PENDAHULUAN
Seringkali pembangunan suatu usaha dibuat dalam porsi ruang lingkup yang
sangat luas tetapi disusun kurang cermat. Seluruh program mungkin saja dapat
diananlisis sebagai suatu proyek, tetapi pada umumnya akan lebih baik bila proyek
dibuat dalam ruang lingkup yang lebih kecil yang layak ditinjau dari segi sosial,
administrasi, teknis, ekonomis, dan lingkungan. Oleh karena itu lingkungan hidup di
Indonesia perlu ditangani di karenakan adanya beberapa faktor
yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan
lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah.
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi pokok permasalahan dapat
dirumuskan seperti pernyataan ini :
1.4 Manfaat
1.4.3
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep AMDAL pertama kali tercetus di Amerika Serikat pada tahun 1969
dengan istilah Environmental Impact Assesment (EIA), akibat dari bermunculannya
gerakan-gerakan dari aktivis lingkungan yang anti pembangunan dan anti teknologi
tinggi.AMDAL adalah hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang sedang
direncanakan terhadap lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan. AMDAL mempunyai maksud sebagai alat untuk merencanakan tindakan
preventif terhadap kerusakan lingkungan yang mungkin akan ditimbulkan oleh suatu
aktivitas pembangunan yang sedang direncanakan. Di Indonesia, AMDAL tertera
dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup, dan pelaksanaannya diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun
1999. Dengan demikian AMDAL merupakan sarana teknis yang dipergunakan untuk
memperkirakan dampak negatif dan positif yang akan ditimbulkan oleh suatu
kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup.
Sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan, sebaiknya dilakukan terlebih dahulu
studi tentang dampak lingkungan yang bakal timbu, baik dampak sekarang maupun
dimasa yang akan datang. Studi ini disamping untuk mengetahui dampak yang akan
timbul, juga mencarikan jalan keluar untuk mengatasi dampak tersebut. Perlunya
dilakukan studi studi AMDAL sebelum usaha dilakukan mengingat kegiatan
kegiatan investasi pada umumnya akan mengubah lingkungan hidup. Oleh karena itu,
menjadi penting untuk memerhatikan kommponen komponen lingkungan hidup
sebelum investasi dilakukan.
Adapun komponen lingkungan hidup yang harus di pertahankan dan dijaga serta
dilestarikan fungsinya, antara lain :
Kemudian, komponen lingkungan hidup yang akan berubah secara mendasar dan
penting bagi masyarakat disekitar suatu rencana usaha atau kegiatan, seperti antara
lain :
Berikut ini dampak negatif yang mungkin akan timbul, jika tidak dilakukan AMDAL
secara baik dan benar adalah sebagai berikut :
3. Terhadap udara
a. Udara disekitar lokasi menjadi berdebu
b. Dapat menimbulkan suara bising apabila ada proyek proyek
perbengkelan
c. Menimbulkan aroma tidak sedap apabila ada usaha peternakan atau
industri makanan
d. Dapat menimbulkan suhu udara menjadi panas, akibat daripada keluaran
industri tersebut
5. Terhadap karyawan
a. Menggunakan peralatan pengaman
b. Diberikan ansuransi jiwa dan kesehatan kepada setiap pekerja
c. Menyediakan tempat kesehatan untuk pegawai perusahaan yang terlibat
2.3 Kegunan Studi AMDAL
1. Sebagai bahan bagi perencana dan pengelola usaha dan pembangunan wilayah
2. Membantu proses pengambilan
3. Memberi masukan untuk penyusunan rencan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup dari rencana usaha
4. Memberi informasi kepada masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari
suatu rencana usaha
5. Mengidentifikasikan rencana usaha atau kegiatan yang akan dilakukan
terutama yang berpotensi menimbulkan dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup
6. Mencegah agar potensi sumber daya yang dikelola tidak rusak
Penjelasaan :
Prosedur AMDAL yang dimana merupakan tata cara dalam penyusunan atau
melakukan proses AMDAL.
1.