Anda di halaman 1dari 7

JIDAN

Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

Pengaruh Promosi Kesehatan tentang Antenatal Care Terhadap


Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil
Rembang Samsia, Sandra Tombokan, Syuul Adam
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado

ABSTRAK
Latar Belakang : Masalah kesehatan ibu erat kaitannya dengan ibu hamil, yang banyak memberikan
kontribusi terhadap angka kematian ibu saat ini, kematian ibu hamil dapat di cegah bila ibu hamil
mendapatkan kualitas pelayanan antenatal yang baik
kurangnya pengetahuan ibu hamil mengenai antenatal care atau pemeriksaan kehamilan
mengakibatkan kurang pedulinya ibu hamil tentang kesehatan dirinya dan bayi yang di kandungnya.
Menurut data yang di peroleh pada bulan januari 2013 Puskesmas Pintu Kota tahun 2011 dan tahun
2012 cakupan K1 dan K4 kurang dari target capaian 95%.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan
promosi kesehatan tentang antenatal care dan mengindentifikasi pengetahuan ibu hamil sesudah
diberikan promosi kesehatan tentang antenatal care serta menganalisa pengaruh promosi kesehatan
tentang antenatal care terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil.
Metode : penelitian ini bersifat deskriptif analitik yang berupaya mencari pengaruh antara variabel.
Deskriptif analitik ini menggunakan desain penelitian One-Group Pretest-Postest dengan jumlah
populasi 128 orang dan sampel 57 responden. Teknik analisis data menggunakan uji Paired Samples
T Test.
Hasil : menunjukkan nilai pengetahuan sebelum diberikan promosi kesehatan rata-rata
berpengetahuan kurang sebesar 9,25% dan setelah diberikan promosi kesehatan pengetahuan
responden rata-rata pengetahuan baik sebesar 18,96%. Analisa data menunjukkan signifikansi lebih
kecil dari (p=0,000<0,05).

Kata kunci : Promosi Kesehatan, Antenatal care, Peningkatan Pengetahuan

PENDAHULUAN
Menurut SDKI 2007, Angka lingkungan yang memanifestasi perubahan
kematian ibu (AKI) atau Maternal prilaku tersebut. Disamping itu promosi
Mortality Rate (MMR) merupakan kesehatan lebih menekankan kepada
indikator tingkat kesehatan wanita peningkatan kemampuan hidup sehat,
sekaligus indikator kesejateraan suatu bukan sekedar prilaku sehat.(1)
bangsa. Departemen Kesehatan RI Promosi kesehatan di Indonesia telah
memberi perhatian untuk kesehatan dan mempunyai visi, misi, dan strategi yang
kesejatraan ibu, sebagai upaya untuk jelas, sebagai mana tertuang dalam SK
menurunkan AKI yang masih tinggi di Menkes RI NO.1193/2004 tentang
Indonesia di bandingkan dengan negara- kebijakan Nasional Promosi Kesehatan.
negara ASEAN. Saat ini AKI di Indonesia Visi, misi tersebut sejalan bersama
mencapai 228/100.000 kelahiran program kesehatan lainnya mengisi
Pendidikan kesehatan atau yang pembangunan kesehatan dalam kerangka
disebut dengan istilah promosi kesehatan, paradigma sehat menuju visi Indonesia
kalau pendidikan kesehatan diartikan Sehat.(1)
sebagai upaya perubahan prilaku maka Millenium Development Goals
promosi kesehatan tidak hanya untuk (MDGs) merupakan komitmen global
perubahan prilaku tetapi juga perubahan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik

