Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemeriksaan fisik adalah peninjauan dari ujung rambut sampai ujung kaki
pada setiap sistem tubuh yang memberikan informasi objektif tentang klien dan
memungkinkan perawat untuk mebuat penilaian klinis. Keakuratan pemeriksaan
fisik mempengaruhi pemilihan terapi yang diterima klien dan penentuan respon
terhadap terapi tersebut. Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan tubuh klien secara
keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang dianggap perlu, untuk memperoleh
data yang sistematif dan komprehensif, memastikan/membuktikan hasil
anamnesa, menentukan masalah dan merencanakan tindakan keperawatan yang
tepat bagi klien. (Manning,1996)
Di dalam sistem muskuloskeletal memang sangat diperlukan pemeriksaan
fisik untuk memastikan hasil anamnesa yang mana sistem muskuloskeletal itu
sendiri yaitu susunan tulang atau skelet (kerangka) merupakan salah satu unsur
sistem penegak dan penggerak tulang-tulang manusia yang dihubungkan satu
dengan yang lain melalui sambungan dengan tulang atau persendian sehingga
terbentuk kerangka yang merupakan sistem lokomotor pasif, selanjutnya akan
diatur oleh alat-alat lokomtif aktif dari otot. (McGlynn,1995)
Sistem skelet ini berfungsi untuk memberikan bentuk pada tubuh sehingga
terlihat bentuk yang sangat sempurna dibandingkan makhluk lain, menahan
seluruh tubuh supaya tidak roboh, dan tampak kuat dan kekar, melindungi alat
yang lunak dan penting seperti otak, jantung dan paru-paru, dan tempat
melekatnya otot untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot, serta tempat
pembuatan sel darah merah. (Parker,2007)

1.2. Tujuan Penulisan

1.2.1. Tujuan Umum


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Anatomi dan Fisiologi Sistem Muskuloskeletal

Anatomi dan fisiologi mengikuti rangkaian kepala hingga jari kaki


dengan dimulai dari rahang serta persendian ekstremitas atas, kemudian berlanjut
ke tulang belakang dan pinggul serta persendian ekstremitas bawah.
(Bickley,2012)

Gambar 1. Sistem Muskuloskeletal

Gambar 2. Ekstremitas Atas


BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

1.3. Kesimpulan

Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan bertanggung


jawab terhadap pergerakan. Komponen utama sistem muskuloskeletal adalah
jaringan ikat. Sistem ini terdiri dari tulang, sendi, otot, tendon, ligament, bursae,
dan jaringan-jaringan khusus yang menghubungkan struktur-struktur ini.
Pemeriksaan muskuluskeletal terdiri atas pemeriksaan : Sendi Bahu, Sendi Siku,
Pergelangan Tangan dan Tangan, Sendi Pangkal Paha, Sendi Lutut dan Tungkai
Bawah, Pergelangan Kaki dan Kaki. Dimana dari kedelapan pemeriksaan tersebut
meliputi pemeriksaan secara inspeksi dan palpasi. Pemeriksaan sistem
muskuloskeletal dilakukan untuk menyikapi kasus-kasus atau trauma yang terjadi
pada sistem muskuloskeletal agar dapat mencegah terjadinya komplikasi dan
kemungkinan buruk yang akan terjadi bila tidak ditangani sedini mungkin.

1.4. Saran

Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan ini meskipun penulisan ini
jauh dari sempurna. Masih banyak kesalahan dari penulisan. Dengan karya tulis
ini penulis mengharapkan agar para mahasiswa fakultas kedokteran maupun yang
bekerja di bidang kesehatan dapat memahami teknik pemeriksaan sistem
muskuloskeletal yang baik dan benar dalam memeriksa pasien. Perlunya
pengetahuan yang baik tentang teknik pemeriksaan sistem muskuloskeletal agar
pemeriksa dapat menangani secara dini kemungkinan buruk yang akan terjadi jika
pasien tidak ditangani dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai