Anda di halaman 1dari 20

rizmaririz

Just another WordPress.com site

Menu utama
Skip to content

Beranda
About Me

TAKSONOMI, SISTEMATIKA
TUMBUHAN SERTA HUBUNGAN
TAKSONOMI DENGAN ILMU LAINNYA
Posted on Maret 27, 2012 by Rizma Blog :)

TAKSONOMI, SISTEMATIKA TUMBUHAN SERTA HUBUNGAN TAKSONOMI


DENGAN ILMU LAINNYA

1. Taksonomi Tumbuhan

Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari penelusuran, penyimpanan contoh,


pemerian, pengenalan (identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan tumbuhan. Ilmu
ini merupakan cabang dari taksonomi. Taksonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu : Taxis yang
artinya susunan (arrangement) dan Nomos artinya aturan (hukum), taksonomi merupakan
susunan berdasarkan aturan tertentu. Klasifikasi tumbuhan adalah bagian dari taksonomi. Ilmu
taksonomi tumbuhan mengalami banyak perubahan cepat semenjak digunakannya berbagai
teknik biologi molekular dalam berbagai kajiannya. Pengelompokan spesies ke dalam berbagai
takson sering kali berubah-ubah tergantung dari sistem klasifikasinya.

Menurut Lawrence dalam bukunya Taxonomy of Vascular Plants definisi dari taksonomi
dengan perumusan yang lebih sederhana, taksonomi adalah ilmu pengetahuan yang mencakup
identifikasi, tatanama, dan klasifikasi pada obyek biologi yang bila dibatasi pada tumbuhan saja
sering disebut dengan taksonomi tumbuhan.

2. Sistematika Tumbuhan

Sistematika adalah ilmu yang secara ilmiah mempelajari keanekaragaman makhluk hidup serta
sejarah hubungan kekerabatan evolusi yang ada di antara mereka. Gabungan antara taksonomi
dan filogenetika.

Sistematika tumbuhan adalah ilmu yang berkaitan sangat erat dengan taksonomi tumbuhan.
Namun demikian, sistematika tumbuhan lebih banyak mempelajari hubungan tumbuhan dengan
proses evolusinya. Dalam sistematika bantuan ilmu seperti filogeni dan kladistika banyak
berperan. Di sisi lain, taksonomi tumbuhan lebih banyak mempelajari aspek penanganan sampel-
sampel (spesimen) tumbuhan dan pengelompokan (klasifikasi) berdasarkan contoh-contoh ini.

Klasifikasi Penempatan tumbuhan kedalam takson tertentu yang sesuai dengan sistem tata
nama

Sistematika tumbuhan:

1. Kingdom
2. Divisio
3. Sub-divisio
4. Class / Klas
5. Sub-class / Sub-klass
6. Ordo / bangsa
7. Sub-ordo / sub-bangsa
8. Familia / suku
9. Genus / marga
10. Species / jenis

Ruang lingkup taksonomi dan sistematika lingkungan mempelajari tentang macam-macam


keanekaragaman ditinjau dari kekerabatannya. Menurut pengertian baru taksonomi diberi
pengertian sebagai ilmu yang mempelajari tentang teori-teori klasifikasi, pencirian dan
penamaan. Dengan demikian kegiatan taksonomi mencakup tentang :

1. Dasar-dasar pencirian
2. Tata cara pengenalan dan hukum-hukum penamaan
3. Asas-asas pengaturan tumbuhan dalam golongan atau kesatuan kelasnya secara ideal.

Biosistematik

Biosistematik menurut Camp dan Gilly (1943) menekankan pada penentuan batasan kesatuan
biotik alami dan menerapkan pada nila-nilai unit suatu sistem penamaan yang memadai ini
kepada tugas pemberitahuan informasi yang tepat tentang batasan yang ditentukan hubungan
kekerabatan, variabilitas dan struktur dinamikanya.

Biosistematik menurut Clausen (1945), ia memandang bahwa genetika, morfologi komperatif


dan ekologi sebagai sediaan data yang diperlukan, diambil dan diterapkan secara kolektif untuk
studi dari spesiasi untuk mengambil suatu keputusan biosistematisnya.

Kunci Taksonomi

Kunci adalah suatu proses yang digunakan untuk dentifikasi tumbuhan yang belum diketahui
namanya. Skema proses ini sering disebut kunci taksonomi. Nomenklatur adalah penerapan
teknik penamaan tumbuhan sesuai dengan peraturan-peraturan yang tertera di dalam Kode
Internasional Tata Nama Tumbuhan (KITT)

Hubungan Taksonomi dengan Ilmu Pengetahuan Lainnya

Ilmu taksonomi mempunyai beberapa tugas yaitu:

1. Menyediakan jalan untuk memungkinkan orang untuk mengadakan pengenaian, penentuan


atau pendeterminasian semua jenis tumbuhan yang ada didunia ini. Untuk itu para ahli sistematik
telah menciptakan sistem tatanama ilmiah yang universal, menyusun kunci determinasi,
menghimpun koleksi spesimen acuan dan lain-lain.

2. Pengumpulan semua data yang lengkap untuk dipertalakan secara teratur sehingga
memungkinkan orang menarik keuntungan dari pengetahuan yang ada dengan cepat.

3. Menciptakan terciptanya sistem klasifikasi yang tersusun sedemikian rupa dan mencerminkan
dekatnya hubungan kekerabatan alamiah diantara tumbuhan, yang sekaligus harus pula dapat
mengungkapkan jalannya evolusi tumbuhan.

4. Dari segala pengetahuan yang sudah tercapai ini dilakukan pengkajian analisis dan
disintesiskan kembali untuk memperoleh pengertian dasar ilmiah dari keanekaragaman dan
hubungan kekerabatan tumbuhan dan untuk mengetahui bagaimana mekanisme pendekatannya.

Mata rantai hubungan ilmu-ilmu lain dengan taksonomi tidaklah hanya masalah nama, peraturan
pemberian nama yang benar secara internasional dan penggolongan saja, melainkan juga
menentukan hubungan kekerabatan antar tumbuahan. Sehingga, ini penting untuk ilmu-ilmu
terapan, seperti pertanian, kehutanan, farmasi, dan ilmu lainnya. Penggolongan tumbuhan harus
dilengkapi dengan suatu dasar yang mantap dari ilmu-ilmu yang termasuk biologi, misalnya
morfologi, anatomi, sitologi, embriologi, fisiologi, fitokimia, genetika, ekologi, fitogeografi, dan
lain-lainnya.

Taksonomi merupakan dasar dari ilmu-ilmu lain, tetapi perkembangan taksonomi juga
tergantung pula dari perkembangan ilmu-ilmu tadi. Klasifikasi yang baik dapat merupakan
pedoman pencarian problem-problem penelitian biologi, serta bidang-bidang ilmu lainnya. Oleh
karena itu para ahli taksonomi mempunyai tanggung jawab berat dalam membuat sistem
klasifikasi yang dapat menjadi pedoman secara umum bagi ilmu lainnya.

Iklan

Share this:

Twitter
Facebook

Terkait

Sumber Bukti Taksonomidalam "Tugas Kuliahku"

KLASIFIKASI DAN SISTEM KLASIFIKASIdalam "Tugas Kuliahku"

Pencirian dan Konsep Sifatdalam "Tugas Kuliahku"

Pos ini dipublikasikan di Tugas Kuliahku, Uncategorized dan tag keanekaragaman makhluk
hidup, takson, Tugas Kuliah. Tandai permalink.

Navigasi pos
KLASIFIKASI DAN SISTEM KLASIFIKASI
Leptocorisa acuta (Mata Kuliah ENTOMOLOGI)

Tinggalkan Balasan

Get a Glitter Calendar Click Here


Arsip
Mei 2012
April 2012
Maret 2012

Follow yakk :)
.

Bergabunglah dengan 2 pengikut lainnya

Blog Stats
33,319 hits

Hae_RyN's Blog
Mulailah Sesuatu Yang Besar Dengan Hal-hal Kecil :)

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN, TAKSONOMI,


SISTEMATIKA TUMBUHAN SERTA HUBUNGANNYA
DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAINNYA
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN, TAKSONOMI, SISTEMATIKA TUMBUHAN
SERTA HUBUNGANNYA DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAINNYA
Botani merupakan salah satu bidang kajian dalam biologi yang mengkhususkan diri dalam
mempelajari seluruh aspek biologi tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian, dalam botani dipelajari
semua disiplin ilmu biologi untuk mempelajari pertumbuhan, reproduksi, metabolisme,
perkembangan, interaksi dengan komponen biotik dan komponen abiotik, serta evolusi
tumbuhan. Orang yang menekuni bidang botani disebut sebagai botanis.

1. Keanekaragaman tumbuhan

Keanekargaman tumbuhan merupakan ungkapan terdapatnya keanekaragaman


bentuk, penampilan, dan sifat yang tampak pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan seperti
ekosistem, jenis dan genetik pada tumbuhan.

Keanekaragaman tumbuhan umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor pendorong, seperti :

Genetik
Mutasi
Adaptasi
Kompetisi

Sumber Variasi Keanekaragaman

Variasi Perkembangan

Variasi perkembangan ini ditentukan secara genetis. Contoh pada tanaman cocor bebek (
Kalanchoe pinnata ) terdapat daun tunggal dan majemuk menyirip beranak daun tiga pada satu
individu tanaman yang sering disebut heteromorfisme.

Variasi yang disebabkan Lingkungan

Tumbuh-tumbuhan keseluruhan beranekaragam dan banyak jenisnya menyimpang dalam


pertumbuhannya, sebagai respon terhadap lingkungan. Perubahan ini disebabkan karena sinar,
air, makanan, suhu, dan tanah.

Sebagai contoh adalah tumbuhan kaktus. Daun tanaman ini berbentuk seperi duri atau jarum dan
tebal karena tumbuh di daerah yang sinarnya berlebih yaitu di padang pasir atau gurun. Sehingga
agar tidak terjadi transpirasi berlebihan maka bentuk daun tidak melebar seperti pada umumnya
daun.