Volume 3 Nomor 2. Juli Desember 2015 21


JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

serta kerangka pijakan yang di gunakan memerlukan pemantauan / pemeriksaan


untuk mencapai target-target selama kehamilan. (3)
pembangunan pada tahun 2015. Target- Kunjungan ibu hamil ke fasilitas kesehatan
target yang akan dicapai meliputi delapan disebabkan oleh berbagai faktor seperti
isu strategi dalam pembangunan manusia, pengetahuan, pendidikan, jarak
diantaranya penurunan angka kematian puskesmas, keterpaparan media, dukungan
anak, meningkatkan kesehatan ibu, suami dan dukungan petugas kesehatan.(4)
mengurangi HIV/AIDS, malaria dan Berdasarkan data yang di peroleh dari
penyakit menular lainnya. Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Utara
Masalah kesehatan ibu erat kaitannya tahun 2010 cakupan K1 (96%), K4 (87%),
dengan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu tahun 2011 cakupan K1 (94,1%), K4
nifas yang banyak memberikan kontribusi (83,4%) dan tahun 2012 K1 (95,8% ), K4
terhadap angka kematian ibu saat ini yang (91,1%), dimana target Nasional K1 dan
perlu mendapatkan perhatian khusus. K4 (95%),
Kematian ibu dapat dicegah, bila ibu hamil Data Dinas Keshatan Bitung pada
mendapatkan kualitas pelayanan antenatal tahun 2010 cakupan K1 (96%), K4 (88%),
care yang baik. tahun 2011 K1(100%), K4 (95,6%) dan
Kunjungan antenatal care adalah tahun 2012 K1 (100%), K4 (97.16%)
kontak ibu hamil dengan petugas walaupun telah mencapai target yang di
kesehatan untuk mendapatkan pelayanan tetapkan 95%, tapi masih ada Puskesmas
sesuai dengan standart. Hasil pelayanan yang belum mencapai target. Capaian
antenatal care dapat dilihat dari cakupan kunjungan K1 dan K4 di sembilan
kunjungan pertama (K1) dan kunjungan Puskesmas yang ada di Kota Bitung tahun
(K4). Cakupan K1 atau juga disebut akses 2012 : Puskesmas Sagerat K1 (100%), K4
pelayanan ibu hamil merupakan gambaran (95%), Puskesmas Danowudu K1 (100%),
besaran ibu hamil yang telah melakukan K4 (100%), Puskemas Girian weru K1
kunjungan pertama kefasilitas pelayanan (100%), K4 (100%), Puskesmas Paceda
kesehatan untuk mendapatkan pelayanan K1(98%), K4 (95%), Puskesmas Bitung
kesehatan. Sedangkan cakupan K4 ibu Barat K1 (100%), K4 (100%), Puskesmas
hamil adalah gambaran besaran ibu hamil Pintu Kota K1 (76%), K4 (71%),
yang telah mendapatkan pelayanan Puskesmas Papusungan K1 (93%), K4
kesehatan antenatal care sesuai dengan (79%), Puskesmas Aertembaga K1 (95 %),
standar pelayanan. (2) K4 (95%), Puskesmas Tinombala K1
Hal ini menjadi tanggung jawab (100%), K4 (100%). Walaupun sebagian
bersama serta memerlukan adanya upaya besar Puskesmas telah mencapai target
aktif dalam meningkatkan cakupan yang di tetapkan (95%) tapi masih ada ada
kunjungan ibu hamil minimal empat kali Puskesmas yang belum mencapai target
ke tempat pelayanan kesehatan karena diantaranya Puskesmas Pintu Kota.
setiap kehamilan dapat berkembang Menurut data Puskesmas Pintu Kota
menjadi masalah/komplikasi setiap saat, tahun 2011 cakupan kunjungan ibu hamil
itu sebabnya mengapa ibu hamil K1 (71%), K4 (68,71%) sedangkan pada
tahun 2012 cakupan kunjungan K1 (76%),

