Anda di halaman 1dari 1

Politik berasal dari bahasa yunani yakni polis yg artinya Negara dan taia yg artinya urusan jadi

poitik merupakan urusan Negara. Jadi, partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau
kelompok masyarakat untuk mengambil bagian atau peranan dalam aktivitas atau kegiatan
yg berhubungan dengan urusan Negara.

Adapun faktor2 penyebab timbulnya partisipasi politik yaitu :

Modernisasi dalam segala bidang


Perubahan2 srtuktur kelas social
Pengaruh kaum intelektual & komuniksi masa modern
Konflik antar kelompok pemimpin politik
Keterlibatan pemerintah yg meluas dalam urusan social, ekonomi & budaya

Bentuk2 partisipasi politik :

Menurut Samuel P Huntington & Joan Nelson ada 5 bentuk partisipasi politik yankni :
1. Kegiatan peilihan, kegiatan yg mencangkup pemberian suara dalam pemilihan
umum
2. Lobbying, kegiatan yg mencangkup upaya2 perorangan atau kelompok untuk
menghubungi pejabat2 pemerintah
3. Kegiatan organisasi, kegiatan organisasi yg mencangkup individu ke dalam
organisasi
4. Contacting, kegiatan yg mencangkup upaya indiviu atau kelompok dalam
membangun jaringan dengan pejaat 2 pemerintah
5. Tibdakan kekerasan ( violence), tindakan individu atau kelompok guna
mempengaruhi keputusan pemerintah dengan cara menciptakan kerugian fisik
manusia
Menurut David F Roth & Frank L Wilson partisipasi politik di strukturkan seperti piramida
yakni :
1. Aktivis, terdiri dari pejabat partai politik
2. Partisipan, petugas kampanye, anggota aktif dalam partai
3. Pengamat, orang2 yg bersedia melkukan kegiatan parta politik
4. Apolitis, orang2 yg sama sekli tidak peduli dengan kegiatan politik
Menurut Sastro Atmodjo ada 2 bentuk partisipasi politik yakni :
1. Partisipasi aktif, warga Negara mengjukan usul, saran & kritik untuk mengoreksi
kebijakan pemerintah
2. Partisipsi pasif, kegiatan menaati aturan & melaksanakan setiap keputusan
pemerintah
Menurut Pandangan Umum partisipasi politik dibagi menjadi 2 yakni :
1. Partisipasi konvensional, bentuk partisipasi politik yg normal dalam demokrasi
modern. Contohnya : pemberian suara dalam pemilu, diskusi politik, bergabung
dalam kelompok kepentingan
2. Partisipasi nonkonvensional, partisipasi legal maupun tdak legal dan partisipasi
penuh kekerasan. Contohnya : pemboman, pembakaran, aksi mogok,
demonstrasi.

Anda mungkin juga menyukai