Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Nifas

No Kode : Disahkan
Terbitan : Kepala UPT Puskesmas Sikui
No Revisi :
SPO Tgl mulai berlaku :
Halaman :
Yusri, A.Md.Kep
NIP. 19730301 199303 1 007

1. Pengertian Pemeriksaan fisik pada ibu pasca persalinan yang dilakukan


pada 6 jam, 6 hari, 2 minggu dan 6 minggu (
2. Tujuan 1. Mencegah perdarahan pada masa nifas karena atonia uteri
2. Memastikan involusi uteri berjalan normal : uterus
berkontraksi di bawah pusat, taka da perdarahan abnormal
dan tidak ada bau
3. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak
memperlihatkan tanda-tanda penyulit
3. Kebijakan SK. Kebijakan Kepala Puskesmas
4. Referensi Synopsis obstetric
5. Alat dan bahan Tensimeter, stetoskop, sarung tangan, kom berisi kapas
sublimat dan air DTT, bengkok, larutan klorin
Langkah-langkah 1. Mencuci tangan secara efektif dan memakai handscoon
2. Melakukan informed consent
3. Memeriksa TTV (TD, suhu, nadi dan pernafasan)
4. Melakukan pemeriksaan pada muka ibu (mata,
konjungtiva, sclera, muka)
5. Melakukan pemeriksaan payudara
Meminta pasien berbaring dengan lengan kiri di atas
kepala, kemudian palpasi payudara kiri sampai ke
ketiak, raba adanya masa, benjolan yang membesar,
pembengkakan atau abses
Ulangi prosedur pada lengan kanan dan palpasi
payudara kanan hingga ketiak
6. Melakukan pemeriksaan abdomen
Periksa bekas luka operasi (jika operasi)
Palpasi untuk mendeteksi ada atau tidaknya uterus
diatas pubis (involusi uteri)
Palpasi untuk mendeteksi adanya masa atau
kelembekan (konsistens uterus)
7. Melakukan pemeriksaan pada kaki unruk mengetahui
adanya varises vena, kemerahan pada betis, tulang kering,
pergelangan kaki, jika adanya edema maka perhatikan
tingkat edema, pitting jika ada
8. Pmenekuk betis untuk memeriksa nyeri betis (tanda-tanda
human positif/tanda-tanda tromboflebitis)
9. Pasang handscoon
10. Memasang perlak dibawah bokong pasien dan mengatur
posisi pasien litotomi, melakukan vulva hygiene,
memperhatikan lochea (bau, warna dan konsistensi), dan
perhatikan bekas luka jahitan pada perineum
11. Memberitahukan pasien hasil pemeriksaan
12. Melepaskan handscoon di dalam larutan klorin
13. Rapikan pasien dan alat
14. Cuci tangan di air yang menglir, keringkan dengan
handuk bersih dan kering atau dengan tissue
15. Lakukan pencatatan dan pelaporan
Diagram Alir Siapakan alat dan bahan cuci tangan dan menggunakan
handscoon

Lakukan informed consent,


lakukan pemeriksaan TTV
dan pemeriksaan pada muka

Melakukan
lakukan pemeriksaan abdomen pemeriksaan
(cek kontraksi uterus dan tinggi payudara (ada
fundus uteri) benjolan atau
tidak, ada masa
atau tidak atau
ada abses/tidak
Lakukan pemeriksaan pada
kaki (tanda-tanda
homan/tromboflebitis dan Pasang
edema pada kaki) handscoon, atur
posisi lithotomi

Lakukan vulva hygiene,


Melepas perhatikan bau, warna dan
handscoon, konsistensi lochea, serta perhatika
rapikan alat, luka bekas jahitan perineum
cuci tangan,
memberitahuka
n hasil
pemeriksaan,
dan lakukan
pencatatan dan
pelaporan

Hal-hal yang perlu 1. Kelengkapan Alat pemeriksaan


di perhatikan 2. Ketelitian pemeriksa dalam memeriksa guna mendapatkan
hasil yang sesuai dengan keadaan ibu dan guna
mendapatkan diagnosa yang sesuai
Unit terkait 1. Kepala UPT Puskesmas Sikui
2. Ketua Koordinator Bidang Kesehatan Ibu dan Anak UPT
Puskesmas Sikui
3. Bidan/Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai