PENDAHULUAN
Latar Belakang
pertanian. Salah satu sub sektor pertanian yang mampu memberikan pertumbuhan
ekonomi adalah sub sektor perkebunan. Tanaman kelapa sawit merupakan salah
mendominasi produksi kawasan Asia Tenggara bahkan tingkat dunia. Salah satu
perekonomian Indonesia pada sektor non-migas. Hingga saat ini, kelapa sawit
kosmetik, dan lain-lain. Minyak kelapa sawit juga dapat digunakan untuk bahan
untuk pasar di dalam maupun di luar negeri. Laju pertumbuhan rata-rata volume
ekspor kelapa sawit khususnya CPO selama 2003-2014 sebesar 12,94% per
tahun dengan peningkatan nilai ekspor rata-rata 25,76% per tahun. Realisasi
ekspor komoditas kelapa sawit tahun 2013 telah mencapai volume 20,58 juta ton
(minyak sawit/CPO dan minyak sawit lainnya) dengan nilai US $15,84 milyar.
Volume ekspor komoditas kelapa sawit sampai dengan bulan September 2014
2
mencapai 15,96 juta ton dengan nilai sebesar 12,75 juta US$. Hal ini mengalami
kenaikan sebesar 7,59% jika dibandingkan dengan volume ekspor sampai dengan
september 2013 sebesar 14,831 juta ton. Neraca perdagangan untuk komoditas
2014).
prinsip enam tepat, yaitu: tepat waktu, dosis, cara, jenis, tepat tempat dan
tanaman terpenuhi dan pada akhirnya tercapai daya hasil (produktivitas) yang
biaya pemeliharaan tanaman secara keseluruhan atau 15-20 % dari biaya produksi
dan merupakan eksploitasi yang besar bagi perusahaan. Agar sasaran pemupukan
pemupukan kelapa sawit perlu dibina dan dimantapkan serta terus menerus
disempurnakan sehingga biaya pemupukan yang sudah begitu besar tidak menjadi
LU-15 LS. Ketinggian tempat pertanaman kelapa sawit yang ideal berkisar
antara 0-500 m dpl. Kelapa sawit menghendaki curah hujan sebesar 2.000-2.500
ideal sekitar 80-90 %. Kelapa sawit dapat tumbuh pada jenis tanah Podzolik,
adalah 5,05,5. Kelapa sawit menghendaki tanah yang gembur, subur, datar,
berdrainase baik dan memiliki lapisan solum yang dalam tanpa lapisan padas
(Ditjenbun, 2014).
Tujuan Penulisan
Kegunaan Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
(2010) memiliki varietas yang cukup banyak dan diklasifikasikan dalam berbagai
hal. Misalnya dibedakan atas tipe buah, bentuk luar, tebal cangkang, warna buah
dan lain - lain. Berdasarkan warna buah dari species Elaeis guineensis Jacq.
dikenal varietas :
Nigrescens, buahnya berwarna violet sampai hitam pada waktu muda dan
Virescens, buah berwarna hijau waktu muda dan setelah matang berwarna
orange.
Albescens, waktu muda buah berwarna kuning pucat dan tembus cahaya
Syarat Tumbuh
Iklim
tanaman kelapa sawit. Kelapa sawit dapat tumbuh dengan baik pada daerah
5
Kelapa sawit termasuk tanaman daerah tropis yang tumbuh baik antara garis
Kelapa sawit dapat tumbuh dengan curah hujan yang baik adalah 2.000
2.500 mm/tahun, tidak mempunyai defisit air dan hujan relatif merata sepanjang
tahun. Kebutuhan tanaman kelapa sawit yang efektif adalah 1.300 1.500 mm per
tahun. Karena itu jumlah curah hujan yang kurang dari 2.000 mm per
tahun masih tetap baik bagi kelapa sawit sepanjang tidak terdapat defisit air
250 mm. Curah hujan yang jumlahnya lebih dari 2.500 mm juga tetap baik
selama hari hujan tidak lebih dari 180 hari dalam setahun. Curah hujan
rata - rata tahunan yang memungkinkan untuk pertumbuhan kelapa sawit adalah
1.250 3.000 mm per tahun yang merata sepanjang tahun (dengan jumlah bulan
kering kurang dari 3). Curah hujan > 3.000 mm/tahun menjadi pembatas ringan,
namun curah hujan < 1.250 mm/tahun menjadi pembatas berat (Adi, 2011).
