Materi :
Konsep dasar penyakit :
a. Pengertian.
b. Cara penularan.
c. Tanda dan gejala.
d. Penentuan Penyakit (diagnosis).
e. Pengobatan .
f. Pencegahan.
Kegiatan belajar mengajar :
1. Pembukaan 5 menit.
a. Perkenalan diri.
b. Penjelasan tujuan penyuluhan.
2. Penyajian 15 menit.
3. Tanya jawab 15 menit.
4. Penutup/kesimpulan 5 menit.
Metode :
a. Ceramah.
b. Tanya jawab.
Media :
Leaflet.
Evaluasi
Dilakukan dengan menggunakan pertanyaan lisan.
A. PENGERTIAN
TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman micobacterium tuberculosis.
Sebagian besar kuman TBC menyerang paru-paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh
yang lain.
B. CARA PENULARAN
Pada waktu batuk atau bersin, penderita TBC menyebarkan kuman ke udara dalam
bentuk droplet (percikan dahak yang sangat halus). Droplet yang mengandung kuman akan
bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam.Orang lain dapat terinfeksi apabila
Gejala tambahan
- Sering demam
- Dahak bercampur darah atau batuk darah, nyeri dada dan sesak nafas.
D. DIAGNOSIS
Diagnosis TBC paru pada orang dewasa dapat diegakkan dengan ditemukannya
kuman TBC pada pemeriksaan dahak secara mikroskopis. Jika tidak ditemukan
kuman pada pemeriksaan dahak, maka dilakukan pemeriksaan foto rontgen dada.
E. PENGOBATAN
Obat TBC diberikan dalam bentuk kombinasi dari beberapa jenis obat dalam jumlah
cukup dan dosis tepat selama 6-8 bulan supaya semua kuman dapat dibunuh.
Jenis obat TBC adalah Isoniasid (H), Rifampisin (R), Pirazinamid (Z), Etambutol (E), dan
Streptomisin (S).
Pengobatan TBC dibagi dalam dua tahap, yaitu tahap intensif dan tahap lanjutan.
Tahap intensif
Pada tahap intensif penderita mendapat obat setiap hari
Tahap lanjutan
Pada tahap lanjutan penderita mendapat obat yang lebih sedikit, namun dalam jangka yang
lebih panjang.
Paduan obat yang digunakan dalam program pemberantasan penyakit TBC di Indonesia
adalah:
- Kategori I : 2HRZE/4H3R3
- Kategori II : 2HRZES/HRZE/5H3R3E3 ATAU 2HRZES/HRZE/5HRE
- Ketgori III : 2HRZ/4H3R3 (sudah jarang digunakan)
F. PENCEGAHAN
TBC dapat dicegah dengan imunisasi BCG, walaupun tidak seratus persen efektif. Cara
terbaik untuk mencegah penyebaran penyakit TBC adalah dengan menemukan dan
mengobati secepat mungkin penderita TBC. Jika seseorang sudah menderita TBC, maka ia
harus menutup hidung dan mulut ketika bersin, agar kuman TBC tidak menyebar dan
menular kepada orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
- www.medicastore.com