Macam Keanekaragaman Tumbuhan Berdasarkan Organisasi Kehidupan dan Taksonomi

1. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem didasarkan pada adanya variasi komponen-komponen penyusun
ekosistem. Sebagaimana diketahui bahwa ekosistem merupakan satu kesatuan utuh antara
makhluk hidup dengan lingkungannya, baik lingkungan biotickmaupun lingkungan abiotik dan
komponen-komponen tersebut saling berinteraksi di dalamnya

2. Keanekaragaman Komunitas

Keanekaragaman komunitas dibagi berdasarkan adanya perbedaan mintakat, modus hidup, rantai
energi dan makan, interaksi, dan tingkatan takson.

Beberapa contoh keberagaman komunitas berdasarkan perbedaan mintakat antara lain adalah
keberagaman komunitas di dalam ekosistem danau terdiri dari komunitas tumbuhan ataupun
hewan litoral, komunitas organisme bentik, dan komunitas ikan.

3. Keanekaragaman Jenis ( Populasi )

Keanekaragaman jenis mengacu pada banyaknya spesies yang terdapat di dalam marga. Faktor
yang berpengaruh terhadap keanekaragaman jenis adalah pembatas kehidupan yang berupa
tekanan dan gangguan yang dapat berupa faktor fisik, kimiawi, kompetisi antar individu dalam
spesies atau antar individu dalam spesies yang berbeda. Pada tingkat jenis pola sebaran
tumbuhan dapat menyebar secara luas ke seluruh bagian dunia.

2. Taksonomi

Makhluk hidup yang ada di bumi kita ini banyak sekali jumlahnya dan beraneka ragam pula
jenisnya. Hasrat dan keinginan untuk menggolong-golongkan segala sesuatu yang ada di
sekitarnya adalah naluri yang dibawa manusia sejak ia dilahirkan dan semenjak semula manusia
telah berusaha untuk memahami bahwa beraneka ragam tumbuhan ada di bumi kita. Kesadaran
dan usaha itulah yang akhirnya melahirkan salah satu cabang ilmu biologi yang disebut
taksonomi atau sistematik.

Taksonomi adalah ilmu yang mempelajari identifikasi, tata nama, dan klasifikasi, yang biasanya
terbatas pada objek biologi, bila terbatas pada tumbuhan sering disebut sistematik tumbuhan.
Unsur utama yang menjadi lingkupnya taksonomi tumbuhan adalah pengenalan yang didalamnya
tercakup pemberian nama dan penggolongan. Sistematik diberi batasan sebagai ilmu yang secara
ilmiah mempelajari tentang macam-macam dan keanekaragaman organisme serta hubungan
kekerabatan di antara mereka. Dengan batasan demikian, beberapa ahli menganggap bahwa
sistematik mempunyai cakupan yang lebih luas daripada taksonomi.

Ilmu taksonomi tumbuhan mengalami banyak perubahan cepat semenjak digunakannya berbagai
teknik biologi molekular dalam berbagai kajiannya. Pengelompokan spesies ke dalam berbagai
takson sering kali berubah-ubah tergantung dari sistem klasifikasinya.
Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari penelusuran, penyimpanan contoh,
pemerian, pengenalan (identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan tumbuhan. Ilmu
ini merupakan cabang dari taksonomi.

Taksonomi tumbuhan sering kali dikacaukan dengan sistematika tumbuhan dan klasifikasi
tumbuhan. Klasifikasi tumbuhan adalah bagian dari taksonomi tumbuhan. Sistematika tumbuhan
adalah ilmu yang berkaitan sangat erat dengan taksonomi tumbuhan. Namun demikian,
sistematika tumbuhan lebih banyak mempelajari hubungan tumbuhan dengan proses evolusinya.
Dalam sistematika bantuan ilmu seperti filogeni dan kladistika banyak berperan. Di sisi lain,
taksonomi tumbuhan lebih banyak mempelajari aspek penanganan sampel-sampel (spesimen)
tumbuhan dan pengelompokan (klasifikasi).

Klasifikasi

Klasifikasi tumbuhan adalah pembentukan kelompok-kelompok dari seluruh tumbuhan


yang ada di bumi ini hingga dapat disusun takson-takson secara teratur mengikuti suatu
hierarki.
Sifat-sifat yang dijadikan dasar dalam mengadakan klasifikasi berbeda-beda tergantung
orang yang mengadakan klasifikasi dan tujuan yang ingin dicapai dengan
pengklasifikasian itu.
Takson yang terdapat pada tingkat takson (kategori) yang lebih rendah mempunyai
kesamaan sifat lebih banyak daripada takson yang terdapat pada tingkat takson (kategori)
di atasnya.
Perbedaan antara istilah takson dengan kategori yaitu istilah takson yang ditekankan
adalah pengertian unit atau kelompok yang mana pun, sedangkan istilah kategori yang
ditekankan adalah tingkat atau kedudukan golongan dalam suatu hierarki tertentu.
Dalam taksonomi tumbuhan istilah yang digunakan untuk menyebutkan suatu nama
takson sekaligus menunjukkan pula tingkat takson (kategori).
Ada tiga sistem klasifikasi dalam taksonomi tumbuhan yaitu sistem klasifikasi buatan,
sistem klasifikasi alam, dan sistem klasifikasi filogenetik.
Berdasarkan sejarah perkembangannya ketiga sistem klasifikasi tersebut dibagi menjadi
empat periode yaitu periode sistem habitus, periode sistem numerik, periode sistem alam,
dan periode sistem filogenetik.
Klasifikasi adalah penyusunan tumbuhan secara teratur ke dalam suatu sistem hierarki.
Sistem penyusunan ini berasal dari kumpulan informasi tumbuhan secara individual,
dengan hasil akhir yang menggambarkan hubungan kekerabatan. Klasifikasi yang
bertujuan untuk menyederhanakan objek studi pada hakekatnya adalah mencari
keseragaman dalam keanekaragaman. Betapapun besarnya keanekaragaman yang
diperlihatkan oleh suatu populasi pastilah kita menemukan kesamaan ciri atau sifat-sifat
tertentu diantara warga populasi itu.

