PENDAHULUAN
Pemeriksaan fisik adalah peninjauan dari ujung rambut sampai ujung kaki
pada setiap sistem tubuh yang memberikan informasi objektif tentang klien dan
memungkinkan perawat untuk mebuat penilaian klinis. Keakuratan pemeriksaan
fisik mempengaruhi pemilihan terapi yang diterima klien dan penentuan respon
terhadap terapi tersebut. Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan tubuh klien secara
keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang dianggap perlu, untuk memperoleh
data yang sistematif dan komprehensif, memastikan/membuktikan hasil
anamnesa, menentukan masalah dan merencanakan tindakan keperawatan yang
tepat bagi klien. (Manning,1996)
Di dalam sistem muskuloskeletal memang sangat diperlukan pemeriksaan
fisik untuk memastikan hasil anamnesa yang mana sistem muskuloskeletal itu
sendiri yaitu susunan tulang atau skelet (kerangka) merupakan salah satu unsur
sistem penegak dan penggerak tulang-tulang manusia yang dihubungkan satu
dengan yang lain melalui sambungan dengan tulang atau persendian sehingga
terbentuk kerangka yang merupakan sistem lokomotor pasif, selanjutnya akan
diatur oleh alat-alat lokomtif aktif dari otot. (McGlynn,1995)
Sistem skelet ini berfungsi untuk memberikan bentuk pada tubuh sehingga
terlihat bentuk yang sangat sempurna dibandingkan makhluk lain, menahan
seluruh tubuh supaya tidak roboh, dan tampak kuat dan kekar, melindungi alat
yang lunak dan penting seperti otak, jantung dan paru-paru, dan tempat
melekatnya otot untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot, serta tempat
pembuatan sel darah merah. (Parker,2007)
TINJAUAN PUSTAKA
1.3. Kesimpulan
1.4. Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan ini meskipun penulisan ini
jauh dari sempurna. Masih banyak kesalahan dari penulisan. Dengan karya tulis
ini penulis mengharapkan agar para mahasiswa fakultas kedokteran maupun yang
bekerja di bidang kesehatan dapat memahami teknik pemeriksaan sistem
muskuloskeletal yang baik dan benar dalam memeriksa pasien. Perlunya
pengetahuan yang baik tentang teknik pemeriksaan sistem muskuloskeletal agar
pemeriksa dapat menangani secara dini kemungkinan buruk yang akan terjadi jika
pasien tidak ditangani dengan baik.