normal
kembali setelah 3 4 tahun. Defisit air yang tinggi menyebabkan bunga - bunga
Demikian
juga bunga - bunga yang telah anthesis bisa aborsi (Adi, 2011).
produksi lebih
Tanah
Kelapa sawit akan tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian 0 -
400 m dari permukaan laut, namun yang terbaik adalah pada ketinggian 0 - 300
m. Tinggi tempat dari permukaan laut erat kaitannya dengan suhu udara.Akibat
sulitnya mendapatkan areal yang datar sampai dengan bergelombang saat ini,
maka areal topografi berbukit sampai dengan curam juga menjadi pertanaman
kelapa sawit, namun tentunya dibutuhkan perlakuan khusus dalam hal konservasi
tanah. Agar areal berbukit atau curam yang di tanami kelapa sawit dapat
Tanaman kelapa sawit dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, akan tetapi
agar kelapa sawit dapat tumbuh secara optimal memerlukan jenis tanah
yang cocok. Jenis tanah yang baik untuk tanaman kelapa sawit adalah jenis
tanah Podsolik merah kuning, Latosol dan Aluvial yang terkadang meliputi
(2010),
7
- Tebal solum 80 cm, solum yang tebal merupakan media yang baik bagi
lebih baik.
20 - 50%.
permeabilitas sedang.
- pH tanah sangat terkait pada ketersediaan hara yang dapat diserap oleh
akar. Kelapa sawit dapat tumbuh pada pH 4,0 - 6,0 namun yang terbaik adalah
Bibit merupakan produk dari suatu proses pengadaan bahan tanaman yang
mengembangkan biji atau benih menjadi bibit yang siap untuk ditanam. Melalui
tahap pembibitan ini diharapkan akan menghasilkan bibit yang baik dan
berkualitas. Bibit kelapa sawit yang baik adalah bibit yang memiliki kekuatan
Sistem yang banyak digunakan dalam pembibitan kelapa sawit saat ini
adalah sistem pembibitan dua tahap (double stage). Sistem pembibitan dua
mudah, dan bibit terhindar dari penyinaran matahari secara langsung sehingga
risiko kematian tanaman menjadi kecil. Jika menggunakan pembibitan satu tahap
besar dan penggunaan naungan tidak efektif. Selain itu, proses penyiraman dan
pengawasan menjadi lebih sulit karena tidak semua tanaman dapat dipantau
normal. Ciri-ciri kecambah yang normal adalah : radikula (bakal akar) berwarna
9
lebih tinggi dari plumula, radikula dan plumula tumbuh lurus serta
3,5 bulan akan pindah ke main nursery (Chairani, 1991 citSyahfitri, 2007).
10
ayam petelur maupun ayam pedaging yang memiliki potensi yang besar sebagai
suhu dan kelembaban. Kotoran ayam merupakan salah satu bahan organik
(Musnamar, 2003).
komoditas tanaman. Salah satunya adalah tanaman bawang merah karena dapat
kesuburan tanah yang akan berdampak pada kesuburan tanaman itu sendiri
(Harsono, 2009).
