repellent finishes in
polyester textiles
Finishing kain dengan ekstrak minyak lemon grass Pad dry cure
Kesimpulan
Herbal tersedia di alam berlimpah. Bagian utama dari
total populasi di negara berkembang masih menggunakan obat
tradisional yang diperoleh dari sumber tanaman. Senyawa aktif biologis
yang ada di tanaman obat selalu menarik perhatian ilmuwan yang
bekerja di bidang ini. Penerapan minyak herbal pada kain pakaian akan
memberi perlindungan tambahan dari berbagai organisme yang hadir di
udara. Pada jarak dekat, suhu dan kelembaban kulit berfungsi sebagai
penarik nyamuk. Penelitian ini difokuskan pada efisiensi repellency
nyamuk dari tanaman serai. Baik ekstrak berair dan metanol diperoleh
pada kain poliester dan tingkat repellency nyamuk diuji dengan metode
ruang excito chamber yang lebih baik. Ekstrak minyak lemon grass yang
di mikrokankapsulasi juga dipelajari untuk kemampuan repellency dan
dibandingkan dengan ekstrak kain jadi. Hasilnya menunjukkan aktivitas
repellency 92% untuk kain poliester selesai dengan ekstrak mikrokapsul
berair lemon. Sedangkan, kain poliester hanya menunjukkan 80%
aktivitas repellency nyamuk selesai dengan mikrokapsul metanol dari
daun serai. Dari hasil di atas bahan alami, minyak sereh mampu
menghalau nyamuk pada kain hingga melebar lebih besar. Oleh karena
itu penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak minyak lemon grass
menunjukkan sifat iritasi dan pengusir yang signifikan dan memerlukan
penyelidikan lebih lanjut untuk kemungkinan penggunaan sebagai
bahan aktif pada kulit topikal dan sistem pengungkit dalam ruangan. Di
India, ribuan spesies diketahui memiliki nilai obat dan penggunaan
berbagai bagian dari beberapa tanaman obat untuk menyembuhkan
penyakit tertentu telah populer sejak zaman kuno. Produk herbal ini
ramah lingkungan dan cukup stabil untuk jangka waktu yang lama. Oleh
karena itu, dengan temuan di atas, akan sangat membantu masyarakat
ilmiah dalam menemukan tekstil tahan lama dan dapat digunakan
kembali untuk berbagai aplikasi medis.