Anda di halaman 1dari 4

Penyakit yang disebabkan Mumps

Penyakit Gondongan (Mumps atau Parotitis) adalah suatu penyakit menular dimana
sesorang terinfeksi oleh virus (Paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis)
di antara telinga dan rahang sehingga menyebabkan pembengkakan pada leher bagian atas atau
pipi bagian bawah. Penyakit gondongan tersebar di seluruh dunia dan dapat timbul secara endemik
atau epidemik, Gangguan ini cenderung menyerang anak-anak dibawah usia 15 tahun (sekitar 85%
kasus)

Parotitis ialah penyakit virus akut yang biasanya menyerang kelenjar ludah terutama
kelenjar parotis (sekitar 60% kasus). Gejala khas yaitu pembesaran kelenjar ludah terutama
kelenjar parotis. Pada saluran kelenjar ludah terjadi kelainan berupa pembengkakan sel epitel,
pelebaran dan penyumbatan saluran.Pada orang dewasa, infeksi ini bisa menyerang testis (buah
zakar), sistem saraf pusat, pankreas, prostat, payudara dan organ lainnya. Adapun mereka
yang beresiko besar untuk menderita atau tertular penyakit ini adalah mereka yang menggunakan
atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu untuk menekan hormon kelenjar tiroid dan mereka yang
kekurangan zat Iodium dalam tubuh.

Komplikasinya meliputi septicemia, osteomielitis mandibular, ekstensi fasial, obstruksi


jalan napas, mediastinitis, thrombosis vena jugulris interna, dan disfungsi nervus
fasialis.Gondongan telah dilaporkan menyebabkan meningoensefalitis, pankretitis, orkitis,
miokarditis, perikarditis, arthritis, dan nefritis.

1. Parotitis Kambuhan Anak-anak mudah terkena parotitis kambuhan yang timbul pada usia
antara 1 bulan hingga akhir masa kanak-kanak.Kambuhan berarti sebelumnya anak telah
terinfeksi virus kemudian kambuh lagi.
2. Parotitis Akut Parotitis akut ditandai dengan rasa sakit yang mendadak, kemerahan dan
pembengkakan pada daerah parotis. Dapat timbul sebagai akibat pasca- bedah yang
dilakukan pada penderita terbelakang mental dan penderita usia lanjut, khususnya apabila
penggunaan anestesi umum lama dan adanya gangguan dehidrasi.
Hampir semua anak yang menderita gondongan akan pulih total tanpa penyulit, tetapi
kadang gejalanya kembali memburuk setelah sekitar 2 minggu. Keadaan seperti ini dapat
menimbulkan komplikasi, dimana virus dapat menyerang organ selain kelenjar liur.Hal tersebut
mungkin terjadi terutama jika infeksi terjadi setelah masa pubertas. Dibawah ini komplikasi yang
dapat terjadi akibat penanganan atau pengobatan yang kurang dini menurut :

