanekaragaman makhluk hidup serta
sejarah hubungan kekerabatan evolusi yang ada di antara mereka. Gabungan antara taksonomi
dan filogenetika.
Sistematika tumbuhan adalah ilmu yang berkaitan sangat erat dengan taksonomi tumbuhan.
Namun demikian, sistematika tumbuhan lebih banyak mempelajari hubungan tumbuhan dengan
proses evolusinya. Dalam sistematika bantuan ilmu seperti filogeni dan kladistika banyak
berperan. Di sisi lain, taksonomi tumbuhan lebih banyak mempelajari aspek penanganan sampel-
sampel (spesimen) tumbuhan dan pengelompokan (klasifikasi) berdasarkan contoh-contoh ini.
Klasifikasi Penempatan tumbuhan kedalam takson tertentu yang sesuai dengan sistem tata
nama
Sistematika tumbuhan:
1. Kingdom
2. Divisio
3. Sub-divisio
4. Class / Klas
5. Sub-class / Sub-klass
6. Ordo / bangsa
7. Sub-ordo / sub-bangsa
8. Familia / suku
9. Genus / marga
10. Species / jenis
1. Dasar-dasar pencirian
2. Tata cara pengenalan dan hukum-hukum penamaan
3. Asas-asas pengaturan tumbuhan dalam golongan atau kesatuan kelasnya secara ideal.
Biosistematik
Biosistematik menurut Camp dan Gilly (1943) menekankan pada penentuan batasan kesatuan
biotik alami dan menerapkan pada nila-nilai unit suatu sistem penamaan yang memadai ini
kepada tugas pemberitahuan informasi yang tepat tentang batasan yang ditentukan hubungan
kekerabatan, variabilitas dan struktur dinamikanya.
Kunci Taksonomi
Kunci adalah suatu proses yang digunakan untuk dentifikasi tumbuhan yang belum diketahui
namanya. Skema proses ini sering disebut kunci taksonomi. Nomenklatur adalah penerapan
teknik penamaan tumbuhan sesuai dengan peraturan-peraturan yang tertera di dalam Kode
Internasional Tata Nama Tumbuhan (KITT)
2. Pengumpulan semua data yang lengkap untuk dipertalakan secara teratur sehingga
memungkinkan orang menarik keuntungan dari pengetahuan yang ada dengan cepat.
3. Menciptakan terciptanya sistem klasifikasi yang tersusun sedemikian rupa dan mencerminkan
dekatnya hubungan kekerabatan alamiah diantara tumbuhan, yang sekaligus harus pula dapat
mengungkapkan jalannya evolusi tumbuhan.
4. Dari segala pengetahuan yang sudah tercapai ini dilakukan pengkajian analisis dan
disintesiskan kembali untuk memperoleh pengertian dasar ilmiah dari keanekaragaman dan
hubungan kekerabatan tumbuhan dan untuk mengetahui bagaimana mekanisme pendekatannya.
Mata rantai hubungan ilmu-ilmu lain dengan taksonomi tidaklah hanya masalah nama, peraturan
pemberian nama yang benar secara internasional dan penggolongan saja, melainkan juga
menentukan hubungan kekerabatan antar tumbuahan. Sehingga, ini penting untuk ilmu-ilmu
terapan, seperti pertanian, kehutanan, farmasi, dan ilmu lainnya. Penggolongan tumbuhan harus
dilengkapi dengan suatu dasar yang mantap dari ilmu-ilmu yang termasuk biologi, misalnya
morfologi, anatomi, sitologi, embriologi, fisiologi, fitokimia, genetika, ekologi, fitogeografi, dan
lain-lainnya.
Taksonomi merupakan dasar dari ilmu-ilmu lain, tetapi perkembangan taksonomi juga
tergantung pula dari perkembangan ilmu-ilmu tadi. Klasifikasi yang baik dapat merupakan
pedoman pencarian problem-problem penelitian biologi, serta bidang-bidang ilmu lainnya. Oleh
karena itu para ahli taksonomi mempunyai tanggung jawab berat dalam membuat sistem
klasifikasi yang dapat menjadi pedoman secara umum bagi ilmu lainnya.