Volume 3 Nomor 2. Juli Desember 2015 22


JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

K4 (71%) ternyata cakupan ini masih maka jumlah sampel adalah


rendah dari target capaian (95%). n= 128
Hasil studi pendahuluan di Puskesmas 128.0.1 +1
Pintu Kota, pada bulan Januari 2013, dari n= 128
128 ibu hamil di dapati sebanyak 56 ibu (128).(0.01) +1
hamil yang tidak teratur melakukan n= 128 = 57 ibu hamil
pemeriksaan kehamilan di Puskesmas yang 2.28
terdiri dari 36 ibu hamil trimester II yang Selanjutnya dari jumlah 57 ibu
melakukan pemeriksaan kehamilan satu hamil tersebut akan diambil secara
kali dan 20 ibu hamil trimester III yang Proposional Random Sampling
melakukan pemeriksaan kehamilan satu memakai rumusan alokasi proporsional
kali. Dari wawancara dengan beberapa ibu di tiap kelurahan di 10 kelurahan
hamil alasan mereka tidak melakukan dengan menggunakan rumus :
pemeriksaan kehamilan secara teratur ni = Ni . n
karena ibu tidak mengetahui waktu N
interval pemeriksaan kehamilan dan Dimana :
manfaat pemeriksaan kehamilan. ni = Jumlah sampel menurut stratum
METODE n = Jumlah sampel seluruhnya
Metode penelitian ini bersifat Ni = Jumlah populasi menurut stratum
deskriptif analitik yang berupaya mencari N = Jumlah populasi seluruhnya
pengaruh antara variabel. menggunakan Teknik pengumpulan data melalui
desain penelitian One-Group Pretest- wawancara langsung pada responden
Postest untuk mengetahui pengaruh dengan menggunakan kuesioner pretest
promosi kesehatan tentang antenatal care dan posttest dan data dokumentasi yang
terhadap peningkatan pengetahuan ibu ada d profil Puskesmas. Data yang
hamil. Rancangan ini tidak ada kelompok diperoleh melalui kuesioner dianalisis
pembanding (kontrol) tetapi dilakukan dengan menggunakan uji Pariet T- Test,
observasi pertama (pre-test) yang untuk mengetahui Pengaruh Promosi
memungkinkan menguji perubahan- Kesehatan tentang antenatal care terhadap
perubahan yang terjadi setelah adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil.
eksperimen (program) (5). Sampel adalah Teknik analisis data menggunakan SPSS
57 ibu hamil dari 128 jumlah populasi Versi 17.
dengan mengunakan teknik pengambilan HASIL
sampel menggunakan rumus Karakteristik yang di ambil antara lain
n= N umur, pendidikan, pekerjaan dan paritas
N.d +1 ibu hamil yang ada di Puskesmas Pintu
dimana : Kota Kecamatan lembeh Utara Kota
n = Jumlah sampel Bitung. Untuk umur responden sebagian
N = Jumlah populasi besar berumur 20 35 tahun (63,2%).
d= Presisi/tingkat penyimpangan Pendidikan menunjukan bahwa separuh
yang diharapkan (50,9%) responden dengan pendidikan
diketahui N = 128 SMP. Umur kehmilan tampak bahwa

Volume 3 Nomor 2. Juli Desember 2015 23


JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

distribusi responden menurut umur menunjukkan bahwa hasil pre-test tingkat


kehamilan sebagian besar 13 27 minggu pengetahuan responden sebelum promosi
(47,4%). Paritas menunjukkan bahwa kesehatan mayoritas pengetahuan kurang
karakteristik responden menurut paritas (86%) di bandingkan dengan pengetahuan
separuh (52,6%) dengan paritas 1. baik (0%). Hasil Post test bahwa tinkat
Gambaran Variabel Penelitian Responden pengetahuan responden sesudah promosi
Mencakup Pengetahuan Responden kesehatan (100%) responden
Sebelum dan Sesudah Promosi Kesehatan berpengetahuan baik.
Tantang Antenatal care dapat
Analisis Bivariat

Tabel 1. Perbedaan Skor Pengetahuan Ibu Hamil Sebelum dan Sesudah


Promosi Kesehatan Tentang Antenatal care di Puskesmas Pintu
Kota Kecamatan Lebeh Utara Kota Bitung.

Pengetahuan n Rerata Selisih p


(Mean) Standar
deviasi
Pengetahuan Ibu hamil tentang 57 9,25
antenatal care (Pre-Test)
Pengetahuan Ibu Hamil tentang 57 18,96 9,719 0,0001
Antenatal care (Post-Test)
P value < (0,05)

PEMBAHASAN pemeriksaan kehamilan ke petugas


Pengetahuan responden sebelum di kesehatan dan masih kurang mengetahui
lakukan promosi kesehatan tentang tentang antenatal care, begitu juga dengan
antenatal care di peroleh hasil mayoritas karakteristik responden berdasarkan
responden kategori kurang (86%). Hal ini paritas sebagian besar responden dengan
dikaitkan umur respoden 20-35 tahun paritas 1 sehingga masih kurang
merupakan usia yang produktif dengan pengalaman tentang kehamilan.
banyak aktifitas kegiatan sehingga Pengetahuan responden setelah dilakukan
responden belum mengetahui banyak hal promosi kesehatan tentang antenatal care
tentang antenatal care, sebagian besar semuanya pada kategori baik (100%),
responden memiliki tingkat pendidikan Hasil menunjukkan terjadinya peningkatan
Sekolah Menengah Pertama sehingga tidak pengetahuan responden sesudah diberikan
mempunyai pengetahuan yang lebih promosi kesehatan dan tidak
tentang antenatal care, semua responden memperlihatkan adanya penurunan
adalah ibu rumah tangga yang pengetahuan sesudah diberikan promosi
kesehariannya mengurus keluarga kesehatan.
sehingga mereka belum mempunyai Peningkatan pengetahuan dipengaruhi oleh
wawasan yang lebih tentang antenatal karakteristik umur responden yang masih
care, umur kehamilan sebagian besar umur dalam usia 20-35 tahun merupakan usia
kehamilan 13-27 minggu dimana produktif dewasa dengan kematangan fisik
responden baru rata-rata 2 kali melakukan yang memungkinkan mereka menangkap

