Anda di halaman 1dari 6

3.

7 Proposal Penelitian
Usulan penelitian merupakan kerangka acuan suatu penelitian tidak hanya memuat
permasalahan yang ingin dicari pemecahannya, tetapi juga hal-hal yang lain, misalnya mengenai
metode penelitian, pengukuran, operasionalisasi dari konsep dan variabel, analisis yang akan
digunakan, dan lainnya (Mantra,2004) dari usulan penelitian ini maka dapat diketahui: (1) Apa
yang akan dilakukan, (2) Mengapa akan dilakukan, (3) Bagaimana akan dilakukan, (4) Dimana
akan dilakukan, (5) Kepada siapa akan dilakukan, (6) Apa manfaat melakukannya.
Usulan penelitian dibedakan menjadi usulan penelitian internal dan eksternal, serta usulan
penelitian mahasiswa. Usulan Penelitian Internal dilakukan untuk perusahaan oleh bagian
litbang atau oleh staf ahli perusahaan tersebut. Usulan Penelitian Eksternal dapat diminta atau
tidak diminta. Penelitian eksternal ini lebih kompleks dibandingkan dengan usulan penelitian
internal.Usulan Penelitian Mahasiswa dapat berupa usulan tugas semester, usulan untuk skripsi,
usulan tesis megister, atau usulan untuk disertasi doktor.
Pada umunya usulan penelitian terdiri dari 5 bagian yaitu pendahuluan, kajian pustaka dan
hipotesis, metode penelitian, daftar pustaka, jadwal penelitiann, dan biaya penelitian. Bagian
Pendahuluan berisi tentang latar belakang penelitian, tujuan, dan manfaat penelitian. Pada bagian
Kajian pustaka dan hipotesis diuraikan mengenai teori-teori yang relevan, hasil-hasil penelitian
terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis. Bagian Metode penelitian memuat mengenai
penentuaan variabel, metode pengumpulan data, teknik sampling, jenis data yang dikumpulkan
beserta sumbernya, dan metode analisis data. Daftar pustaka disusun secara alfabetis memuat
refrensi kutipan atau pendapat dari buku-buku jurnal ilmiah,makalah seminar atau dokumen,
termasuk sumber-sumber yang dikutif dari internet. Jadwal Penelitian diuraikan jangka waktu
persiapan, kerja lapang analisis dan penyusunan laporan. Pos-pos biaya penelitian antara lain
meliputi biata pengadaan alat dan bahan, perlengkapan tulis menulis, perjalanan dan pengumpulan
data, analisis dan pelaporan serta anggaran tak terduga.

Menurut Nur Indrianto dan Bambang Supomo, secara garis besar proses penelitian terdiri
dari empat proses atau tahap, yakni :
1. Masalah atau pertanyaan penelitian
2. Telaah teoritis
3. Pengujian fakta
4. Kesimpulan
Gambar dibawah ini akan menjelaskan proses atau tahapan penelitian tersebut.

MASALAH/PERTANYAAN
PENELITIAN

TELAAH TEORITIS HIPOTESIS

PENGUJIAN FAKTA HASIL

KESIMPULAN

Masalah Penelitian
Penemuan masalah merupakan tahap penelitian yang paling sulit dan krusial karena tujuan
penelitian ialah menjawab masalah penelitian, sehingga suatu penelitian tidak dilakukan dengan
baik jika masalahnya tidak dirumuskan secara jelas. Proses ini mencakup tahap-tahap antara lain:
1. Identifikasi bidang permasalahan,
2. Pemilihan atau penentuan pokok masalah, dan
3. Peremusan masalah atau pertantaan penelitian.
Konsep-konsep teoritis yang ditelaah harus relevan dengan rumusan masalah yang diteliti, hal
ini karena rumusan masalah merupakan pertimbangan dalam memilih metode-metode pengujian
fakta. Strategi penelitian merupakan pendekatan yang digunakan peneliti untuk menjawab
masalah penelitian.
Telaah Teoritis
Kajian teoritis, Kerangka teoritis, atau landasan teoritis adalah nama lain dari Telaah
teoritis yang merupakan tahap dalam proses penelitian yang bertujuan untuk menyusun kerangka
teoritis yang menjadi dasar untuk menjawab masalah atau pertanyaan penelitian. Telaah teoritis
merupakan bagian dari proses penelitian yang memberikan jawaban masalah penelitian secara
rasional atau berdasarkan penalaran. Jawaban masalah atau pertanyaan penelitian dari proses
telaah teoritis merupakan berupa dugaan-dugaan yang dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang
biasa disebut Hiotesis yang perlu diuji.
Proses penelitian yang mengembangkan hipotesis melalui telaah teoritis merupakan tipe
penelitian yang bertujuan menguji teori atau hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan melalui
proses pengujian fakta ini merupakan pengembangan ilmu atau teori yang mengembangkan
pendekatan deduktif atau pendekatan hypotetico-de-ductive. Pendekatan ini menggunkan
hipotesis sebagai pedoman dan arah untuk menentukan metode-metode penelitian yang digunakan
dalam pengujian fakta.

