ABSTRAK
Latar Belakang : Masalah kesehatan ibu erat kaitannya dengan ibu hamil, yang banyak memberikan
kontribusi terhadap angka kematian ibu saat ini, kematian ibu hamil dapat di cegah bila ibu hamil
mendapatkan kualitas pelayanan antenatal yang baik
kurangnya pengetahuan ibu hamil mengenai antenatal care atau pemeriksaan kehamilan
mengakibatkan kurang pedulinya ibu hamil tentang kesehatan dirinya dan bayi yang di kandungnya.
Menurut data yang di peroleh pada bulan januari 2013 Puskesmas Pintu Kota tahun 2011 dan tahun
2012 cakupan K1 dan K4 kurang dari target capaian 95%.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan
promosi kesehatan tentang antenatal care dan mengindentifikasi pengetahuan ibu hamil sesudah
diberikan promosi kesehatan tentang antenatal care serta menganalisa pengaruh promosi kesehatan
tentang antenatal care terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil.
Metode : penelitian ini bersifat deskriptif analitik yang berupaya mencari pengaruh antara variabel.
Deskriptif analitik ini menggunakan desain penelitian One-Group Pretest-Postest dengan jumlah
populasi 128 orang dan sampel 57 responden. Teknik analisis data menggunakan uji Paired Samples
T Test.
Hasil : menunjukkan nilai pengetahuan sebelum diberikan promosi kesehatan rata-rata
berpengetahuan kurang sebesar 9,25% dan setelah diberikan promosi kesehatan pengetahuan
responden rata-rata pengetahuan baik sebesar 18,96%. Analisa data menunjukkan signifikansi lebih
kecil dari (p=0,000<0,05).
PENDAHULUAN
Menurut SDKI 2007, Angka lingkungan yang memanifestasi perubahan
kematian ibu (AKI) atau Maternal prilaku tersebut. Disamping itu promosi
Mortality Rate (MMR) merupakan kesehatan lebih menekankan kepada
indikator tingkat kesehatan wanita peningkatan kemampuan hidup sehat,
sekaligus indikator kesejateraan suatu bukan sekedar prilaku sehat.(1)
bangsa. Departemen Kesehatan RI Promosi kesehatan di Indonesia telah
memberi perhatian untuk kesehatan dan mempunyai visi, misi, dan strategi yang
kesejatraan ibu, sebagai upaya untuk jelas, sebagai mana tertuang dalam SK
menurunkan AKI yang masih tinggi di Menkes RI NO.1193/2004 tentang
Indonesia di bandingkan dengan negara- kebijakan Nasional Promosi Kesehatan.
negara ASEAN. Saat ini AKI di Indonesia Visi, misi tersebut sejalan bersama
mencapai 228/100.000 kelahiran program kesehatan lainnya mengisi
Pendidikan kesehatan atau yang pembangunan kesehatan dalam kerangka
disebut dengan istilah promosi kesehatan, paradigma sehat menuju visi Indonesia
kalau pendidikan kesehatan diartikan Sehat.(1)
sebagai upaya perubahan prilaku maka Millenium Development Goals
promosi kesehatan tidak hanya untuk (MDGs) merupakan komitmen global
perubahan prilaku tetapi juga perubahan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik
dan mengingat kembali informasi yang di skor antara pengukuran sebelum dan
berikan, Pendidikan responden sebagian sesudah promosi kesehatan tentang
besar Sekolah Menengah Pertama antenatal care terhadap peningkatan
umumnya ibu dengan pendidikan seperti pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Pintu
ini mudah untuk di ajak untuk mengikuti Kota Kecamatan Lembeh Utara.
penyuluhan atau kegiatan pertemuan ibu- Peningkatan pengetahuan responden
ibu seperti PKK dan posyandu dikarenakan jarak antara pemberian materi
dibandingkan dengan ibu yang penyuluhan dan posttest dilakukan tidak
berpendidikan lebih tinggi, sehingga terlalu lama sehingga responden masih
mereka lebih memperhatikan karena mengingat materi yang di berikan yang
dianggap sangat penting, begitu juga merupakan jawaban pada lembar
dengan karakteristik pekerjaan responden pertanyaan posttest, materi yang diberikan
yang semuanya adalah ibu rumah tangga sama dengan materi pada buku Kesehatan
sangat mendukung dalam kesedian waktu Ibu dan Anak (KIA) sehingga persponden
dan kesempatan untuk melakukan lebih mudah untuk memahami. Materi di
antenatal care dibandingkan dengan ibu sajikan dalam bentuk power point di sertai
yang bekerja, umur kehamilan sebagian dengan leaflet yang di bagikan pada setiap
besar responden dengan umur kehamilan responden sehingga mereka lebih tertarik
13-27 minggu yang merupakan masa ibu hal ini dapat di lihat dengan banyaknya
hamil lebih memperhatikan kehamilannya pertanyaan setelah responden di berikan
setelah melewati masa mual dan muntah kesempatan untuk bertanya.
sehingga responden lebih memperhatikan Keterbatasan peneliti mengumpulkan
materi yang di sajikan, karakteristik responden dalam hal ini ibu hamil untuk
responden berdasarkan paritas adalah ibu mendengarkan penyuluhan dikarenakan
dengan paritas 1 hal ini sangat mendukung letak geografi. Penyuluhan kesehatan
ibu untuk lebih memperhatikan merupakan proses suatu kegiatan
penyuluhan karena hal ini dianggap pemberian informasi untuk mengubah
penting sehubungan dengan ibu belum perilaku masyarakat. Penyuluhan
mempunyai pengalaman tentang kesehatan juga merupakan salah satu
kehamilan. bentuk intervensi yang mandiri untuk
Hasil penelitian dianalisis dengan membantu klien baik individu, keluarga,
menggunakan uji paired sample t-test, kelompok maupun masyarakat dalam
menunjukkan sebelum diberikan promosi mengatasi masalah kesehatannya (6).
kesehatan sebesar 9,25 dan sesudah di Menurut teori dengan pemberian informasi
berikan promosi kesehatan sebesar 18,96 dapat meningkatkan pengetahuan sehingga
dengan t hitung adala -40,758 hal ini menimbulkan kesadaran, yang dapat
terlihat peningkatan nilai rata-rata antara dilakukan dengan pemberian penyuluhan
pengukuran sebelum dan sesudah promosi kesehatan. Pengetahuan adalah hasil tahu
kesehatan adalah 9,719 poin sedangkan dari manusia yang terdiri dari sejumlah
nilai p = 0,0001 (p< 0,05) artinya Ho di faktor dan teori yang memungkinkan
tolak dan Ha di terima berarti terdapat seseorang untuk dapat memecahkan
perbedaan yang signifikan atau perubahan masalah yang dihadapinya, pengetahuan
diperoleh baik dari pengalaman langsung terus di lakukan karena dengan pemberian
maupun pengalaman dari orang lain. (5) promosi kesehatan dapat mempengaruhi
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil tingkat pengetahuan seseorang.(8)
penelitian yang dilakukan sbelumnya, KESIMPULAN
menyimpulkan bahwa ada pengaruh Pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan
promosi kesehatan terhadap pengetahuan promosi kesehatan tentang antenatal care
dan sikap ibu hamil tentang antenatal care di Puskesmas Pintu Kota Kecamatan
sesudah di berikan promosi kesehatan. (7) Lembeh Utara nilai rata-rata adalah 9,25.
Dalam penelitian ini, promosi kesehatan Pengetahuan ibu hamil sesudah diberikan
dilakukan melalui penyuluhan dengan promosi kesehatan tentang antenatal care
metode ceramah yaitu salah satu cara di Puskesmas Pintu Kota Kecamatan
menerangkan atau menjelaskan suatu ide, Lebeh Utara nilai rata-rata adalah 18,96.
pengertian atau peran secara lisan kepada Ada pengaruh promosi kesehatan tentang
sekelompok pendengar yang disertai antenatal care sebelum dan sesudah di
diskusi dan tanya jawab, sehingga berikan promosi kesehatan terhadap
responden memahami apa yang diberikan peningkatan pengetahuan ibu hamil di
dan disampaikan. Selain itu, materi juga Puskesmas Pintu Kota Kecamatan Lembeh
ditampilkan melaui power point dan leaflet Utara Kota Bitung dengan nilai t hitung -
yang berisi informasi tentang antenatal 40,758 dan p value = 0,0001.
care disertai gambar yang menarik SARAN
sehingga informasi dapat ditangkap Bagi Dinas Kesehatan Kota Bitung dan
dengan mudah. Melalui promosi kesehatan Puskesmas Pintu Kota Kecamatan Lembeh
penyuluhan dan pembagian leaflet, Utara agar dapat meningkatkan fasilitas
responden yaitu ibu-ibu hamil lebih berupa alat transportasi laut yang dapat
antusias mendengarkan sambil mendukung pelayanan kesehatan.
memberikan respons yang baik. Hal ini Bagi petugas kesehatan khususnya petugas
dapat dilihat dari evaluasi yang dilakukan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) bidan agar
dalam waktu tidak terlalu lama kurang dapat memberikan promosi kesehatan
lebih dua jam setelah promosi kesehatan, secara rutin dan terjadwal khususnya
ternyata hasilnya sangat berpengaruh tentang antenatal care kepada ibu hamil.
terhadap jawaban kuesioner. Teori Bagi ibu hamil agar dapat meningkatkan
Ebbinghaus menyatakan bahwa kekuatan inisiatif dalam menemukan informasi lebih
mengingat manusia makin lama makin banyak tentang antenatal care, dengan
berkurang yang pada ahirnya manusia memanfaatkan buku kesehatan ibu dan
akan mengalami kelupaan. Intensitas anak (KIA) secara baik sehingga dapat
promosi kesehatan kepada ibu hamil harus meningkatkan pengetahuan ibu hami.
DAFTAR PUSTAKA
1. Supiyati, Ambarwati. Promosi Kesehatan Dalam Perspektif Ilmu Kebidanan. Yogyakarta:
Pustaka Rihama; 2012.
2. Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo; (2008).
3. Pudiastuti RD. Asuhan Kebidanan pada Hamil Normal & Patologi. Jakarta: Nuha Medika;
(2012).
4. Salmah. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta EGC; 2006.
5. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: RinekaCipta; 2010.
6. Fitriani S. Promosi Kesehatan. Cetakan 1. Yogyakarta: Graha Ilmu; (2011).
7. Pani. Pengaruh Promosi Kesehatan di Kelas Antenatal Care Tentang Antenatal Care Terhadap
Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil di Puskesmas Mamboro Kecamatan Palu Utara. 2012 [cited
25 juni 2013]; Diakses dari: www// http.Nurse.com.net.id.
8. Prasetyawati A. Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Nuha Medika; 2012.