Volume 3 Nomor 2. Juli Desember 2015 24


JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

dan mengingat kembali informasi yang di skor antara pengukuran sebelum dan
berikan, Pendidikan responden sebagian sesudah promosi kesehatan tentang
besar Sekolah Menengah Pertama antenatal care terhadap peningkatan
umumnya ibu dengan pendidikan seperti pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Pintu
ini mudah untuk di ajak untuk mengikuti Kota Kecamatan Lembeh Utara.
penyuluhan atau kegiatan pertemuan ibu- Peningkatan pengetahuan responden
ibu seperti PKK dan posyandu dikarenakan jarak antara pemberian materi
dibandingkan dengan ibu yang penyuluhan dan posttest dilakukan tidak
berpendidikan lebih tinggi, sehingga terlalu lama sehingga responden masih
mereka lebih memperhatikan karena mengingat materi yang di berikan yang
dianggap sangat penting, begitu juga merupakan jawaban pada lembar
dengan karakteristik pekerjaan responden pertanyaan posttest, materi yang diberikan
yang semuanya adalah ibu rumah tangga sama dengan materi pada buku Kesehatan
sangat mendukung dalam kesedian waktu Ibu dan Anak (KIA) sehingga persponden
dan kesempatan untuk melakukan lebih mudah untuk memahami. Materi di
antenatal care dibandingkan dengan ibu sajikan dalam bentuk power point di sertai
yang bekerja, umur kehamilan sebagian dengan leaflet yang di bagikan pada setiap
besar responden dengan umur kehamilan responden sehingga mereka lebih tertarik
13-27 minggu yang merupakan masa ibu hal ini dapat di lihat dengan banyaknya
hamil lebih memperhatikan kehamilannya pertanyaan setelah responden di berikan
setelah melewati masa mual dan muntah kesempatan untuk bertanya.
sehingga responden lebih memperhatikan Keterbatasan peneliti mengumpulkan
materi yang di sajikan, karakteristik responden dalam hal ini ibu hamil untuk
responden berdasarkan paritas adalah ibu mendengarkan penyuluhan dikarenakan
dengan paritas 1 hal ini sangat mendukung letak geografi. Penyuluhan kesehatan
ibu untuk lebih memperhatikan merupakan proses suatu kegiatan
penyuluhan karena hal ini dianggap pemberian informasi untuk mengubah
penting sehubungan dengan ibu belum perilaku masyarakat. Penyuluhan
mempunyai pengalaman tentang kesehatan juga merupakan salah satu
kehamilan. bentuk intervensi yang mandiri untuk
Hasil penelitian dianalisis dengan membantu klien baik individu, keluarga,
menggunakan uji paired sample t-test, kelompok maupun masyarakat dalam
menunjukkan sebelum diberikan promosi mengatasi masalah kesehatannya (6).
kesehatan sebesar 9,25 dan sesudah di Menurut teori dengan pemberian informasi
berikan promosi kesehatan sebesar 18,96 dapat meningkatkan pengetahuan sehingga
dengan t hitung adala -40,758 hal ini menimbulkan kesadaran, yang dapat
terlihat peningkatan nilai rata-rata antara dilakukan dengan pemberian penyuluhan
pengukuran sebelum dan sesudah promosi kesehatan. Pengetahuan adalah hasil tahu
kesehatan adalah 9,719 poin sedangkan dari manusia yang terdiri dari sejumlah
nilai p = 0,0001 (p< 0,05) artinya Ho di faktor dan teori yang memungkinkan
tolak dan Ha di terima berarti terdapat seseorang untuk dapat memecahkan
perbedaan yang signifikan atau perubahan masalah yang dihadapinya, pengetahuan