Iklan
Share this:
Twitter
Facebook
Terkait
Pos ini dipublikasikan di Tugas Kuliahku, Uncategorized dan tag keanekaragaman makhluk
hidup, takson, Tugas Kuliah. Tandai permalink.
Navigasi pos
KLASIFIKASI DAN SISTEM KLASIFIKASI
Leptocorisa acuta (Mata Kuliah ENTOMOLOGI)
Tinggalkan Balasan
Follow yakk :)
.
Blog Stats
33,319 hits
Hae_RyN's Blog
Mulailah Sesuatu Yang Besar Dengan Hal-hal Kecil :)
1. Keanekaragaman tumbuhan
Genetik
Mutasi
Adaptasi
Kompetisi
Variasi Perkembangan
Variasi perkembangan ini ditentukan secara genetis. Contoh pada tanaman cocor bebek (
Kalanchoe pinnata ) terdapat daun tunggal dan majemuk menyirip beranak daun tiga pada satu
individu tanaman yang sering disebut heteromorfisme.
Sebagai contoh adalah tumbuhan kaktus. Daun tanaman ini berbentuk seperi duri atau jarum dan
tebal karena tumbuh di daerah yang sinarnya berlebih yaitu di padang pasir atau gurun. Sehingga
agar tidak terjadi transpirasi berlebihan maka bentuk daun tidak melebar seperti pada umumnya
daun.
1. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem didasarkan pada adanya variasi komponen-komponen penyusun
ekosistem. Sebagaimana diketahui bahwa ekosistem merupakan satu kesatuan utuh antara
makhluk hidup dengan lingkungannya, baik lingkungan biotickmaupun lingkungan abiotik dan
komponen-komponen tersebut saling berinteraksi di dalamnya
2. Keanekaragaman Komunitas
Keanekaragaman komunitas dibagi berdasarkan adanya perbedaan mintakat, modus hidup, rantai
energi dan makan, interaksi, dan tingkatan takson.
Beberapa contoh keberagaman komunitas berdasarkan perbedaan mintakat antara lain adalah
keberagaman komunitas di dalam ekosistem danau terdiri dari komunitas tumbuhan ataupun
hewan litoral, komunitas organisme bentik, dan komunitas ikan.
Keanekaragaman jenis mengacu pada banyaknya spesies yang terdapat di dalam marga. Faktor
yang berpengaruh terhadap keanekaragaman jenis adalah pembatas kehidupan yang berupa
tekanan dan gangguan yang dapat berupa faktor fisik, kimiawi, kompetisi antar individu dalam
spesies atau antar individu dalam spesies yang berbeda. Pada tingkat jenis pola sebaran
tumbuhan dapat menyebar secara luas ke seluruh bagian dunia.
2. Taksonomi
Makhluk hidup yang ada di bumi kita ini banyak sekali jumlahnya dan beraneka ragam pula
jenisnya. Hasrat dan keinginan untuk menggolong-golongkan segala sesuatu yang ada di
sekitarnya adalah naluri yang dibawa manusia sejak ia dilahirkan dan semenjak semula manusia
telah berusaha untuk memahami bahwa beraneka ragam tumbuhan ada di bumi kita. Kesadaran
dan usaha itulah yang akhirnya melahirkan salah satu cabang ilmu biologi yang disebut
taksonomi atau sistematik.
Taksonomi adalah ilmu yang mempelajari identifikasi, tata nama, dan klasifikasi, yang biasanya
terbatas pada objek biologi, bila terbatas pada tumbuhan sering disebut sistematik tumbuhan.
Unsur utama yang menjadi lingkupnya taksonomi tumbuhan adalah pengenalan yang didalamnya
tercakup pemberian nama dan penggolongan. Sistematik diberi batasan sebagai ilmu yang secara
ilmiah mempelajari tentang macam-macam dan keanekaragaman organisme serta hubungan
kekerabatan di antara mereka. Dengan batasan demikian, beberapa ahli menganggap bahwa
sistematik mempunyai cakupan yang lebih luas daripada taksonomi.
