Anda di halaman 1dari 3

II.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Hasil percobaan pada 5 ekor tikus sebelum dan sesudah diberi


perlakuan yang berbeda-beda disajikan dalam tabel berikut:

Probandus dan Konsistensi


obat uji
Sebelum 3 Jam Pertama 3 Jam Kedua
Tikus 1 (MgSO4) Padat Encer Encer
Tikus 2 Padat Lembek Lembek
(Bisakodil)
Tikus 3 (Vegeta) Padat Lembek Padat
Tikus 4 (Merit) Padat Lembek Padat
Tikus 5 (Parafin) Lembek Lembek Lembek
Tabel 1.1 Perbedaan Feses Kelima Tikus Sebelum dan Sesudah Pemberian
Obat

B. Pembahasan

MgSO4 bekerja dengan cara menarik air ke dalam lumen kolon


sehingga meningkatkan peristaltik usus dan tinja yang dihasilkan akan
menjadi lebih lembek. Obat ini merupakan obat pencahar golongan
osmotik/garam yang efek kerja pencahar golongan ini biasanya akan
bermakna pada 3-6 jam setelah pemberian obat (Abdullah dan Nurdiyana,
2012). Pada tikus yang diberi obat pencahar MgSO4, efek kerjanya sudah
terlihat saat dilakukan pengamatan 3 jam pertama maupun 3 jam kedua pasca
pemberian obat dimana terjadi perubahan konsistensi feses tikus menjadi lebih
banyak dan lebih encer hingga membasahi kertas saring setelah pemberian
obat dibandingkan pada saat awal pengamatan sebelum pemberian obat.

Bisakodil merupakan obat golongan pencahar rangsang dengan


merangsang mukosa, saraf intramural atau otot polos usus sehingga
meningkatkan peristaltik dan sekresi lendir usus. Efek kerja pencahar
golongan ini pada manusia biasanya terlihat 6-12 jam setelah pemberian oral,
dan 15 menit-1 jam pada pemberian rektal (Abdullah dan Nurdiyana, 2012).
Pada tikus percobaan ini, ternyata hanya ditemukan feses yang melembek
terlihat setelah 3 jam pasca pemberian bisakodil dan efeknya hilang setelah 6
jam pasca pemberian obat. Keadaan ini mungkin terjadi akibat kondisi tubuh
tikus yang lebih kecil dan berbeda dengan manusia juga mungkin berpengaruh
pada hasil percobaan sehingga efek obat tersebut hanya berlangsung secara
singkat pada tikus.

Vegeta adalah obat pencahar golongan pembentuk massa, dimana


bekerja dengan mengikat air dan ion dalam lumen kolon, sehingga tinja yang
dihasilkan akan menjadi lebih banyak dan lunak. Efek kerja pencahar
golongan ini pada manusia biasanya terlihat 12-24 jam setelah pemberian obat
(Abdullah dan Nurdiyana, 2012). Pada tikus yang diberi obat pencahar vegeta,
efek kerjanya terlihat pada 3 jam pertama pasca pemberian obat dimana terjadi
perubahan konsistensi feses tikus menjadi lembek setelah pemberian obat
dibandingkan pada saat awal sebelum pemberian obat. 3 jam kedua pasca
pemberian obat, terlihat feses yang dihasilkan menjadi padat kembali. Hal
tersebut mungkin akibat kondisi tubuh tikus yang berbeda dengan manusia
sehingga obat lebih cepat memberikan efek.

Jamu merit merupakan obat pencahar yang mengandung Guazumae


Folium, Rhei Radix, dan ekstrak Granati Fructus Cortex. Guazumae Folium
bekerja secara langsung dalam sistem pencernaan dengan membentuk sebuah
lapisan untuk melindungi membran mukosa dari saluran pencernaan sehingga
mempercepat perjalanan makanan. Rhei Radix merupakan derivat dari
Antrakuinon yang memiliki efek pencahar rangsang. Pada saat yang
bersamaan, ekstrak Granati Fructus Cortex menyebabkan penyempitan pori-
pori usus sehingga menurunkan absorbsi makanan. Pada manusia, obat ini
biasanya memberi efek pencahar 8-12 jam setelah pemberian obat
(Jamugarden, 2011). Pada tikus percobaan ini, efek pencahar mulai terlihat
setelah 3 jam pertama pasca pemberian jamu merit dan malah menurun 3 jam
kedua pasca pemberian obat. Keadaan ini mungkin terjadi akibat kondisi
tubuh tikus yang kecil dan berbeda dengan manusia juga mungkin
berpengaruh pada hasil percobaan sehingga efek obat tersebut berlangsung
lebih cepat pada tikus ataupun dosis yang diberikan tidak tepat apabila
terdapat kesalahan perhitungan berat badan maupun konversi dosis yang
sesuai.

Parafin cair merupakan obat pencahar golongan emolien. Mekanisme


kerja obat ini melunakkan tinja tanpa merangsang peristaltik usus baik
langsung maupun tidak langsung sehingga memudahkan defekasi. Efek kerja
pencahar golongan ini pada manusia biasanya terlihat 12-24 jam setelah
pemberian obat (Abdullah dan Nurdiyana, 2012). Pada tikus percobaan ini,
ternyata efek tersebut nampak setelah 3 jam pertama pasca pemberian parafin
menjadi lembek dan kemudian pada 3 jam kedua tetap lembek. Keadaan ini
mungkin terjadi akibat kondisi tubuh tikus yang kecil dan berbeda dengan
manusia juga mungkin berpengaruh pada hasil percobaan sehingga obat lebih
cepat memberikan efek.

SUMBER :

Abdullah; Nurdiyana. 2012. Skripsi : Gambaran Penggunaan Obat


Pencahar Sebagai Obat Pelangsing di Kalangan Ibu-ibu di Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara : Medan.

Jamugarden. 2011. Jamu Merit Plus - Lose Weight Fast The Healthier
Way. Jamugarden. Retrieved June 26, 2011 from
http://www.jamugarden2u.com/jamu-merit-plus-lose-weight-fast-healthier-
indonesia-p-969.html

Anda mungkin juga menyukai