Volume 3 Nomor 2. Juli Desember 2015 25


JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

diperoleh baik dari pengalaman langsung terus di lakukan karena dengan pemberian
maupun pengalaman dari orang lain. (5) promosi kesehatan dapat mempengaruhi
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil tingkat pengetahuan seseorang.(8)
penelitian yang dilakukan sbelumnya, KESIMPULAN
menyimpulkan bahwa ada pengaruh Pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan
promosi kesehatan terhadap pengetahuan promosi kesehatan tentang antenatal care
dan sikap ibu hamil tentang antenatal care di Puskesmas Pintu Kota Kecamatan
sesudah di berikan promosi kesehatan. (7) Lembeh Utara nilai rata-rata adalah 9,25.
Dalam penelitian ini, promosi kesehatan Pengetahuan ibu hamil sesudah diberikan
dilakukan melalui penyuluhan dengan promosi kesehatan tentang antenatal care
metode ceramah yaitu salah satu cara di Puskesmas Pintu Kota Kecamatan
menerangkan atau menjelaskan suatu ide, Lebeh Utara nilai rata-rata adalah 18,96.
pengertian atau peran secara lisan kepada Ada pengaruh promosi kesehatan tentang
sekelompok pendengar yang disertai antenatal care sebelum dan sesudah di
diskusi dan tanya jawab, sehingga berikan promosi kesehatan terhadap
responden memahami apa yang diberikan peningkatan pengetahuan ibu hamil di
dan disampaikan. Selain itu, materi juga Puskesmas Pintu Kota Kecamatan Lembeh
ditampilkan melaui power point dan leaflet Utara Kota Bitung dengan nilai t hitung -
yang berisi informasi tentang antenatal 40,758 dan p value = 0,0001.
care disertai gambar yang menarik SARAN
sehingga informasi dapat ditangkap Bagi Dinas Kesehatan Kota Bitung dan
dengan mudah. Melalui promosi kesehatan Puskesmas Pintu Kota Kecamatan Lembeh
penyuluhan dan pembagian leaflet, Utara agar dapat meningkatkan fasilitas
responden yaitu ibu-ibu hamil lebih berupa alat transportasi laut yang dapat
antusias mendengarkan sambil mendukung pelayanan kesehatan.
memberikan respons yang baik. Hal ini Bagi petugas kesehatan khususnya petugas
dapat dilihat dari evaluasi yang dilakukan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) bidan agar
dalam waktu tidak terlalu lama kurang dapat memberikan promosi kesehatan
lebih dua jam setelah promosi kesehatan, secara rutin dan terjadwal khususnya
ternyata hasilnya sangat berpengaruh tentang antenatal care kepada ibu hamil.
terhadap jawaban kuesioner. Teori Bagi ibu hamil agar dapat meningkatkan
Ebbinghaus menyatakan bahwa kekuatan inisiatif dalam menemukan informasi lebih
mengingat manusia makin lama makin banyak tentang antenatal care, dengan
berkurang yang pada ahirnya manusia memanfaatkan buku kesehatan ibu dan
akan mengalami kelupaan. Intensitas anak (KIA) secara baik sehingga dapat
promosi kesehatan kepada ibu hamil harus meningkatkan pengetahuan ibu hami.

DAFTAR PUSTAKA
1. Supiyati, Ambarwati. Promosi Kesehatan Dalam Perspektif Ilmu Kebidanan. Yogyakarta:
Pustaka Rihama; 2012.
2. Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo; (2008).

Volume 3 Nomor 2. Juli Desember 2015 26


JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731

3. Pudiastuti RD. Asuhan Kebidanan pada Hamil Normal & Patologi. Jakarta: Nuha Medika;
(2012).
4. Salmah. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta EGC; 2006.
5. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: RinekaCipta; 2010.
6. Fitriani S. Promosi Kesehatan. Cetakan 1. Yogyakarta: Graha Ilmu; (2011).
7. Pani. Pengaruh Promosi Kesehatan di Kelas Antenatal Care Tentang Antenatal Care Terhadap
Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil di Puskesmas Mamboro Kecamatan Palu Utara. 2012 [cited
25 juni 2013]; Diakses dari: www// http.Nurse.com.net.id.
8. Prasetyawati A. Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Nuha Medika; 2012.

Volume 3 Nomor 2. Juli Desember 2015 27

Anda mungkin juga menyukai