Identifikasi

Identifikasi tumbuhan adalah menentukan namanya yang benar dan tempatnya yang tepat
dalam sistem klasifikasi.
Tumbuhan yang akan diidentifikasikan mungkin belum dikenal oleh dunia ilmu
pengetahuan (belum ada nama ilmiahnya), atau mungkin sudah dikenal oleh dunia ilmu
pengetahuan.
Penentuan nama baru dan penentuan tingkat-tingkat takson harus mengikuti aturan yang
ada dalam KITT.
Prosedur identifikasi tumbuhan yang untuk pertama kali akan diperkenalkan ke dunia
ilmiah memerlukan bekal ilmu pengetahuan yang mendalam tentang isi KITT.
Untuk identifikasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan,
memerlukan sarana antara lain bantuan orang, spesimen herbarium, buku-buku flora dan
monografi, kunci identifikasi dan lembar identifikasi jenis.
Flora adalah suatu bentuk karya taksonomi tumbuhan yang memuat jenis-jenis tumbuhan
yang ditemukan dalam suatu wilayah tertentu.
Monografi adalah suatu bentuk karya taksonomi tumbuhan yang memuat jenis-jenis
tumbuhan yang tergolong dalam kategori tertentu. baik yang terbatas pada suatu wilayah
tertentu saja maupun yang terdapat di seluruh dunia.
Kunci identifikasi merupakan serentetan pertanyaan-pertanyaan yang jawabnya harus
ditemukan pada spesimen yang akan diidentifikasi.
Bila semua pertanyaan berturut-turut dalam kunci identifikasi ditemukan jawabnya,
berarti nama serta tempatnya dalam sistem klasifikasi tumbuhan yang akan diidentifikasi
dapat diketahui.
Lembar Identifikasi Jenis adalah sebuah gambar suatu jenis tumbuhan yang disertai
dengan nama klasifikasi jenis yang bersangkutan.

Identifikasi penunjukan, penentuan, dan pemastian nama yang benar dan penempatannya di
dalam sistem klasifikasi. Oleh karena di dunia ini tidak ada dua benda hidup yang identik atau
persis sama dalam arti hakiki, maka istilah determinasi dianggap lebih tepat daripada identifikasi.
Kunci adalah suatu proses yang digunakan untuk identifikasi tumbuhan yang belum diketahui
namanya. Skema proses ini disebut kunci taksonomi.

Kunci identifikasi merupakan daya penganalisis yang berisi ciri-ciri khas takson tumbuhan yang
dicakupnya, dan ciri-ciri tadi disusun sedemikian rupa sehingga selangkah demi selangkah
pemakai kunci dipaksa memilih satu dari beberapa sifat yang bertentangan, begitu seterusnya
sehingga akhirnya diperoleh suatu jawaban berupa identitas tumbuhan yang diinginkan.
Tatanama (nomenklatur) adalah penerapan tekhnik penamaan tumbuhan sesuai dengan
peraturan-peraturan yang tertera dalam Kode Internasional Tatanama Tumbuhan (KITT).

3. Sistematika tumbuhan

Sistematika tumbuhan adalah ilmu yang berkaitan sangat erat dengan taksonomi tumbuhan.
Namun demikian, sistematika tumbuhan lebih banyak mempelajari hubungan tumbuhan dengan
proses evolusinya. Dalam sistematika tumbuhan bantuan ilmu seperti filogeni dan kladistika
banyak berperan. Di sisi lain, taksonomi tumbuhan lebih banyak mempelajari aspek penanganan
sampel-sampel (spesimen) tumbuhan dan pengelompokan (klasifikasi).

sistematika tumbuhan menjadikan tumbuhan sebagai objek studinya baik tumbuhan yang
sekarang masih hidup maupun tumbuhan dari masa lampau yang sekarang tinggal ditemukan
sisa-sisanya dalam bentuk fosil atau capnya pada batuan. Menghadapi objek yang sedemikian
besarjumlah, macam, dan ragamnya, tentulah kita harus berusaha terlebih dahulu
menyederhanakan objek studi agar lebih mudah penanganannya. Objek yang besar itu dipilah-
pilah, dikelompok-kelompokkan menjadi kelas-kelas atau golongan atau unit-unit tertentu.unit-
unit inilah yang sekarang ini kita sebut dengan istilah takson, dan pembentukan takson-takson ini
kita sebut klasifikasi.

