Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh teknik PNF terhadap parameter
pola jalan dan mobilitas fungsional pada pasien hemiplegia.
Subjek dalam penelitian ini sebanyak 30 subyek dengan cerebrovascular accident secara acak
dialokasikan untuk dua kelompok. 15 subjek dalam kelompok eksperimental dan 15 subjek dalam
kelompok control dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut:
Subjek Penelitian Kriteria inklusi:
1. Pasien dengan MCA (middle cerebral artery) ischemic infarction kurang dari 6 bulan post
stroke duration.
2. Pasien berusia antara 50-70 tahun dan jenis kelamin laki-laki maupun perempuan.
3. Penderita stage 2-4 pada tahap Brunnstrom recovery stage for hemiplegics dan mampu
melakukan six minutes walking test.
Kriteria eksklusi
1. Pasien dengan kondisi ACA (anterior cerebral artery) dan PCA (posterior cerebral artery).
2. Pasien dalam fase peradangan.
3. Pasien dengan penyakit jantung seperti MI (miokard infarc).
4. Pasien dengan gangguan kognitif.
5. Pasien dengan gangguan gerak.
6. Pasien dengan deficit neurologi lainnya seperti Parkinsons disease.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Two group Pre-test Post-test Experimental
Metode Penelitian
design.
Definisi Operasional Variabel Stroke, yang juga dikenal sebagai cerebrovascular accident (CVA) adalah cedera
Dependen neurologis akut dimana suplai darah ke bagian otak terputus (Aela et al, 2007).
Penyakit serebrovaskular merupakan penyebab utama penurunan gaya berjalan, yang
mengakibatkan cacat dan cacat jangka panjang. Defisit neurologis yang menyebabkan
hilangnya kekuatan kaki dan gangguan keseimbangan adalah dua faktor yang berkorelasi
dengan kemampuan berjalan (Collin and Wade, 1990).
Cara dan alat yang digunakan untuk mengukur variabel dependen yaitu:
Stride length: diukur dari tumit kaki yang terkena ke tumit kaki yang sama saat lagi
menyentuh tanah dengan bantuan pita pengukur / skala.
Cadence: langkah-langkah per menit dihitung dengan bantuan stop watch.
Gait velocity: Kecepatan berjalan dipelajari pada kecepatan berjalan yang nyaman. Rata-rata
Cara & Alat Mengukur Variabel 3 kali pengulangan pengukuran kecepatan berjalan dihitung untuk mengurangi kesalahan
Dependen pengukuran. Selama setiap sesi, subjek berjalan 10m dengan kecepatan yang nyaman dan jam
stop digital digunakan untuk menentukan waktu. Antara tes berjalan 10 m, subjek beristirahat
selama sekitar 1 menit.
Functional mobility: Mobilitas fungsional dinilai dengan menggunakan Rivermead Mobility
Index. Parameter kiprah yang sama dan mobilitas fungsional dinilai kembali setelah
menyelesaikan 4 minggu (12 sesi) treatment untuk kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol dengan bantuan tes yang sama.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Gait Parameters and Functional Mobility
Gait Parametes: Diantara teknik PNF, fasilitasi gerak pelvis dimaksudkan untuk
Definisi Operasional Variabel memperbaiki kontrol panggul. Karena pelvis telah digambarkan sebagai "key point of
Hasil Penelitian parameter pola jalan dan mobilitas fungsional dibandingkan dengan terapi konvensional pada
pasien hemiplegia. Temuan menunjukkan bahwa kecepatan berjalan memiliki pengaruh
signifikan terhadap mobilitas fungsional pada pasien stroke.
Kekuatan Penelitian Alat ukur yang digunakan sudah dilakukan uji validitas sehingga dalam pengambilan datanya
tidak terjadi bias.
Dalam penelitian ini, perbedaan perlakuan antara kelompok eksperimen dengan kelompok
kontrol tentu akan menghasilkan keuntungan hanya pada kelompok eksperimen. Sehingga hasil
Kelemahan Penelitian
dari penelitian ini menguntungkan pada kelompok eksperimen. Sehingga perlu adanya latihan
pembanding antara PNF dengan jenis exercise lainnya.
Indeks Mobilitas Rivermead sesuai untuk berbagai kecacatan yang mencakup apa saja dari pada terbaring di tempat tidur agar bisa
berjalan
15 item:
14-barang yang dilaporkan sendiri
Item diberi kode sebagai 0 atau 1, tergantung pada apakah pasien dapat menyelesaikan tugas sesuai instruksi spesifik
Item menerima skor 0 untuk respons "Tidak" dan 1 untuk respons "Ya"
Maksimal 15 poin adalah mungkin; Skor yang lebih tinggi menunjukkan kinerja mobilitas yang lebih baik
Skor "0" menunjukkan ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas apa pun yang ada