Ilmu taksonomi tumbuhan mengalami banyak perubahan cepat semenjak digunakannya berbagai
teknik biologi molekular dalam berbagai kajiannya. Pengelompokan spesies ke dalam berbagai
takson sering kali berubah-ubah tergantung dari sistem klasifikasinya.
Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari penelusuran, penyimpanan contoh,
pemerian, pengenalan (identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan tumbuhan. Ilmu
ini merupakan cabang dari taksonomi.
Taksonomi tumbuhan sering kali dikacaukan dengan sistematika tumbuhan dan klasifikasi
tumbuhan. Klasifikasi tumbuhan adalah bagian dari taksonomi tumbuhan. Sistematika tumbuhan
adalah ilmu yang berkaitan sangat erat dengan taksonomi tumbuhan. Namun demikian,
sistematika tumbuhan lebih banyak mempelajari hubungan tumbuhan dengan proses evolusinya.
Dalam sistematika bantuan ilmu seperti filogeni dan kladistika banyak berperan. Di sisi lain,
taksonomi tumbuhan lebih banyak mempelajari aspek penanganan sampel-sampel (spesimen)
tumbuhan dan pengelompokan (klasifikasi).
Klasifikasi
Identifikasi
Identifikasi tumbuhan adalah menentukan namanya yang benar dan tempatnya yang tepat
dalam sistem klasifikasi.
Tumbuhan yang akan diidentifikasikan mungkin belum dikenal oleh dunia ilmu
pengetahuan (belum ada nama ilmiahnya), atau mungkin sudah dikenal oleh dunia ilmu
pengetahuan.
Penentuan nama baru dan penentuan tingkat-tingkat takson harus mengikuti aturan yang
ada dalam KITT.
Prosedur identifikasi tumbuhan yang untuk pertama kali akan diperkenalkan ke dunia
ilmiah memerlukan bekal ilmu pengetahuan yang mendalam tentang isi KITT.
Untuk identifikasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan,
memerlukan sarana antara lain bantuan orang, spesimen herbarium, buku-buku flora dan
monografi, kunci identifikasi dan lembar identifikasi jenis.
Flora adalah suatu bentuk karya taksonomi tumbuhan yang memuat jenis-jenis tumbuhan
yang ditemukan dalam suatu wilayah tertentu.
Monografi adalah suatu bentuk karya taksonomi tumbuhan yang memuat jenis-jenis
tumbuhan yang tergolong dalam kategori tertentu. baik yang terbatas pada suatu wilayah
tertentu saja maupun yang terdapat di seluruh dunia.
Kunci identifikasi merupakan serentetan pertanyaan-pertanyaan yang jawabnya harus
ditemukan pada spesimen yang akan diidentifikasi.
Bila semua pertanyaan berturut-turut dalam kunci identifikasi ditemukan jawabnya,
berarti nama serta tempatnya dalam sistem klasifikasi tumbuhan yang akan diidentifikasi
dapat diketahui.
Lembar Identifikasi Jenis adalah sebuah gambar suatu jenis tumbuhan yang disertai
dengan nama klasifikasi jenis yang bersangkutan.
Identifikasi penunjukan, penentuan, dan pemastian nama yang benar dan penempatannya di
dalam sistem klasifikasi. Oleh karena di dunia ini tidak ada dua benda hidup yang identik atau
persis sama dalam arti hakiki, maka istilah determinasi dianggap lebih tepat daripada identifikasi.
Kunci adalah suatu proses yang digunakan untuk identifikasi tumbuhan yang belum diketahui
namanya. Skema proses ini disebut kunci taksonomi.
Kunci identifikasi merupakan daya penganalisis yang berisi ciri-ciri khas takson tumbuhan yang
dicakupnya, dan ciri-ciri tadi disusun sedemikian rupa sehingga selangkah demi selangkah
pemakai kunci dipaksa memilih satu dari beberapa sifat yang bertentangan, begitu seterusnya
sehingga akhirnya diperoleh suatu jawaban berupa identitas tumbuhan yang diinginkan.