Sistematika tumbuhan:

Kingdom

Divisio

Sub-divisio

Class / Klas

Sub-class / Sub-klass

Ordo / bangsa

Sub-ordo / sub-bangsa

Familia / suku

Genus / marga

Species / jenis

4 Hubungan Taksonomi dengan Ilmu Pengetahuan Lainnya

Ilmu taksonomi mempunyai beberapa tugas yaitu:

Menyediakan jalan untuk memungkinkan orang untuk mengadakan pengenaian,


penentuan atau pendeterminasian semua jenis tumbuhan yang ada didunia ini. Untuk itu
para ahli sistematik telah menciptakan sistem tatanama ilmiah yang universal, menyusun
kunci determinasi, menghimpun koleksi spesimen acuan dan lain-lain.
Pengumpulan semua data yang lengkap untuk dipertalakan secara teratur sehingga
memungkinkan orang menarik keuntungan dari pengetahuan yang ada dengan cepat.
Menciptakan terciptanya sistem klasifikasi yang tersusun sedemikian rupa dan
mencerminkan dekatnya hubungan kekerabatan alamiah diantara tumbuhan, yang
sekaligus harus pula dapat mengungkapkan jalannya evolusi tumbuhan.
Dari segala pengetahuan yang sudah tercapai ini dilakukan pengkajian analisis dan
disintesiskan kembali untuk memperoleh pengertian dasar ilmiah dari keanekaragaman
dan hubungan kekerabatan tumbuhan dan untuk mengetahui bagaimana mekanisme
pendekatannya.
Taksonomi merupakan dasar dari ilmu-ilmu lain, tetapi perkembangan taksonomi juga
tergantung pula dari perkembangan ilmu-ilmu tadi. Klasifikasi yang baik dapat
merupakan pedoman pencarian problem-problem penalitian biologi, serta bidang-bidang
ilmu lainnya. Oleh karena itu para ahli taksonomi mempunyai tanggung jawab berat
dalam membuat sistem klasifikasi yang dapat menjadi pedoman secara umum bagi ilmu
lainnya.
Mata rantai hubungan ilmu-ilmu lain dengan taksonomi tidaklah hanya masalah nama,
peraturan pemberian nama yang benar secara internasional dan penggolongan saja,
melainkan juga menentukan hubungan kekerabatan antar tumbuahan. Sehingga, ini
penting untuk ilmu-ilmu terapan, seperti pertanian, kehutanan, farmasi, dan ilmu lainnya.
Penggolongan tumbuhan harus dilengkapi dengan suatu dasar yang mantap dari ilmu-
ilmu yang termasuk biologi, misalnya morfologi, anatomi, sitologi, embriologi, fisiologi,
fitokimia, genetika, ekologi, fitogeografi, dan lain-lainnya

DAFTAR PUSTAKA

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_tumbuhan
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Botani
3. http://meynyeng.wordpress.com/2010/05/01/keanekaragaman-tumbuhan/
4. http://meynyeng.wordpress.com/2010/05/01/keanekaragaman-tumbuhan/
5. http://taufik-ardiyanto.blogspot.com/2011/09/taksonomi-klasifikasi-dan-sistematik.html

Iklan

Share this:

Twitter
Facebook

~ oleh Hae_RyN's pada Maret 23, 2012.

Ditulis dalam tugas kuliah

Tinggalkan Balasan

my Pages

About
Get a Glitter Calendar Click Here

WELCOME TO MY BLOG Guys.... :D

Tulisan Terakhir

MAKALAH BOTANI TINGKAT RENDAH Equestinae (Paku Ekor Kuda) dan


Filicinae (Paku Sejati)
MAKALAH EMBRIOLOGI MAMALIA LAUT
You Are My Bad Boss
You Are My Bad Boss part 2
DASAR TEORI EKOLOGI HEWAN
MAKALAH PROTISTA PROTOZOA
TAG-TAG :D

anatomi manusia Bakteriologi BTR BTT BTT-BTR cacar Dasar Komputer ekologi hewan
Ekologi Tumbuhan embriologi Entomologi fisiologi tumbuhan Laporan metodelogo
penelitian plantae Protista

my Categories

my Little Note's (6)


tugas kuliah (44)
Uncategorized (5)
Follow My Blog :D

haeryns@yahoo.com

Bergabunglah dengan 7 pengikut lainnya

Blog Stats

379,631 hits

Flickr Photos

Lebih Banyak Foto

Blog di WordPress.com.

Hae_RyN's Blog
Mulailah Sesuatu Yang Besar Dengan Hal-hal Kecil :)

KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN, TAKSONOMI,


SISTEMATIKA TUMBUHAN SERTA HUBUNGANNYA
DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAINNYA
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN, TAKSONOMI, SISTEMATIKA TUMBUHAN
SERTA HUBUNGANNYA DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAINNYA
Botani merupakan salah satu bidang kajian dalam biologi yang mengkhususkan diri dalam
mempelajari seluruh aspek biologi tumbuh-tumbuhan. Dengan demikian, dalam botani dipelajari
semua disiplin ilmu biologi untuk mempelajari pertumbuhan, reproduksi, metabolisme,
perkembangan, interaksi dengan komponen biotik dan komponen abiotik, serta evolusi
tumbuhan. Orang yang menekuni bidang botani disebut sebagai botanis.

