DISUSUN OLEH :
SMA 2 KUDUS
JALAN GANESHA PURWOSARI (0291) 431630 KUDUS 59316
DAFTAR ISI............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB IV PENUTUP.............................................................................................12
4.1 Kesimpulan...............................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1 2
12 = 12 = = G 2
Dengan :
(2) Garis kerja gaya gravitasi terletak pada garis hubung yang
menghubungkan pusat benda m1 dan benda m2;
NILAI G
PENELITI TAHUN NEGARA
10-11N.m2/kg2
Cavendish H. 1798 England 6,74 0,05
Reich F. 1838 Germany 6,63 0,06
Baily F. 1843 England 6,62 0,07
Cornu A,. Baille J. 1873 France 6,63 0,017
Jolly Ph. 1878 Germany 6,46 0,11
Wilsing J. 1889 Germany 6,594 0,015
Poynting J.H. 1891 England 6,70 0,04
Boys C.V. 1895 England 6,658 0,007
Eotvos R. 1896 Hungary 6,657 0,013
Brayu C.A 1897 Austria 6,658 0,002
Rizharz F. & Krigar- 1898 Germany 6,683 0,011
Menzel
Buggess G.K 1902 France 6,64 0,04
Heyl P.R 1930 USA 6,670 0,005
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN
dimana
F adalah gaya tarik-menarik antara bola dalam newton (N)
G adalah Konstan Gravitasi Universal di dalam N-m2/kg2 atau
m3/kg-s2
Pemecahan untuk G:
2
=F
3.3 Gaya terkait dengan torsi
F berhubungan dengan torsi pada serat. Persamaan untuk torsi adalah gaya
yang diterapkan kali lengan momen. Karena ada dua lengan saat L / 2,
torsi adalah:
= FL
di mana (kecil huruf Yunani tau) adalah torsi dalam Nm. Dengan
demikian: F = / L
Namun, torsi juga terkait dengan koefisien torsi dari serat atau kawat:
=
di mana (kappa kecil huruf Yunani) adalah koefisien torsi di newton-
meters/radian. Dengan demikian:
F = / L
Yang belum diketahui adalah faktor koefisien torsi, yang dihitung dengan
mengukur periode osilasi resonansi kawat.
Ketika bar keseimbangan awalnya dilepaskan dan bola bergerak
mendekati bola besar, inersia yang lebih kecil menyebabkan mereka
melampaui sudut keseimbangan.
4.1 Kesimpulan
1. Halliday, D. dan Resnick, R.,; Alih bahasa : Silaban, P. Dan Sucipto, E.,
2. Tipler, Paul A.,; Alih bahasa : Prasetyo, L. dan Adi R. W., 1998 : FISIKA
3. http://morfobiru.wordpress.com/2014/03/30/cara-kerja-neraca-cavendish-
5. http://id.wikipedia.org/wiki/Tetapan_gravitasi