Tatanama (nomenklatur) adalah penerapan tekhnik penamaan tumbuhan sesuai dengan
peraturan-peraturan yang tertera dalam Kode Internasional Tatanama Tumbuhan (KITT).
3. Sistematika tumbuhan
Sistematika tumbuhan adalah ilmu yang berkaitan sangat erat dengan taksonomi tumbuhan.
Namun demikian, sistematika tumbuhan lebih banyak mempelajari hubungan tumbuhan dengan
proses evolusinya. Dalam sistematika tumbuhan bantuan ilmu seperti filogeni dan kladistika
banyak berperan. Di sisi lain, taksonomi tumbuhan lebih banyak mempelajari aspek penanganan
sampel-sampel (spesimen) tumbuhan dan pengelompokan (klasifikasi).
sistematika tumbuhan menjadikan tumbuhan sebagai objek studinya baik tumbuhan yang
sekarang masih hidup maupun tumbuhan dari masa lampau yang sekarang tinggal ditemukan
sisa-sisanya dalam bentuk fosil atau capnya pada batuan. Menghadapi objek yang sedemikian
besarjumlah, macam, dan ragamnya, tentulah kita harus berusaha terlebih dahulu
menyederhanakan objek studi agar lebih mudah penanganannya. Objek yang besar itu dipilah-
pilah, dikelompok-kelompokkan menjadi kelas-kelas atau golongan atau unit-unit tertentu.unit-
unit inilah yang sekarang ini kita sebut dengan istilah takson, dan pembentukan takson-takson ini
kita sebut klasifikasi.
Sistematika tumbuhan:
Kingdom
Divisio
Sub-divisio
Class / Klas
Sub-class / Sub-klass
Ordo / bangsa
Sub-ordo / sub-bangsa
Familia / suku
Genus / marga
Species / jenis
DAFTAR PUSTAKA
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_tumbuhan
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Botani
3. http://meynyeng.wordpress.com/2010/05/01/keanekaragaman-tumbuhan/
4. http://meynyeng.wordpress.com/2010/05/01/keanekaragaman-tumbuhan/
5. http://taufik-ardiyanto.blogspot.com/2011/09/taksonomi-klasifikasi-dan-sistematik.html
Iklan
Share this:
Twitter
Facebook
Tinggalkan Balasan
my Pages
About
Get a Glitter Calendar Click Here
Tulisan Terakhir
anatomi manusia Bakteriologi BTR BTT BTT-BTR cacar Dasar Komputer ekologi hewan
Ekologi Tumbuhan embriologi Entomologi fisiologi tumbuhan Laporan metodelogo
penelitian plantae Protista
my Categories
haeryns@yahoo.com
Blog Stats
379,631 hits
Flickr Photos
Blog di WordPress.com.
Hae_RyN's Blog
Mulailah Sesuatu Yang Besar Dengan Hal-hal Kecil :)
1. Keanekaragaman tumbuhan
Genetik
Mutasi
Adaptasi
Kompetisi
Variasi Perkembangan
Variasi perkembangan ini ditentukan secara genetis. Contoh pada tanaman cocor bebek (
Kalanchoe pinnata ) terdapat daun tunggal dan majemuk menyirip beranak daun tiga pada satu
individu tanaman yang sering disebut heteromorfisme.
Sebagai contoh adalah tumbuhan kaktus. Daun tanaman ini berbentuk seperi duri atau jarum dan
tebal karena tumbuh di daerah yang sinarnya berlebih yaitu di padang pasir atau gurun. Sehingga
agar tidak terjadi transpirasi berlebihan maka bentuk daun tidak melebar seperti pada umumnya
daun.
2. Keanekaragaman Komunitas
Keanekaragaman komunitas dibagi berdasarkan adanya perbedaan mintakat, modus hidup, rantai
energi dan makan, interaksi, dan tingkatan takson.