1. Keanekaragaman tumbuhan

Keanekargaman tumbuhan merupakan ungkapan terdapatnya keanekaragaman


bentuk, penampilan, dan sifat yang tampak pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan seperti
ekosistem, jenis dan genetik pada tumbuhan.

Keanekaragaman tumbuhan umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor pendorong, seperti :

Genetik
Mutasi
Adaptasi
Kompetisi

Sumber Variasi Keanekaragaman

Variasi Perkembangan

Variasi perkembangan ini ditentukan secara genetis. Contoh pada tanaman cocor bebek (
Kalanchoe pinnata ) terdapat daun tunggal dan majemuk menyirip beranak daun tiga pada satu
individu tanaman yang sering disebut heteromorfisme.

Variasi yang disebabkan Lingkungan

Tumbuh-tumbuhan keseluruhan beranekaragam dan banyak jenisnya menyimpang dalam


pertumbuhannya, sebagai respon terhadap lingkungan. Perubahan ini disebabkan karena sinar,
air, makanan, suhu, dan tanah.

Sebagai contoh adalah tumbuhan kaktus. Daun tanaman ini berbentuk seperi duri atau jarum dan
tebal karena tumbuh di daerah yang sinarnya berlebih yaitu di padang pasir atau gurun. Sehingga
agar tidak terjadi transpirasi berlebihan maka bentuk daun tidak melebar seperti pada umumnya
daun.

Macam Keanekaragaman Tumbuhan Berdasarkan Organisasi Kehidupan dan Taksonomi


1. Keanekaragaman Ekosistem

Keanekaragaman ekosistem didasarkan pada adanya variasi komponen-komponen penyusun


ekosistem. Sebagaimana diketahui bahwa ekosistem merupakan satu kesatuan utuh antara
makhluk hidup dengan lingkungannya, baik lingkungan biotickmaupun lingkungan abiotik dan
komponen-komponen tersebut saling berinteraksi di dalamnya

2. Keanekaragaman Komunitas

Keanekaragaman komunitas dibagi berdasarkan adanya perbedaan mintakat, modus hidup, rantai
energi dan makan, interaksi, dan tingkatan takson.

Beberapa contoh keberagaman komunitas berdasarkan perbedaan mintakat antara lain adalah
keberagaman komunitas di dalam ekosistem danau terdiri dari komunitas tumbuhan ataupun
hewan litoral, komunitas organisme bentik, dan komunitas ikan.

3. Keanekaragaman Jenis ( Populasi )

Keanekaragaman jenis mengacu pada banyaknya spesies yang terdapat di dalam marga. Faktor
yang berpengaruh terhadap keanekaragaman jenis adalah pembatas kehidupan yang berupa
tekanan dan gangguan yang dapat berupa faktor fisik, kimiawi, kompetisi antar individu dalam
spesies atau antar individu dalam spesies yang berbeda. Pada tingkat jenis pola sebaran
tumbuhan dapat menyebar secara luas ke seluruh bagian dunia.

2. Taksonomi

Makhluk hidup yang ada di bumi kita ini banyak sekali jumlahnya dan beraneka ragam pula
jenisnya. Hasrat dan keinginan untuk menggolong-golongkan segala sesuatu yang ada di
sekitarnya adalah naluri yang dibawa manusia sejak ia dilahirkan dan semenjak semula manusia
telah berusaha untuk memahami bahwa beraneka ragam tumbuhan ada di bumi kita. Kesadaran
dan usaha itulah yang akhirnya melahirkan salah satu cabang ilmu biologi yang disebut
taksonomi atau sistematik.

Taksonomi adalah ilmu yang mempelajari identifikasi, tata nama, dan klasifikasi, yang biasanya
terbatas pada objek biologi, bila terbatas pada tumbuhan sering disebut sistematik tumbuhan.
Unsur utama yang menjadi lingkupnya taksonomi tumbuhan adalah pengenalan yang didalamnya
tercakup pemberian nama dan penggolongan. Sistematik diberi batasan sebagai ilmu yang secara
ilmiah mempelajari tentang macam-macam dan keanekaragaman organisme serta hubungan
kekerabatan di antara mereka. Dengan batasan demikian, beberapa ahli menganggap bahwa
sistematik mempunyai cakupan yang lebih luas daripada taksonomi.

Ilmu taksonomi tumbuhan mengalami banyak perubahan cepat semenjak digunakannya berbagai
teknik biologi molekular dalam berbagai kajiannya. Pengelompokan spesies ke dalam berbagai
takson sering kali berubah-ubah tergantung dari sistem klasifikasinya.
Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari penelusuran, penyimpanan contoh,
pemerian, pengenalan (identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan tumbuhan. Ilmu
ini merupakan cabang dari taksonomi.

