definisi
1. Sistem rujukan adalah pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik atas suatu kasus/
masalah medik yang timbul, baik secara vertikal maupun harizontal kepada yang lebih berwenang
dan mampu, terjangkau dan rasional (Depkes RI, 1991)
2. Sistem rujukan adalah suatu sistem jaringan pelayanan kesehatan yang memungkinkan
terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas timbulnya masalah dari suatu kasus
atau masalah kesehatan masyarakat, baik secara vertikal maupun horizontal, kepada yang lebih
kompeten, terjangkau dan dilakukan secara rasional (Hatmoko, 2000)
Tujuan rujukan
Menurut Mochtar, 1998 Rujukan mempunyai berbagai macam tujuan antara lain :
2. Menjalin kerja sama dengan cara pengiriman penderita atau bahan laboratorium dari unit
yang kurang lengkap ke unit yang lebih lengkap fasilitasnya
3. Menjalin perubahan pengetahuan dan ketrampilan (transfer of knowledge & skill) melalui
pendidikan dan latihan antara pusat pendidikan dan daerah perifer
Sedangkan menurut Hatmoko, 2000 Sistem rujukan mempunyai tujuan umum dan khusus,
antara lain :
1. Umum
Dihasilkannya pemerataan upaya pelayanan kesehatan yang didukung kualitas pelayanan yang
optimal dalam rangka memecahkan masalah kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna.
2. Khusus
a. Menghasilkan upaya pelayanan kesehatan klinik yang bersifat kuratif dan rehabilitatif secara
berhasil guna dan berdaya guna.
b. Dihasilkannya upaya kesehatan masyarakat yang bersifat preveventif secara berhasil guna dan
berdaya guna.
jenis rujukan
Menurut Hatmoko (2000) jenis rujukan secara konseptual menyangkut hal-hal sebagai berikut :
a. Konsultasi penderita untuk keperluan diagnostik, pengobatan, tindakan operatif dan lain-
lain.
c. Mendatangkan atau mengirim tenaga yang lebih kompeten atau ahli untuk mutu pelayanan
pengobatan
2) Rujukan kesehatan
Adalah rujukan yang menyangkut masalah kesehatan masyarakat yang bersifat preventif dan
promotif yang antara lain meliputi bantuan :
a. Survey epidemiologi dan pemberantasan penyakit atas kejadian luar biasa atau terjangkitnya
penyakit menular
d. Saran dan teknologi untuk penyediaan air bersih atas masalah kekurangan air bersih bagi
masyarakat umum
1. Pada rujukan penderita gawat darurat, batas wilayah administrasi (geografis) dapat diabaikan
karena yang penting adalah penderita dapat pertolongan yang cepat dan tepat
2. Sedangkan untuk penderita yang tidak termasuk gawat darurat dilaksanakan sesuai dengan
prosedur rujukan yang biasa sesuai hierarki fasilitas pelayanan
mekanisme
Prinsip dalam menentukan tempat rujukan adalah fasilitas pelayanan yang mempunyai
kewenangan dan terdekat. Termasuk fasilitas pelayanan swata dengan tidak mengabaikan
kesediaan dan kemampuan penderita.
Penderita dan keluarganya perlu diberi informasi tentang perlunya penderita segera dirujuk untuk
mendapat pertolongan fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu
Melalui telepon atau radio komunikasi disampaikan kepada tempat rujukan yang tujuannya untuk
:
b. meminta petunjuk apa yang perlu dilakukan dalam rangka persiapan dan selama dalam dalam
perjalanan ke tempat tujuan
c. Meminta petunjuk cara penanganan untuk menolong penderita bila penderita tidak mungkin
dikirim.