Pengujian Fakta
Pengujian fakta atau biasa disebut pengujian data merupakan tahap dalam proses penelitian
yang secara garis besar terdiri dari: pemilihan, pengumpulan, dan analisis fakta yang terkait dengan
masalah yang diteliti yang hasilnya digunakan sebagai dasar bukti yang cukup dan representatid
untuk menyusun kesimpulan penelitian. Data adalah sekumpulan fakta yang diperoleh melalui
pengamatan (observasi) langsung atau survei. Seorang peneliti menggunakan prosedur-prosedur
dalam pemilihan, pengumpulan, dan analisis data secara keseluruhan yang disebut dengan desain
penelitian.
Pemilihan data merupakan bagian dari proses pengujian data yang berkaitan dengan
penentuan jenis data yang diteliti. Peneliti bisa menggunakan seluruh data (populasi) atau sebagian
data (sampel). Apabila peneliti menggunakan teknik sampel, maka sampel yang di pilih haruslah
representatif.
Pengumpulan Data merupakan bagian dari proses pengujian data yang berkaitan dengan
sumber dan cara untuk memperoleh data penelitian. Secara garis besar dalam pengumpulan data
menggunakan metode observasi dan survei.Metode Observasi, observasi diartikan sebagai
pengamatan atau pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki.
Analisis data merupakan bagian dari proses pengujian data yang hasilnya digunakan
sebagai bukti memadai untuk menarik kesimpulan penilitian. Untuk memberikan bukti yang
meyakinkan, peneliti menggunakan teknik statistik untuk menganalisis data penelitian.
Hasil dari pengujian fakta dimaksudkan untuk menguji hipotesis (a priori), dapat juga
digunakan untuk mengembangkan hipotesis. Penelitian yang mengembangkan hipotesis melalui
proses pengujian fakta merupakan tipe penelitian yang mempunyai tujuan untuk penyusunan
teori atau hipotesismelalui pengujian, pengungkapan atau penemuan fakta (fact-finding).
Pengembangan hipotesis melalui pengujian fakta merupakan proses pengembangan ilmu atau teori
yang menggunakan Pengembangan Induktif.

Kesimpulan
Kesimpulan merupakan hasil penelitian yang memberi balikan (feed-back) pada masalah atau
pertanyaan penelitian. Kesimpulan penelitian yang lebih menekankan pada pengembangan ilmu
kemungkinan dapat berupa:
1. Dukungann atau penolakan terhadap hipotesis penelitian yang dikembangkan dari telaah
teoretis
2. Pengungkapan fakta yang digunakan sebagai dasar untuk penyususnan teori atau hipotesis.

Kesimpulan dari tipe penelitian yang menekankan pada pemecahan masalah berupa informasi
mengenai solusi masalah yang bermanfaat sebagai dasar pembuatan keputusan.

3.8 Cara Sitasi yang Benar dan Legal

Sitasi adalah menunjukan asal-usul atau suatu kutipan menguntip pernyataan atau
menyalin/mengulang pernyataan seseorang dan mencantumkan kedalam suatu karya tulis yang
dibuat, namun tetap mengindikasikan bahwa kutipan tersebut itu adalah pernyataan orang lain.

a. Isi sitasi :
1) Buku : pengarang, judul buku, penerbit dan tahun publikasi
2) Jurnal : pengarang, judul artikel, judul jurnal, volume, tahin publikasi dan
nomor halaman.
3) Karya di Internet : URL dan tanggal tersebut diakses.
b. Rujukan (Referensi, Acuan, atau References)
1) Biasanya terdapat pada akhir setiap bab dari suatu buku atau pada akhir suatu artikel jurnal
atau makalah.
2) Entri disusun sesuai urutan kutipan di dalam teks atau secara alphabetis.
c. Daftar Pustaka (Daftar Kepustakaan, Biografi, atau Bibliography)
1) Terdapat pada akhir suatu buku atau jenis monograf lainya.
2) Entri disusun secara alphabetis (A-Z) tanpa pengelompokan jenis sumber.
3) Jika pengarang yang sama dikutip beberapa kali dari karya yang berbeda, entri didaftar
secara kronologis berdasarkan tahun publikasi.
4) Jika pengarang dikutip untuk dua atau lebih karya yang dipublikasi pada tahun yang sama,
tambahkan huruf kecil a, b, c, ,dst setelah tahun terbit, contoh: 2005a, 2005b, 2005c.
d. Gaya Sitasi (Citation Style)
Terdapat beberapa gaya sitasi yang dibuat dan diterbitkan oleh berbagai asosiasi atau individu
yang digunakan oleh para penulis. Anda harus memilih dan menggunakan salah satu gaya
tersebut secara konsisten. Beberapa dari gaya tersebut disajikan berikut ini;
1) Cichago style, semua bindang.
2) Turabian style, semua bidang.
3) MLA (Modern language assosiation), kesusasteraan, seni dan humaniora.
4) APA (American Psychological Association), psikologi, dan pendidikan dan ilmu-ilmu
sosial lainnya.
5) AMA (American Medical Assiciation) kedokteran, kesehatan dan biologi.
6) NLM (National Library Of Medicine)
7) ACP (American Chemical Society)
8) APSA (American political science association), politik
9) CBE (council of biology editors)
10) IEEE style
11) ASA (American Sociopogical Association)
12) Columbia syle
13) MHRA (Modem Humanities Research Assosiation)
Referensi

1. Rahyuda, Murjana Yasa, Yuliarmi. 2004. Metodologi Penelitian. FEB Unud.


2. http://dokumen.tips/download/link/cara-sitasi-yang-benar-dan-legal (diakses pada tanggal
17 september 2017 pukul 09.17 WITA)

Anda mungkin juga menyukai