Taksonomi tumbuhan sering kali dikacaukan dengan sistematika tumbuhan dan klasifikasi
tumbuhan. Klasifikasi tumbuhan adalah bagian dari taksonomi tumbuhan. Sistematika tumbuhan
adalah ilmu yang berkaitan sangat erat dengan taksonomi tumbuhan. Namun demikian,
sistematika tumbuhan lebih banyak mempelajari hubungan tumbuhan dengan proses evolusinya.
Dalam sistematika bantuan ilmu seperti filogeni dan kladistika banyak berperan. Di sisi lain,
taksonomi tumbuhan lebih banyak mempelajari aspek penanganan sampel-sampel (spesimen)
tumbuhan dan pengelompokan (klasifikasi).

Klasifikasi

Klasifikasi tumbuhan adalah pembentukan kelompok-kelompok dari seluruh tumbuhan


yang ada di bumi ini hingga dapat disusun takson-takson secara teratur mengikuti suatu
hierarki.
Sifat-sifat yang dijadikan dasar dalam mengadakan klasifikasi berbeda-beda tergantung
orang yang mengadakan klasifikasi dan tujuan yang ingin dicapai dengan
pengklasifikasian itu.
Takson yang terdapat pada tingkat takson (kategori) yang lebih rendah mempunyai
kesamaan sifat lebih banyak daripada takson yang terdapat pada tingkat takson (kategori)
di atasnya.
Perbedaan antara istilah takson dengan kategori yaitu istilah takson yang ditekankan
adalah pengertian unit atau kelompok yang mana pun, sedangkan istilah kategori yang
ditekankan adalah tingkat atau kedudukan golongan dalam suatu hierarki tertentu.
Dalam taksonomi tumbuhan istilah yang digunakan untuk menyebutkan suatu nama
takson sekaligus menunjukkan pula tingkat takson (kategori).
Ada tiga sistem klasifikasi dalam taksonomi tumbuhan yaitu sistem klasifikasi buatan,
sistem klasifikasi alam, dan sistem klasifikasi filogenetik.
Berdasarkan sejarah perkembangannya ketiga sistem klasifikasi tersebut dibagi menjadi
empat periode yaitu periode sistem habitus, periode sistem numerik, periode sistem alam,
dan periode sistem filogenetik.
Klasifikasi adalah penyusunan tumbuhan secara teratur ke dalam suatu sistem hierarki.
Sistem penyusunan ini berasal dari kumpulan informasi tumbuhan secara individual,
dengan hasil akhir yang menggambarkan hubungan kekerabatan. Klasifikasi yang
bertujuan untuk menyederhanakan objek studi pada hakekatnya adalah mencari
keseragaman dalam keanekaragaman. Betapapun besarnya keanekaragaman yang
diperlihatkan oleh suatu populasi pastilah kita menemukan kesamaan ciri atau sifat-sifat
tertentu diantara warga populasi itu.

Identifikasi

Identifikasi tumbuhan adalah menentukan namanya yang benar dan tempatnya yang tepat
dalam sistem klasifikasi.
Tumbuhan yang akan diidentifikasikan mungkin belum dikenal oleh dunia ilmu
pengetahuan (belum ada nama ilmiahnya), atau mungkin sudah dikenal oleh dunia ilmu
pengetahuan.
Penentuan nama baru dan penentuan tingkat-tingkat takson harus mengikuti aturan yang
ada dalam KITT.
Prosedur identifikasi tumbuhan yang untuk pertama kali akan diperkenalkan ke dunia
ilmiah memerlukan bekal ilmu pengetahuan yang mendalam tentang isi KITT.
Untuk identifikasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan,
memerlukan sarana antara lain bantuan orang, spesimen herbarium, buku-buku flora dan
monografi, kunci identifikasi dan lembar identifikasi jenis.
Flora adalah suatu bentuk karya taksonomi tumbuhan yang memuat jenis-jenis tumbuhan
yang ditemukan dalam suatu wilayah tertentu.
Monografi adalah suatu bentuk karya taksonomi tumbuhan yang memuat jenis-jenis
tumbuhan yang tergolong dalam kategori tertentu. baik yang terbatas pada suatu wilayah
tertentu saja maupun yang terdapat di seluruh dunia.
Kunci identifikasi merupakan serentetan pertanyaan-pertanyaan yang jawabnya harus
ditemukan pada spesimen yang akan diidentifikasi.
Bila semua pertanyaan berturut-turut dalam kunci identifikasi ditemukan jawabnya,
berarti nama serta tempatnya dalam sistem klasifikasi tumbuhan yang akan diidentifikasi
dapat diketahui.
Lembar Identifikasi Jenis adalah sebuah gambar suatu jenis tumbuhan yang disertai
dengan nama klasifikasi jenis yang bersangkutan.

Identifikasi penunjukan, penentuan, dan pemastian nama yang benar dan penempatannya di
dalam sistem klasifikasi. Oleh karena di dunia ini tidak ada dua benda hidup yang identik atau
persis sama dalam arti hakiki, maka istilah determinasi dianggap lebih tepat daripada identifikasi.
Kunci adalah suatu proses yang digunakan untuk identifikasi tumbuhan yang belum diketahui
namanya. Skema proses ini disebut kunci taksonomi.

Kunci identifikasi merupakan daya penganalisis yang berisi ciri-ciri khas takson tumbuhan yang
dicakupnya, dan ciri-ciri tadi disusun sedemikian rupa sehingga selangkah demi selangkah
pemakai kunci dipaksa memilih satu dari beberapa sifat yang bertentangan, begitu seterusnya
sehingga akhirnya diperoleh suatu jawaban berupa identitas tumbuhan yang diinginkan.
Tatanama (nomenklatur) adalah penerapan tekhnik penamaan tumbuhan sesuai dengan
peraturan-peraturan yang tertera dalam Kode Internasional Tatanama Tumbuhan (KITT).

3. Sistematika tumbuhan

Sistematika tumbuhan adalah ilmu yang berkaitan sangat erat dengan taksonomi tumbuhan.
Namun demikian, sistematika tumbuhan lebih banyak mempelajari hubungan tumbuhan dengan
proses evolusinya. Dalam sistematika tumbuhan bantuan ilmu seperti filogeni dan kladistika
banyak berperan. Di sisi lain, taksonomi tumbuhan lebih banyak mempelajari aspek penanganan
sampel-sampel (spesimen) tumbuhan dan pengelompokan (klasifikasi).

sistematika tumbuhan menjadikan tumbuhan sebagai objek studinya baik tumbuhan yang
sekarang masih hidup maupun tumbuhan dari masa lampau yang sekarang tinggal ditemukan
sisa-sisanya dalam bentuk fosil atau capnya pada batuan. Menghadapi objek yang sedemikian
besarjumlah, macam, dan ragamnya, tentulah kita harus berusaha terlebih dahulu
menyederhanakan objek studi agar lebih mudah penanganannya. Objek yang besar itu dipilah-
pilah, dikelompok-kelompokkan menjadi kelas-kelas atau golongan atau unit-unit tertentu.unit-
unit inilah yang sekarang ini kita sebut dengan istilah takson, dan pembentukan takson-takson ini
kita sebut klasifikasi.

Sistematika tumbuhan:

Kingdom

Divisio

Sub-divisio

Class / Klas

Sub-class / Sub-klass

Ordo / bangsa

Sub-ordo / sub-bangsa

Familia / suku

Genus / marga

Species / jenis

4 Hubungan Taksonomi dengan Ilmu Pengetahuan Lainnya

Ilmu taksonomi mempunyai beberapa tugas yaitu:

Menyediakan jalan untuk memungkinkan orang untuk mengadakan pengenaian,


penentuan atau pendeterminasian semua jenis tumbuhan yang ada didunia ini. Untuk itu
para ahli sistematik telah menciptakan sistem tatanama ilmiah yang universal, menyusun
kunci determinasi, menghimpun koleksi spesimen acuan dan lain-lain.
Pengumpulan semua data yang lengkap untuk dipertalakan secara teratur sehingga
memungkinkan orang menarik keuntungan dari pengetahuan yang ada dengan cepat.
Menciptakan terciptanya sistem klasifikasi yang tersusun sedemikian rupa dan
mencerminkan dekatnya hubungan kekerabatan alamiah diantara tumbuhan, yang
sekaligus harus pula dapat mengungkapkan jalannya evolusi tumbuhan.
Dari segala pengetahuan yang sudah tercapai ini dilakukan pengkajian analisis dan
disintesiskan kembali untuk memperoleh pengertian dasar ilmiah dari keanekaragaman
dan hubungan kekerabatan tumbuhan dan untuk mengetahui bagaimana mekanisme
pendekatannya.
Taksonomi merupakan dasar dari ilmu-ilmu lain, tetapi perkembangan taksonomi juga
tergantung pula dari perkembangan ilmu-ilmu tadi. Klasifikasi yang baik dapat
merupakan pedoman pencarian problem-problem penalitian biologi, serta bidang-bidang
ilmu lainnya. Oleh karena itu para ahli taksonomi mempunyai tanggung jawab berat
dalam membuat sistem klasifikasi yang dapat menjadi pedoman secara umum bagi ilmu
lainnya.
Mata rantai hubungan ilmu-ilmu lain dengan taksonomi tidaklah hanya masalah nama,
peraturan pemberian nama yang benar secara internasional dan penggolongan saja,
melainkan juga menentukan hubungan kekerabatan antar tumbuahan. Sehingga, ini
penting untuk ilmu-ilmu terapan, seperti pertanian, kehutanan, farmasi, dan ilmu lainnya.
Penggolongan tumbuhan harus dilengkapi dengan suatu dasar yang mantap dari ilmu-
ilmu yang termasuk biologi, misalnya morfologi, anatomi, sitologi, embriologi, fisiologi,
fitokimia, genetika, ekologi, fitogeografi, dan lain-lainnya

DAFTAR PUSTAKA

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_tumbuhan
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Botani
3. http://meynyeng.wordpress.com/2010/05/01/keanekaragaman-tumbuhan/
4. http://meynyeng.wordpress.com/2010/05/01/keanekaragaman-tumbuhan/

Anda mungkin juga menyukai