1. Meningoensepalitis Penderita mula-mula menunjukan gejala nyeri kepala ringan, yang


kemudian disusul oleh muntah-muntah, gelisah dan suhu tubuh yang tinggi
(hiperpireksia).Komplikasi ini merupakan komplikasi yang sering pada anak-anak.
2. Ketulian Tuli saraf dapat terjadi unilateral, jarang bilateral walaupun insidensinya rendah
(1:15.000), parotitis adalah penyebab utama tuli saraf unilateral, kehilangan pendengaran
mungkin sementara atau permanen.
3. Orkitis Peradangan pada salah satu atau kedua testis. Setelah sembuh, testis yang terkena
mungkin akan menciut. Jarang terjadi kerusakan testis yang permanen Sehingga
kemandulan dapat terjadi pada masa setelah puber dengan gejala demam tinggi mendadak,
menggigil mual, nyeri perut bagian bawah, gejala sistemik, dan sakit pada testis. Testis
paling sering terinfeksi dengan atau tanpa epidedimitis. Bila testis terkena infeksi maka
terdapat perdarahan kecil. Orkitis biasanya menyertai parotitis dalam 8 hari
setelah parotitis. Keadaan ini dapat berlangsung dalam 3– 14 hari.Testis yang terkena
menjadi nyeri dan bengkak dan kulit sekitarnya bengkak dan merah. Rata-rata lamanya 4
hari.Sekitar 30-40% testis yang terkena menjadi atrofi. Gangguan fertilitas diperkirakan
sekitar 13%. Tetapi infertilitas absolut jarang terjadi.
4. Ensefalitis atau Meningitis Peradangan otak atau selaput otak.Gejalanya berupa sakit
kepala, kaku kuduk, mengantuk, koma atau kejang. 5-10% penderita mengalami meningitis
dan kebanyakan akan sembuh total. 1 diantara 400-6.000 penderita yang mengalami
ensefalitis cenderung mengalami kerusakan otak atau saraf yang permanen, seperti ketulian
atau kelumpuhan otot wajah.
5. Ooforitis Timbulnya nyeri dibagian pelvis ditemukan pada sekitar 7% pada penderita
wanita pasca pubertas.
6. Pankreatitis Peradangan pankreas, bisa terjadi pada akhir minggu pertama.Penderita
merasakan mual dan muntah disertai nyeri perut. Gejala ini akan menghilang dalam waktu
1 minggu dan penderita akan sembuh total. Nyeri perut sering ringan sampai sedang
muncul tiba-tiba pada parotitis. Biasanya gejala nyeri epigastrik disertai dengan pusing,
mual, muntah, demam tinggi, menggigil, lesu, merupakan tanda adanya pankreatitis akibat
mumps.

7. Nefritis Kadang-kadang kelainan fungsi ginjal terjadi pada setiap penderita dan viruria
terdeteksi pada 75%. Frekuensi keterlibatan ginjal pada anak-anak belum diketahui.
Nefritis yang mematikan, terjadi 10-14 hari sesudah parotitis.Nefritis ringan dapat terjadi
namun jarang. Dapat sembuh sempurna tanpa meninggalkan kelainan pada ginjal.
8. Tiroiditis Walaupun tidak biasa, pembengkakan tiroid yang nyeri dan difus dapat terjadi
pada umur sekitar 1 minggu sesudah mulai parotitis dengan perkembangan selanjutnya
antibodi antitiroid pada penderita.
9. Miokarditis Manifestasi jantung yang serius sangat jarang terjadi, tetapi infeksi ringan
miokardium mungkin lebih sering daripada yang diketahui.Miokarditis ringan dapat terjadi
dan muncul 5–10hari pada parotitis. Gambaran elektrokardiografi dari miokarditis seperti
depresi segmen S-T, flattening atau inversi gelombang T. Dapat disetai dengan takikardi,
pembesaran jantung dan bising sistolik.
10. Artritis Jarang ditemukan pada anak-anak.Atralgia yang disertai dengan pembengkakan
dan kemerahan sendi biasanya penyembuhannya sempurna. Manifestasi lain yang jarang
tapi menarik pada parotitis adalah poliarteritis yang sering kali berpindah-pindah. Gejala
sendi mulai 1-2 minggu setelah berkurangnya parotitis.Biasanya yang terkena adalah sendi
besar khususnya paha atau lutut.Penyakit ini berakhir 1-12 minggu dan sembuh sempurna.

11. Kelainan pada mata Komplikasi ini meliputi dakrioadenitis, pembengkakan yang
nyeri, biasanya bilateral, dari kelenjar lakrimalis; neuritis optik (papillitis) dengan gejala-
gejala bervariasi dari kehilangan penglihatan sampai kekaburan ringan dengan
penyembuhan dalam 10–20 hari; uveokeratitis, biasanya unilateral dengan fotofobia,
keluar air mata, kehilangan penglihatan cepat dan penyembuhan dalam 20 hari; skleritis,
tenonitis, dengan akibat eksoftalmus; trombosis vena sentral.

Anda mungkin juga menyukai