Beberapa contoh keberagaman komunitas berdasarkan perbedaan mintakat antara lain adalah
keberagaman komunitas di dalam ekosistem danau terdiri dari komunitas tumbuhan ataupun
hewan litoral, komunitas organisme bentik, dan komunitas ikan.
Keanekaragaman jenis mengacu pada banyaknya spesies yang terdapat di dalam marga. Faktor
yang berpengaruh terhadap keanekaragaman jenis adalah pembatas kehidupan yang berupa
tekanan dan gangguan yang dapat berupa faktor fisik, kimiawi, kompetisi antar individu dalam
spesies atau antar individu dalam spesies yang berbeda. Pada tingkat jenis pola sebaran
tumbuhan dapat menyebar secara luas ke seluruh bagian dunia.
2. Taksonomi
Makhluk hidup yang ada di bumi kita ini banyak sekali jumlahnya dan beraneka ragam pula
jenisnya. Hasrat dan keinginan untuk menggolong-golongkan segala sesuatu yang ada di
sekitarnya adalah naluri yang dibawa manusia sejak ia dilahirkan dan semenjak semula manusia
telah berusaha untuk memahami bahwa beraneka ragam tumbuhan ada di bumi kita. Kesadaran
dan usaha itulah yang akhirnya melahirkan salah satu cabang ilmu biologi yang disebut
taksonomi atau sistematik.
Taksonomi adalah ilmu yang mempelajari identifikasi, tata nama, dan klasifikasi, yang biasanya
terbatas pada objek biologi, bila terbatas pada tumbuhan sering disebut sistematik tumbuhan.
Unsur utama yang menjadi lingkupnya taksonomi tumbuhan adalah pengenalan yang didalamnya
tercakup pemberian nama dan penggolongan. Sistematik diberi batasan sebagai ilmu yang secara
ilmiah mempelajari tentang macam-macam dan keanekaragaman organisme serta hubungan
kekerabatan di antara mereka. Dengan batasan demikian, beberapa ahli menganggap bahwa
sistematik mempunyai cakupan yang lebih luas daripada taksonomi.
Ilmu taksonomi tumbuhan mengalami banyak perubahan cepat semenjak digunakannya berbagai
teknik biologi molekular dalam berbagai kajiannya. Pengelompokan spesies ke dalam berbagai
takson sering kali berubah-ubah tergantung dari sistem klasifikasinya.
Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari penelusuran, penyimpanan contoh,
pemerian, pengenalan (identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan tumbuhan. Ilmu
ini merupakan cabang dari taksonomi.
Taksonomi tumbuhan sering kali dikacaukan dengan sistematika tumbuhan dan klasifikasi
tumbuhan. Klasifikasi tumbuhan adalah bagian dari taksonomi tumbuhan. Sistematika tumbuhan
adalah ilmu yang berkaitan sangat erat dengan taksonomi tumbuhan. Namun demikian,
sistematika tumbuhan lebih banyak mempelajari hubungan tumbuhan dengan proses evolusinya.
Dalam sistematika bantuan ilmu seperti filogeni dan kladistika banyak berperan. Di sisi lain,
taksonomi tumbuhan lebih banyak mempelajari aspek penanganan sampel-sampel (spesimen)
tumbuhan dan pengelompokan (klasifikasi).
Klasifikasi
Identifikasi
Identifikasi tumbuhan adalah menentukan namanya yang benar dan tempatnya yang tepat
dalam sistem klasifikasi.
Tumbuhan yang akan diidentifikasikan mungkin belum dikenal oleh dunia ilmu
pengetahuan (belum ada nama ilmiahnya), atau mungkin sudah dikenal oleh dunia ilmu
pengetahuan.
Penentuan nama baru dan penentuan tingkat-tingkat takson harus mengikuti aturan yang
ada dalam KITT.
Prosedur identifikasi tumbuhan yang untuk pertama kali akan diperkenalkan ke dunia
ilmiah memerlukan bekal ilmu pengetahuan yang mendalam tentang isi KITT.
Untuk identifikasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan,
memerlukan sarana antara lain bantuan orang, spesimen herbarium, buku-buku flora dan
monografi, kunci identifikasi dan lembar identifikasi jenis.
Flora adalah suatu bentuk karya taksonomi tumbuhan yang memuat jenis-jenis tumbuhan
yang ditemukan dalam suatu wilayah tertentu.
Monografi adalah suatu bentuk karya taksonomi tumbuhan yang memuat jenis-jenis
tumbuhan yang tergolong dalam kategori tertentu. baik yang terbatas pada suatu wilayah
tertentu saja maupun yang terdapat di seluruh dunia.
Kunci identifikasi merupakan serentetan pertanyaan-pertanyaan yang jawabnya harus
ditemukan pada spesimen yang akan diidentifikasi.
Bila semua pertanyaan berturut-turut dalam kunci identifikasi ditemukan jawabnya,
berarti nama serta tempatnya dalam sistem klasifikasi tumbuhan yang akan diidentifikasi
dapat diketahui.
Lembar Identifikasi Jenis adalah sebuah gambar suatu jenis tumbuhan yang disertai
dengan nama klasifikasi jenis yang bersangkutan.
Identifikasi penunjukan, penentuan, dan pemastian nama yang benar dan penempatannya di
dalam sistem klasifikasi. Oleh karena di dunia ini tidak ada dua benda hidup yang identik atau
persis sama dalam arti hakiki, maka istilah determinasi dianggap lebih tepat daripada identifikasi.
Kunci adalah suatu proses yang digunakan untuk identifikasi tumbuhan yang belum diketahui
namanya. Skema proses ini disebut kunci taksonomi.
Kunci identifikasi merupakan daya penganalisis yang berisi ciri-ciri khas takson tumbuhan yang
dicakupnya, dan ciri-ciri tadi disusun sedemikian rupa sehingga selangkah demi selangkah
pemakai kunci dipaksa memilih satu dari beberapa sifat yang bertentangan, begitu seterusnya
sehingga akhirnya diperoleh suatu jawaban berupa identitas tumbuhan yang diinginkan.
Tatanama (nomenklatur) adalah penerapan tekhnik penamaan tumbuhan sesuai dengan
peraturan-peraturan yang tertera dalam Kode Internasional Tatanama Tumbuhan (KITT).
3. Sistematika tumbuhan
Sistematika tumbuhan adalah ilmu yang berkaitan sangat erat dengan taksonomi tumbuhan.
Namun demikian, sistematika tumbuhan lebih banyak mempelajari hubungan tumbuhan dengan
proses evolusinya. Dalam sistematika tumbuhan bantuan ilmu seperti filogeni dan kladistika
banyak berperan. Di sisi lain, taksonomi tumbuhan lebih banyak mempelajari aspek penanganan
sampel-sampel (spesimen) tumbuhan dan pengelompokan (klasifikasi).
sistematika tumbuhan menjadikan tumbuhan sebagai objek studinya baik tumbuhan yang
sekarang masih hidup maupun tumbuhan dari masa lampau yang sekarang tinggal ditemukan
sisa-sisanya dalam bentuk fosil atau capnya pada batuan. Menghadapi objek yang sedemikian
besarjumlah, macam, dan ragamnya, tentulah kita harus berusaha terlebih dahulu
menyederhanakan objek studi agar lebih mudah penanganannya. Objek yang besar itu dipilah-
pilah, dikelompok-kelompokkan menjadi kelas-kelas atau golongan atau unit-unit tertentu.unit-
unit inilah yang sekarang ini kita sebut dengan istilah takson, dan pembentukan takson-takson ini
kita sebut klasifikasi.
Sistematika tumbuhan:
Kingdom
Divisio
Sub-divisio
Class / Klas
Sub-class / Sub-klass
Ordo / bangsa
Sub-ordo / sub-bangsa
Familia / suku
Genus / marga
Species / jenis
DAFTAR PUSTAKA
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_tumbuhan
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Botani
3. http://meynyeng.wordpress.com/2010/05/01/keanekaragaman-tumbuhan/
4. http://meynyeng.wordpress.com/2010/05/01/keanekaragaman-tumbuhan/