Pupuk merupakan salah satu kunci dari kesuburan tanah karena berisi
satu atau lebih dari unsur untuk menggantikan unsur yang habis diserap
tanaman. Pupuk juga sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman
karena taaman akan mendapatkan hara yang cukup sesuai kebutuhannya. Salah
satu jenis pupuk yang baik digunakan yaitu pupuk dari kotoran ayam. Kotoran
ayam merupakan hasil metabolisme yang di keluarkan oleh ayam sebagai proses
organic kedalam tanah sangat diperlukan agar tanaman yang tumbuh di tanah itu
dapat tumbuh dengan baik. Dari kenyataan yang ada bahwa banyak
baik jika diberikan pada tanaman bawang merah namun harus menggunakan
dosis dan tata cara tertentu.menurut banyak orang, selain manfaat manfaatnya
yang besar kotoran ayam sangat mudah diperoleh karena tidak sebanyak
lebih baik dibandingkan tanpa pemberian pupuk kandang ayam untuk semua
menghasilkan jumlah cabang sekunder, jumlah daun, bobot kering tajuk, dan
kelarutan hara pada tanah akan meningkatkan difusi unsur hara ke akar yang akan
berpengaruh terhadap fotosintesis. Bobot kering tajuk tertinggi terdapat pada bibit
memperkaya bahan organik tanah dalam waktu yang lama. Tanah yang kaya
bahan organik memiliki aerasi yang lebih baik dan tidak mudah mengalami
pemadatan daripada tanah berbahan organik rendah. Tanah yang kaya bahan
12
organik relatif lebih sedikit hara yang terfiksasi mineral tanah sehingga hara yang
tersedia bagi tanaman lebih tinggi. Respon positif bibit terhadap pemberian pupuk
kandang ayam juga disebabkan oleh kemampuan bahan organik dalam memacu
dengan karakteristik sifat fisik dan kimia atau kandungan hara yang berbeda-
mutunya. Oleh karena itu pemberian pupuk dengan dosis yang sesuai sangat
dapat meningkatkan produksi secara nyata pada bawang merah dengan dosis
10-30 t ha-1 buncis dengan dosis pupuk kandang 5 t ha-1 (Pujiharti, 1997).
ayam mempunyai nilai hara yang tertinggi karena bagian cair tercampur dengan
bagian padat. Pupuk kandang kotoran ayam mengandung N tiga kali Iebih banyak
dari pupuk kandang lainnya yaitu berkisar 1,70% mengandung P sebesar 190%
dan K sebesar 1,50 %Selain itu, dalam pupuk kandang kotoran ayam juga
mengandung unsur mikro seperti seng (Zn), tembaga (Cu), besi (Fe),
molybdenum (Mo). Pupuk kandang kotoran ayam lebih cepat matangnya dari
lengkap (N, P, K, Ca, Mg, S, serta hara mikro) dalam jumlah tidak tentu dan
ringan untuk diolah dan mudah ditembus akar. Permeabilitas tanah menjadi lebih
mengikat kation menjadi lebih tinggi, akibatnya apabila dipupuk dengan dosis
tinggi hara tanaman tidak mudah tercuci. Memperbaiki kehidupan biologi tanah
(baik hewan tingkat tinggi maupun tingkat rendah ) menjadi lebih baik karena
terutama disektor pertanian sangatlah penting, hal ini menyangkut dengan salah
satu faktor penentu produktivitas komoditi. Penggunaan pupuk baik itu organik
dibutuhkan tanaman, oleh karena itu pupuk dapat diberikan dengan cara,
mencukupi kebutuhan tanaman. Hal ini berakibat pada tingginya biaya yang harus
dikeluarkan petani. Selain itu tidak dapat digunakan langsung dan harus melalui
proses fermentasi terlebih dahulu Dibalik manfaatnya, pupuk kandang ayam juga
Kandungan hara yang terdapat pada pupuk kandang ayam relatif lebih
kecil daripada pupuk anorganik sehingga memerlukan jumlah yang besar dalam
kelapa, kacang kacangan, jagung dan sebagainya. Minyak kelapa sawit yang
digunakan berasal dari daging buah (mesocarp) dan dari inti sawit atau kernel
keperluan lain, diantaranya sebagai bahan pembuat mentega, minyak goreng, kue,
biscuit, sebagai bahan industri pertekstilan, farmasi, kosmetik, gliserin dan lain
fisik dan kimia yang baik. Media tanam yang biasa digunakan dalam pembibitan
kelapa sawit adalah tanah lapisan atas (top soil) dengan ketebalan 10 20 cm dari
permukaan tanah yang dicampur dengan pasir maupun bahan organik sehingga
diperoleh media dengan kesuburan yang baik. Sekarang ini ketersediaan top soil
yang subur dan potensial semakin berkurang akibat dari alih fungsi lahan,
sehingga mengakibatkan tanah yang kurang subur atau bahkan tidak subur
tanah yang kurang subur yang mendominasi jenis tanah di Riau adalah tanah
Masalah yang sering dihadapi oleh petani swadaya kelapa sawit adalah
ketersediaan bibit yang kurang berkualitas, dengan daya tumbuh yang rendah. Hal
ini disebabkan kondisi media tanam yang kurang diperhatikan terutama dalam hal
ketersediaan unsur hara. Unsur hara merupakan hal yang sangat penting,
penyerapan unsur hara lainnya. Hasil maksimal dari suatu upaya pemupukan akan
diperoleh jika dilakukan dengan tepat yaitu tepat dosis, tepat jenis, tepat waktu
mikroorganisme tanah dan lebih ramah terhadap lingkungan. salah satu pupuk
organik yang baik digunakan adalah pupuk kandang ayam yang berasal dari
kotoran ayam. Kotoran yang dimanfaatkan biasanya berupa kotoran padat atau
cair yang digunakan secara terpisah maupun bersamaan (Yetti dan Elita, 2008).
bagian dari pembelahan dan perpanjangan sel (Sutedjo dan Kartasapoetra, 1990)
tinggi tanaman, jumlah anakan per rumpun, jumlah daun per rumpun. Hal ini
karena pupuk kandang ayam selain mempunyai unsur hara yang cukup dan
lengkap seperti unsur hara makro dan mikro, pupuk kandang juga
Kotoran ayam mempunyai kadar unsur hara dan bahan organik yang
tinggi serta kadar air yang rendah. Setiap ekor ayam kurang lebih
menghasilkan ekskreta per hari sebesar 6,6% dari bobot hidup. Kotoran
ayam memiliki kandungan unsur hara N 1%, P 0,80%, K 0,40% dan kadar air
55%. Dari data tersebut terlihat jelas bahwa pupuk kandang ayam adalah pupuk
yang terbaik bagi tumbuh kembang tanaman dan pengguaanya lebih efisien
selain tidak terlalu banyak memakan biaya dari pada pupuk kandang yang
KESIMPULAN
17
1. Pupuk kandang ayam berasal dari kotoran ayam yang merupakan salah satu
limbah yang dihasilkan baik ayam petelur maupun ayam pedaging yang
ayam mengandung N tiga kali Iebih banyak dari pupuk kandang lainnya
dahulu dan pupuk kandang ayam juga sering kali memunculkan bibit
produksi
18
DAFTAR PUSTAKA
/2012/10/pemupukan-kelapa-sawit.html
Adi, P. 2011. Kaya dengan bertani kelapa sawit. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.
146 Hal.
teknologi informasi.
http://lppm.trigunadharma.ac.id/public/fileJurnal/FFB36-OKJurnal27-
SN-IZ-Dasar%20Manajemen.pdf.
2009 Hal.
/2009/06/pemupukan-berimbang.html.
Plantation, Sime
Jacob, A. 2015. Metode dan teknik pengambilan contoh tanah dan tanaman dalam
tanah.http://dokumen.tips/documents/jurnal-ilmu-kesuburan-
tanah.html
19
com/2012/12/pemupukan.html.
Nurhami, E., Nurhayati, Ulfa, A. 2010. Pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis
http://jurnal.unsyiah.ac.id/agrista/article/viewFile/708/662
Pahan, I. 2008. Panduan lengkap kelapa sawit, manajemen agribisnis dari hulu
Akhir
pemupukan.htm.
Ramadhani, R., F., Sudrajat dan Wachjar, A. 2013. Optimasi dosis pupuk
majemuk NPK dan kalsium pada bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalagronomi/article/viewFile/81
51/pdf
https://h0404055.wordpress.com/2010/04/05/manajemen-
pemupukantanaman-kelapa-sawit/.
Saputra, R., A. 2011. Evaluasi pemupukan pada kelapa sawit (Elaeis guineensis
Provinsi Jambi.
http://maksiindonesia.com/upload/journal/journal_maksi_maksiindone
sia.pdf
http://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/en/publikasimai
nmenu-78/art/433 organik78
http://www.socfindo.co.id/?socfindo=berita&act=detail&id=19 .
http://wwwteknikpembibitankelapasawit.blogspot.com/2012/05/teknik
pembibitan-kelapa sawit.html.
21
Sunarko. 2014. Budidaya kelapa sawit di berbagai jenis lahan. Agrao media.
Syahfitri. E., D. 2007. Pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
http://repository.unib.ac.id/6081/2/I,II,III-EVAFP.pdf.
https://puputwawan.wordpress.com/2011/09/06/pemupukan-kelapa-
sawit-2/.